tag:blogger.com,1999:blog-14790113968524738242024-02-02T11:10:36.989-08:00TULISAN DARI PURI SURYA MAJAPAHITPURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comBlogger135125tag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-58334003557395680432011-05-30T22:20:00.000-07:002011-06-01T20:25:22.469-07:00ODALAN DAN HARI PANCASILA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4Sp9j-tCf0r-97lgN-kqF5TRwaxIqHixiZ869hQB8n52BT7nRVqnBBE71a__fJgB_x8kfxUThVlNzsd3eFemuVlVEv5qcohkHwuedMeLovh-23ANQqp8xhHwrZMiD_Lidi851fRl2X8C/s1600/Pancasila1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP4Sp9j-tCf0r-97lgN-kqF5TRwaxIqHixiZ869hQB8n52BT7nRVqnBBE71a__fJgB_x8kfxUThVlNzsd3eFemuVlVEv5qcohkHwuedMeLovh-23ANQqp8xhHwrZMiD_Lidi851fRl2X8C/s320/Pancasila1.jpg" width="320" /></a>Hari Buda Gumbreg Enyitan yaitu Odalan Candi Ibu Puri Surya majapahit yang jatuh 1 Juni 2011 Bertepatan Hari lahir Pancasila. "Saya bukanlah Pencipta, Tapi Penggali Pancasila...." Kata Bung Karno pada Kelahiran Pancasila 1 Juni 1945 menjelang Kemerdekaan Indonesia, Dimana dasar Negara setelah merdeka nanti adalah Pancasila.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pancasila digali dari Kitab Sutasoma ciptaan Mpu Tantular dengan "Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangruwa" yang oleh Gajah Mada dengan "Sumpah Palapanya" mempraktekkan hingga terbentuklah Negara Nasional Pertama di Dunia yaitu Majapahit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPrRMmz1vDR2opnghXCm3UiKfmcle6SSNahSelGHa709xe1gG6Ob45UO6pFxfm6n4z3xBuucnklPzCwblv2cVt9rvS8T5jgDQB8oRaZ6t4MyJiImRwgOWf_E3hbMhLZ1CsNvjwsrmLFE1N/s1600/2010_07_05_08_53_43_Majapahit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPrRMmz1vDR2opnghXCm3UiKfmcle6SSNahSelGHa709xe1gG6Ob45UO6pFxfm6n4z3xBuucnklPzCwblv2cVt9rvS8T5jgDQB8oRaZ6t4MyJiImRwgOWf_E3hbMhLZ1CsNvjwsrmLFE1N/s320/2010_07_05_08_53_43_Majapahit.jpg" width="320" /></a></div>Dari Kitab Yin Yai Sing Lan di China banyak diungkap tentang majapahit yang Mempunyai Angkatan Laut Pertama di Dunia, disebutkan bahwa Kapal Majapahit demikian Cepatnya waktu itu mengalahkan Kapal dagang China yang sangat lambat lajunya, Berkepala Ratu Ayu / Bhatari Mecaling [Sekarang disebut Setan]. Sayang Cetak Biru Kapal Majapahit sangat di Rahasiakan dan hingga kini belum terungkap seperti Cetak Biru Pesawat Siluman juga dirahasiakan agar lawan tidak tahu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAtjO95hMGOc4jZkLfaCSP7_1epLkFYBU9q9eVbCo9Y7sPv5F15wZhQu1EmV6ILsMX1FjZ96zrOBkLN5uWh3yezhan-tf9CaP7iROTurYB6-UWATxuzhlqJ93RPDVZI1lCrbCA2oopiFmn/s1600/IMG_3098.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAtjO95hMGOc4jZkLfaCSP7_1epLkFYBU9q9eVbCo9Y7sPv5F15wZhQu1EmV6ILsMX1FjZ96zrOBkLN5uWh3yezhan-tf9CaP7iROTurYB6-UWATxuzhlqJ93RPDVZI1lCrbCA2oopiFmn/s320/IMG_3098.JPG" width="320" /></a></div>Dengan memiliki Angkatan Laut yang kuat majapahit bisa menyatukan Nusantara atau Dunia waktu itu karena belum ada Saingan yang memiliki Angkatan laut, Dan barulah setelah Majapahit Runtuh dan Angkatan Lautnya juga tidak ada, Dunia lalu berpikir mencari sumber Rempah yang banyak diperlukan dan tidak ada Suplai lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Vascodagama membuat Kapal disusul Bhartolomeus Diaz yang hanya sampai India, Marcopolo sampai ke China, dan Columbus sampai Amerika, Diteruskan pembuatan Angkatan Laut diperbesar untuk menjelajahi Dunia. Dan benar Karena Nusantara sudah berganti Idiologi Islam maka kurang memikirkan Angkatan laut, Dan Fortugis, Belanda dan Inggris yang memiliki Angkatan laut berhasil mengambil alih majapahit menguasai Dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika Gubernur Jendral Inggris Rafles menguasai Nusantara 1811-1819 Sang Gubernur yang ahli Purbakala dan berkedudukan di Singapura ini berhasil menemukan Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Candi Penataran di Jawa Timur, Dari sini Inggris banyak belajar tentang majapahit, Banyak Lontar yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, Dan Inggris banyak meniru Majapahit hingga sekarang dan Angkatan lautnya sangat Kuat, disusul Belanda yang menguasai Nusantara 350 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sistem Majpahit juga dipakai hingga kini dimana Pemilihan Umum mencari Gajah Mada, sedang Raja hanya simbol Pemersatu dan Inggris dan Belanda memakai raja wanita meniru Tribhuwana ratu majapahit Era Gajah Mada yang bisa menyatukan Nusantara, Timbul Emigran ke Amerika dan Amerika juga meniru Majapahit dengan Federal nya, dimana Banyak Presiden tapi ada Presiden Amerika Serikat yaitu Obama yang tertinggi, Majapahit Nusantara juga banyak Raja, tapi ada yang Tertinggi yaitu Raja majapahit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah sedikit Sejarah Negara Nasional majapahit Pertama di Dunia yang kini Sukses di Praktekkan oleh Gajah mada atau sekarang Perdana Mentri, Era Bung Karno juga ada Perdana Mentri termasuk Soebandrio yang juga Mentri Luar Negri yang belakangan ditangkap dan hingga tewas masih setatus Tahanan Republik ini seiring kejatuhan Bung Karno Penggali Pancasila dan Pendiri Republik ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seiring Berdirinya Republik ini 1945 dengan dasar Negara pancasila, Bung Karno Sukses menyatukan Asia Afrika dan Amerika latin, Tapi tak luput dari Pemeberontakan Negara Islam Indonesia yang berhasil diakhiri 1962 sesuai pidato Panji Gumilang yang diduga Presiden NII di TV 2011. Bung Karno di Bedil, di Geranat dan di Berondong Mtraliur 12,7 dari Pesawat MIG 15 yang di Piloti Maukar, Tapi Beliau tetap jaya dan menggandeng Rusia dan China negara Komunis hingga Bung Karno ditakuti Dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Indonesia Era Bung Karno adalah Negara Terkuat di Asia, Bahkan memiliki Kapal Selam pertama buatan Rusia yang kini di Pamerkan di Kali Surabaya dengan nama "Pasopati" juga Pesawat Tempur MIG buatan Rusia juga Kapal Penjeljah terbesar di Dunia RI. Irian, Sinagpura dan malaya masih Jajahan Inggris tidak berkutik, Bahkan Irian barat segera dikambalikan kepangkuan Indonesia 1963 berkat China juga membantu Bung Karno Bom Atom.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebesaran Indonesia punah setelah 1965-1966 Para Pengikut Bung Karno di Tumpas sampai Akar Akarnya [Bayinya] dengan Tuduhan Komunis Tidak Bertuhan, Dan Bung Karno di Jatuhkan 1967 tanpa perlawanan karena Para Pengikutnya di Tumpas dan di Pulau Burukan [Metro Files], dan NII pun berkibar lagi yang hari ini selalu jadi berita Stasiun TV di Negri ini tentang Cuci Otaknya dan Satu Satunya Kementrian Agama di Dunia yang ada di Negri ini justru membela NII</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukti Nyata NII adalah banyak Aliran yang di tuduh Sesat di hancurkan sejak Bung Karno jatuh hingga hari ini, Bikin Gereja sulit, kalau Nekat juga dihancurkan bahkan Pendetanya ditusuk Pisau. Kerukunan Umat di Munumen Nasional juga di Hancurkan berketepoatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2010, Juga Kepercayaan Kejawen Saptodarmo dihancurkan di Jogja, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang mengadakan Pengobatan Gratis kepada Mantan Anggota Komunis yang sudah Tua dan dianggap Binatang yang diawasi Turun Temurun, Juga dibubarkan kelompok Islam yang anti Komunis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bahkan Buku "Aku Bangga jadi anak PKI" dibeberkan di TV serta Habib Arab memerintahkan Kepala Polisi Republik Indonesia untuk Menangkap Para Anggota DPR yang dituduh Membangkitkan Komunis, disisi lain DPR, Para Gubernur, PU [Pekerjaan Umum] pada belajar ke China Komunis, juga Partai Golkar kerjasama dengan partai Komunis Chiona untuk memakmurkan Rakyat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebuah Ironi Pertentangan di Negri ini, dimana Agama pun bertentangan dengan adat Negri ini, Agama Islam di Arab sangat Anti Sejarah, Rumah Nabi di Bolduser untuk Toko Swalayan agar tidak dikultuskan, sedang disini Rumah Bung Karno dan Para Pahlawan malah di Pugar untuk Sejarah Anak Cucu, di Arab anti Berhala dan candi, disini Candi dan Patung malah jadi Idiola dan di Puja, inilah dua sisi yang berbeda, tapi dengan pancasila Bung karno berhasil menyatukan meniru Zaman majapahit.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertentangan Adat yang tak kunjung Padam setelah Bung Karno Penggali Pancasila berhasil dijatuhkan dan diganti NII, Cuci Otak bahkan masuk Birokrasi dengan bukti Camat Trowulan malah menutup dan melarang Kegiatan Brahmaraja XI yang melestarikan Budaya majapahit, Sebelumnya sempat dibom, tapi bukan dilindungi malah disalahkan dan kini terbukti sudah adanya cuci Otak dan anti budaya sendiri bahkan Orang Tua yang melahirkan dianggap kafir, Pancasila juga dikatakan Thogut dan Musrik.</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/249375_345211539949_105834824949_1381048_2535646_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/249375_345211544949_105834824949_1381049_3500754_n.jpg" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/250766_345315954949_105834824949_1381289_4441271_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/253137_345303534949_105834824949_1381240_1979996_n.jpg" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/249859_345311229949_105834824949_1381261_2394697_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/251264_345424929949_105834824949_1381609_2292030_n.jpg" width="247" /></a></div>TV lagi sibuk membahas Pancasila Pemersatu bangsa, Dan kini 1 Juni adalah hari lahir Pancasila yang tahun ini bertepatan dengan Hari Jadi atrau Odalan Candi Ibu majapahit yaitu Hari Budha Kliwon Gumbreg Enyitan, Upacara Odalan di Pura Ibu Jimbaran sedang digelar, sejak beberapa hari sudah ada kegiatan Membuat Penjor, Mendak Tirta ke Trowulan, Brahmaraja XI juga sudah tiba di Bali dan langsung Hujan membasahi Pura Ibu Majapahit, Semoga Peringatan Hari lahir Pancasila yang digali Bung karno dari Kitab majapahit dan juga bersamaan dengan Odalan di Pura Ibu majpahit dapat membuat Pancasila digunakan lagi sebagai pereket Kesatuan bangsa yang lagi diobok obok NII. SEMOGA.PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-36176335071961259882011-05-01T19:05:00.000-07:002011-05-31T04:19:55.901-07:00NEGARA ISLAM INDONESIA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2SqYRd-a7SE0K74brtJsfKRkU7uAWRi8EE_mzSdsT9GG1hyphenhyphen3NfPSbIFZe4g8XVgcJe-OHWLboefla1tjY0lQK9deotQ-w5FGxwvsg-bUNmFi9QZQwhlydKL_3Cm3Gkc0shQRuFaDJ0jB9/s1600/bendera-nii.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2SqYRd-a7SE0K74brtJsfKRkU7uAWRi8EE_mzSdsT9GG1hyphenhyphen3NfPSbIFZe4g8XVgcJe-OHWLboefla1tjY0lQK9deotQ-w5FGxwvsg-bUNmFi9QZQwhlydKL_3Cm3Gkc0shQRuFaDJ0jB9/s320/bendera-nii.jpg" width="320" /></a></div>Metro TV pagi ini membuat Editorial tentang Gerakan NII, dan mendapat perhatian besar Masyarakat yang mengatakan NII sangat membahayakan dan harus dihabisi, Sedang pemerintah seolah mendiamkan saja, Dimana kalau Aliran lain langsung dituduh Sesat bahkan langsung dibuatkan SKB, tapi untuk NII sangatlah sulit bertindak karena ada Lebel "Islam" nya bahkan ada penelpon Metro yang mengatakan Pemerintah NII yang membuat Sugeng pengasuh Edotorial terkejut tapi terus tertawa menutupi Guncangan Tubuhnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Imam NII [Negara Islam Indonesia] Versi TV One Mr. Panji Gumilang yang dihadirkan mengatakan kalau Negara Islam sudah berakhir 1962 Seiring Tewasnya Mr. Kartosoewiryo Imam Tentara Islam Indonesia {TII] yang oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional [BIN] Mr. Hendropriyono dinyatakan dipagar betis Rakyat dan ditangkap di Era Bung Karno 1962.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Istilah Negara Islam memang sudah lama, Tapi Prakteknya baru Sukses setelah di Tumpasnya Bung Karno mulai 1965-1966 dimana Jutaan Pengikutnya dihabisi berikut Bayinya, Metro Files mengungkap bahwa ketika Tokoh Masyarakat diketahui Mendukung Bung Karno lalu ditangkap dan dibuang ke Pulau Buru juga bagi Tokoh Budaya termasuk Sitor Situmorang Pujangga Besar tingkat Dunia Pengarang "Rumah Kaca".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah Bung Karno di Rekayasa Kejatuhannya dengan dituduh Komunis dan di Tahan hingga Tewas masih dalam setatus Tahana RI yang didirikannya, Maka Budaya Ruwat Deso, Nyuguh Leluhur, juga Klenteng dan Tulisan serta Sekolah China ditutup, Bahkan Buku Sukarnoisme dan Ajaran Kejawen Tan Khoen Swie juga dilarang Adat Islam Asli Arab yang anti Persatuan dan Budaya Lokal mencengkram hingga pedesaan dengan mengkafirkan Orang yang sekarang disebut Cuci Otak, Barulah di Era Presiden Gus Dur Budaya China dan Jawa dibebaskan kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjH-rUpdmvzw9IUE3oa82hC2bXM1N6mgFbONuhj_Q3VZ9HPd4UGrRQhTBz1YOEX_DA_0bn0PYM_iDbEJyTzf9yb5CGKdhA2yuUHXMrUHj2w7JtIRN0gWCvJ24d8WerlefcvdIs1Nu1GUg/s1600/NII.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwjH-rUpdmvzw9IUE3oa82hC2bXM1N6mgFbONuhj_Q3VZ9HPd4UGrRQhTBz1YOEX_DA_0bn0PYM_iDbEJyTzf9yb5CGKdhA2yuUHXMrUHj2w7JtIRN0gWCvJ24d8WerlefcvdIs1Nu1GUg/s400/NII.jpg" width="282" /></a></div>Jadi tidak heran bila Negara Islam Eksis karena lainnya di Berangus dituduh Kafir dan Sesat, Hingga Umat Kejawen berusaha tetap melestarikan Budayanya berusaha, Hasilnya 1978 Kepercayaan masuk GBHN [Garis Besar Halauan Negara] dibawah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Tapi ini tidak banyak menolong harus punya Mentri Budaya sendiri juga tidak menolong karena yang diurusi Ijin Restoran bukan Ijin Kepercayaan ini terbukti ketika GRP Prawira dan Komang Edi ngurus Ijin Kepercayaan Siwa Buda, Terbukti Brahmaraja di Trowulan yang melestarikan Kejawen yang berakar Budaya Majapahit Menyatukan malah dilarang Kegiatan padahal 2001 ada Mentri Kebudayaan yang juga ke Trowulan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rekayasa Tuduhan Hindu terhadap Brahmaraja dibuat hingga Rumahnya di Tutup karena Kegiatan Agama harus Ijin Departemen Agama Islam yang punya Mentri Agama serta di Gebuklah Sang Brahma yang dikenal Hyang Suryo dengan SKB Mentri Agama No. 1 / BERN / 1969, hal ini Gagal Total karena Hyang Suryo adalah WAKA HPK [Wakil Ketua Himpunan Pengahayat Kepercayaan] hasil Musyawarah Nasional HPK di Kantor Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Jalan Gentengkali Surabaya, Semua Pengurus HPK dilantik Direktur Jendral Kebudayaan Bapak Dirjen . Drs. K. Permadi SH 1993.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya cara kekerasan seperti Serbuan dan Pengeboman dilakukan oleh Imam Karyono dengan menyuruh Mengungsi Ketua RT setempat Bapak Soemono kanan Rumah Hyang Suryo, Keluarga Lurah Sapuan Mertuwa Sang Lurah Ibu Enik kiri Rumah juga disuru mengungsi agar tidak terkena Bom, Tapi pengebomnya justru Tewas 2 Orang di Sambar Petir, dan Camat yang nutup dengan nempel SKB Tewas Struk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sempat juga Rekayasa Manik Danendra SH Orang Bali yang atas nama Hindu mau mengambil alih Rumah Brahmaraja yang di tuduh Hindu dan ditutup agar terbukti kalau Brahmaraja Hindu, tapi ini gagal berkat Bantuan Para Pengacara dari Universitas 17-8-1945 yang deketuai DR. Warka dan Mahkamah Militer karena Manik menggunakan Oknum Militer,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Juga Satpol PP Mojokerto menggunakan Gebukan Perda IMB 1983 mau membongkar, Tapi Gagal lagi sebab Rumah Brahmaraja dibangun Zaman Belanda, dan kini dalam Perlindungan Dunia dan sudah di Foto pihak Unesco, Karena Rumah Brahmaraja adalah satu satunya Bangunan di Tepi Kolam Segaran waktu itu dan masuk Dokumentasi Segaran di Musium seleruh Dunia hanya Rumah Brahmaraja yang kelihatan menjulang Tinggi di Utara Segaran, sekarang sudah banyak bangunan baru yang IMB nya malah diputihkan,<br />
<br />
Sedang Rumah Brahmaraja tidak diputihkan bahkan Sertifikat Prona 1997 belum jadi hingga saat ini Tapi Brahmaraja tetap Narimo, Rumah terakhir Orang kan hanya 1X2 meter di Kuburan katanya. jadi tidak perlu ribut Sertifikat tapi DR Warka sudah menemui Yono Pegawai Kecamatan yang mengakui Rumah Hyang Suryo memang ikut Sertifikat Prona yang di Danai Bank Dunia, Dan Brahmaraja sudah membayar 180.000 waktu itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di TV NII disebutkan masuk Birokrasi, ini Terbukti Camat yang Pemerintah RI pun 2001 membela Imam Karyono atas nama Islam melarang Kegiatan Brahmaraja yang sejak 1993 menyatukan acara Kejawen Tingkat Nasional di Trowulan, Jadi tidak menuduh NII atau apapun tapi hanya Mereka memakai atas nama Islam yang anti Brahmaraja, Padahal Rektor Universitas Darul Ullum Prof. DR. Gus Lukman sangat baik dengan Brahmaraja dan sering mengunjungi Brahmaraja sejak Bapaknya pendiri UNDAR Prof DR KH Mustaqim Romli yang juga Sahabat Brahmaraja kerjasama bidang Seni untuk Kerukunan, Belakangan Rektor UNDAR Gus Dur.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi Pemerintah dengan Depertemen Agama yang punya Majelis Ulama Indonesia [MUI] sangat cepat bertindak kepada Aliran selain Islam dengan tuduhan Sesat seperti Lia Eden, Sadek, Ustad Roi yang Solat Bahasa Indonesia, Tapi bagi NII ? paling Muter Muter saja. Bahkan Ngobok Ngobok Budaya yang punya Mentri Kebudayaan, dulu masih masuk Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Penutupan Brahmaraja sudah ada Mentri Kebudayaan Bapak Ardika Orang Bali 2001 pihak MUI dan DEPAG waktu itu mungkin belum tahu kalau ada Mentri Kebudayaan termasuk Camat Trowulan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rekayasa adalah Hal yang biasa seperti kita lihat Ketua KPK Antasari yang kini diributkan di Rekayasa Pistol Macet, Peluru beda besar 9 mm dan 38 mm. yang untuk Pemegang Senajata Api sangat mengherankan Rekayasa ini. Tapi Jangan Heran Visum Para Jendral yang terbunuh di Lobang Buaya 1965 juga di Rekayasa, Hingga Film G 30 S PKI dilarang diputar lagi karena Kebohongan Publik Besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Partai Golkar [Baru] dulu bukan Partai bikin terobosan baru kerjasama dengan Partai Komunis China untuk memajukan bangsa agar sama dengan China masa kini yang sukses, Sedang Anggota DPR dari PDIP yang bangga jadi anak PKI malah di Usir dari Banyuwangi oleh Ormas Islam dengan Tuduhan Menmbangkitkan Komunis, Aneh Tapi Nyata. lalu apa bedanya Golkar dan PDIP ? masing masing punya Anggota DPR.<br />
<br />
Yang PDIP malah dituduh Komunis bahkan ada Habib di TV yang memerintahkan KAPOLRI untuk menangkap Anggota DPR dari PDIP dengan tuduhan Komunis. Sebutan Habib memang Hebat SBY disomasi 1 Habib Pincang waktu Perusakan Kampus Ahmadiyah ketakutan langsung bikin SKB, juga mau di Jatuhkan Habib langsung kirim Mendagri nemui Sang Habib yang disini dianggap Keturunan Nabi yang disucikan bangsa ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bung Karno dahulu Rapat dengan China Mao Tje Tung hingga Dunia Barat ketekutan karena Bung Karno dibantu China Bom Atom, Irian Barat dikembalikan ke Pangkuan Ibu Pertiwi 1963, Dan ditahun yang sama Universitas Marhaen didirikan di Bali. Jadi Partai Golkar yang diketuai Pengusaha Bakri termasuk Orang Terkaya di Dunia ini malah meniru Jejak Bung Karno merapat ke China.<br />
<br />
Memang Sultan Bokiyah saja hanya punya sebuah Negara Kota Sri Begawan [Mirip Vatikan Negara Kecil sebuak Kota] dan Sumur Minyaknya cuma Satu, Luas Negaranya 1 Km2 Dia bisa Terkaya di Dunia, Apalagi Mr, Bakri yang punya banyak Sumur Minyak termasuk Gas tentunya bisa lebih Hebat dari Sultan Bolkiyah dan juga Ketua Partai Terbesar dan Terpandai di Negeri ini. Yang Orang Orangnya kini banyak menjadi Pimpinan Partai Muda lainnya sebagai Ahli.<br />
<br />
Jadi inilah Cerita Negara Islam yang memang sudah ada sejak Dahulu dan merasa di Takuti Pemerintah sekarang, Kalau Bung Karno dulu malah mengalami di Geranat, dan ditembak dari Udara dengan Pesawat MIG 15 dipiloti Maukar yang Pro Tentara Islam Indonesia Tapi Bung Karno Selamat bahkan berhasil menangkap Kartosoewiryo Sang Imam TII, Jabatan Imam ini mirip Imam Karyono yang ngebom Brahmaraja, Jadi Imam itu adalah Pimpinan / Presiden dalam istilah Islam seperti Imam NII / Presiden NII.<br />
<br />
Yang aneh Brahmaraja ini adalah satu satunya yang bisa menghadapi Rekayasa, pernah Orang bertanya apa resepnya dan dijawab JASMERAH kalau belajar ini tentu bisa menghindari Rekayasa, Juga Grand Master Catur dari Rusia pernah menasihati Brahmaraja yang Ortodok agar belajar mengetahui 37 langkah Lawan kedepan baru bisa jadi Grand Master, Brahmaraja tidak mengerti tapi Rekan Ahlinya bisa membantunya.<br />
<br />
[The Sukarno Center]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-63614000598093356422011-04-08T20:56:00.000-07:002011-04-10T19:40:26.613-07:00MONARKI DALAM REPUBLIK<div style="text-align: justify;">Monarki Pertama dengan Mengandalkan Patih dan bisa menyatukan yang dianggap Jagad Raya waktu itu karena Jagad belum ditemukan bulat adalah Majapahit Wilatikta, Sang mahapatih terukir dalam Sejarah Pemilik Angkatan Laut Nusantara Pertama di Dunia hingga mendapat Predikat "Negara Nasional Pertama di Dunia", Ini Cerita Simbul saja bagi kita yang anti Budaya sendiri dan Tidak Bangga dengan leluhur Sendiri, Begitu Simbul ini hilang digantikan Satu Isme dari Negara Gurun Padang Pasir, maka Hasil Negara yang disebut Nusantara yaitu rempah hilang dari Peredaran, ini disebabkan Negara Gurun tidak kenal Angkatan Laut tapi Pasukan Onta , Foto Bawah Gambar Kapal Laut 1000 tahun yang lalu, Dan Keajaiban Dunia Borobudur tempat Relief Kapal Laut tadi, Setelah di Pugar UNESCO dan diresmikan 1983 Candi ini di Bom atas nama Habib Islam karena Musrik dan Rumah Setan karena banyak Patung Berhalanya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpLIL9NNoM1KD_0lv-WXWUSne-pvZyPKXYk1mR33owTfTywb_jn4C1RtbijxX61VW3Uom1CpHHce5LQkU1zWU4HAnKUs3zi6JMwbxqs_5jYxLeQxFmY9qs4iYsqoBr_LgtJDQi0eW8ULHJ/s1600/dsc01822.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyaLCnL5wwfDQz2Il_MsuxFj34TWKAvXPZ2GZ1CJtM55fe3WONMpozfP1VIahsIqO_f2OjolZiXxsg7KUbSRRgZOMhMQamO3Xs9VOgQcf4FzypAMZ9Ubma93AXtrBR8Q4eHBfxdCRhbrqM/s1600/3.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka Rapatlah Negara Topi Baja Spanyol dan membuat Kapal Laut agar para Ahli Kelautan bisa menemukan sumber Rempah yang sangat dibutuhkan, Mr. Bhartolomeus Diaz dan Vascodagama gagal mencapai Nusantara tapi puas menemukan Tanjung Topan di Afrika dan Calcuta India, Lagi Muncul Mr. Columbus yang ahli Telur Rebus dan menemukan Ameriko, Dengan teori Telur Rebus nya diakui bahwa Jagad Raya ini bulat. Juga Marcopolo menemukan Dataran China yang sangat maju dikala itu bisa bikin Mercon dan Kembang Api Nenek Moyang meriam dan Bedil Sundut dan sekarang Rudal dan Roket.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-C9cw4qGnqYwpf_RFjVQuDrS4C8IVvWRg4SUwgyYMd-N6nqw43j_VRIVBaEOzPSc45giNqCttgQ7njjCUspOR9BrGXVF0JdeZPQ1pohsSHsHaGwBiUAn0Hzo1ypbw4E3VUtGQ3jqiORF/s1600/massa_pro_mubarak_menggunakan_unta_dalam_kerusuhan_di_tahrir_square.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdzhASTqlAx_vjreGkF7pfyX38QMyo8ZgalsxVnNVrfWkdDMRG__4oX4DleewMlkadFJ2u_FJEdC6XP8dh2BzFO9slz-jEEEJL1n8-Dn78ZK6UUjkKDBgLgLiX5ikOaED4XoYeky5IseP/s1600/kerusuhan+demo+mesir.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan berlombalah Jagad Raya membuat Kapal Laut Besar guna menemukan Nusantara sumber Rempah dari segala Rempah yang sekarang Sutasoma sebuah Lontar Peninggalan Era Bersatunya Nusantara dipakai dasar Negara Sumber Hukum dari segala Hukum yang juga hanya Simbul yang tidak digunakan lagi tapi kembali ke Ilmu Gurun Padang Pasir seperti Gambar diatas. Yang tidak sadar kalau Tanah kita Tanah Surga Kayu dan Tongkat jadi Tanman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alhasil Perlombaan dimenangkan Negara Kincir Angin yang banyak Bendungan dan Penduduknya tinggal dibawah Laut selama 350 tahun menguasai Nusantara, Ilmu Gurun dirubah jadi agak Manusiawi, Candi Peninggalan Pencipta Pancasila mulai di Restorasi, Hukum pun dibuat melindungi Leluhur yang Adiluhung dan Buku Buku tentang Ilmu Adiluhung boleh terbit dilindungi Hukum pula. Seperti Penerbit Internasional pertama Tan Khoen Swie sjak 1853 menerbitkan Ratusan bahkan Ribuan Buku Adiluhung hingga Dunia kagum akan Budaya kita. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Era ini Selamatan, Manten Tebu, Makan Enak Tumpeng dan Bakar Dupa dibebaskan, Sempat Negara Inggris mendapat bagian dan ditemukan Candi Borobudur yang Keajaiban Dunia dan masa Nusantara Merdeka di Pugar Dunia ]UNESCO] tapi dibom Orang yang masih ingin kembali ke Ilmu Gurun Pasir dan tidak mikir Rempah tapi hanya Kurma buah Suci dari Tanah yang Suci tempat Allah yang Maha satu dengan Simbul Batu Hitam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Cerita Wayang Adat Budaya Lama Nusantara Prabu Sentanu setelah di Tinggal Dewi Gangga yang Bidadari mengawini Dewi Durgandini disusul Jaka Tarub, Sedang Dewi Kunti Istri Prabu Pandu malah Mimpi berhubungan dengan Dewa Indra lalu melahirkan Adipati Karna dari Kupingnya dan bertarung dengan Harjuna yang seibu, ini Mimpi jadi Kenyataan mirip Mimpi Ibrahim dan Nabi di Gurun yang diakui pendukungnya sebagai Wahyu Allah yang hanya boleh diterima Orang Arab, Orang sini terima Wahyu ditangkap saat ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jagad Raya lalu menemukan Kitab Kitab Lama ada yang dari Daun Nipah, Bambu, Kulit binatang dll Mereka mempelajari dan menterjemahkan ke Bahasa Mereka, bahkan diajarkan di Universitas yang belakangan ada, Hasilnya ditirulah Tentang Sistem Nusantara, Ahirnya Jagad Raya yang disatukan Kolumbus Ahli Telur Rebus menjadi ke Bulat tan Tekad Yang ditumpangi Arab untuk menyatukan Ajarannya yang meneng di Timur Tengah dengan merubah Gereja Gereja model Gothe menjadi Masjid dan mengalahkan Pengikut Jesus, karena itu Dunia cuma satu yaitu Arab, dan karena kebodohan bangsa ini lalu mengikuti. dan membuang Budayanya yang Adiluhung.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jagad Raya meniru Majapahit dengan membuang Monarki Absolut Tuhan menjadi Raja hanya Simbul dan Patih gajah mada tetap dicari sebagai Perdana Mentri inilah Adopsi, Dan Benua Amerika mencontoh Nusantara banyak Raja tapi ada Raja di Raja nya, Amerika sekarang Raja di Rajanya Obama. Sedang Negeri Pemilik Sutasoma malah tambah Amburadul kena badai Gurun. Mereka Maju karena mau mengadopsi apa yang baik, Kita malah mundur ke Arab Jahilliyah dan tidak mau mengadopsi ke Adilungan malah menganggap Musrik dan dihagisi bahkan dilarang karena Sesat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kitab Lama yang Nyata seperti Sabdopalon malah juga kena badai Gurun yang ada di Timur Tengan kini jadi Badai politik, tapi Sang leluhur membalas dengan Badai Bencana yang bisa ditonton di TV dan Koran serta Majalah, Yang masih Cinta Leluhur dan Ilmunya yang Adiluhung pun Mimpi agar bisa jadi Kenyataan dan memang Mimpi bisa Nyata saat ini sesuai Tulisan Para leluhur yang Waskita. Hanya saja Bangsa ini jadi minder, pengecut dan bodoh akibat Peristiwa 1965.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Republik ada Monarki memang tidak salah, Sebuah Adopsi perpaduan Lama dan Baru, Kalau dilihat Monarki lebih mengena seperti Inggris, Belanda, Jepang, Spanyol dll kecuali Monarki Gurun yang lagi di Demo habis habisan karena tidak ada Adopsi Baru Demokrasi tadi, Contoh disini Jogja yang lagi diobok obok, ditempat lain hanya puas dengan Pelestarian Budaya disamping Bupati dan walikota hasil Pemilu Adopsi belum jalan jadi saling adu Derajat Dan Saling menjatuhkan..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sejak Awal Kemerdekaan 1945 sudah dipikirkan apa yang jadi Dasar Negara dan jadilah Bhinneka Tunggal Ika nya Majapahit, yang tetap dirongrong Tentara Islam Indonesia [TII] dll hingga 1965 berhasillah dengan Cap Komunis yang didirikan Stalin di Rusia dan kini Stalin jadi Bapak Rusia Negaranya masih ada dan bisa bikin Shukoi dan Satelit serta Listrik Tenaga Nuklir Pertama di Dunia 1953, Dan Islampun menghabisi semua Pengikut Bung Karno, setelah tidak punya pengikut Sang Pendiri Negeri yang Penggali Pancasila pun dijatuhkan dan Tewas dalam Tahanan Negeri yang didirikannya dan kembali ke Ilmu Gurun Pasir tanpa mau mengapdosi lainnya sampai detik ini, Bahkan Komunis dilarang hingga Anggota DPR saat ini masih di Usir dari Banyuwangi dituduh Membangkitkan Komunis padahal atas nama Islam selalu berkata "Oknum" bukan Organisasinya yang salah ketika diusut siapa yang Ngusir DPR dari Banyuwangi jadi Bangsa ini sudah dianggap Tolol olaeh yang ngaku Kelompok / Oknum Islam juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adopsi tidaklah Tabu yang kini hanya dibuat untuk Adopsi Anak, Adopsi Sebuah Penemuan tidaklah Haram seperti sekarang Komunis di Haramkan hingga Anggota DPR Pusat pun diusir Kelompok atas nama Islam dari banyuwangi dengan tuduhan membangkitkan Komunis, banyak Teriak "Oknum" nya yang Salah bukan Organisasinya di Negeri Bedebah ini, Tapi malah mematikan Organisasi Komunis yang Shukoi dan Tank tempurnya malah dipakai, padahal Organisasi tidak bisa dibubarkan sesuai Hukum di Negri Munafiq ini yang jelas Teriak Maling itu Maling menganggap Bangsa ini Bodoh dan Buta Hukum..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada Orang memraktekkan Persatuan tanpa Politik tapi Budaya yaitu Brahmaraja XI, tapi malah dimusuhi, bahkan dibom dan dilarang kegiatan dan kini terbukti dan didatangi Rusia yang di Anti kelompok yang mengaku Islam di Negeri ini, Aneh tapi Nyata dan Orang yang bernama Brahma atau pencipta ini tetap berjuang seolah tak ada masalah dan malah terkenal juga sejak Dahulu sebagai Hyang Surya atau Sinar Dunia. Beliau Menyatukan Keluarga Besarnya, Pendukung dan Pencintanya tidak pernah ngusili Orang lain biarpun Fitnah dan Caci Maki menerpanya. Beliau Jalan Terus.<br />
<br />
Koran POSMO yang sejak pertama terbit 1999 sudah mengenal Hyang Surya kini Mengundang untuk diberi Simbul Gajah Mada Pemersatu Nusantara, Pratima Gajah Mada, Topeng juga Beliau sudah punya dan di Kirab di Nganjuk untuk meresmikan Petilasan Gajah mada Lambang Kuning, Tapi semua kini di Bali karena butuh di Upacarai, sedang Trowulan Rumah Beliau malah dilarang Ritual, dan dibom oleh Kelompok yang mengaku Islam 2001 dan 2011 kebebasan didepan mata..<br />
<br />
Beliau adalah Simbul Monarki tanpa Negara sebagai Raja Majapahit Nusantara masa kini, Dan anehnya tidak ada yang mau Ngadopsi, malah Bali mengundang Beliau setelah ditutup jadi bukan Adopsi tapi justru Bali Pelestari Adat majapahit, Dan Camat Kuta yang kena Bom bersama Raja Bali Mula ikut Ruwatan di Kota Kadhiri di Tempat Tan Khoen Swie dikota Kadhiri Bapak Pelesati Budaya majapahit, Melihat ini Raja Bali Mula mengundang Beliau karena Menyatukan SARA nya yang terbukti di Era masa kini juga ingin Mengupacarai leluhur Pemersatu.<br />
<br />
Tahun 1996 ketika Wartawan Liberty Mbah Semar Soewito mengadakan Gebyar Mistik 2000, Ditemukan Foto Hyang Surya 1960 an membawa Keris yang belum dihunus Keluar Naga ber Mahkota, ini membuat Heboh para Pakar Pusaka dan waktu itu katanya yang punya Keris dengan isi Raja Naga hanya Raja majapahit, dan ahirnya kini terbukti memang benar, Dan yang namanya Hyang Surya juga tak pernah mangaku atau merasa sebagai Raja, Belau hanya berjuang agar leluhurnya tetap bisa di Upacarai sesuai Adatnya dan Kebetulan Beliau keturunan kesebelas Brahmaraja yang sejak 1956 Beliau selalu Memuja Leluhurnya di Besakih tanpa ada yang mengetahui kalau Beliau keturunannya Brahmaraja sendiri.<br />
<br />
Yang Aneh ini Kepala Brahmaraja XI yang terkenal Hyang Surya, Mahkota yang bisa menjepit dan Longgar dikepala yang tak dikehendaki Sang mahkota malah Pas di Kepala Beliau, Apa Kepala Beliau bisa ngembang ngempis apa Mahkotanya yang bisa ngepaskan Diri, Secara Ilmiah "Memang Pas..Kepalanya sesuai Mahkota" kata Sukmawati yang didapuk menyerahkan mahkota mewakili Bapaknya yang Pendiri RI dan Penggali Pancasila, secara Gaib lain lagi temtunya "Keris Naga Raja penyebabnya" kata Prof. DR. Soebowo, Inilah Nyata dan Tak Terbantahkan secara dua sisi mata uang yaitu Ilmiah dan Gaib. Beliau hanya Simbul dan kini juga ada Simbul Majapahit Bali Seorang Rektor, Pemuda Briliant yang belum 30 tahun jadi DOKTOR termuda di Dunia dan juga President World Hindu Youth Organization yang di Abhiseka Beliau.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Tulisan Dalang Kandha Bhuwana dan di Edit olah Para Pensiunan Wartawan 3 Zaman menjadi Berita Koran dan Majalah tanpa mengurangi jalan ceritanya]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-70110584741632760552011-04-02T06:57:00.000-07:002011-04-06T18:09:56.523-07:00CICIT TAN KHOEN SWIE KUNJUNGI BRAHMARAJA<div style="text-align: justify;">Tepat jam 20.30 Sabtu 2/4 Puri Surya Majapahit Jimbaran kedatangan Tamu DR. Gani Tan Cucu Pengarang dan Penerbit Tan Khoen Swie "BOEKHANDEL EN SCHYF BEHOEFTEN" atau Toko Tan Khoen Swie , Sedia Boekoe Djawa Melajoe dan Ollanda seperti Buku Sastrawan Jawa yang kesohor Serat Kalatida, Wulangreh Zaman Susuhunan Pakubuwono IV, Wedatama Zaman mangkunagoro IV, Jayabaya, Sabdopalon dll yang men Dunia waktu itu dan dipelajari Dunia hingga apapun yang terjadi di Negeri ini Dunia mengetahuinya. Foto bawah DR. Gani Tan sedang membuat Foto Koleksi Buku Puri Surya Majapahit yang bertuliskan Huruf Jawa Kuna dan ditaruh di Pelangkiran untuk di Sucikan dan diberi Sesaji dan Dupa.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPqNs4l6-8PbSEDLsbMkmp2rs6WN1cZ5xWeQ-SThzsNBmuOgdkGSGIIBILtQRNJtwo0mgHQsygfY_EO9K3U52AqoO4Qt0gOXW0jtWL_F0GM74ccAPojUedNfbPFs-rL5BM243o5TEM418x/s1600/E.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGNUvhCNkXpTEfto7AtAZx32CI31ScSCx1a6wnFQrTIJ47EIKsmKXowJPaUgxHyTdamXvvr_ssMRC4RTHOHEcny_swk8k2okIaCacitehcWqTfJOzjPM-0rSi8zvvJ9vXv2tX1w8WqdAl6/s1600/F.jpg" width="247" /></a></div>Menurut Dosen Sastra Jawa UGM {Universitas Gajah Mada} Pfof. Soemarsono dan DR Budya Pradipta dari UI [Universitas Indonesia] Buku Buku Tan juga diterbitkan Belanda Kulf, Van Dorp, E.Y. Brill juga Balai Pustaka 1940 dimana Buku ini memberi Semangat Para Pejuang Kemerdekaan termasuk Bung Karno yang mempercayai Ramalan Jayabaya yang ketika Jepang masuk terbukti yaitu Tentara Caping kulitane Jenar Cebol Kepalang [Tentara ber Capil kulitnya Kuning dan Tubuhnya Pendek] Mong Sak Umur Jagung, hanya sak Umur Jagung 3,5 tahun selanjutnya 1945 kita Merdeka dengan mengambil Dasar Negara dari Serat Sutasoma "Bhinneka Tunggal Ika" Jadi Buku Tan adalah sangat penting dikala itu untuk mengungkap apa yang akan terjadi di Nusantara bahkan Dunia, sayangnya Babon Joyoboyo justru di Musium Leden Belanda dan terjemahan sekarang tidaklah lengkap masih banyak yang di Rahasiakan sedang kita tidak tertarik Kitab leluhur dan lebih tertarik kitab dan bahasa Arab hingga UN [Ujian Nasional] Bahasa Indonesia jadi Mesin Pembunuh karena Orang hanya ahli bahasa Arab..Foto bawah DR. Gani menayalami GRP. Prawira setuju Ramalan Sabdopalon lagi berjalan secara pasti dan tak terbantahkan lagi..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwM4hjtPBQqv2V72HRA8I8SBw2pGiv_XwD07kuY982FVfqls6yKiCvqJitqR4hk7zLoQrb6QM5WbtTPVrMQqNfugRPofWfMsoQvpvQ7Q2W3zl4Ob2u14zN5DHWV20gsnkY7Bl4q2xHnoTj/s1600/B.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7sh4cuTLVFZqAIy8e1pw7HxUQgWL7RQxS-xpqKoAflNFHOJP5guzxy87h04DdBQnziHXLUzutZGNl4Y_AYaXSFFKYimP9YdsOvFVH7-2iezhslij2q0DkWM1PMKzUsKZ23nw80kx7Uc3m/s1600/G.jpg" width="247" /></a></div>Dari Kadhiri Jawa Timur, Tan Khoen Swie yang diperkirakan lahir 1833 dan menjadi Penerbit dan Pujangga Terkenal satu satunya di Dunia waktu itu mengalahkan Penerbit Buku lainnya yang kurang menarik pembaca. Tan juga Guru Ilmu Kejawen 1930 Juga Kepala Penerbitan Surat Kabar Kadhiri Beliau dengan Ilmu Tao, Budha dipadukan Hindu mirip Zaman majapahit Siwa-Budha hingga Ilmunya yang Handal dan Waskita ini adalah Penerbit sejak Zaman Belanda dimana sejak 1853 sudah menerbitkan berbagai Buku yang jumlahnya ratusan dalam Bahasa dan tulisan Jawa, Melayu, China dan Belanda dan terbuat dari Kertas Merang yang harganya murah dan terjangkau masyarakat bawah agar tidak lupa Budayanya,<br />
<br />
Antara lain Sabdopalon dan Jatuhnya Kerajaan Majapahit Trowulan dalam Bahasa dan Tulisan Jawa yang mana diera Orde Baru setelah Kejatuhan Bung Karno 1967 Semua Buku Terbitan Tan Khoen Swie dilarang karena dianggap bertentangan dengan Agama Islam yang anti Ramalan mendahului Allah padahal di di Dunia Islam masih Percaya Mimpi Ibrahim, Muhammad dll sebetulnya sama saja hanya diadu ke Akuratannya biarpun Mimpi Lokal maupun Manca, Juga Puri Surya Majapahit dapat Sumbangan Buku Tao Tik King bahasa China dan Melayu dari Andree cucu Tan Fak Gieng dari Kadhiri yang kini pengelola Klenteng Tuban Buku Tan Khoen Swie ini Terbitan 1927. Buku ini memuat Falsafah Tingkat Tinggi seperti Pengangkatan Arwah dari Neraka. Juga ada Mantra Dewi Kwan Im yang bisa kebal Senjata Pedang bila dibaca 1000 X . inilah yang akhirnya dilarang karena Ilmu Siwa Budha bikin Orang Sakti seperti Bung Karno di Granat dan di Bedil selalu lolos, Juga banyak Pejuang yang Sakti dan Kebal bisa membungkam meriam Lawan seperti Mbah Gumbrek rekan Bung Karno di Mojokerto, Maka dari itu Bung Karno dan pengikutnya di Tumpas sampai Akarnya, dan sekarang jarang ada Orang Sakti lagi. Foto bawah DR. Gani melihat Musium Pura Ibu Jimbaran Pandita Prawira berbaju Reshi serba putih dan Rambut digelung yang 2010 mendapat Penghargaan Bhakti Budaya sebagai "Pembina Budaya" dari Pura Mangkunegaran Surakarta kelihatan memberikan penjelasan kepada DR. Gani, sedang baju hitam juga Reshi dari Kadhiri.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMySGzaGCsq2ykU6MWoxsNunyK5cNeYZSE1EJbyj0XeS1jp8IbQThoUYVJhXoV2xjhBAkyV9DyaGCKA7CFAkz5wgtwmsvRe8hmaAC5OSqu60JDkP0srDNN4PvXKr4Fj9iUo97dERC9R4y6/s1600/I.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2CZQ_qS3c6EAN1Kzf0dN6TGV5DsggIqE5ljMAbI04zRB5iOYhIPjib2AA9skYScm5Bvi7UYdrsLZSHjB9VgDCOQ_arU64K5N5YG0pe3Ys3gjvymjpV9prw_TSxkc0sensFbKQRHUou9q6/s1600/J.jpg" width="247" /></a></div>Juga Buku Sukarnoisme serta Tulisan dan Budaya China ikut diberangus agar kita buta Sejarah sendiri dan lihatlah kita dihina jadi Bangsa Budak yang sudah diperkosa Mayatnya dibuang di Tong Sampah di Arab. Kini Buku Buku Tan dimasukkan Musium Airlangga Kadhiri Era Walikota Drs, H. Maschut yang 2002 Kota Kadhiri di Ruwat Brahmaraja XI dan Pemerintah Kadhiri Mencetak Ulang Ratusan mungkin Ribuan Buku Bernafaskan Sepiritual, Sejarah Nyata, Ilmu Teologi dll Terbitan Tan Khoen Swie yang sudah sulit difahami masa kini.<br />
<br />
Bahkan dilecehkan kelompok Agama Islam yang dianggap Tahayul dan sempat dilarang sejak 1967, tapi ternyata kini malah Kasunyatan serta banyak disimpan Tokoh Islam Kejawen sebagai Panduan Ilmu "Sangkan Paraning Dumadi" atau Asal Usul Manusia hingga Mokswa dengan Bukti waktu Brahmaraja XI meruwat Kadhiri 2002 didatangi Drs Eko Soentoro dan Kyai Terkenal dari Mrican Kadhri malah secara diam diam menyerahkan Buku Ilmu Mokswa sayangnya bahasa Jawa dan sempat dibahas bersama Keturunan Mpu Doko / Noyogenggong dari Desa Candi Doko untuk memecahkan Sandi Sandi Sanepa nya, dan Pada Hari Jadi Kadhiri Brahmaraja XI di Undang Mpu Doho di Selomangleng Gunung Kelotok secara Pawisik dan Beliau pun menuliskan di Kertas tentang Pertemuan dan siapa yang Hadir, yang bisa dilihat di Puri Surya Majapahit Jimbaran Tulisan Mpu Doho itu. juga dari Klenteng Tuban Andree memberikan Buku Tao Tik King yang ada Mantra Avalokiteswara bila dibaca 1000 X membuat Orang kebal senjata milik Tan Fak Gieng Kadhiri juga Karangan Tan Khoen Swie 1927 untuk Menambah Koleksi Puri Surya, Dan 2006 Buku Buku Tan yang meninggal 1953 dan di Makamkan di Bong Gunung Kelotok dekat Gua Selomangleng Pertapaan Dewi Sekartaji menjadi Sejarah Kadhiri karena Sahih Nyata dan Tak terbantahkan..</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlD8jnw5gr1EuzBN-dQXAhrW_axXPPfKgie1kJWAu05SCd1jj02XUjTjuV4sXDrqWCVWbsFDc7KHkxou9vSLWOI8DRRp_1PMEs0suCVSkARlIhF-GtCzjombD0cfpR1Q26UVkhouxqBgXC/s1600/C.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC6paEvq2APn-8_V_hgmqVJ67X4CRc7ChWaEnRPHjfHY9QoDYOhNedFXV51cj9VPG9NUkqZAdeekGCgGrI4C2ux0JXDFWLVzYWi9_29wBpIUjVECEGDLOv45n3Biro19Jum3gwa0Wqcn1f/s1600/H.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Dengan disambut Biku Alung, GRP Prawira, Kadek dll Pria Paruh Baya Cucu Tan Khoen Swie ini diajak ngobrol di Pendopo Agung Puri Surya Majapahit, Kemudian melihat Musium Pusaka Majapahit Foto atas DR. Gani sedang mengagumi Kendi dan Peti dari Batu Giok Zaman Ming, sambil menceritakan bahwa 2006 akhirnya Buku Tan ini menjadi Sejarah Kadiri karena biarpun Secara Mengundang Roh Buta Locaya yang menceritakan tentang Majapahit dan Pemerintah Belanda termasuk Gubernur Jendral justru mempercayai karena sudah Ratusan tahun mempelajari Ilmu leluhur yang Adiluhung dan bisa Mokswa serta meminjam raga untuk memberi penjelasan dan ini terjadi di Bali yang masih murni Majapahit, Dan dibawah tahun 1965 Bila Odalan di Pura Ratumas, Gadis Kecil yang Kapeselang [dipinjam Raganya] bisa Terbang dan Air Liurnya yang menetes berupa Api menetes. Foto bawah DR. Gani Memegang Buku Tan Khoen Swie yang masih Asli ber Aksara Jawa dan belum menyeluruh diterjemahkan milik Puri Surya Majapahit Jimbaran bersama Para Kerabat Majapahit kelihatan berbaju Kuning Biokong Komang Edi Dog sedang berjubah Putih Bhikuni Takaki dari Jepang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWgV7O5oBlJiWWGEaVeTSbedMojIUs4XnOwXW0LHBGlVqBYHIkM21M3kKsAyyJzGWVoFKHI0-bPE7rarDpjYxy0uUNKGRfGhw0ph3vZVXdAKF4b6IXGQ3oH544PQWBDm64myKOkOJEGgZ4/s1600/D.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheln0ak2vOvXSUdca5H5uPIvsP2sySU-9TQcKaYZujTf9rG659r8miFOjfKkjfkaFY9pk9E-Dx8RsOqTh2-JdtRHH1JgEm0n9qZhwCWQcxNk-op01iwHOZD4Wgycg1W5L2fxNDaIaSeFNw/s1600/A.jpg" width="247" /></a></div>Ternyata Ceritanya Sang Buta Locaya yang meminjam Raga Ki Sondong [Bali: Kerauhan] sangat Akurat dan detail, Tempat serta Desa yang disebutkan masih ada dan bisa dilacak hingga masa kini seperti Halnya di Bali bila seorang Mangku / Balian dengan Mediasi Uang Kepeng / China Kuna kalau Kerauhan Leluhur bisa meramal dengan Akurat dimana Pemerintah Zaman Nederland Indie pun percaya dan mengedarkan Bukunya yang diterbitkan Tan Khoen Swie bahkan diperbanyak dan diterbitkan atas nama Pemerintah. Dan akhirnya Cerita Buta Locaya melalui Ki Sondong diakui sebagai Sejarah Nyata karena terbukti ada tempat Peristiwa dan bisa dilihat saat ini.<br />
<br />
Hingga kini Pemerintah Kadhiri membentuk Team Penelusur Sejarah Tan Khoen Swie dengan menghimpun kembali semua Buku Terbitan Tan, Bahkan Team melacak hingga ke Perpustakaan Solo, Jogja dan Leiden untuk mengumpulkan secara lengkap semua Buku Terbitan Tan Khoen Swie. yang kebanyakan Sahih Nyata dan tak terbantahkan ilmu masa kini dan sangat Relevan untuk generasi Muda yang Cinta Budaya Adiluhung dan Tanah Air sendiri. dimana Orang percaya buku Arab, padahal sama saja seperti Mimpi Ibrahim, Ramalan Nuh, Wahyu, Armagedon dll yang juga cocok di Arab karena bumi belum Bulat waktu itu dan Kolumbus Penemu Dunia Bulat belum lahir, Jadi Ramalan Nuh hanya cocok di Arab yaitu "Api dari Langit" kini berjatuhan di Arab yaitu Bom dari pesawat Tempur NATO, karena disini banyak yang percaya Nuh maka Kebakaran Api juga banyak malah Meteor dari Langit jatuh membakar Rumah di Duren Sawit Jakarta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga Ramalan Sabdopalon justru terbukti dan Mendunia pula pada saat sekarang ini seperti Hama Katah Angdatengi dimana disamping Wereng juga Ulat Bulu menyerang Banyuwangi hingga mencapai 10 Kecamatan dan kini sudah sampai Banyuwangi, Pasuruan dan Jombang, bahkan sudah sampai Jawa Barat [Pohon Asem] yang diserang di Jawa Timur Pohon Mangga andalan penghasilan setempat, Hingga Paranormal ikut mengusir Ulat Bulu itu dengan cara Menanam Kapur Sirih dan Sesaji, ini dikarenakan selama ini Mangga diambil hasilnya tanpa ada Pengembalian yaitu Suguh Danyang atau Selamatan yang di Bali Odalan dan Caru karena Agama yang tidak percaya selamatan / Odalan dancaru malah untuk biaya bangun Rumah Pribadi, Kawin bahkan ke Arab jadi Tamu Allah, hingga Bhatara Kala marah. Juga Lindu Pingpitu Sedina Gempa 7 X sehari di Cilacap pagi ini, kalau dijumlah gempa susulan kecil memang bisa 7 X sehari bhakan bisa lebih ini menurut Badan Meterologi dan Geifisika [BMG] yang rajin mencatat Gempa sampai sekecil apapun, Belum Pageblugnya nanti pagi sakit sore Mati. Kalau Tanah merekah sudah terjadi di Ponorogo, Trenggalek, Ciamis dll hingga banyak Desa terisolir karena Jalan pada putus pecah menganga. Ini Bukti Marahnya Tanah [Dewi Sri] dan Air [Wisnu] yang tidak dicintai penghuninya lagi lebih Cinta Padang Pasir, Hingga muncul Lapindo yang kelak jadi Padang Pasir sesuai Kehendak Penduduk yang cinta Padang Pasir, Jadi Allah mengabulkan permintaan Orang yang meminta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Banjir Bandang, juga terbukti di Aceh, Lamongan, Bojonegoro, Magelang jembatan putus dll juga Angin Agung Anggergisi atau Angin Besar menerjang terbukti banyaknya Bangunan dan Pohon besar Roboh diterjang Angin Puting Beliung seperti diberitakan TV tiap hari, Alun minggah ing Daratan atau Air laut naik kedaratan juga terbukti Tsunami dan Rob serta banyak rumah hancur diterjang gelombang laut hingga Kapal Pesiar Karam hari ini di TV. Buku Sejarah Kadhiri yang ada Sabdopalon, Juga Jayabaya disamping Terbitan Tankhoen Swie juga ada terbitan Anjar Ani 1970 ada ditoko Buku sejak 2006 bahkan Toko Buku tertentu sudah berani menjual sejak Reformasi 1999 Termasuk Koran Posmo sudah berani merilis Darmo Gandul tentang Penyerangan Majapahit oleh Demak yang disebut Gerebeg Mulud, dahulu ketika dilarang 1967-2000 Buku Sabdopalon dijual di Emperan Toko, Terminal dan tempat Kumuh agar tidak diperhatikan Pengasa Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kesempatan ini Pewaris Tan ini menyerahkan Buku terjemahan terbaru Sejarah Kadhiri dari Universitas Indonesia kerjasama dengan Universitas Leden yang diterima dengan gembira oleh Pandita GRP Prawiradipura disaksikan Para Kerabat majapahit, sebab selama ini Buku yang ditaruh di Pelangkiran Pura Ibu Majapahit Jimbaran ber Aksara Jawa dan tidak ada yang bisa membacanya bahkan Rektor Universitas Mahendradata juga sudah membawanya sejak 2008 dan di Seminarkan sayangnya belum bisa menterjemahkan secara Akurat hingga harus kerjasama dengan Universitas Leden di Belanda yang memiliki Pakar Bahasa Jawa Kuna dan masih jadi Dosen pengajar Sastra Jawa Kuna untuk bisa baca dan nulis sampai saat ini, kalau kita lebih condong belajar bahasa dan tulisan Suci Arab agar bisa baca Qur'an dan Hadist agar selamat di Aqerot, sedang Ilmu kita adalah Mokswa dan menitis kembali bukan menunggu Daging Busuk di Alam Kubur nunggu Kiamat yang tak kunjung datang. Dan kita punya Upacara Melinggihkan leluhur sesuai Dewa titisannya contoh: Prabu Airlanngga dengan Upacara Srada menjadi Dewa Wisnu Naik Garuda dan Pratimanya di Stanakan di GWK [Garuda Wisnu Kencana] Bali yang Odalan tiap Purnama kelima, ini di India tidak ada Pemanivestasi Orang jadi Dewa Titisannya.<br />
<br />
Suasana di Pendopo Agung agak membuat Kerasan yang hadir dan Pembicaraan makin seru menceritakan Budaya Majapahit yang demikian Hebatnya hingga bisa menyatukan Nusantara dan Pancasilanya menjadi dasar Negara sejak 1945 juga diambil dari kitab Sutasoma yang ber Aksara Jawa Kuna, Untung dibawah 1965 masih banyak Orang yang bisa membaca aksara kuna tapi kini sudah jarang yang bisa , bila Ngidung malah membaca Tulisan Ejaan Baru masa kini bukan Tulisan Kuna lagi. Hanya Suaranya seolah Kuna. Ini akibat 1965-1966 banyak Orang Kejawen yang bisa Baca Lontar tapi suka Nyuguh leluhur dan Bakar Dupa dibunuh dengan Cap Musrik dan kena tuduhan Komunis lagi karena tidak ke masjid. Juga Mangku di Bali banyak terbunuh seperti Mangku Gemeh yang tidak mempan Kelewang dan Bedil mirip Bung Karno dan akhirnya mau dibunuh setelah berpakaian serba putih dan bermeditasi dulu menyerahkan Rohnya kepada Durga Prajapati, termasuk Gubernur Bali Soetedja Orang dekat Bung Karno yang hilang diculik dan belum ditemukan hingga hari ini.<br />
<br />
Demikianlah Kunjungan Pahlawan Kebudayaan dari Jalan Daha Kadhiri yang juga Pemilik Hotel "Bismo" di Alun Alun Daha dimana Brahmaraja XI tinggal bila di Kadiri, dan Kebetulan juga Brahmaraja lagi di Kadhiri ketika DR, Gani berkunjung ke Bali jadi ada salah pengertian tentang pertemuan ini Ternyata DR Gani malah ke Bali sedang Brahmaraja malah ke Kadhri agar bisa ngobrol membahas Sabdopalon yang lagi membuktikan Ramalannya. Hanya salah pengertian waktu bicara di HP, maklum keduanya karena kesibukan masing masing terjadi salah pengertian tentang tempat pertemuan, Brahmaraja sangat menghormati DR. Gani dan ngalah ke Kadiri sedang Pewaris Tan Khoen Swie juga sangat menghormati Brahmaraja hingga datang ke Bali.<br />
<br />
[Wisnu Murthy Pakar Kejawen dibantu Team Sejarah The Sukarno Center UNMAR]<br />
<br />
Tata Bahasa di Edit sesuai Bahasa Koran dan Majalah dengan Pendidikan Publistik Internasional bila diterjemahkan ke Berbagai Bahasa Tapi tetap bahasa Budaya Lokal, Tapi tidak mengurangi Kenyataan dan Tak terbantahkan. Hingga Orang kecil dan Besar berotak Canggih bisa mengerti artinya.</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-87676689301448796422011-03-26T21:14:00.000-07:002011-03-31T18:35:16.390-07:00MAJAPAHIT NEGARA BALI KUNJUNGI TROWULAN<div style="text-align: justify;">Minggu 27 Maret 2011 pagi jam 10.oo Rombongan dari Pura Majapahit Negara Bali berkunjung ke Puri Surya Majapahit Trowulan, Brahmaraja XI langsung menerima Para Pengunjung yang sudah tak asing lagi,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/190574_202617816429859_150168328341475_673870_4000347_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/190574_202617819763192_150168328341475_673871_8282352_n.jpg" width="247" /></a></div>Karena Pura Majapahit Negara Bali sudah saling Undang mengundang bila Upacara Odalan Foto atas, Dan Majapahit Negara ini selalu mendak Tirta ke Majapahit Trowulan bila Odalan, Dan 1997 malah Majapahit Negara Bali ini yang Upacara Ngenteg Linggih dan Odalan atau Nganyari di Puri Trowulan dibawah Pimpinan Ida Pedanda Segaran yang berasal dari Segaran Trowulan dan melarikan diri ke Kadiri 1478 kemudian Keturunannya Hijrah ke Bali 1640 bersama Para Brahmana Kadiri seperti Mpu Nirata dan tetap memakai nama Pandita Segaran sebuah Kolam Buatan Manusia dan disekat Batu Bata Ukuran Besar yang terbesar di Jawa.</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/197203_202619066429734_150168328341475_673884_6955562_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/190574_202617813096526_150168328341475_673869_6464984_n.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Dengan dipimpin Jero Soetarma dan Mangku Gede Majapahit Wenan Foto atas bersama Brahmaraja XI Rombongan 2 Bis dan bebrapa mobil Pribadi ini tiba jam 10.oo dan langsung Parkir di Jalan Sabdopalon 1 yang kebetulan hari Minggu jadi tidak ada Truk Komersial keluar, kemudian Rombongan langsung berjalan kaki menuju Jalan Brawijaya Dara Jingga 13 Rumah / Griyo / Puro / Dalem Brahmaraja XI guna berdo'a di Candi Brahmaraja dan Ratu Mas, Lurah Trowulan Sapuan ikut menyambut dan bergembira atas maunya Orang bali datang ke Trowulan seiring diajaknya Brahmaraja XI menarik kembali Wisatawan ke Trowulan agar Warung bisa pada buka kembali setelah lama tutup bahkan Sang Lurah memberi Ijin Parkir di Putri Cempa dimasa mendatang kalau mau. Karena tanah itu masih milik keponakan Sang Lurah bukan Supeno yang selalu bikin kisruh Tamu dari Bali bahkan tahun lalu sempat mengusir Tamu Brahmaraja karena Pria yang dikenal Hyang Suryo ini berada di Bali dan memantau pakai HP, Jelas ini perbuatan yang melanggar Hukum dan HAM [Hak Asasi Manusia]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/190522_202618426429798_150168328341475_673876_3069190_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/198959_202618766429764_150168328341475_673880_2600889_n.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Puri Surya Majapahit penuh sesak kembali setelah 19/3 juga penuh Warga Bali yang mengmbalikan Sabdopalon, dimana masih ada Kendala Supeno yang bikin kisruh, kali ini Brahmaraja XI langsung turun tangan mengadakan laporan Abadi tentang Kunjungan Parawisata baik ke pihak Aparat Desa maupun Polisi, Dimana mendapat sambutan Antusias dengan bukti datangnya Rombongan Majapahit Negara Bali seperti Foto diatas, Bahkan Brahmaraja XI memrintahkan agar Lurah mengantarkan Rombongan bila habis berdo'a di Candi Brahmaraja, Hal ini karena banyak Obyek Wisata Kuburan maka di Utamakan ke Candi Brahmaraja dulu barulah berwisata agar tidak Cuntaka dan ini yang tidak dimengerti setelah diberi penjelasan oleh Brahmaraja XI bahwa Orang dari Kuburan tidak bisa masuk Candi Brahmaraja barulah Orang pada mengerti, Setelah berdo'a di leluhur Brahmaraja barulah disilahkan mau dibawa kemana Para Tamu itu bebas dan Supeno yang biasa menggiring Orang Bali ke Kuburan tidak terlihat batang hidungnya. Akhirnya Tamu diantarkan Raden Soedjarwo dipandu beberapa Motor serta pengawalan agar tidak dihambat Supeno yang Monopoli kalau Orang Bali adalah Hak nya untuk tunduk dan diarahkan Pria berambut panjang yang mengaku Intel Polisi serta Mangku Majapahit ini padahal tidak ngerti Adat majapahit dan bikin Banten bahkan sering kelar masuk Kuburan di Area Putri Cempa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/198959_202618773096430_150168328341475_673882_6079207_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/197203_202619076429733_150168328341475_673887_4087427_n.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kata Sisworo terbukti bila Peti Jelek ada Ratu Tawon maka banyak Tawon datang bawa madu, Demikian juga Brahmaraja XI berada di Trowulan maka tiap hari tak henti hentinya Tamu berdatangan, seperti Rombongan dari Bali mengembalikan Sabdopalon dan Rombongan Majapahit Negara Bali ini serta Tamu dari berbagai Kota di Jawa yang ingin bertemu atau Sungkeman, Banten dan Sesaji pun juga banyak di Haturkan agar leluhur bisa di Upacarai yang selama ini kurang dimengerti, Lebih jauh Brahmaraja XI menjelaskan bahwa yang Untung Tanah atau Dewi Sri dan Leluhur Trowulan bila banyak Orang Bali datang membawa Sesaji seperti Foto diatas yang Sulit dimengerti karena hanya Bali yang melestarikan Adat leluhur Majapahit sejak Zaman Majapahit bahkan sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/197203_202619066429734_150168328341475_673884_6955562_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/197203_202619073096400_150168328341475_673886_6886678_n.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Selasai Upacara dan Mendak Tirta Brahmaraja XI didaulat untuk ber Darma Wacana Foto atas, dan dikatakan Raja Majapahit masa kini ini Bahwa Kepercayaan leluhur adalah kebudayaan dimana pada tahun 1978 Kepercayaan Siwa Budha dll sudah masuk GBHN [Garis Besar Halauan Negara] dan waktu itu dibawah Dirjen [Direktur Jendral] Kebudayaan Yang dibawah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan bukan Mentri Agama hingga Upacara Nyuguh Leluhur, Bakar Dupa dan Kirab Pratima / Kimsin adalah Adat Budaya Siwa Budha dan Umat Kepercayaan bebas Upacara serta Kirap Pusaka hingga 1993 Umat kepercayaan bisa Upacara bersama di Trowulan secara Nasional dan yang dikirap adalah Pusaka Brahmaraja, dan tahun 1999 sudah ada Mentri Kebudayaan sendiri juga ada Undang Undang HAM [Hak Asasi Manusia], dimana sangat kurang diketahui atau Pura Pura tidak tahu oleh sebagian atau kelompok Islam hingga Puri Surya Majapahit Trowulan ditutup bahkan dibom 2001 mereka merasa masih hidup Zaman 1965-1966 dimana bebas membunuh serta menculik dan menyerbu rumah Orang yang tidak ke masjid dan dianggap Komunis padahal menuduh Komunis sudah dicabut di Era Presiden Gus Dur 1999 dan Orang tidak bisa seenaknya melanggar Hukum, Tapi hari ini berkat Penjelasan yang gigih dan Butuhnya menarik Parawisata maka agak longgar Puri Surya Majapahit menerima Tamu dari Bali.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/188470_202619236429717_150168328341475_673889_7387555_n.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/198959_202618759763098_150168328341475_673878_5759239_n.jpg" width="247" /></a></div>Rombongan kemudian menuju Pusat Informasi Majapahit Brahmaraja di Jalan dara Jingga 15 Foto atas dimana R, Soedjarwo yang pakai Baju Hitam rambut panjang Ciri Khas Orang Majapahit dan diikat kebelakang menjelaskan tentang Majapahit Trowulan kepada Pengunjung, suasana agak memacetkan jalan tapi untung Lurah trowulan Sapuan ikut melihat datangnya Para Tamu dan wajahnya kelihatan berseri seri "Lha ngene akeh Tamu kan Apik, mengko Parkire neng Putri Cempo wae...lek dilarang aku sing jamin..." [Kan bagus banyak Tamu, nanti Parkirnya di Putri Campa saya yang menjamin kalau dilarang...], juga Andri dari Klenteng Tuban dan beberapa Anak buahnya antara lain Mbah Rambut Geni, Ami dll, Juga Mas Hari dan Rombongan baru tiba dari Sidoarjo antara lain Raden Soedjarwo, Sinyo Ambon, Jarot dll membantu mengantarkan Rombongan dari Bali melihat lihat Trowulan yang bekas Kerajaan majapahit yang berhasil menyatukan Nusantara antara lain ke Candi Tikus dan Pendopo Agung, Rombongan ini rupanya tidak menginap jadi hanya 1 X 24 jam karena Sopirnya punya Serep. Hari minggu Trowulan memang banyak Tamu yang datang dari berbagai penjuru bahkan mancing di Kolam Segaran depan Brahmaraja dan mereka semua tidak perlu Lapor karena memang daerah Wisata, hanya akal akalan Supoeno dan istrinya Srikandi yang mendatangi Romo Yanto di Sabdopalon 6 tempat Sopir Bus Istirahat, Dan bikin akal akalan Tamu Brahmaraja harus lapor bahkan mendatangkan RT dari lain bukan RT Jalan Brawijaya untuk bikin kisruh mendatangi Tamu yang sedang berada di Rumah Brahmaraja hingga Pihak Kepolisian turun tangan pada 19/3 Ketika Polisi pulang malah Supeno nantang berkalahi dengan Ustad Nokho yang pimpinan Rombongan penegembalian Semar. Untung tidak dilayani Sang Ustad yang dipisah oleh Jarot yang bertubuh Besar.<br />
<br />
Demikianlah Berita Nyata Kunjungan Majapahit Negara Bali ke Majapahit Trowulan dan sudah Konfirmasi 3 bulan sebelumnya jadi Brahmaraja XI bisa mengatur waktu untuk mengatur Penyambutan dan Keamanan serta memberikan Darma Wacana kepada Teman Teman Lamanya sesama Keluarga Besar majapahit, Dan Rombongan meninggalkan Puri Surya majapahit pukul 12.oo dengan diantar Para keturunan Majapahit Trowulan untuk keliling Trowulan, juga Polisi ikut mengawal agar aman dari gangguan Supeno yang pada 19/3 menantang berkelahi Ustad Nakha Jagapura Pemimpin Rombongan Pengembalian Semar ke Trowulan dengan mengancam Ketua RT [Rukun Tangga] untuk mengharuskan Tamu Brahmaraja XI Lapor dan hal ini sudah dilaporkan bahwa Tamu datang selalu mendadak dan kadang tidak menginap dan harus dimaklumi padahal ditempat lain Tamu tidak perlu Lapor karena daerah Wisata Akhirnya hal ini di Sadari Lurah Trowulan yang 2007 mengalami Penyerbuan hingga melarikan diri dari rumahnya, dan kini Rumah Lurah itu jadi Pusat Informasi Majapahit karena milik Brahmaraja,<br />
<br />
Yang Lapor adalah Andri dari Klenteng Tuban yang tinggal di Jalan sabdopalon 1 untuk tempat Parkir Bis Kalau di Jalan Brawijaya memang tak ada masalah karena RT nya sangat bijaksana bahkan memberi tempat Parkir Mobil kecil karena Bus tidak bisa masuk sejak dulu hanya Supeno yang mengaku SP [Sepion Polisi] bikin Ulah mendatangkan RT dari tempat lain yang bukan wilayahnya untuk bikin ribut dan harus Lapor menganggap Orang yang menjaga Rumah Brahmaraja Tolol dan Gila serta Pengecut tidak mengerti Hukum dengan Gertakan Supeno yang ngaku Intel dan pengikutnya yang tidak ada dasar Hukumnya, dan Brahmaraja XI dengan Piawai terpaksa turun tangan membuat Surat dan Penjelasan tentang Candi Brahmaraja harus didahulukan sebelum berwisata ke Kuburan sebab kalau ke Kuburan dulu tidak bisa ke Rumah Brahmaraja karena Cuntaka.<br />
<br />
[Pandangan Mata Team Reporter Independent Majapahit]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-89926457519767677302011-03-13T17:59:00.000-07:002011-03-25T17:14:38.632-07:00PEMBOCORAN RAHASIA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG53KR6SFZjbsgBfwBQfOZGRnjwKVeCg9RRLlkvkGEUiClpmtmZ9zf57ixED1Vb0EwCgGcX5pO6-vL1xX2Mwl9TG_UlFOgDv4URH0iOqk8VJBSzWJKqjwXSu95tFiOO7JE-40_pjLcaJqw/s1600/dokumen+wikileaks+tentang+indonesia.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG53KR6SFZjbsgBfwBQfOZGRnjwKVeCg9RRLlkvkGEUiClpmtmZ9zf57ixED1Vb0EwCgGcX5pO6-vL1xX2Mwl9TG_UlFOgDv4URH0iOqk8VJBSzWJKqjwXSu95tFiOO7JE-40_pjLcaJqw/s320/dokumen+wikileaks+tentang+indonesia.gif" width="320" /></a></div>Negeri ini sedang Heboh Pembocoran Rahasia Wikileaks, hingga Metro TV pagi ini membahas "Wikileaks ; Siapa yang Bohong ? "Dengan Pembicara Yusril Izha Mahendra Manusia ahli Hukum yang hebat di Jagat raya dan satu satunya yang berhasil lolos dari rekayasa Hukum berkat Kepiawaiannya bidang Hukum dan pernah Menjabat mentri Hukum dan Perundang undangan di Negeri ini dan masuk Wikileaks sebagai target, Daniel Sparinga Pakar ahli Bicara pemerintahan SBY yang juga sangat Briliant, Tenang dan Tanpa bandingannya caranya berfikir hingga jadi Juru Bicara Kepresidenan di Negara Terkaya di Dunia ini tapi penduduknya malah banyak jadi budak di Arab bahkan tinggal dibawah jembatan, Yunarto Wijaya yang Pengamat Politik Muda tak kalah Canggihnya dengan Otak Briliant dalam mengulas Empirik, Kesimpulan Wikileaks masih MENTAH, tapi bila di OLAH bisa jadi KENYATAAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di Negeri ini Ahli Pembocoran Rahasia adalah paling Sempurna di Dunia, ambil contoh Pembocor Rahasia Tuhan adalah Prabu Joyoboyo inipun masih Mentah tapi bila di Olah jadilah Kenyataan Empirik, Juga Pujangga Keraton Surakarta Mbah Ronggo Warsito juga masih Mentah tapi ketika diolah jadi Kenyataan juga seperti "Lupa Solat Sobo Germo", Yang terhebat dan mengalahkan Nastrodamus yang di akui Dunia tapi Mentah bila diolah jadi Nyata adalah SABDOPALON yang ini langsung NYATA tanpa di OLAH sayangnya kurang diperhatikan contoh "Alun Minggah Ing Daratan" [baru terjadi di Jepang dulu di Aceh] ini tanpa diolah sudah NYATA, Angin Agung Anggergisi juga NYATA dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada Perang Dunia kedua, Pakar Telematika [sekarang Heker] Amerika berhasil membocorkan Sandi Rahasia Jepang, Akibatnya Admiral YAMAMOTO atau Naga Penguasa Laut Timur Katon / Kelihatan berhasil dilumpuhkan, dan Angakatan laut Jepang yang waktu itu terkuat di Dunia dan menguasai Asia menggantikan Majapahit yang pernah ada dan Pertama di Dunia punya Angkatan Laut kalah hingga Pesawat Pembom B 52 Amerika bebas masuk Jepang dan menjatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki, Inilah akibat Pembocoran Rahasia yang di ANTISIPASI dan di OLAH secara NYATA dan hasilnya bisa dilihat "Jepang kalah". Untung tidak dikatakan Sampah hingga Perang Dunia kedua bisa di Akhiri. Dan Jepang merayakan Tragedi Bom Atom dengan bekas Lawannya tahun lalu dengan Damai, Kita malah Anggota DPR diusir dari Banyuwangi dituduh membangkitkan Komunis ini mengabadikan Peristiwa 1965 sangat bertentangan dengan Jepang yang kena Tsunami, mereka bisa damai dengan bekas Musuhnya ketika memperingati Bom Atom Hirosima dan Nagasaki 1945 sedang kita ? ribut bakar Gereja dan anti sesama anak bangsa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di Negeri Ini Para HEKER sangatlah Canggih dan se Kaliber Dunia, sayangnya tidak tertarik Pembocoran Rahasia, Tapi malah membobol Bank Trilyunan di Seantero Dunia seperti Berita Media dan TV beberapa tahun silam yang memuji Heker dari Kota malang Jawa Timur yang berhasil membuat kalang kabut Bank di seluruh Dunia, Coba Heker kita berani seperti Wikileaks, Wah Negara Budak ini tentu akan di Segani Dunia, kapan lagi kita mau eksis ? Kita ini Turunan Dewa dan Bangsa Anlantis yang hilang jangan niru Arab yang lagi bergolak saling bunuh mengulangi Jahiliyah seperti Libya untung PBB turun tangan..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita harus Bangga menjadi Keturunan Pembocor Rahasia Tuhan yang oleh Sekelompok [biar tidak salah katakan saja Oknum] Agama Islam dianggap TAHAYUL dan Pagi ini kita bocorkan Berita Ant TV bahwa Minggu kemarin di Bogor Pemerintah mencabut IMB [Ijin Membuat Bangunan] Gereja di Jalan Yasmin, Hingga Kelompok Islam berhadapan dengan Kelompok Kristen dan Untung Polisi berhasil melarang Pengikut Kristen untuk berkumpul di Gereja ber Ibadah hari Minggu dan Bentrok pun berhasil diatasi juga Trans 7 ikut memberitakan. Juga di Driyorejo Gersik Gereja Katolik, Betani dan Jawi Wetan mau dihancurkan karena belum ada Ijin, Tapi ini kan bukan Bocoran tapi Berita TV nyata, bagi yang belum tahu atau bukan penggemar Ant tentu dianggap pembocoran. Masa lalu Ant TV menayangkan berita Vidio nyata seorang Habib Pincang bersama Kelompoknya menyerbu Orang kristen beribadah di Ruko [Rumah Toko] Sang Habib berkata "Rumah kok untuk Ibadah...." dan sambil Teriak Alahu'akbara Kelompoknya membubarkan Orang Kristen yang sambahyang di Ruko itu, neh ya Orang sembahyang dirumah kok dilarang ? Bahkan TV menayangkan lagi ketika Habib ini dan kelompoknya menghancurkan Kampus Universitas Ahmadiah di Bogor 2008 dan Nyomasi SBY kontan SBY ketakutan dan Rapat bikin SKB hingga kini ricuh di Pandeglang, Sultan Jogja pun diancam kemarin agar membubarkan Ahmadiyah oleh Kelompok yang mengaku Islam. Dan All Kaida pun bocorkan Dewan Revolusi Islam di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah hal Tentang Pembocoran rahasia yang ada mengatakan "SAMPAH" tapi sampah bila di Olah kan berguna juga ? Terbukti Banyak Mesin Pengolah Sampah didatangkan dari Manca Negara dengan Biaya Besar. Jadilah mari kita dengan tenang mengolah jangan lalu merasa Target Rahasia malah Emosi dan bertindak diluar Nalar Ilmiah, Malu Donk kita yang keturunan Pembocor Rahasia Tuhan Sabdopalon yang bukan diolah tapi langsung NYATA, Kalau Nabi Nuh masih diolah lagi "Aku Akan menghukum dengan Api dari langit...." Ternyata setelah diolah Pesawat Siluman Amerika menjatuhkan Bom Pintar di Bagdad pusat Islam yang terkenal dengan Cerita 1001 malamnya Abunawas dan kini di Libya. Jadi bukan Allah melempar Api Tapi Pesawat Tempur Canggih menjatuhkan Bom pintar sesuai Ramalan Nuh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedang Sabdopalaon tanpa tedeng aling aling "Banjir bandang" lihat di Lamongan, Gersik, Jakarta, Jember dll lansung Banjir bandang, Lindu peng pitu, Pagebluk dll lihat saja buktinya, Bukan diolah dulu baru jadi kenyataan, ini bukan melawan Tahayul Agama yang dilarang mendahului Tuhan, tapi tentang Pembocoran rahasia tuhan Lho ! Serta menjunjung leluhur Sendiri agar tidak di Lecehkan Agama, Kan boleh ? sebab Hak Asasi Tuhan memberikan Peringatan Dini agar kita bisa mengantisipasi pengurangan Korban, sekarang Peringatan Tsunami juga ada tapi minimilasi Korban juga sulit, kita sudah di Cap Bangsa Budak sampai mati diperkosa dan dibuang di Tong Sampah, kan boleh saja berusaha menjunjung Martabat leluhur agar tidak dilecehkanlah. Dengan mengungkap Peringatan dini leluhur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah akibat terkontaminasi Kitab dari Arab, Kitab Kitab bangsa sendiri yang ADILUHUNG MALAH TERSINGKIRKAN dan marilah kita belajar pada Kitab Lokal dan juga dari luar dan diambil Baiknya jangan malah diambil Biadab nya lalu menyingkirkan ke Adi Luhungan Bangsa sendiri "Ajining Bangsa Saka Luhuring Budaya" Tulisan Mbah Sumiran di Pantai Popoh Tulung Agung / Jenggala yang mudah mudahan dimengerti Bangsa ini yang karena Hebatnya Leluhur yang Dewa maka kita harus Bangga dan janganlah malah mencari Dewa atau tuhan Fiktip, Jadi belajar Kitab untuk Pengetahuan dan Perbandingan buka puas dengan satu Kitab saja lalu lainnya di Larang seperti Kitab Karl Mark, Lenin Pendiri Rusia yang bisa bikin Satelit dan Kapal Induk serta Shukoi, Sukarnoisme yang mengungkap Marhaen, dan Lontar Lontar / Rontal dll yang malah di pelajari Dunia deperti kita ingin bisa baca Lontar Kuna lha musti belajar ke Universitas Leden, belajar Metafisika ke New York ini lucu padahal semua ini keahlian leluhur kita sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Kiriman Wiro Sableng diedit Heker Jogopuro]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-27034068083198311182011-03-11T19:59:00.000-08:002011-03-11T23:15:58.657-08:00KEBEBASAN PERSS<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6NlSLPOg4Fa9atuD5Rkg4pMharDhVEFdnqh8dlu0TjI_Z_f7tyhrdmPO6bA2SF7jz8uYgCVrWc6TKhyphenhyphenNd0dsr1rR0r8XY-mMg7HvtN_2PjyFu7H_boSGhawYGiYpHUVceKypxGgGV6Iiv/s1600/bj_habibi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6NlSLPOg4Fa9atuD5Rkg4pMharDhVEFdnqh8dlu0TjI_Z_f7tyhrdmPO6bA2SF7jz8uYgCVrWc6TKhyphenhyphenNd0dsr1rR0r8XY-mMg7HvtN_2PjyFu7H_boSGhawYGiYpHUVceKypxGgGV6Iiv/s320/bj_habibi.jpg" width="228" /></a></div>Sejak Reformasi 1998 dengan Presiden B.J. Habibi yang pendidikan Jerman, Perss dibebaskan, baik Media Cetak, TV dan Pendapat Umum dibebaskan mengungkap apapun, dan Mingguan POSMO 1999 juga berani Mengungkap Darmo Gandul yang menulis Penyerangan Demak atas majapahit, juga berita Pura / Puro Majapahit Trowulan gencar diberitakan. Diera Presiden Gus Dur 1999 dibuat Undang Undang Hak Asasi Manisia [HAM] juga ditambahi Kebebasan Budaya China yang memang menyatu dengan Budaya Lokal dan dilarang sejak 1967 seiring jatuhnya Bung Karno yang sahabat kental China, Untung di Bali tidak berlaku, Adat majapahit tetap lestari dan penggunaan Uang China Kuna untuk Upacara tetap lestari, hingga bisa dibuat acuan saat ini dimana Orang sudah dididik anti China dan Budayanya sejak Orde Baru dan ini masih melekat bagi yang beragama dan anti Komunis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sekretaris Negara Dipo Alam malah mau membrangus Kebebasan Perss dan kini sedang dalam urusan Hukum, ditambah Media Australi memberitakan bocoran Wikileaks tentang SBY, Hingga Media TV ribut membahas, Juga Mentri yang bukan bidangnya Informasi ikut ikutan menjilat SBY dan saling berebut membantah Koran Austrlia tersebut [Editorial Mtro TV pagi ini] Jadi Sandiwara tambah Lucu kini,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis98TLV1drWUtnMms5nTa9sx9j4bVllzCJuJXuFIIYHca4U0sc_7A5S23AMN3hyClK7EhmFlEx1bx9tGL0tNEE1Zhtz_slfT1Fd7mjGkdPsZatOEYqVRsNZ8EWbHk_k18zRfnPnfyDGN_8/s1600/yusuf-kala.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis98TLV1drWUtnMms5nTa9sx9j4bVllzCJuJXuFIIYHca4U0sc_7A5S23AMN3hyClK7EhmFlEx1bx9tGL0tNEE1Zhtz_slfT1Fd7mjGkdPsZatOEYqVRsNZ8EWbHk_k18zRfnPnfyDGN_8/s1600/yusuf-kala.jpg" /></a></div>Hanya Mantan Wapes SBY Mbah Kala yang dengan jujur menjawab soal pengeluaran 6 milyiard mendanai ongkos pengikut Munas, dan ini hal biasa mengeluarkan Dana untuk biaya Pemilihan Ketua Partai katanya dengan jujur, Dan Pemain Film Ceng Ho Mantan Mentri Hukum dan HAM Yusril Iza Mahendra juga ikut ambil bagian menjawab karena dirinya diawasi Intel SBY ketika ke Singapura. Karena Pemain Film ya enak saja bicaranya sambil tertawa bak sedang Action didepan Camera.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga Orang harus bersedia memberikan Informasi kepada Wartawan, dan bisa dituntut kalau tidak memberikan Informasi ini ada Undang Undang Perss nya. Jadi di Era Global ini sangatlah sulit menyembunyikan Informasi, dalam Negeri ditutup lalu Dunia malah memberitakan, ada Google, Twiter, FB dll yang kini Informasi sangat cepat seperti Tsunami di Jepang sudah langsung bisa diberitakan, memang hal yang aneh kalau orang masih berpikiran Kereta lembu diera Satelit ini. Dan Joboyo pun sudah menulis bahwa nanti "Becik Ketitik Olo Ketoro" atau sepandai menutupi bangkai, baunya akan tercium juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyuXH4d7HQPzjHOamqHlRkjD5-uOiE-AbMqzUy_p1jr97iTMaz21Zazukpio_zqeIeo1sNrWR2LntDnQ6Muv05kRVcRS1YyMOtp-9akxPJtdKTLmJ_1lSf4H4reeM0qbJdRdkX4805o7TI/s1600/sby_dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyuXH4d7HQPzjHOamqHlRkjD5-uOiE-AbMqzUy_p1jr97iTMaz21Zazukpio_zqeIeo1sNrWR2LntDnQ6Muv05kRVcRS1YyMOtp-9akxPJtdKTLmJ_1lSf4H4reeM0qbJdRdkX4805o7TI/s320/sby_dalam.jpg" width="273" /></a></div>Juga pengungkapan Sejarah kini bebas hanya belum di Film kan bahkan Film Bung Karno garapan Amerika pernah dilarang, jadi Negara yang katanya Bedebah versi Metro TV ini memang sangat ahli bersandiwara, hingga Lawak Sri Mulat dari Jawa Timur bangkrut di Jakarta karena kalah lucu dengan DPR nya kata Mbah Gunawan di Tulung Agung Jenggala. Lha nanti ada Peringatan 11 Maret tentunya tambah Canggih pengungkapannya di Media TV yang memang Canggih.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi sangatlah Lucu kalau Zaman sekarang Orang pada takut dengan Sejarah, Kenyataan, Berita TV dan Koran, Justru Manusia sekarang sudah pada pandai berfikir, ya memang ada yang dibodohkan tapi ya masih punya Otak bisa berpikir, kecuali sudah di Pasung kakinya karena Gila, atau yang bebas pada Joget Telanjang Bulat di Jalan Raya oh ya ada yang di Kampus telanjang di berita TV. Sedang yang dibawah jembatan di Arab juga sudah dipulangkan, dan Arab kini lagi dilanda Demo juga seperti Libia, tentunya Warga Negara Republik ini akan pulang juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9cE02wVANIHt-BTZ-9WxGH4jG0n1BQJdbyPEFBW9z6KZ7nDIZmguOJLDn0_-ZkZG8Ul0NhDNfIv56tNKGwwTTAXkYqLKaG6RrRKHG9xaAcxZW-UcOht7BTo1Yp5HtQXITXIspEw4WfSIW/s1600/Yusril-Ihza-Mahendra.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9cE02wVANIHt-BTZ-9WxGH4jG0n1BQJdbyPEFBW9z6KZ7nDIZmguOJLDn0_-ZkZG8Ul0NhDNfIv56tNKGwwTTAXkYqLKaG6RrRKHG9xaAcxZW-UcOht7BTo1Yp5HtQXITXIspEw4WfSIW/s320/Yusril-Ihza-Mahendra.jpg" width="320" /></a></div>Srimulat Guru besar Lawak kini sudah kalah oleh para muridnya yang pada duduk di Pemerintahan dan DPR Jakarta, hingga Para Pelawak ini harusnya pulang kampung ke Jawa Timur pusat lawak, Ludruk, Ketoprak dan Wayang Wong. Marilah kita kembali melestarikan Budaya itu di Daerah sendiri karena di Jakarta Dagelannya sudah Canggih dan tetap berpikir kalau Orang itu selamanya Tolol dan mudah di Tipu terus terusan. Hingga TV yang memberitakan Kenyataan agar bisa jadi Cambuk malah dituduh menjelek jelekan Pemerintah padahal para Penontonnya sudah bisa berpikir dan menilai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Marilah kita tonton terus Dagelan dan Sandiwara ini, serta Kebebasan Perss sangat sulit dibendung karena memang sudah Zamannya Informasi cepat Satelit, Parabola bahkan Internet yang bisa diakses HP lagi, jadi kita harus sadar, bukan malah mau mundur kemasa lalu yang membrangus bahkan membunuh Orang sak enaknya dengan Cap yang dibuat buat seperti Komunis, serta melarang buku dan Budaya kelompok yang tidak disukai serta menyesatkan orang, biarpun sampai saat ini masih ada saja Orang berpikiran demikian, tapi pasti tergilas kemajuan dan perubahan yang Abadi. SELAMAT BERKEBABASAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Reporter Independent Majapahit R. Sisworo Gautomo]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-29303329915481794272011-02-21T00:22:00.000-08:002011-02-26T16:23:26.252-08:00BUDAYA PELANGKIRAN<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3lruIpApjOcOn2bCUzzZxFpbqwis9PuxIKgAQo9w6JNuhefkfGmmAXCxe2-3rmAIa_QJCoAk9wCBrRrV6A8JmTFs0bSc_1oCh92hTP8zD9JbI0_Wc2pCFi8byVJ9wfVwhifFPDBtH3l2S/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3lruIpApjOcOn2bCUzzZxFpbqwis9PuxIKgAQo9w6JNuhefkfGmmAXCxe2-3rmAIa_QJCoAk9wCBrRrV6A8JmTFs0bSc_1oCh92hTP8zD9JbI0_Wc2pCFi8byVJ9wfVwhifFPDBtH3l2S/s400/1.jpg" width="266" /></a></div>Setelah 1478 M / 1400 Saka Kekalahan Kerajaan majapahit Trowulan oleh Kadipaten Demak, Maka Budaya Islam diberlakukan, Kitab budha dibakar semua, Tempat leluhur banyak yang dihancurkan karena Islam hanya menyembah Allah yang satu dan tidak boleh mendua hingga ada Istilah "Tiada Tuhan selain Allah" maka Kerajaan Trilokapura [Daha-Jenggala-Kadhiri] yang eksis hingga 1526 mengantisipasi bila Tempat leluhur di Kadhiri kelak akan juga diahancurkan, Maka untuk menyelamatkan leluhur perlu Pratima dibuatkan Pelangkiran hingga bila ada penghancuran mudah diselamatkan, Hingga Dahyang nirata dari jenggala ke Bali membudayakan pelangkiran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi Pratima dalam Pelangkiran adalah Pura tempat leluhur yang diperkecil dan mudah dibawa bila ada Serangan untuk diselamatkan, Mengenai Bali hingga kini tak terjajah dan Pura [baca Pure] tetap utuh sejak 1000 tahun, hingga Pratima jarang dibawa bawa keluar kecuali Melasti, Jadi Orang masa kini usia dibawah 50 tahun agak heran ketika Pratima Airlangga dalam Pelangkiran / Pura yang diperkecil bisa mobil dibawa pindah, ini akibat karena didikan Orde Baru sejak 1967 yang melarang Upacara leluhur di Punden dan Candi, seperti Menutup Klenteng dan Sekolah China dan tulisannya karena banyak menulis tentang Budha dan yang diutamakan Tulisan Arab dan adat budaya arabnya yang mengkafir dan Berhalakan Pratima, selain Aliran Timur Tengah yang sekarang bergolak dianggap sesat, Hingga Pura Majapahit Trowulan ketika dibom dan ditutup 2001 dan di Undang ke Bali 2003 juga Para leluhur di Pelangkiran yang dibawa, dan disambut di Gilimanuk serta mampir Matur piuning di Pura Majapahit negara bali dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV0LfbVJzpsUaY-i5nyyW7YVIbJXiOT-zpgSUJsp3TKca7WVfBe3yjLuQVliHJGwT1zetRVp8_uE06KIAwiSdehFnInFwxHr8NFeXOBPZDRYenRKedxiUoA9YY83G17DAHGIS7nT5uK0ZV/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV0LfbVJzpsUaY-i5nyyW7YVIbJXiOT-zpgSUJsp3TKca7WVfBe3yjLuQVliHJGwT1zetRVp8_uE06KIAwiSdehFnInFwxHr8NFeXOBPZDRYenRKedxiUoA9YY83G17DAHGIS7nT5uK0ZV/s320/3.jpg" width="240" /></a></div>Kaisar China abad ke XVI juga mengijinkan pembuatan Klenteng yang di Bali merupakan Gedong Pratima untuk berdo'a kepada leluhur / Pik Kong berupa Kim Sin / Pratima, karena sulitnya ijin membuat Candi tempat leluhur pada Pemerintahan Islam, Setelah Zaman Belanda Candi Peninggalan majapahit dan sebelumnya mulai di Pugar atau di restorasi dan dibuatkan dasar Hukum nya agar tidak dirusak, dan yang merusak bisa dihukum dan Hukum Belanda ini dipakai hingga kini ditambah perubahan seperlunya, Juga UNESCO tetap melestarikan dan mendanai pemugaran candi termasuk Borobudur untuk warisan anak cucu Dunia dimasa datang, sayangnya malah dibom bangsa sendiri, ini kenyataan lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Memang mengherankan bagi Orang Bali masa kini bila melihat Pratima Pura Majapahit bisa di Undang ke Kampus, DPR dan Pura yang sudah ada di Bali, Jadi dijelaskan bahwa di jawa bikin Pura sangat sulit nekat Hancur seperti yang disebelah candi Tikus Trowulan, dihancurkan Orang tak dikenal dimuat dalam jawa Pos bahasa China juga Pura Kolonel Agung dari Bali Padmasananya di hancurkan dan dibakar di Bejijong Trowulan 2000, Juga Kristen buat gereja sulitnya bukan main, nekat Pendetanya ditusuk itu HKBP 2010, dan yang sudah ada dibakar itu di Temanggung Jawa tengah ini yang baru ada di TV 2011, sedang sejak lama penghancuran tetap berjalan, seperti Malam Natal 2000 semua Gereja dibom termasuk yang di Mojokerto Kabupaten yang membawahi trowulan, dan Pura majapahit juga ikut dibom dan akhirnya ditutup 2001.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqhoSWpTPti1c-aEaz3t4EJo8JIJuX6f-TwQSNtxK56XxFTsCaiQhs69Ll7Tg2OD1MU6rFrmZmiKr0EumKCr6ICV_2ke5tHVeBTWm2zfb2ybFj0PJV0cQ7Ji0JSlvwbRYEUBg0gpn-46Kq/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqhoSWpTPti1c-aEaz3t4EJo8JIJuX6f-TwQSNtxK56XxFTsCaiQhs69Ll7Tg2OD1MU6rFrmZmiKr0EumKCr6ICV_2ke5tHVeBTWm2zfb2ybFj0PJV0cQ7Ji0JSlvwbRYEUBg0gpn-46Kq/s320/2.jpg" width="320" /></a></div>Sejak awal di Pura majapahit Trowulan memakai pelangkiran tempat leluhur yang banyak, dan hanya sebagian kecil Punya candi / Pelinggih, Lainnya tetap di Stanakan dalam pelangkiran di Letakkan dalam gedong atau Orang China menyebut Klenteng, Sedang Bali tetap dalam Gedong dalam Pura yang ada banyak Pelinggih / Meru dan lestari sejak 1000 tahun seperti Pura mahendradata Ibunda Airlangga di Buruan Blahbatuh Gianyar, yang tiap 11 November diadakan Perayaan Tri Bhuwana oleh Sukmawati dan raja majapahit Bali yang mengundang Barahmaraja XI dan ini yang ke 3 X nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pura Ibu Tuluk Biyu yang mempunyai ratusan Pelinggih didalamnya, Juga mengundang Pratima Ibu Pura majapahit Brahmaraja dalam Upacara "Madewa Sraya" dan juga tiap Odalan, dan untuk Pertama kalinya Pratima dan Pusaka Majapahit memang di Undang ke Daerah Tuluk Biyu Kintamani 2003 untuk Melinggih sementara ketika Pura Trowulan ditutup dan keluarga Besar majapahit tidak bisa Upacara di Trowulan, Dan leluhur majpahit dengan Pura Kecil Pelangkiran diiring ke Bali, Dan Pratima Airlangga diundang ke GWK 2004 dan sudah punya Pelinggih berupa Padmasana dan Candi dan tiap Purnama kelima Odalan dan sudah 6 X odalan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian Pura Ibu Majapahit Jimbaran sudah Punya 3 Candi dan Klenteng yang didalamnya banyak manivestasi leluhur Ibu masih dalam pelangkiran / Pura kecil dan Odalan tiap Budha Gumbreg Enyitan dan sudah 6 X Odalan, Ganesa Budha sudah punya Pelinggih di Sukasada Singaraja berupa Candi dan Pelinggih atap Duk model Bali, Juga di Kali Buk Buk Lovina sedang dibangun Candi dan hampir selesai. Jadi harus dimaklumi Budaya Pelangkiran ini akibat sulitnya bikin tempat Leluhur diluar bali, jadi kita maklum juga kalau ada Orang Hindu seperti Nyoman Amplik yang Ketua PHDI Kuta Selatan mengatakan Pratima tidak boleh jalan jalan, juga menuduh Pura GWK tidak Nyukat genah dan Odalan, padahal sejak Pratima datang sudah dilinggihkan Ida Pedanda Bang Manuaba dilengkapi Tari Topeng Sidakarya dan Wayang Mengui juga barongsai dan barong Ket juga Tari rejang tari keraton dll dan ada Dokumentasi Foto yang bisa dilihat di Pura Ibu Jimbaran, dan Odalan 5 X dipuput Beliau.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga Pura Ibu Majapahit jimbaran Ngenteg Linggihnya dipuput Tri sadaka, Ida Pedanda Siwa adalah Prof DR Narendra yang sering ke Trowulan dan Muput Odalan, Budha dari Buda keling dan bagawanta Mpu Nabe Bujangga yang dihadiri Prof Drs Subagiasta MBA dari PHDI dan ahli Lingga Yoni dan selalu tampil di TVRI dan dewata TV menjelaskan Leluhur Lingga Yoni dan mengatakan "Sah" Bhatara Bhatari melinggih di Pura Ibu Puri Gading Jimbaran dengan Dipuputnya Odalan, Ngenteg Linggih dan caru Gede oleh Tri Sadaka dalam Darma Wacana Beliau yang didengarkan Umat majapahit yang SARA [terdiri dari berbagai Suku, Ras dan Agama] dan bisa menerima leluhur lingga Yoni sesuai penjelasan Tokoh PHDI Bali yang Profesor Pakar Lingga Yoni ini</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga Prof DR Romo Djoko Soemono mantan Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan [HPK] dan Badan Koordinasi Organisasi kepercayaan [BKOK] se jawa Timur membawahi 197 Kepercayaan dengan 9 juta anggotanya yang baru berkunjung ke Pura Ibu Majapahit yang percaya leluhur Lingga Yoni sesuai Ilmu "Sangkan Paraning Dumadi" yang dianutnya beserta pengikutnya dimana asal usul Manusia adalah dari Kemaluan Ibu setelah dibuahi bapak dan bila dinaikkan jadi Mbah, Buyut, Sanggah, Sanggah wareng, Gantung Siwur, Sawo gletak, Keropak Sentre, Dadung Kawuk akhirnya ke Dahyang inipun adalah singkatan "Lingga Yoni" juga Lingga adalah Siwa [Lokal] dan Ibu adalah Budha [dari China] juga Fosil Manusia Tertua 1,4 juta tahun hanya ada di Solo Jawa dan Beijing China. Hingga Siwa Budha adalah kesatuan yaitu leluhur sesuai kitab Sutasoma "Siwa tidak mengakui Budha bukan siwa, Budha tidak mengakui Siwa bukan Budha, Siwa Budha adalah kesatuan, Bhinneka Tunggal Ika tanhana Dharma Mangruwa" dan Bukti Uang Ibu China masih tetap digunakan di Bali yang Pelestari Adat Siwa Budha Majapahit, dan banyak Temuan di bekas Candi seperti di Banyuwangi belakangan ini Uang China Kuna.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Bila ingin melihat majapahit datanglah ke Bali" kata Bung Karno yang ditirukan Sukmawati ketika memberikan sambutan kepada umat Siwa Budha di Pura Ibu Majapahit Jimbaran, Jadi Bali adalah Pelestari Budaya majapahit seutuhnya dan belum terjajah dan Pura Stana Para leluhur masih berdiri Tegak seajak 1000 tahun, dan Agama Hindu baru ada 1961 [dicanangkan 1959] menurut Keterangan Prof DR Titib Pakar weda [sekarang Rektor IHDN] ketika menjadi Nara Sumber didampingi Brahmaraja XI Pakar Mokswa dan Prof Drs Subagiasta Pakar Lingga Yoni dari PHDI di Ayodia Hotel Nusa dua dalam Pesamuan Agung yang dihadiri Para mahasiswa SARA delegasi dari seluruh Indonesia. Jadi jelas Upacara Upacara di bali yang menggunakan Uang kepeng China adalah Upacara Siwa Budha.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi Jelaslah kini Leluhur majapahit dari jawa berstana dalam Pelangkiran dan karena banyaknya leluhur jadi hanya sebagian yang punya Pelinggih, kalau Bali ya bisa dilihat seperti Pura Tuluk Biyu punya ratusan mungkin ribuan Pelinggih Berupa Meru dan Padmasari gedong kecil atap Duk, Genteng dan Seng untuk tiap leluhur dan Tanahnya memang luas, jadi tidaklah mengherankan bila Leluhur Pura majapahit datang dengan Pelangkiran Jalan jalan tapi bisa membuat kerauhan Para mangku nya, Karena Pura nya dibom dan ditutup dan Candi lama tidak bisa Upacara karena harus ijin Purbakala, Juga di Pura Ibu Jimbaran baru ada 3 Candi karena tanahnya tidak seluas Pura di Bali yang sudah ada sejak 1000 tahun, hingga karena belum punya Candi maka bisa jalan jalan diundang ke Pura Lama yang kadang juga pelinggih Beliau juga. seperti ke Istana Presiden yang tidak ada Pratimanya, Juga ke Sukarno Center, Kampus mahendradata, DPR, Pura Dalem Mengui, Pura Besakih tempat Brahmaraja dan ratu Mas sendiri dll </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga penjelasan ini menjadi wawasan bagi generasi muda yang kebetulan di Bali banyak yang "Mula Keto" jadi tidak tahu langsung mengeritik Pratima kok dibawa jalan jalan tidak sadar kalau di Jawa Pura pada hancur dan sulit Upacara bahkan Pura majapahit Trowulan pun dilarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun 2001 oleh Camat yang lalu tewas, sedang Bali Lestari sejak 1000 tahun hingga Pratima aman dalam Gedongnya, karena itu kita maklum bila usianya 45 tahun jelas tidak tahu karena Era Orde Baru sejak kejatuhan Bung karno 1967 setelah Pengikutnya di Tumpas 1965-1966, Sejarah kurang diajarkan, yang parah di Jawa malah buta sejarah, dan yang hafal malah Sejarah Arab sampai tulisannya, hingga bahasa Indonesia menjadi Mesin Pembunuh dalam Ujian Nasional [UN] 2010 padahal sudah revormasi sejak 1998, dan keributan pun masih terjadi atas nama agama seperti di TV tiap hari dibahas kasus Ahmadiyah yang tak kunjung selesai, ditambah pembakaran Gereja dan Penyerangan Pondok Pesantren Syiah. Padahal dasar Negara kita adalah Pancasila yang masih digantung di Kantor Pemerintah dan Swasta. Kok diabaikan ? hasilnya kita terpecah belah seperti sekarang, Untungnya SBY biarpun ditentang para mentrinya semoga masih bisa agak tegas. Kan masih punya TNI AL, AU dan AD masak kalah sama kelompok kecil saja di Negeri Bedebah ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Sejarah UNMAR]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-48774490715279291472011-02-12T15:31:00.000-08:002011-02-24T01:35:19.519-08:00PENGHANCURAN BUDAYA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijAFi3XtRfpplVZsa8oy86aX8Jb7D-dlyUczuvlJ_RALBRj7ltEl8qDN2zsT0USxgT64AIeO97xIY9SzB5PpknCkVZCqtE9xFiJI8Nn0tyme76RargZq-CG0mIDnFyJUVSWZPsRUAYyLIl/s1600/DSC00150.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijAFi3XtRfpplVZsa8oy86aX8Jb7D-dlyUczuvlJ_RALBRj7ltEl8qDN2zsT0USxgT64AIeO97xIY9SzB5PpknCkVZCqtE9xFiJI8Nn0tyme76RargZq-CG0mIDnFyJUVSWZPsRUAYyLIl/s320/DSC00150.JPG" width="320" /></a></div>Sejarah penghancuran Budaya Lokal terjadi ketika itu ada peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang terkenal sebutan G 30 S, Peristiwa ini hanya terjadi di Jakarta, atau Tepatnya di Lobang Buaya, Dimana ada 7 Jendral yang terbunuh dan sudah di Film kan dan Penduduk diwajibkan nonton tiap 30 September dan belakangan ditarik dari peredaran karena dianggap rekayasa dan "Kebohongan besar publik". Karena Dokter yang membuat Visum kematian para Jendral dan diumumkan di Era Reformasi tahun 2000 tidak sesuai dalam Film itu, Yang aneh Peristiwa ini di Nasionalkan bahkan Peristiwa PKI madiun juga diungkit di nasionalkan, Padahal DI, TII,Permesta, Ambon,Poso dll kok tidak di Nasionalkan ada apa ini ? Tapi ini sekedar contoh Sejarah saja anggap Jasmerah .PKI dinasionalkan dan Orangnya ditumpassampai akar akarnya, dengan Dalih G 30 S yang hingga hari ini masih gelap buktinya, bahkan Anggota DPR 2010 masih dituduh membangkitkan Komunis dan diusir dari banyuwangi, Mereka mengadakan pengobatan gratis, dan yang datang Orang Orang Tua yang diawasi sebagai tidak ke masjid dan dicap Komunis seperti pengawasan terhadap Ahamadiyah sampai keujung desa dinegri ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menyusul Peristiwa itu, bulan Desember1965 terjadi Pembakaran rumah Orang yang dianggap PKI [Partai Komunis Indonesia] dan pembunuhan merata di negeri ini hingga 1966 bahkan di Blitar penumpasan hingga 1970, dipedesaan Ternyata Orang yang tidak sembahyang ke Masjid pada dibunuh hingga bayinya, Sungai Brantas yang mengalir dari Blitar ke Surabaya penuh dengan mayat, bahkan bayi ada yang disate ditusuk bambu, Juga mayat lainnya, Hal ini masih banyak saksi hidup yang mengalami dan melihat serta ikut menguburkan mayat mayat itu, disepanjang kali brantas di Karang Pilang surabaya, Sebelum Rolak / bendungan Gunung Sari dan PDAM [Perusahaan Daerah Air Minum] mayat mayat ini dikuburkan agar tidak mencemari Air Minum Saksi itu Mbah Soemo Polisi Karang Pilang sejak Zaman belanda dan Komisaris Golkar era 80 an, Mbah tawar juga Polisi Karang Pilang aktif waktu itu, Mbah Raden Racmad, Mbah askandar Pegawai PAL, Mbah Seno mantan Heiho AL Jepang dll. Padahal Peristiwa Pembunhan ini tidak ada kaitan Lobang Buaya yang dalam koran waktu itu hanya Intern Angakatan darat katanya. sampai Orang di Desa bikin Lobang untuk nanam pisang dibunuh dituduh bikin lobang buaya yang tidak dimengerti penduduk, Belakangan di TV ini adalah penumpasan pengikut Bung karno yang dicintai rakyat, agar mudah dijatuhkan setelah pengikutnya habis semua. Dan benar 1967 Bung Karno dengan mudah dijatuhkan dan tidak ada yang membela, hingga Beliau Tewas 1970 dalam Status tahanan republik yang didirikannya. di Era Reformasi sejak 1998 tiap 11 Maret banyak diungkap di Koran dan TV tentang Bung karno yang dijatuhkan secara sistematis. Hingga Film G 30 S PKI dilarang karena ada Dolter yang mengatakan Visum Kematian Para Jendral yang bertentangan dengan Film itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ambil Contoh di Candi Pendiri Majapahit Sri Kerta rajasa Jaya Wisnu Wardhana yang tempat ini Berada di bekas kerajaan jenggala atau selatan kali Brantas sekarang disebut Blitar yang masuk Ramlan jayabaya Blitar dadi Latar, Kadhiri dadi Kali, Tulung Agung dadi Kedung, Utara kali Brantas adalah kadhiri sesuai Lontar yang ada di bali bahwa Mpu bharadah pada Zaman Prabu Airlangga membagi Kahuripan menjadi Jenggala [Kahuripan] dan Kadhiri, Dengan Menumpahkan Air Kendi Saktinya yang menjadi sungai brantas sekarang, Mpu Bharadah adalah Putra mpu Sindog Raja kahuripan dan adiknya mahendradata dikawin Raja bali Prabu udayana dan berputrakan Airlangga yang terkenal dan Zaman airlangga ini Mpu Bharadah mengambil Peranan penting sebagai bagawanta kerajaan dan pernah pula ke Bali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhswnXBShUpP08Ts7ibj1cYYYAG6DEw7HOYNjaisrUU8u9lmkx-_XpTm0yjTpgpewByfIvM-bcaaACfFWQInmEjWcs3Exe5qk4HSYYA7pGathDsUuboV0jB6kM68bDfuR5vtnkHu0mU1zA9/s1600/DSC00158.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhswnXBShUpP08Ts7ibj1cYYYAG6DEw7HOYNjaisrUU8u9lmkx-_XpTm0yjTpgpewByfIvM-bcaaACfFWQInmEjWcs3Exe5qk4HSYYA7pGathDsUuboV0jB6kM68bDfuR5vtnkHu0mU1zA9/s320/DSC00158.JPG" width="320" /></a></div>Candi yang terletak di Simping dan masuk dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca dengan Tata Bahasa yang indah dan sempurna, ditemukan Brandes di Lombok Barat Narmada, Pada Era Bung Karno adalah tempat Upacara penduduk untuk Tumpengan Penghormatan pada leluhur pendiri majapahit biarpun keadaannya sudah hancur dan tidak diupacarai ketika Islam menguasai jawa 500 tahun yang lalu, Zaman Belanda Penduduk kembali diijinkan Upacara, Karena Belanda biarpun Kristen tapi tidak anti Budaya kalau Upacara Giling Tebu di Pabrik Gula tetap Upacara secara adat Selamatan potong Kerbau , Kawin / Mantenan Tebu dll juga kitab Injil diterjemahlan bahasa Jawa dan ada Gereja Jawi Wetan dengan kitab Suci berbahasa jawa dan Gerejapun mirip Candi Budaya Jawa, Dan Candi malah dilindungi Hukum Statblat 1927 dan dipakai hingga hari ini termasuk Buku Tan Khoen Swie yang menceritakan jayabaya dan sabdopalon juga dilindungi Hukum Karena Nyata dimana Belanda sudah tahu kalau akan kalah dengan Jepang dan ketika Jepang masuk Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jendral Imamura di Linggarjati, dan kini Kitab Tang Kgoen Swie jadi sejarah kadhiri sejak 2006 Kitab Pararaton yang mengatakan Ken Arok Perampok juga diterbitkan tapi dijelaskan Penulisnya tidak ada dan bahasanya jawa baru era Islam jadi kemungkinan dibuat demikian agar bisa terbit dan dibaca di Era Islam dengan menulis Ken Arok Perampok, yang waktu itu buku ajaran Budha dan sejarah dibakar semua hingga hanya Bali Lontar Lontar pada selamat terbukti Gedung Kertiya Singaraja masih mengoleksi Ratusan Ribu Lontar Peninggalan majapahit termasuk Sutasoma yang digali Bung Karno untuk dasar negara kita yaitu Pancasila, Terbukti Negarakertagama ditemukan di Lombok Barat, di Jawa semua yang berbau Budha dimusnahkan oleh islam [Sejarah kadhiri],<br />
<br />
Dan Zaman Belanda Penduduk bebas Upacara seadanya karena Tata cara Upacara sangat minim tinggal Gugon Tuhon atau katanya Orang Tua yang ditulis kembali karena yang memberi keterangan bukan Mpu ahlinya maka tentunya tidak lengkap hanya inti sarinya yang diingat saja, lain dengan Bali Upacaranya Lestari dan lengkap sesuai Lontar majapahit maupun Lontar sebelumnya Zaman Mpu Sindog dan Mpu Bharadah, Mpu Kuturan, Dah Hyang Nirata dll, yang Pulau Bali tidak terjajah islam sejak dahulu karena Selat bali lautnya ganas dan Pelabuhan justru di Singaraja pantai Utara yang ombaknya tidak seganas Selatan dan untungnya setelah Keruntuhan majapahit Trowulan justru Singaraja Bali menguasai Blambangan hingga Banyuwangi banyak Kejawennya yang pada 1965-1966 juga akhirnya di Tumpas dan Upacara Nyuguh Danyang, Ruwat Desa dilarang, Tapi sisa sisa Kejawen biarpun diawasi tetap berusaha melestarikan, Biarpun 2010 Anggota DPR diusir karena dituduh Membangkitkan Komunis ini Trik untuk menekan Orang yang tidak ke Masjid, Pasukan Islam dahulu sulit menyebrang untuk mengalahkan Bali, dan islam kebetulan tidak punya Angkatan laut hanya numpas didarat, hingga Belanda, Fortugis dan Inggris yang punya AL bisa menguasai Nusantara. di Bali Candi Ibunda Airlangga Mahendradata sejak 1000 tahun tetap diupacarai sampai kapanpun selama Bali masih ada hingga menarik Perhatian Dunia tentang Adatnya ini. Dan menjadi Contoh serta jadi tempat belajar Upacara Siwa Budha yang langka. Dan di Dunia ini hanya ada di Bali Odalan dan Caru, hingga Amerika pun kalau Caru mesti dibuatkan Orang Bali ahlinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1965-1966 Pembunuhan Orang yang tidak ke masjid dan dituduh Komunis, Inipun terjadi di Candi Kawitan majapahit ini, Hardjo Samin Sang Juru Kunci ke V sejak Zaman Belanda diculik dan mayatnya tidak terdeteksi sampai hari ini, Seperti halnya Gubernur Bali yang juga tak tentu Rimbanya yang terkenal bernama Sutedja Orang dekat Bung Karno. Saksi hidup mengatakan bahwa malam itu Hardjo menegenakan Baju Putih lengan panjang digulung sampai bawah sikut, Sarung kotak kotak ada hijaunya berpeci Ala Bung karno sedang ngobrol di Pendopo Kami Tuwo Desa Simping Sumberjati, dan disuguhi segelas Kopi dan 2 potong Jadah Ketan, Belum sempat minum datang beberapa Orang menanyakan "'Siapa yang Arjo Samin?" Sang Juru Kunci Candi dan Dedengkot Kejawen yang suka Tumpengan serta tidak ke masjid ini menjawab kalau dirinya, Dan Orang Orang tak dikenal itu membawanya pergi dan ini disaksikan banyak Orang Dahulu kalau nyulik dan nyerbu sebuah Desa diambilkan Orang Luar dan terorganisir mirip Peristiwa Pandeglang Banten yang gencar di TV mengatakan Terorganisir dan Orang luar Desa setempat. Dan korbannya nanti Orang desa setempat yang terprovokasi dan ini yang di Adili demi kelihatan menegakkan Hukum saat ini. Sedang Aktor Intelektualnya Tertawa terpingkal pingkal melihat rekayasanya berhasil. Contoh Gayus, Century dll</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keesokan harinya Istri dan beberapa keluarganya mencari dan Sang Juru Kunci Candi yang paling dipuja para keturunan Majapahit ini dalam kedaan Pucat Pasi dan Pasrah di Temukan di Tahan di Kantor Polisi suruh wadang, Tapi keesokan harinya sudah tidak ada katanya di BON [hutang] Orang, dan keluarganya hanya diberi Sarung, Baju dan Kopiah sang juru Kunci Candi kawitan, dan sampai kini tak ada kabar beritanya, Kami Tuwo [Ketua Dusun] juga hilang tapi untung ditemukan Mayatnya dan ada Kuburnya kata Putranya yang juga ikut melihat Hardjo [baca: Arjo] di Ciduk sekarang sudah Tua dan dipanggil Mbah darman, Yang kurang beruntung Lurah yang membawahi Candi Kawitan Nusantara ini juga hilang tak berbekas bak ditelan bumi diculik Orang yang ada Tokoh Agama Islamnya. Dan ini sudah menjadi rahasia umum. Ini hanya sebagian contoh kecil. Dan banyak tempat lain mengalami serupa tapi tak sama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1966 ini Candi , Punden Keramat pada di Hancurkan dan karena Pengikut yang suka Selamatan dan Tumpengan di candi dianggap Kafir / Kaum musrikin banyak dibunuh, Pengahncuran Petilasan Mpu Supa Pande keris juga terjadi diwilayah jenggala ini, juga Cerita Mbah Wardi / Mbah Musrik [Pengikutnya Musrikin] yang mengatakan penghancuran itu 1965 sebelumnya utuh dan di sajeni / dberi Suguh Penduduk yang juga dihabiskan karena tidak ke Masjid. Dan belakangan Candi Kawitan majapahit mulai ramai dikunjungi Tamu penting dari jakarta dan 2010 Sudah ada yang tumpengan kembali Termasuk Pratima Ganesa Dwi Muka yang akan meruwat jagat raya di Bali Matur Piuning di candi ini Dan Brahmaraja XI membawanya ke Bali dan di bali disambut secara besar besaran sejak di Gilimanuk hingga Denpasar yang juga mampir matur Piuning ke Pura leluhur sepanjang jalan termasuk Pura majapahit Negara bali hingga diinapkan di Pura jagatnata . Dan di Krap sampai Pantai matahari Terbit Sanur diikuti Suku, Ras dan Agama [SARA] seluruh Dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Situasi Negara labih Parah Ketika Bung karno diturunkan 1967, Pelarangan Upacara dan penghancuran tempat leluhur yang dianggap setan menjadi jadi, Buyut Brahmaraja di Gunung Kuncung Karang gayam Jenggala juga Patung nya di Gelundungkan dari atas gunung, Tapi anehnya Patung itu kembali lagi ketempat semula cerita penduduk setempat yang tidak kenal Orang yang merusak Punden dan Candi karena Orang luar desa Dan Untung Juru Kuncinya selamat dan bisa bercerita tidak seperti Juru Kunci Candi Simping yang hilang diculik, Tempat ini memang Keramat Burung lewat saja jatuh, Bahkan dulu ada F 16 lewat suaranya Grudug Grudug juga jatuh hanya beberapa kilometer dari Karanggayam Trenggalek memang dekat dengan maospati madiun Pusat Pesawat F 16, Dan selama 2 bulan ini didalam tanah wilayah ini terdengar suara Gemuruh dan ledakan hingga penduduk ketakutan, Team Vulkanologi dari Bandung sudah datang menyelidiki dan memasang Seismograf pencatat gempa, tapi hasilnya belum jelas apa penyebab suara gemuruh dan Ledakan itu [MNC TV], Ibunda Brahmaraja XI memang berpesan "Ojo lali karo Mbah jonggo iku Engkongku, lek enek waktu Sekaren..." dan Brahmaraja XI sering Nyekar bersama RM Tjokro Hadiningrat Putra Jendral Pertama di Indonesia Oerip Soemohardjo Pahlawan yang namanya dipakai nama Jalan Utama di Surabaya Anehnya ditempat ini pernah Turun Orang mirip Brahmaraja XI bermahkota Wajahnya bersinar seperti Emas dan RM Tjokrohadiningrat mengatakan bahwa itu Dewa Wisnu karena Beliau hafal atribut Para dewa bahkan Orang bermahkota ini berkata kepada Brahmaraja XI "Ingsun niku Panjenengan, Panjenengan nggih Ingsun" apa maksudnya belum jelas kata para Saksi termasuk Dimas Andhika dari Maspati Surabaya,<br />
<br />
Demikianlah di pedesaan Orang tidak berani Upacara lagi Era kejatuhan Bung Karno yang penggali Pancasila, bahkan larung Sesaji di Telaga Ngebel Ponorogo Tempat asal Ibunda Brahmaraja pun dilarang Bupati dan masuk Koran waktu itu, Sampai Foto Para Hansip Mencium Bumi yang Ibu Pertiwi jadi masalah [Majalah Tempo] karena bumi kita tidak boleh dicium sebab yang suci bumi arab saja, jadi sangat fatal, Orang melaksanakan Budaya leluhur serta Cinta tanah Air sendiri dengan mencium Tanah bisa di tangkap Aparat, Atau diserbu masa seperti Foto Penyerbuan di Pandeglang banten kemarin. Jadi Pembiaran yang digembar gemborkan di TV memang dilestarikan sejak kejatuhan Bung karno 1967 dan Pancasila dianggap tidak ada, Karena Penggalinya Bung karno sudah di Tumpas berikut jutaan pengikutnya. Dan Untungnya Bali Acara muja leluhur lestari sampai kini biarpun "Mula Keto" atau Ya memang begitu dari dulu. Hingga kalau mau melihat majapahit datanglah ke Bali kata Bung karno ditirukan Sukmawati di Puri Surya majapahit jimbaran ketika Beliau berkunjung kesana. Seiring mewakili Dunia menyerahkan mahkota majapahit kepada Brahmaraja XI yang diyakini Kepala nya Pas, Brahmaraja tidak bisa menolak karena takut dikatakan Pengecut dan kepalanya takut terjepit. Dan yang mengagumkan malah pas dan ada Sinar serta halilintar bersahut sahutan ketika Mahkota dikenakan di Kepala Beliau oleh Gadis Lee dari Tumasik Singapura, Dan Ada Nyanyian Surgawi yang terekam Vidio lagi. Hingga banyak Media memberitakan Peristiwa aneh dan langka ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Buku Buku Ajaran sukarnoisme, Sejarah tan Khoen Swie yang ber Aksara Jawa, China dan melaju yang menceritakan Para leluhur pun dilarang dan kini setelah terbit kembali menjadi Sejarah kadhiri malah dilecehkan yang mengaku islam tapi tidak jelas apa alirannya apa dia NU, Muhamadiyah, LDII, Wahabi, Mujahidin, Suni dll Tapi belakangan di Era Reformasi yang di TV suka membuat Fatwa Sesat MUI namanya hingga perpecahan bangsa makin ramai hingga Pengacara Gaek Adnan Buyung Nasutioan Marah besar pagi ini di Metro TV menantang Mentri Agama dan usul agar mentri pemecah belah ini dipecat, padahal 10 Mei 1998 Prof DR KH Agil Siraj yang kini Ketua NU mengatakan bila Reformasi yang dibubarkan pertama adalah departemen Agama yang memecah belah dan kini terbukti Pidato Beliau di Aula Gereja darmo Permai surabaya yang dihadiri Ratusan ribu Mahasiswa dan para Reformis termasuk Romo Sandiawan dan Tokoh Tokoh Lintas Agama, dan ini juga sangat aneh nama Indonesia dipakai Majelis Ulama untuk menyesatkan Orang padahal di Indonesia banyak Ulama seperti Ulama NU, Ulama Muhamadiyah, Ulama Parsis, Ulama Darul Hadist, Ulama Syiah dll<br />
<br />
Bahkan Anggota DPR Eva Kusuma Sundari tiap hari disiarkan Metro TV meminta agar SKB dicabut saja karena sangat bertentangan dengan Kebebasan dan HAM serta Pancasila Juga Tokoh Briliant Muda NU Zuhairi Misrawi bisa menjelaskan tentang Ahmadiyah dengan Maha Sempurna ke Islamannya setelah melakukan riset, Tapi di Metro TV malah dikonfrontasi dengan Tokoh MUI Tua yang memang anti Ahmadiyah dan bicara Sang Pemuda masa depan ini selalu dipotong dibantah serta dihina terus agar pikirannya kacau, Lain lagi ketika di TV One Pemuda Lulusan Al Azar mesir dengan Briliant dan tak terbantahkan membuka Ahmadiyah bahwa Arab dan Pakistan adalah contoh yang buruk anti Ahmadiyah, dimana Umatnya pada dibunuh, Sedang malaysia, Singapura, Inggris, Amerika yang bisa menerima Ahmadiyah mirip Indonesia Negara Pancasila harusnya bisa mengambil kebijaksanaan menerima Ahmadiyah Kalau mentri Agama mirip dan berpikran seperti Pemuda Intelektual NU ini pasti Aman dan damai, jadi ternyata di Indonesia masih ada pemuda Briliant tapi sayang selalu dibantah yang Tua yang bakal mati dan merasa akan memegang Abadi Negri ini dan tak menghargai Pemuda, dan tidak mau tunduk dengan Ulama Muda masa Depan yang bernama Zuhairi Misrawi ini, Jadi Banyak Ulama yang belum tentu senang menyesatkan Orang, kiranya ini wajib direnungkan agar Indonesia yang satu satunya di Dunia punya Mantri Agama tidak tercoreng namanya,<br />
<br />
Kembali ke Sejarah Kajatuhan Bung Karno 1967 Sekolah China, Budaya Adat Istiadat yang mirip dengan kita dan Tulisannya juga dilarang, Bahkan dicap Komunis tidak bertuhan agar kita buta Sejarah karena China bangsa penulis Sejarah yang canggih bahkan membantu Bung Karno dengan Bom Atom, hingga Irian waktu itu bisa kembali masuk NKRI [Negara kesatuan Repiblik Indonesia] dan ini jarang Pemuda masa kini yang tahu karena Sejarah selalu ditutupi apapun yang berbau Bung Karno dan China kni Metro TV mulai mengungkap Nasionalisme Jepang dan China seperti Pahlawan Laksamana Jhon Lee yang mengusahakan Senjata ke Singapura dan Thailand untuk Para pejuang, Pakar Hukum Yap Thiam Hien, Mentri Keuangan era Bung Karno Oei Tjoe Tat, Pahlawan Bulu Tangkis Tan Yoe Hok dll, Adat Budaya China baru di Era gus Dur 2000 dibebaskan dan ada HAM, Klenteng, Punden, Candi juga tidak ada Asap dan Keluk keluk'an Padupaan semua Kemusrikan diberantas, sampai 2001 padahal sudah ada UU HAM 1999 dan mentri Kebudayaan Puri Surya majapahit Trowulan pun diserbu dan dibom serta dilarang kegiatan Odalan dan caru untuk leluhur sendiri demi Leluhur Arab yang anti Upacara dan Patung Berhala serta tidak ada kaitannya dengan Orang disini yang bangsa berleluhur Siwa [Lokal] Buda [Ibu dari China] dimana ini terbukti Penemuan majapahit adalah uang Ibu dari China, dan di Bali Uang Ibu masih dipakai Upacara Sakral sampai hari ini karena tidak terjajah islam yang suka menghancurkan lho, bukan islam yang percaya leluhur. Juga Fosil Manusia Purba hanya ada di Solo Jawa dan Beijing China, 2002 diselidiki DNA Orang Jepang sangat Indentik dengan Fosil "Wajak" Candi Dadi Bayalangu atau Kerajaan jenggala yang punya candi Ibu di Bayalangu dan masuk Lontar Negarakertagama pula, bahkan dalam Pelajaran sejarah kita katanya dari Yunan mungkin maksudnya Sejarah Ibu, Dan Tengkorak Tengkorak yang ditemukan katanya Ras Mongoloid / Mongol ya mungkin ini Tengkorak Turunan Ibu juga. Kita kan Punya Tengkorak Solo, Wajak dll karena Ahli Sejarah Arkeologi yang kebanyakan dari luar tidak memihak karena kita baru merdeka 1945 dan belum mengadakan riset sendiri dikatakan Mongoloid saja, sebab kita bangsa yang tolol tidak punya jati diri dan hanya belajar Sejarah dan Tulisan arab, Buktinya ingin belajar Tulisan dan bahasa Jawa Kuna harus Kuliah di Universitas Leden Belanda, kalau baca tulisan arab...wah anak TK bisa ini sejak Kejatuhan Bung Karno 1967 lho.<br />
<br />
Dipedesaan banyak Pesantren yang mengajarkan bahasa arab, hingga kemarin Pengurus Pondok Pesantren Al Hadts di desa kebonsari Kecamatan Wonoboyo Abah Ustad Syihabudin ditangkap Polisi dirumahnya Dusun Wonorejo karena dituduh menjadi Otak kerusuhan dan pembakaran Gereja di Tumenggung dan Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islam di Beji-Pasuruan diserang ratusan Orang baju koko dan sarung, Pesantren ini katanya aliran Syiah, Serangan ini betepatan hari Maulud Nabi yang tercipta ketika Islam menang atas Jerusalem pada Perang salib dimana berakhirnya Kristen Jesus dan Gereja Gerejanya dirubah jadi masjid abad ke XII karena sebetulnya Nabi melarang memperingati hari lahirnya Jadi Maulud tercipta atas Kemenangan Islam dan berhasil menguasai Jerusalem dan saat inilah Salib Jesus dan Cawan Perjamuan suci hilang dijarah dan Umat Katolik dibawah Pimpinan Paus berusaha menemukan Cawan Suci ini tapi sampai hari ini belum berhasil, Sekarang di Negri ini kan sudah Revormasi katanya. Tapi Bahasa Indonesia malah jadi mesin Pembunuh di Ujian nasional [UN 2010]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Blog ini ada akibat Penghinaan kepada Hyang Bhatara Agung Surya wilatikta Brahmaraja XI Beliau dimunculkan karena Penghinaan ini, sampai Spanduk di Kota kadhri yang Beliau Ruwat terpampang di Jalan raya "Selamat datang Hyang Bhatara agung Surya Wilatikta...." 2002 juga Beliau waktu itu Ketua IX Pelastari Budaya dan Ngurusi Kerabat mojopahit yang diangkat raja Pura Suryodiningratan Jogja Prof DR RM KI Wisnuwardhana Suryadiningrat, Padahal 2001 dimana beliau diserbu, dibom dan dilarang Upacara oleh kelompok yang mengaku Islam dibawah Komando Lapangan [KORLAP] Imam karyono dan malah Orang Kadhiri belum tahu Serbuan dan Penutupan itu dan Beliau juga malah melarang menjelekkan Islam di Kadiri karena Pendukungnya juga banyak ber KTP Islam bahkan Beliau sangat akrab dengan orang Arab yang Guru Bahasa Arab dan tinggal di Hotel Bismo milik Cucu Tan Khoen Swie bahkan Beliau sering mengantarkan Orang Arab ini ke Petilasan Leluhur Kadhiri bahkan Orang Arab ini menangis melihat kemelaratan demi Kupluk Haji yang dikenakan dan dikatakan bahwa naik haji itu harus mampu bukan membikin melarat kata Sang Guru dari Arab yang banyak didokumen berupa Foto HP oleh Pegawai Hotel Bismo dan diakui dahulu Arab sangat susah Sumur se Negara hanya 1 yaitu sumur Zam Zam, ada oase yang airnya kotor itupun jadi rebutan saling bunuh demikian pengakuan Orang Arab di Kadhiri, Lain lagi Orang Arab di Jombang bernama Oemar juga sering berkunjung ke Rumah Barahmaraja membawakan Gule dan Kerowotan Daging untuk Anjing Brahmaraja kata Andre dari Klenteng Tuban yang menjaga Keraton Trowulan sekarang dan Keluarga Oemar juga kebetulan dari Tuban bila Idul Fitri juga datang Rombongan mencium Tangan Brahmaraja memohon Restu, bahkan malah Sebaliknya ada Guru Agama Islam Mengajar di SMP Islam Trowulan yang sebagai dalang / Otak / Ketua penyerbuan bernama Khoirul Huda dan didukung KH Nurhadi Anggota DPRD Mojokerto 1999-2004 dan disaksikan Orang banyak termasuk Lurah trowulan Sapuan, Yaitu Bapak Guru Agama Islam Khoirul Huda asal desa Pakem dimana Masjid LDII Pakem milik Mbah gembel dan Lurah sapuan juga di hancurkan oleh Sang guru Agama Islam ini. Juga Imam Karyono Terang Terangan menyuruh Keluarga Lurah [Timur Puro] dan keluarga RT Bapak Soemono [Barat Puri] untuk mengungsi Karena Puri/Pura/Puro Hyang Suryo mau dibom dan Imam karyono masih ada sampai sekarang bahkan sudah jadi TAKMIR dahulu sampai sekarang Karyono terkenal sebagai Guru 'Terbangan" [Musik Arab].</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya Tulisan di Blog ini terbukti bahwa memang ada kelompok yang mengaku Islam membuat kekacauan bahkan Pemerintah tidak bisa apa apa atau membiarkan atau dipelihara [TV lho], Terbukti Camat, Koramil, Polsek Trowulan tapi ini dulu lho 2001 tidak bisa melindungi dan membiarkan Penghancuran dan Intimidasi terhadap Minoritas seperti Penghancuran Padmasana Hindu disebelah Candi Tikus 23-1-2008 dan diberitakan Jawa Pos bahasa China, Camat atas nama Muspika malah menempelkan kertas " Menutup Bangunan Melarang Rutial dan kegiatan dalam bentuk apapun" dipintu Rumah Brahmaraja padahal dibalik pintu ada juga tulisan "negara melindungi tiap Orang bebas melaksanakan Agama dan Kepercayaannya itu" HAM 1999, UUD 1945 tapi ini dianggap tak berlaku dan kalah sama buku arab dan kini malah terbukti, dan sayang Camatnya kini sudah Tewas padahal Orang bebas bikin Pengajian, bikin Musola dalam rumah, dan Waktu itu Gencar di Bangun Masjid dan pendopo ditiap Pesarean Leluhur yang bukan beragama islam seperti di Tribhuwana, Siti Inggil, Putri Cempa Dara Jingga dll, di Trowulan malah Brahmaraja dituduh "Meng Hindu kan Orang" dan dilarang Padahal sejak 1993 malah mengumpulkan Aliran kepercayaan yang masuk GBHN {Garis Besar Halauan Negara] 1978 dan masuk Kebudayaan bukan Agama untuk Upacara Tahun Baru Saka jawa di pendopo Agung dan Kirap Pusaka Andalan Brahmaraja seperti Naga Raja, tidak dilarang dan Bupati serta Dirjen Kebudayaan ikut hadir, Dan anehnya Camat Trowulan 2001 ngetik Surat penutupan dengan disaksikan Imam karyono yang ngaku Islam dan Guru Terbangan Musik Allah dari Arab dengan senyum senyum kemenangan disaksikan banyak orang, Aneh Tapi Nyata camat kalah dengan Korlap Imam Karyono Sang penyerbu dan pengebom dan ini terbukti sekarang malah di tingkat nasional pemerintah kalah total dengan kelompok kecil [Sebutan Metro TV Kecil] yang mengatas namakan Islam bisa dilihat di TV hingga Metro menyiarkan pagi ini. "Menggugat...Kedamaian." kalau Bung karno "Indonesia menggugat" dulu buku ini dilarang juga. sekarang "Arab digugat atau menggugat ?" Ben Ali lari pulang ke Arab Saudi, Mubarak mundur....</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita sudah Merdeka katanya, Pancasila dasar negara katanya, Tapi kebebasan tidak ada, Undang Undang 1945, HAM, Minoritas dll Slogan, kalah dengan PNPS 1965 milik segelintir yang ngaku Islam dan tukang menghancurkan, "Orang bebas melaksanakan Agama dan kepercayaannya itu dan Negara menjamin serta melindungi" Nyatanya...GOMBAL MUKIYO !!!!! [istilah Jawa Timuran] Inilah yang terjadi di negri Bedebah versi Metro TV hampir tiap hari dinyanyikan, Kasihan para pahlawan, 1928 Para Pemuda mengadakan Sumpah pemuda Berbahasa satu bahasa Indonesia dan diganti Arab, Lagu Padamu Negri pun diganti padamu Arab Prakteknya lho, dan ini nyata Penyerbuan teriak 'Alahu'akbar" untuk menghancurkan dan membunuh sesama anak bangsa kan bahasa arab ????? juga di TV ada tulisan tiap mahgrip "Tiada Tuhan [Bahasa Indonesia] selain Allah [Bahasa Arab] dan sebetulnya Banyak yang masih cinta tanah Air tapi apa daya Pemerintah tidak melindungi, Pelestari Budaya majapahit Siwa-Budha yang didukun SARA hanya di bali masih Lestari, di Trowulan Pusat Bekas kerajaan majapahit yang berhasil menyatukan Nusantara malah dilarang dan ini NYATA dengan Penyerbuan, Pengeboman dan Pelarangan Kegiatan Brahmaraja, hingga Sabdopalon marah dan Bencana yang ditulisnya berlaku segera tanpa ditunda lagi dan ketika Sabdopalon bertanya kepada Brahmaraja dijawab "Terserah ae, aku dewe ditutup gak iso Odalan wis karepmu piye terserah...." dan Bencanapun terjadi sesuai yang sudah ditulis, hingga adanya Blog ini yang banyak dikritik bahkan dituduh memecah belah, padahal sejarah sesuai Pidato Bung karno terakhir "'Jangan dilupakan" , Sejarah Perang Dunia 1,2 juga tidak dilupakan bahkan di Film kan, Jepang merayakan Bom Atom 2010 malah dihadiri keturunan lawannya Amerika, Inggris, Prancis, Sejarah jejak Rasul yang berhasil merubah Gereja Gereja model Gothe jadi Masjid di Timur Tengah, Kuil Hindu jadi Rumah Harem di India hingga ada Islam Ahmadiyahnya, Acara Peringatan Bom Atom Hirosima dan nagasaki 2010 Sekutu rukun dengan musuhnya Jepang dll Juga disiarkan TV dan ditonton Dunia, apanya yang memecah Belah ? Bukanlan sejarah harus diketahui agar bisa jadi Pengalaman sebab Guru yang terbaik adalah Pengalaman, Bukan Guru Agama Islam Khoirul Huda yang mengajarkan Penyerbuan dan Pengeboman. Demikianlah Penulisan Sejarah ini bisa diuji kesahihan dan kenyataannya serta Tak terbantahkan lho.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Pengamat UNMAR, yang sudah investigasi ke Trowulan diketuai GRP Prawira dibantu Team Sejarah dari The Sukarno Center yang diketuai Sukmawati Sukarno Putri Biologis Bung Karno sendiri].</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-58739577333766905122011-02-09T03:22:00.000-08:002011-02-11T21:39:49.953-08:00KEKERASAN ATAS NAMA ISLAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG5SZ574rKS7oNfKhdlOKqcyWaSnRMDlvrlpTnpdA7W0MGS1iWlxwDfhyakwHxBrnsaZQ69CplfeYe-UV2quV7-lYsogMW2ABJ_62ykscIu0cCraOUqqaqIS-qzTD4Wkw04jibE0Zg8TSy/s320/93685_aksi-menuntut-pembubaran-ahmadiyah.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-l20Pi1M_G46IZfE5QGDdJytCTmP5BZYco5bEtxCBiy1IG79nNDdr01oF5fHI2XwhzwmwIcJoLTHnMwKyBK4lbfZMBXJAvHNVsyZwJ7N4DTIZjA3MNCUnj1Zr11jX8HVt6XB5ERB-Tvdr/s1600/hqdefault.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">TV tiap hari 24 jam memberitakan dan menggambarkan <a href="http://www.facebook.com/l.php?u=http://bit.ly/igXF0f%25E2%2581%25A0&h=48e78" target="_blank">Kekerasan</a> Kelompok yang mengaku Islam dengan Teriakan Alahuak'bar menyerbu Rumah Warga Adhmadiyah di Pandeglang Banten Jawa barat hingga 3 orang tewas beberapa mobil dan motor dibakar dan rumahnya dihancurkan, juga Pembakaran beberapa Gereja di Tumenggung Jawa Tengah seusai Sidang Pengadilan yang katanya Pelecehan Agama,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJFcnh1EBZr1HFdWyQ18EckX8xC8q3AhS-JDc-l5UyLFXiowpmDwfEj9ktoth3amglc_da2cks962sxjW-j9nINrjpZB3EhBN3GvxawTW3LPM67oLm2r1xPN3-56ZE3hf_eLUPxxMrgtd2/s1600/IMG_1508.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSagMEng6TF3lJ1lqP0Ujr-eYEZoqm58CPY2-0b5eOOsNgT3Y7_FbC1YOaaDLVXOzWdUp_fhYfCLTH_5yiUu705PYutC3IUCqQhSs9PFqi2X06GEwdyjPNW_nKzTxrNPYVWxkA5xtWXBJP/s1600/655d0fb7c3cbdf3b17d7168b44a0209a.jpg" width="247" /></a></div><br />
Para Tokoh Islam Muhamadiyah, NU sampai Putri Gus Dur Yeni, DPR, juga Tokoh Lintas Agama mengutuk tindakan Anarkis ini, Juga menyalahkan Mentri Agama satu satunya di Dunia yang malah membuat SKB dan MUI 2005 malah menyatakan Sesat aliran yang sudah ada sejak 1925 di Negri ini,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGJjbeLZgGLYBHmGliWV8kNwT7ZjAUMTclwSy0okXqwr11RdVFSJxkTdqNiDPvbqYA-T_jtLOIOMaEZFpVjdQmcq9uMUzVeciJCVds6xsNhmM3G8fJOy9eXYXd6TA-WPudbLd5kmEGCSJ/s1600/IMG_1509.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGJjbeLZgGLYBHmGliWV8kNwT7ZjAUMTclwSy0okXqwr11RdVFSJxkTdqNiDPvbqYA-T_jtLOIOMaEZFpVjdQmcq9uMUzVeciJCVds6xsNhmM3G8fJOy9eXYXd6TA-WPudbLd5kmEGCSJ/s400/IMG_1509.jpg" width="545" /></a></div>Hingga diera Reformasi malah dibuat keruh tentang Aliran Islam dari India yang sudah menyebar ke 186 Negara di Dunia dan Umatnya 200 juta lebih ini disini mengalami Zaman Belanda, Jepang dan Era Bung Karno serta Orde Baru yang tak ada masalah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMI9aCcylGx24Emxa7b-_vwReKW0CMPsi5V5tFt7JOOWaqZSe5cKO-izspQUvDbt61YjvrgZIOBbEPU5JUN5FG41EzO8n8MA57kX_HYO_in-GZNdwm3w80kcvAJANCjLPmXfKUxxGN-3P/s1600/Permadi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMI9aCcylGx24Emxa7b-_vwReKW0CMPsi5V5tFt7JOOWaqZSe5cKO-izspQUvDbt61YjvrgZIOBbEPU5JUN5FG41EzO8n8MA57kX_HYO_in-GZNdwm3w80kcvAJANCjLPmXfKUxxGN-3P/s320/Permadi.jpg" width="221" /></a></div>Hari ini Metro TV pagi dan Siang mendatangkan Tokoh Tokoh seperti dari DPR Pakar Paranormal / Supranatural Permadi SH yang mengatakan bahwa Pemasungan kebebasan ber Agama yang datang dari Tuhan adalah melanggar UUD 1945 dan HAM, Paranormal yang pernah ditahan juga dituduh Melecehkan Agama ini mengaku bahwa dia terpancing kata Mahasiswa yang mengatakan Nabi Muhammad Otoriter dan dibenarkan Pria yang selalu berbaju dan celana hitam ini, akhirnya dirinya ditahan dan diadili dengan tuduhan Melecehkan Agama, juga menyayangkan kalau Polisi menghadapi mahasiswa bisa kejam menangkap sambil tangannya memperagakan mencekik / membekap dan menyeret Mahasiswa untuk dimasukan kedalam Truk seperti yang sering terlihat di TV, bahkan dengan tembakan Gas Air Mata, Peluru karet dan tajam, Water Canon, juga bersenjata lengkap, tapi menghadapi kelompok islam yang anarkis malah tak berdaya bahkan Pentungan saja tidak bawa dan jumlahnya hanya 3 orang yang kelihatan di TV, ini sangat disayangkan kata Pria usur yang sudah beberapa Periode duduk di Perwakilan Rakyat ini. ditambahkan juga peristiwa ini ada yang mendalangi yaitu Polisi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedang Chairul Huda Staf Ahli Kapolri malah melihat komentar dan tuduhan Permadi mengatakan bahwa Penyerang dan korban adalah Warga Negara dan wajib dilindungi, Dan Hukum adalah membutuhkan Bukti jadi kalau ada tuduhan Dalang atau Provokator agak sulit dibuktikan karena Undang Undang yang belum sempurna. Juga Wilayah menentukan dan masa depan sudah akan diantisipasi tiap Polsek yang kepalanya Ajun Komisaris Besar [AKBP] punya kekuatan penggempur. Cendikiawan Islam Alkautsar juga menyalahkan Mentri Agama yang seenaknya menyesatkan Agama yang juga dari Allah hingga memicu Anarkis, Harusnya melindungi sambil menyitir Ayat Quran dimana Nabi pun selalu mengampuni sesesat sesatnya Orang, bukan malah menyalahkan. Sedangkan Pakar telematika dan anggota DPR Roi Suryo juga ikut membahas Vidio yang ditayangkan di TV bahwa itu asli tanpa ada rekayasa, dan menambahkan Juru Kameranya sangat Profesional dalam mengambil gambar hingga bisa ditayangkan di Media TV dan Cetak, Vidio kekerasan itu dibahas di semua Stasiun TV Lokal dan Internasional sebuah bukti Kekerasan mengatas namakan islam dengan teriakan Alahu'akbar. Rencananya hari ini jam 10.oo pagi KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA [Komnas HAM] akan menampilkan Juru Kamera yang malah dicari Polisi untuk menjelaskan Pengalamannya hingga bisa nyoting dan selamat hingga gambarnya ditayangan di TV seluruh Dunia, Tapi dibatalkan dan Komnas HAM malah mengantarkan Sang Pendokumentasi Peristiwa Besar ini ke Kantor Polisi untuk jadi Saksi Peristiwa Penyerbuan yang menwaskan 3 orang itu. Dan dijamin Sang Tukang Vidio yang biasa Nyoting Pengantin di Pedesaan yang biasa dipanggil Bang Arif ini Tidak di Tahan. Diluar Negri bisa Nyoting Peristiwa Besar malah dapat hadiah Medali Perss, disini malah dicari Polisi hingga berlindung ke Komnas HAM Aneh Tapi Nyata. Kepada TV One Kapolda Banten Brig Jen Pol. Agus Kusnadi mengatakan penyerang terorganisir menggunakan Pita Biru, 2 orang ditangkap tapi dibebaskan kembali karena di Demo Umat Islam di Polres Pandeglang, Sedang di Tumenggung Jawa Tengah telah ditangkap Pengurus Pondok Pesantren desa batok Wonoboyo Siabudin yang lebih dkenal Ustad Budin dan kurang lebih 30 orang pelaku lapangan juga ditangkap [TV One, SCTV, Indosiar dll].</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Tokoh Budayawan dan Sutradara Film Garin Nugroho juga ambil bagian di Metro TV siang tadi yang mengatakan ini sangat menghancurkan mental generasi muda yang sejak kanak kanak sudah dididik anti golongan lain dan bila perlu dihancurkan Genosida mentang mentang minoritas tidak bisa melawan dan Mentri Agama pun bukannya melindungi Minoritas malah menyesatkan hingga kelompok kecil yang mengaku islam dan didukung Mayoritas berani anarkis, ini sangat bertentangan dengan Negara Pancasila, Juga Jalaluddin Rakhmat Tokoh Cendikiawan Islam juga mengatakan sangat melanggar HAM berat penyerbuan yang hingga mnewaskan itu, Sedang Maria Ulfah Anshor juga mengatakan belum tentu Tulisan Arab dan budayanya itu baik, Kita Indonesia kan punya adat Toleransi yang tinggi, Dalam acara Lion Club TV One juga dari DPR Komisi 8 ada yang mengatakan SKB tidak disosialisasikan dan menuduh Mentri Agama adalah pembuat SKB yang menimbulkan anarkis dan akan di Evaluasi, Sedangkan rekannya juga dari Komisi 8 membela Kekerasan dan mengatakan Zaman Nabi ada Aliran sesat malah dibunuh semua, ini membuat banyak Tokoh Lintas Agama dan Ahli Hukum yang tidak setuju tentang cerita Zaman nabi itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah Semua mengutuk nama "Alahuak.bar" dan islam dipakai membunuh, Tapi dengan Gagah dan merasa paling hebat dan tak terkalahkan mentri Agama Islam satu satunya di Dunia Suryadharma Ali malah memberikan opsi antara lain membubarkan atau Achmadiayah membentuk Agama baru, Ini ada baiknya juga kalau Mentri Agama membuka pendaftaran Agama baru, sebab seperti Saptodarmo yang dihancurkan di Jogja oleh kelompok yang mengaku islam dengan berbusana ala arab sambil teriak "Alahuak'bar" tentunya bisa mendaftar ke Agama Baru agar Legal dan tidak dihancurkan, juga di Jawa Timur ada 197 Kepercayaan Kejawen tentunya bisa ikut mendaftar mengikuti jejak Achmadiyah kalau mau dan diberi hak membuat Agama baru, ini untuk mengantisipasi Penyesatan dan penghancuran, Jadi kalau Mentri Agama sudah berkata demikian marilah kita Para Aliran kepercayaan segera mendaptarkan Kepercayaannya agar mendapat Titel Agama. Seperti Pancasila bisa didaftarkan jadi Agama sebab syaratnya lengkap yaitu Punya Kitab Sutasoma, Punya nabi Maha Reshi Mpu Tantular juga Penggalinya Bung karno Pendiri RI dan bisa bebas Ritual Siwa Budha yaitu Odalan dan caru agar tidak dihambat dan dilecehkan kelompok yang mengaku Agama Islam yang anti Persatuan dan suka menyesatkan orang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Blog ini sejak lama sudah menulis tentang Kekerasan Agama Islam yang diakui sekelompok Orang dan mengadakan kekerasan menyerbu Pura / Puro / Keraton majapahit Trowulan tapi dikritik dan dibantah terus dan menyalahkan yang diserbu karena dianggap minoritas oleh Islam Petruk, kini malah terbukti dan bisa dilihat di TV tiap menit tentang Kekerasan kelompok yang mengaku Islam dengan teriakan Alahu'akbar. Ternyata juga dikutuk semua Orang Islam seperti Muhammadiyah, NU, Liberal Ulil, Cendikiawan Islam, Budayawan Islam, DPR yang mayoritas Islam juga dll, jadi Blog ini pernah mengatakan sebaiknya menyebut Alirannya saja jangan menyebut Islam bila mengeritik blog ini agar tiap orang tahu, kalau hanya mengklaim islam ini pengecut dan mencari simpati semua umat islam agar mendukung, padahal islam banyak alirannya contoh Pengebom Bandara Internasional Domodedovo di Rusia berani mengakui yaitu Panglima Perang Militan "Islam Chehnya" Doko Umarov ini baru Jantan namanya, seperti Arab Wahabi, Irak Syiah, iran Suni, Afganistan Taliban dll, di Negri ini juga banyak islam seperti : Darul Arqom, Darul Khadist, Bantadiyah, Akhudiyah, Jamaah, Muhamadiyah, NU, LDII dll, Kasihan semua ini kalau yang Anarkis lalu memakai lebel Islam jadi tolong menyebutkan Kelompoknya saja seperti Petruk yang mengeritik Blog Nyata, Sahih dan tak terbantahkan ini. Dan kalau ngebom sampai Polisi mencari cari karena tidak ada yang ngaku dan bertanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sekai lagi Puri Surya majapahit yang mengalami di Serbu kelompok yang mengaku islam, di Bom untung yang ngebom disambar Petir kena Pitaka leluhur barang siapa merusak Candi akan disambar Petir [TVRI] serta ditutup Camat dilarang kegiatan dan Camatnya Struk lalu tewas, Malah Islam Petruk [ini Jelas Sesat kok simbulnya Petruk Wayang musrik berhala lagi] menyalahkan terus dengan menuduh Puro Majapahit melanggar Hukum katanya padahal Hukum tidak boleh surut Acara Budaya Pemujaan leluhur sudah ada Ribuan tahun yang lalu sedang Agama Islam baru masuk 500 tahun yang lalu dan diberi tempat 5 hektar oleh Raja majapahit Hyang wisesa di Ampel Denta sekarang daerah Surabaya setelah kuat malah majapahit di Hancurkan, sejak 1993 Puro Mojopahit Trowulan sudah menyatukan Para Kejawen dan Kepercayaan yang 1978 masuk GBHN [Garis Besar hakauan Negara] dan dibawah Dirjen kebudayaan waktu itu, berkumpul di Trowulan Upacara Wayangan dan Kirap Pusaka milik Brahmaraja bila tahun baru Saka Jawa dan masuk Kebudayaan dibawah Mentri Kebudayaan ketika dibom 2001 dan ditutup, hingga Para Pendukungnya membuat Blog dan FB Kasunyatan ini, Yang Nyata, Sahih dan tak terbantahkan ini dengan mengungkap Sejarah dengan jujur dan berani berkata benar kalau memang benar kalau bohong kan disambar Petir pula, Bahkan Brahmaraja di Trowulan sudah dikenal 3 Generasi, dan yang menyerbu Orang luar, seperti Khoirul Huda Guru Agama SMP Islam Trowulan Dalang Penyerbuan itu orang desa Pakem dimana Masjit LDII Pakem milik Mbah Gembel dan Sapuan Lurah Trowulan yang tinggal disebelah Brahmaraja dihancurkan, bahkan Lurah Trowulan 2006 diserbu hingga melarikan diri [Jawa Pos] dan Rumahnya karena milik Brahmaraja kini untuk Pusat Informasi majapahit, yang sebelumnya diberi Kepala Dinas Parawisata dan budaya Mojokerto Bapak Djoko Rumah Dinas Wedana yang sudah dihapuskan untuk Pusat Informasi majapahit didesa Sooko Bangsal tapi Brahmaraja menolak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4kSWScT-xwJlT9wVqQ3duID4qINsLflVyWtgtkyKxdjQGQHlYlsHnUt71kn2EuyM1mgUbtzdB-qBZG9YkE2B9hyf-2fdBrhdIo8G7w3KLL8Cjnn8fT1f1cnBn-0JpotxObSzmNwbBLwk5/s1600/180804_304733934949_105834824949_1260649_148855_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4kSWScT-xwJlT9wVqQ3duID4qINsLflVyWtgtkyKxdjQGQHlYlsHnUt71kn2EuyM1mgUbtzdB-qBZG9YkE2B9hyf-2fdBrhdIo8G7w3KLL8Cjnn8fT1f1cnBn-0JpotxObSzmNwbBLwk5/s320/180804_304733934949_105834824949_1260649_148855_n.jpg" width="320" /></a></div>Dan benar kini Pusat Informasi majapahit disebelah Keraton majapahit bekas Rumah lurah Trowulan yang diserbu dan Lurahnya Bapak Sapuan melarikan diri Foto samping Tumpengan dihadiri SARA [Suku, Ras dan Agama] di Puri Surya majapahit Trowulan 2010, dan 2001 memang Imam Karyono sempat menyuruh Keluarga lurah ini menyingkir karena Rumah Brahmaraja mau dibom Cerita Ibu Enik Mertua Lurah sapuan sambil memangku Cucunya Puput, dan hal ini diketahui Penduduk Trowulan termasuk Ketua RT Soemono yang juga disuru ngungsi oleh Imam Takmir karyono agar tidak terkena ledakan bom hingga Putri satu satunya Soemono yang biasa dipanggil Mbak Ilmil menangis sedih dan malu melihat kebrutalan Imam karyono dan Khourul Huda yang Guru Agamanya di SMP Islam Trowulan yang Menyerbu dan ngebom atas nama islam, Menurut Lurah Sapuan dalang Penyerbunya dan pengeboman sama yaitu Khoirul Huda yang Guru Agama Islam di SMP Islam Trowulan yang menghancurkan Masjitnya di Desa Pakem, dan juga Dalang menyerbu Pura Suryodiningratan Trowulan [Rumah Hyang Suryo BrahmarajaXI] yang juga Ketua IX Puro Suryodiningratan Jogja untuk mengurusi Kerabat mojopahit dengan SK No. 027/KPTS/III/2002 oleh Raja Pura Suryodiningratan Jogja juga Dosen Universitas gajah mada [UGM] Prof DR RM Ki Wisnu Wardhana Suryadiningrat untuk menggantikan Beliau. Jadi Pusat Informasi majapahit Trowulan tidak perlu dibantu BUDPAR tapi malah kini Pusat Informasi Majapahit hanya bersebelahan dibatasi sepetak sawah dengan rumah Brahmaraja yang masih dalam komplek Puri Surya majapahit Jalan Brawijaya hingga Jalan sabdopalon.<br />
<br />
Demikanlah Blog ini terus membuka Sejarah Nyata akibat dianggap Minoritas dan dilecehkan oleh kelompok yang mengaku islam suka Nyerbu dan ngebom karena tidak ngaku apa nama kelompoknya hanya Dalangnya diketahui Guru Agama Islam di SMP Islam Trowulan bernama Khoirul Huda yang kini Ginjalnya tinggal 1 karena di Oprasi kata Ibu soemono Ketua RT Segaran dan Guru Agama Islam ini pernah dikeroyok masa karena urusan uang Tebu dan diselamatkan Brahmaraja yang sedang Acara Suran di Pendopo Agung, melihat Huda dikeroyok dan dipukuli serta ditendangi beberapa orang, Brahmaraja memanggil Polisi untuk menyelamatkan Sang Guru Agama ini dan keesokannya ketika ditanya kok menyelamatkan orang yang menyerbu Rumahnya Brahmaraja menjawab "Copet dikeroyok masa saja diselamatkan Polisi, apalagi Guru Agama Islam ????" Demikian Mulia hati Brahmaraja itu biarpun Beliau ketika diserbu tidak ada yang membantu sebab para pembantunya pada lari dan Beliau menghadapi Serbuan dan Pengeboman Seorang Diri, Hingga seorang anggota Koramil Tua sempat menangis melihat kesendirian Brahmaraja menghadapi segala Intimidasi dari kelompok yang mengaku Islam dan banyak yang membantu Beliau menolak "Saya tinggal disini, Anda kan jauh jangan ikut campur, Anda bisa menang tapi kan anda tidak tinggal disini ?" memang nyata tak ada satupun Korban ketika itu, hanya 2 orang tewas disambar Petir karena mau ngebom dan Beliau tidak tahu, ini sesuai Kata Prabu Jayabaya "Ngeluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake" dan Beliau membuktikan, Jadi jelas sekarang Orang yang ngaku islam tapi suka nyerbu dan membunuh dikutuk semua Aliran Islam seperti di TV yang tiap menit menyiarkan Kebrutalan suka menyesatkan dan menghancurkan kelompok lainnya. Juga dituduh Melanggar UUD 1945, HAM dan UU Minoritas yang dipidatokan SBY berulang ulang di TV 2010 pada Tahun Baru Budha / IMLEK. Perlu dijelaskan bahwa bahasa Jawa itu ada 8 Tingkatan contoh bilang Mati saja bisa Modar, Bongko, Sedo, Praloyo, Pejah, Tilar, Dut dll jadi Rumah juga bisa disebut Pura, Puro, Puri, Griyo, Gubuk, Padepok'an, Sanggar dll. Inilah kekayaan bahasa kita yang adiluhung, kalau bahasa Inggris Mati cukup Ded / Dut ini untuk Raja, Anjing, Pencuri dll sedang kita untuk Raja Pralaya, untuk Anjing Modar, untuk maling Bongko dll </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga Sesuai ramalan leluhur Sabdopalon yang kini terbukti, dimana Angin Besar tidak pernah ada sebelum Puro Mojopahit Trowulan ditutup 2001, ini bisa diselidiki secara akurat, 2002 barulah ada Angin Agung Anggergisi kata Sabdopalon dan itu hanya di Trowulan yaitu Pohon Besar Zaman majapahit Patah dahannya yang berdiameter 2 meter lebih, disusul Makam desa Pakis tempat candi kepakisan Pohon besar juga Peninggalan majapahit Roboh hingga mayat Mayat terlempar keluar dan nyangkut dikabel listrik, kini Nusantara dilanda Angin Besar Puting Beliung, dan ramalan lainnya banjir Bandang, Gunung Merapi meletus dll terbukti dan cocok dengan tulisan sabdopalon, karena sejak 2002 sudah tidak bisa di Upacarai lagi hingga 31-12-2010 Sabdopalon di Undang Ke Bali dan Upacara di Pura Besakih, Juga Ramalan jayabaya tentang situasi Negara "Kukum Yodo Sedoyo" Hukum Mati tidak jalan, Raja jayabaya adalah leluhur Titisan Dewa Wisnu bahkan Turunan Airlangga juga Dewa Wisnu masak diragukan ? dan oleh Islam Petruk dikatakan kalah sama quran, kitab leluhur bukan kitab suci, lha kalau keturunannya menganggap suci kan HAM ? juga Turunkan saja Gambar garuda pancasila yang jadi dasar negara dan Sumber daripada segala sumber Hukum kalau menganggap kitab arab paling suci, Mpu Tantular masih keturunan Mpu Sindog Raja kahuripan, ini juga Pelecehan terhadap leluhur negri ini yang sangat jelas bisa membuat candi Kejaiban Dunia dan tatacara yang bisa menyatukan Nusantara, Arab ? lihat kini mulai kacau. Mesir bergolak hingga Mubarak mundur meniru Tunis yang Ben Ali lari ke Saudi Arab berlindung. dan Kita pun akan dijadikan seperti arab ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semoga dengan adanya Peristiwa Penyerbuan dan Pembakaran Gereja ini yang terakhir kalinya sesuai harapan tiap Orang di siarkan TV yang ingin Damai dan Negara Tenang tapi sejak dulu selalu terulang saja dan kata "Ini yang Terakhir" dari pemerintah tetap menjadi Hiburan bagi kaum Minoritas, karena Ramalan sabdopalon sudah berjalan harusnya kita sadar kembali ke Jati Diri Leluhur kita yang Adiluhung, Yang Ajarannya menyatukan, dan di Gali Bung karno sebagai Pendiri Republik ini untuk Dasar negara yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", biarpun Beliau dulu 1967 dijatuhkan dan sebelumnya 1965-1966 Jutaan pengikutnya di Tumpas sampai Bayinya dengan cap Komunis tidak ber Tuhan padahal mereka banyak yang kejawen muja leluhur di Candi dan Punden dengan selamatan dan tumpengan yang dianggap islam sirik, dan ketika Beliau tidak punya pendukung lalu dengan mudah dijatuhkan dan ditahan hingga Tewas 1970 masih dalam status Tahanan Republik yang didirikannya, juga Ajarannya dilarang tapi kini Negara sudah mau hancur, marilah kita pakai lagi Ajaran Beliau yang sangat relevan untuk persatuan Negri ini dengan NASAKOM dimana Rusia sudah baikan kembali dan mengirim Shukoi dan Tank Ampibi, China juga sudah baikan dengan membantu Jembatan madura dan barang murah dimana China dahulu juga dimusuhi dengan cap Komunis, dimana justru China yang masih saudara kini meroket meninggalkan kita yang malah mundur kejaman Jahilliyah saling bunuh. Juga kita sudah masuk PBB untuk perdamaian Dunia dan kita mengirim Tentara untuk Perdamaian di Sinai Palestina bersama Polisi Dunia Amerika yang Obama baru berkunjung kemari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Diera Bung karno sampai disinggung para Pakar di TV tidak ada kejadian pembakaran Gereja dan tidak ada masalah dengan Achmadiyah yang sudah ada sejak 1925, bahkan dapat ijin Kehakiman pada 1953 karena Indonesia Negara Pancasila bahkan 1955 ada Konfrensi Asia Afrika yang dihadiri Pemimpin India Nehru dimana kalau Indonesia tidak memberi ijin Achmadiyah yang dari India kan India tersinggung dan Umat Islam disini harusnya bangga India mau jadi Islam melihat Kuil Siwa Tadj Mahal juga sudah dirubah jadi Rumah harem oleh Tokoh Islam Syah Jihan yang dahulu menguasai India, dan ini demi Persatuan Asia Afrika , barulah setelah Beliau Sang Putra fajar dijatuhkan 1967 dimana penumpasan selain islam gencar dilakukan sampai pelarangan Ruwat deso dan larung Sesaji [Bali Pakelem] di Telaga Ngebel Ponorogo oleh Bupati hingga Islam Indonesia jadi yang terbesar di Dunia hingga sak enaknya menggebuk minoritas, dan sampai detik ini ijin pembangunan Gereja sangat sulit kalau Nekat dihancurkan bahkan Pendetanya ditusuk Pisau dan Ribuan Gereja selama Orde baru habis dibakar dan dibom [Klik "Pengahancuran Gereja" oleh Tempo dijumlah serta alamat yang dihancurkan ada di Google ini] dan juga Penghancuran Achmadiyah serta Gereja Gereja di Tumenggung kemarin hingga ditangkapnya Pengurus Pondok Pesantren Ustad Budin di Batok daerah wonoboyo Tumenggung yang jadi Provokator [TV], Jadi Blog ini kini ternyata sangat Nyata, sahih dan tak terbantahkan semua tulisannya tentang Matinya Hukum dan Nasib Minoritas [Belum tentu] selalu dihancurkan seperti yang terbukti di TV sekarang ini, Jadi akar masalahnya adalah 1965-1966 kita dididik membakar rumah dan membunuh orang yang dituduh Komunis dan ini belum tentu kebenarannya apakah mereka benar Komunis, dan terbukti dengan menghancurkan dan membunuh orang yang tidak ke Masjit kini Indonesia jadi Negara islam terbesar di Dunia dengan tetap membakar Gereja dan menghancurkan candi dan Punden, hingga kekerasan itu ingin dilestarikan terbukti 2010 Anggota DPR diusir dari banyuwangi atas tuduhan Membangkitkan Komunis, lalu kapan kita akan maju ? kalau hanya saling curiga dan membuat sesat orang lain serta menhancurkannya.<br />
<br />
Jadi marilah kita sama sama mengutuk Kelompok yang mengaku islam tapi melakukan Anarkis sesuai yang bisa dilihat di TV hari ini semua Komponen apapun agamanya [SARA] termasuk Islam dengan menunjukkan nama kelompoknya seperti NU, Muhammadiyah, Ulil, Wahab dll dengan jelas malah pada mengutuk tindakan yang mengaku islam dengan teriakan "Alahu'akbar" tapi membunuh dan membakar Gereja, bahkan hari ini ada Ultimatum "Tembak di Tempat" bagi yang melakukan Anarkis hingga semua terhibur, semoga amanlah biarpun dari dahulu selalu dibohongi, bila ada anrakis "Ini adalah yang terakhir kalinya" kata Pemerintah ternyata sampai hari ini selalu terulang dan Pemerintah pemicunya dengan menyesatkan korban yang minoritas bukannya malah melindungi..Dan marilah kita renungkan Sumpah Pemuda 1928 untuk menuju Kemerdekaan dan setelah Merdeka kita memakai Dasar Negara Pancasila "Bhinneka Tunggal Ika" dan coba kita berbesar hati mengakui Achmadiyah seperti Bung Karno kita akan menjadi mercusuar Dunia, karena katanya pihak Mentri Agama Pakistan dan Arab yang Negara Islam menolak Achmadiyah kan kita Negara Pancasila? bukan Negara Islam, Seperti Pancasila diakui dan dipakai Dunia kan harusnya bangga bukan menuntut yang memakai karena Pancasila monopoli kita, jadi marilah kita berbesar dan bermurah hati dengan Negara yang katanya demokrasi. SEMOGA...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Reporter UNMAR]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-59052204455353613742011-01-31T00:33:00.000-08:002011-02-06T15:16:11.392-08:002562 KELINCI EMAS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYfxlpoppRw-MyfGtniG4YQAs-6gK8Pi5W8jqbykTGjdRwtbgTKUue-K0MesYQdvtJqeNevlMTroDx73P1JoZJB2WJaTaMOTrS_TonqoWtVRbfuy3BDeJVSdwHUT6rEor0S0WDJow2McpM/s1600/gong-xi-fa-chai-2011-rabbit-year.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-W3fEQ4H0CQKTj5kinf_A9RrwemUWhHH4G8d6m0M9Q19KePv0NxPVgXfDeSXvXPaPh-IBDQP16ZYG3c7dl_NTMiEEnBaew9b-W2McdJ0VK636Er-IT14YKQoF_O0OTuFtE5MKtYyGeynW/s1600/2011-chinese-new-year-rabbit.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tahun 2011 menurut Cap Ji Sio China adalah tahun Kelinci Emas 2562 seumur Sang Budha, Berita TV di banyuwangi ditemukan Ribuan Uang Kepeng China Kuna juga keramik Dinasty Thang disebuah bekas candi Kuna, Pada Pameran Puri Surya Majapahit ketika dipamerkan Barang Peninggalan Negeri China malah ada yang bertanya "Kok Majapahit indentik dengan China ?" inilah pertanyaan anak sekarang yang buta Sejarah,ini disebabkan ketika Bung Karno dijatuhkan 1967 dan Sekolah serta Tulisan China dilarang. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRzcmbUpdSxzd8hv7R9gl5RQ9k1MsZT3KWkYX3gSFK3D1kpqrQdz0NMB0HA8bl8qhjod0NmA-_S1oifea7DHAWwdqDRA0npUmLnclE2dg0LB-FLJWB771EYavfekEwjGYKEbubfT2eZSbJ/s1600/IMG_1495.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4VkGtAkknC6n-a0NB0piyRWjJXmEro_MujvjLsPzj06VvW541mlRAGWp-Vpgi0pTOY1lSEbCBmtbgaa3oJAI80LV_HBVPznvJRsF9W8THss-inx-rrgyuFWfvyE5Qxr34vzh430XenWCp/s1600/IMG_1500.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Sebab apa dilarang ? China adalah Bangsa pencatat Sejarah paling Canggih di Dunia. Untuk membuat bangsa ini bodoh lalu dibuat anti China dan Tulisannya yang banyak mencatat Sejarah negri ini dan kita lalu buta sejarah Foto atas umat Hindu yang mempraktekkan Siwa-Budha merayakan Tahun Baru Budha 2562 di Puri Surya majapahit Jimbaran sedang mendengarkan penjelasan Pandita majapahit yang juga Ustad Pondok Pesantren di Jember yang mengenakan baju Surya majapahit berudeng merah tentang Sejarah Siwa Budha yang rukun dengan China hingga Bali masih menggunakan Uang China Kuna untuk Upacara dan Uang ini sangat banyak ditemukan dibekas Candi leluhur yang berusia ribuan tahun hingga majapahit dan tak sebuahpun uang arab ditemukan semua yang hadir mendengarkan penjelasan ilmiah dan tak terbantahkan dengan khusuk dan serius, sekarang kita sebagian besar hanya mengerti Sejarah dan Tulisan Arab sampai detailnya lanjut Sang Ustad yang di Jember Jawa Timur sangat Kondang dan di Keraton / Puro Mangkunegaran malah mendapat penghargaan Bintang Bhakti Budaya dengan gelar "Pembina Budaya majapahit" tahun 2010 silam karena Piawainya tentang Sejarah nyata majapahit dan bisa memberi contoh yang akurat, Sahih dan tak terbantahkan, <br />
<br />
Padahal Sejarah mereka mandek pada Muhammad dan para muridnya, selanjutnya tak ada pencatatan sejarah, dan Rumah Nabipun dihancurkan agar tidak dikultuskan dan selanjutnya Tulisan tentang Rasul Pahlawan islam yang berhasil menumpas Kristen dan merubah Gereja Gerejanya jadi masjit juga di India Kuil Siwa pun disulap jadi Rumah Harem, Dan kini Merayakan Anak Nabi hasan Husain pun dibom di Karbala kemarin [TV]. Dan Wilayah Arab Timur Tengah kini kacau, Tunis revolusi dan Ben Ali melarikan diri ke Arab, Mesir juga kacau ada Perang Pendukung dan yang anti Mubarak. tiap jam disiarkan TV Warga Indonesia di Evakuasi. Ramalan Sabdopalon mulai jalan pesat ditahun Budha 2562 ini sebab Majapahit adalah ber leluhur Siwa-Budha dan boleh Orang tidak percaya dengan menggunakan kitab ramalan arab yang tak berlaku disini, tapi berlaku di Timur tengah contoh Ramalan NUH yang mengatakan tidak ada hukuman Allah dari air bah, tapi hukuman Allah berupa Api dari langit dan ini terbukti Pusat islam Bagdad dijatuhi Api dari Langit oleh Pesawat Siluman, dan Sabdopalon justru bertentangan dengan Api, Tapi Banjir bandang dan Air Laut naik kedaratan serta Angin Besar menerjang, dan ini terbukti sekarang disini. Banjir bandang dan Rob serta Angin Puting Beliung menyerang [TV]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Q05kDSyexONC3Gu6zpUPopJntF3ReobecmRmmbpJkoZhADUNVOj99UkmmwuRx0RJ6uWYmVX3jvzr0QxA4f3ryRtoP-LAcd52fPNX-dHsgwyb-1itNN0raLO0KXw6gPdUfkytjgoWQBO2/s1600/IMGP0220.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkMT9Pdat7OX7Gx4lyuwqwsg9cu1jqhObktYD_LkPDBqsjyOKpFf4lkfvYLVzKxR4uOAXvL4v8ys5bs6xqFTba-mD5uZ4Ii7tnbtcsd0AlwAS8FmoEj_ClKrtUyp_taVx_z5zjwYYW7wBF/s1600/IMGP0210.jpg" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;"><em><span style="color: red;"><strong>(Gambar atas adalah monumen pembantaian pada sesama dengan cap PKI dan orang Jawa yang tidak masuk Islam atau ke mesjid pada waktu itu...ngeri, peristiwanya di desa Cluring Banyuwangi, saksi-saksi juga masih ada salah satu orangnya kerja di Watu Dodol Hotel yang menjelaskan dan melihat serta mengalami soal Pembunuhan Orang yang dicap Komunis di Banyuwangi ketika Semar / Sabdopalon mampir di watu Dodol)</strong></span></em><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><br />
</i></b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><i><br />
</i></b></span><br />
Di Era majapahit sudah jelas persatuan Siwa-Budha bisa menyatukan Nusantara, Kemudian Bung Karno menggali Persatuan itu, dan dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tan Tu Lar ditemukan Pancasila untuk Dasar negara dengan "Bhinneka Tunggal Ika" Ribuan tahun sebelumnya China sudah menggunakan ini "'Jien Min Cu Ik" [Ribuan tapi satu] dan China yang begitu luas bisa disatukan 3000 tahun yang lalu dengan Tembok Besar China yang terkenal dengan cerita Ming Hyang Ni, dan Taiwan 1950 memakai San Min Cu Ik [Tiga tapi satu] Bung Karno pun memeras Pancasila sampai Tri [tiga] Sila dan eka [satu] Sila. bahkan menciptakan Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] serta berhasil menyatukan Asia Afrika dan Penggagas Non Blog [Netral] Bung Karno merangkul China adalah benar karena masih tetangga se Asia dan kerjasama hingga ada kelompok atas nama islam Bung Karno disebut Komunis dan Beliau di Tumpas beserta jutaan pengikutnya sampai akar akar / bayinya, tapi setelah kebaikan Beliau tentang Sukarnoisme, Pancasila, Nasakom dll sekarang terbukti ada Islam Petruk mengklaim Bung Karno agamanya islam ya jelas kalau Beliau masih hidup akan disebut Sesat, Karena memakai kitab Sutasoma untuk Dasar Negara bukan kitab arab yang sampai kini ada kelompok atas nama islam ingin Sariat islam bukan Pancasila juga diera Bung Karno Achmadiyah yang sudah ada di Zaman Belanda 1925 bebas beribadah hingga punya masjit megah dan Kampus yang belakangan dihancurkan Habib pincang dan kelompoknya Presiden SBY saja sekarang saja diancam agar membubarkan Achmadiyah yang sudah ada sejak 3 Zaman, Setelah sekarang merangkul Arab hasilnya kita Pecah belah karena Adatnya bertentangan, kalau dengan China satu leluhur dan memuja Patung leluhur dan mau membantu Bom Atom agar Irian Barat kembali ke RI sedang Arab anti Patung Berhala dan malah Patung dihancurkan seperti Patung Budha Terbesar di Dunia di Afganistan malah dihancurkan islam agama terbaru sedang Budha tertua dimana Timur Tengah dulu adalah Budha menyusul Kristen Jesus, Jadi Bung Karno menciptakan Persatuan Nasional, Agama dan Komunis hingga menggetarkan Dunia. Justru Beliau dihancurkan atas nama islam yang anti Pancasila dan persatuan contoh islam yang ngaku Petruk padahal Dajjal dari arab yang Anti Bung Karno dan sekarang ikut memuji Pendiri Republik ini dan Penggali Pancasila untuk mencari simpati agar Penipuan dan Pembodohan kepada bangsa ini tidak diketahui karena bangsa ini sudah dianggap tolol dan mental Budak lagi dan tinggal dibawah jembatan di arab sebagai Tamu Allah yang kejam tamunya disuruh tinggal dibawah jembatan bahkan banyak yang mati diperkosa bahkan dibuang ditempat sampah, hingga mudah ditipu dan dibodohkan terus.<br />
<br />
Dan Para Penghianat bangsa ini marah karena di blog ini menyebut islam padahal kan Orang yang ngebom Gereja dan Pura majapahit Trowulan serta menghancurkan Saptodarmo di Jogja terang terangan mengaku islam bahkan teriak '"Alahu'akbar" harusnya marahnya sama yang ngaku islam tapi ngebom dan anti Pancasila dan selalu menyesatkan sesama yang tidak pernah mengutak atik islam lha sekaranglah kita buka dengan jujur disertai bukti nyata yang tak terbantahkan biarpun dibantah islam pakai nama Petruk yang tidak ada hasil karyanya untuk Tanah Air . Dan banyak Orang islam yang mendukung Pura majapahit bahkan mengutuk yang ngebom dan nutup Pelestarian Budaya Puri Surya majapahit bahkan Keraton Mangkunegaran yang juga islam malah memberi penghargaan , juga Keraton Jogja yang juga islam malah dituduh monarki tidak sesuai demokrasi oleh SBY yang juga islam jadi sebaiknya kalau ngaku islam sebutkan islam apa : Wahabi, Syiah, Suni, Taliban, dll agar jelas, dan yang anti Blog nyata ini jelas sudah ini adalah pengebom dan Anti Pancasilanya Bung Karno Mereka para teroris akan keluar terpancing oleh islam yang diakui sendiri dan ditulis di blog ini yang memang benar, tapi islam mengaku memang benar dan paling benar padahal suka menghancurkan sesama dan mengkafirkan serta menyesatkan Kepercayaan leluhur disini juga anti China menghembuskan Chinanisasi yang memang saudara dan satu DNA dari tes Fosil dan mereka hanya mengkalaim islam saja tanpa menyebutkan jati dirinya seperti Achmadiyah jelas menyebut dirinya apa, padahal Arabisasi lebih kejam dengan menumpas jutaan orang yang tidak ke masjit 1965-1966 dan mengkalim Indonesia islam terbesar di Dunia lagi mungkin KTP nya saja terbesar di Dunia karena hanya Indonesia yang mencantumkan Agama dalam KTP agar mudah di Swiping dan digebuki, juga satu satunya di Dunia yang Punya mentri Agama padahal di Dunia Agama / Isme adalah pribadi dan tidak boleh diganggu gugat sesuai HAM yang di Indonesia baru ada 1999 dan Pancasila serta UUD 1945 juga SBY selalu pidato di TV tentang UU Minoritas yang Negara melindungi setiap orang melaksanakan ibadah menurut Agama dan Kepercayaannya itu. Dan ini sudah dilaksanakan Zaman Bung Karno yang penggali Pancasila dan Pencipta Persatuan Nasakom..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEips7Yo6xXmxPjj7env5FwaJRQpxAgqc9gwfB7vUmkLuMsQtCfeLSBhcxZINWPtrgf9AsDLVo3k3_D3-VVQhtm76VDd5VOY-To8avHpjf3ODVw9AVxbU1rqaf5jQaZCdsjUVwxEDen5QEvZ/s1600/presiden-soekarno.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" s5="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEips7Yo6xXmxPjj7env5FwaJRQpxAgqc9gwfB7vUmkLuMsQtCfeLSBhcxZINWPtrgf9AsDLVo3k3_D3-VVQhtm76VDd5VOY-To8avHpjf3ODVw9AVxbU1rqaf5jQaZCdsjUVwxEDen5QEvZ/s320/presiden-soekarno.jpg" width="320" /></a></div>Sayangnya Beliau yang terbukti bisa Menyatukan Asia Afrika dengan NASAKOM dan Pancasila dihabisi beserta jutaan Pengikutnya dengan tuduhan Komunis, hingga sekarang jadi bangsa terpecah dan Budak tambah buta Sejarah, selalu ribut soal Agama dan saling menyesatkan dan menghancurkan, contoh Achmadiyah yang berdiri di Indonesia 1925 kemarin dihancurkan di Makasar dan di Banten Pandeglang dimana Warga achmadiyah tewas 3 dan beberapa mobil serta rumah hancur hingga Pemerintah rapat bukan melindungi tapi meng Evaluasi SKB [Surat Keputusan Bersama] yang baru dibuat 2009 ketika SBY diancam Habib Pincang yang baru menghancurkan Kampus Achmadiyah tentang isinya SKB yang sampai saat ini belum jelas, Jadi Penghancuran dan Penyesatan dilakukan oleh Organisasi yang didirikan 1998 dan dibantu Majelis ulama Indonesia {MUI] yang membuat Fatwa Sesat agar dihancurkan dan legal penghancurannya demi Fatwa itu ditambah lagi PNPS / UU 1965 yang baru di SAH kan Mahkamah Konstitusi 2010 [TV] Padahal menurut Prof. DR. Yusril Iza mahendra [Mentri Hukum dan Per Undang Undangan dan Hak Asasi Manusia Pertama] yang juga Bintang Film Layar Lebar Ceng Ho "Hukum tidak boleh Surut" jadi kalau sudah ngaku islam maka Hukum R.I pun tak berlaku lagi. Dan Agama mengalahkan segalanya bisa menggebuk Budaya seenaknya. Juga menyesatkan Agama lainnya serta membubarkan dengan dalih melecehkan islam sesuai PNPS [tidak jelas singkatan apa] 1965 yang dalam Debat di TV One selalu Sang habib menyebut nyebut PNPS 1965 untuk menyalahkan Agama orang selain islam, dan PNPS ini disahkan kembali oleh Mahkamah Konstitusi [MK] 2010 hingga langsung Perayaan Natal 2010 Orang Kristen dilarang karena tempat perayaan tidak ada ijin Gerejanya juga Orang kristen Sembahyang di Swiping dan dibubarkan lagi lagi alasan tidak ada ijin, padahal kalau orang islam Pengajian dirumah pun bebas, Juga malah HKBP dilarang buat Gereja, sampai Pendetanya ditusuk pisau dan islam Petruk selalu menjawab Demi Hukum, Logika, SKB dll tapi nyatanya mereka ahli merekayasa hukum dan Penipu serta membodohkan bangsa dengan kedok agama, padahal orang ini anti Pancasila dan Penghianat bangsa serta ahli membelokkan Sejarah ke cerita mimpi arab jadi bangsa ini hanya diajari mimpi bila jihad ngebom kafir matinya disambut Bidadari menjarah harta kafir halal disebut Fa'i [TV] dan yang aneh Polisi kalau menghadapi Kelompok yang mengaku Islam mengadakan Anarkis malah sulit, kalau menghadapi Demo Mahasiswa malah gampang digebuki dan ditembak, lalu kapan Negara ini bisa maju seperti China ? Sesuai kata Para Gubernur dan PU [Pekerjaan Umum] di Negri ini yang sangat memuji Kemajuan China, dan Blog ini menulis apa adanya malah dituduh Chinanisasi dasar otak gila. yang menganggap Pejabat Gubernur dan PU juga gila karena memuji China</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">China yang percaya Shio 12 Macam simbul Kelahiran, Dan inipun ada di Relief Candi disini yang sudah ribuan tahun, Jadi Budaya China memang sudah menyatu karena seketurunan dan tetap Kawin mengawin dan yang bisa disaksikan sekarang Meru Brahmaraja dan permaisurinya dari China yang masih berdiri Tegak di Pura Besakih Bali dan tetap diupacarai sejak Zaman majapahit, Juga leluhur lebih Tinggi seperti Mahendradata Putri Mpu Sindog [ditulis Sien Dog] sebuah nama Dinasty di China Utara yang menemukan Canlendar musim dan Perbintangan serta Shio Kelinci adalah Rasi Planet Bulan, yang kini digugurkan Sabdopalon dengan "Udan salah Mongso" [Musim bisa salah] atau tidak musim hujan bisa hujan hingga petani Tembakau rugi semua sesuai Ramalan "Saudagar Tuna sedarum" Saudagar Tembakau Rugi semua, Pabrik Rokok banyak yang tutup pula. Gambar bawah Relief Shio di Candi Leluhur yang sudah ada Ribuan tahun sejak Zaman Mpu Sindog Kakek Prabu Airlangga dimana Putrinya yang bernama Mahendradata dikawin Raja Bali Udayana.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDBms1LBmI3kvVodCxDv_SJOp1SM36op_IjmZevr9vtui2JbGF9XjqcgZqaOJsY5K2sbCELPc8KwEtLVI91Ek2TZm0dNjvYzX4WdJ5OpzFXMBfBUcipBv-XXIO3et_-Gg0sfWf6JONOyNt/s1600/IMG_1504.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuK5bq27OosMWVzzM8n65wT7xXOw87onvQGehuImd_p7uasTEEHXFQhdGzQV1YNYYRreTjoVXbWEtwa5SDXYdpocNEIK9JYUqZ9jo3x0mwcKfd7xQlDJpJrr-D9oMA5E4-niHjux-UYcXd/s1600/IMG_1503.JPG" width="247" /></a></div><br />
Tapi di China tak terpengaruh Sabdopalon karena disana sudah tetap 4 musim tapi tetap terpengaruh Bencana Kutuk Sabdopalon karena masih Keluarga majapahit ya sedikit kena imbas seperti ilmiahnya Besan kalau ada apa apa pada Menantunya ya ikut nanggung juga, sedang disini hanya 2 musim jadi bisa salah atau menuju 3 atau 4 musim meniru China dan belakangan di Bandung, Blitar dll ada Hujan Es yang di China disebut Salju. Mahendradata Putri Mpu Sindog yang adik Mpu Bharadah adalah Ibunda Prabu Airlangga hasil perkawinannya dengan Raja Bali Udayana dan Pura nya lestari di Durga Kutri Mahendradata Blahbatuh Gianyar selama 1000 tahun serta tetap di Upacarai sampai kapanpun selama Bali masih ada dan belum dijajah idiologi yang anti leluhur..Jayabaya dan Sabdopalon men Dunia, sebab didalamnya ditulis pengetahuan Dunia seperti Kebo Bule [Orang Belanda] Tentara Rum [Roma Katolik] Jaran Sembrani [Pesawat Terbang] Jaran Wesi [Sepeda Motor] dan ini tidak diakui bangsa sendiri yang otaknya terjajah buku arab, Padahal Dunia bulat baru 1498 ditemukan Kolumbus sedang kitab Jayabaya sudah ribuan tahun dan Sabdopalon 500 tahun sebelum Kolumbus lahir lagi dan selalu dikutip atau disalin ulang pokok / intinya agar bangsa ini tahu, sebab kalau disalin semua terlalu panjang dan orang sulit mengerti tapi islam Petruk pintar yang menyalin dituduh Pengarangnya lalu diungkap Jayabaya tidak ada padahal itu Sejarah Kadhiri sekarang ini, bukan sejarah arab. Juga Angkatan Laut Majapahit lebih dulu menemukan Amerika karena di Dunia waktu itu belum ada satupun Negara yang punya Angkatan Laut dan bisa menjelajahi Dunia hingga memetakan Perjalanan Lautnya yang Petanya disalin Ma Huan dari China diera Jendral The Ho,<br />
<br />
Kemudian Peta perjalanan Gajah Mada itu jatuh ketangan Fortugis hingga Fascodagama, Bhartolomeus Diaz, Marcopolo dan Kolumbus menelusuri dengan meminta Raja Spanyol membuatkan Kapal dengan biaya Negara hingga menemukan Amerika, Bahkan Ribuan tahun yang lalu di Era Kejayaan Borobudur Jendral It Sing dari China sekolah di Sambara Budura [Borobudur] ini catatan Sejarah China yang selalu menulis Sejarah dan Siwa-Budha pun dikenal di China, di Borobudur ada Relief Kapal Layar tapi ini sangat Kuna, Sedang kapal Majapahit tidak direliefkan karena akan ketahuan lawan jadi sangat Rahasia bahkan Sejarah China menulis Kapal Majapahit berkepala Dewa Kala dan kecepatannya luar biasa dan sangat dirahasiakan ini pengakuan China yang kapalnya sangat besar tapi lambat lajunya Jadi siapa yang punya Angkatan Laut pasti bisa menguasai Nusantara bahkan Dunia, seperti belakangan Fortugis, Belanda, Inggris dan Negara di Dunia meniru majapahit membuat Angkatan Laut contoh Armada VII Amerika menguasai Asia sekarang berpangkalan di Philipina dan Jepang, Jadi kalau meniru Kapal relief Borobudur sangatlah Kuna dan mundur 1000 tahun yang kini jadi Souvenir Kejayaan masa lalu, ini sedikit penjelasan Nyata, Hingga Bung Karno dalam Pidatonya terakhir sebelum di Tahan 1967 menganjurkan kita Jangan melupakan Sejarah [JASMERAH] dan Beliau Tewas 1970 masih dalam status Tahanan Republik ini yang Metro TV bilang Negri Bedebah Dan kita dibuat bodoh serta buta Sejarah Kebesaran Para leluhur dialihkan ke Leluhur Arab yang Jahilliyah oleh Petruk yang dalam cerita Wayang pernah Menyamar jadi Ratu tapi Negara kacau balau kena Tipuan Sang Petruk yang memang ahli Nipu dan membodohkan dan oleh Semar / Sabdopalon Petruk di KENTUTI dan jatuh Pingsan kelenger ketahuan jadi Petruk lagi, lalu dijewer Semar pulang ke Padepok'an Karang Tumaritis untuk menjalani hukuman..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82mIJNSh8InvKAEsxtqDIH6naRSy2HQ11yWuaiZCawERptXmO7Y9EfmkRV-exGGzeVcLEI7Loy9TyJF3N5liFpOfaW-eEtatf1KKulIXS_5P3Ldygj2EEW_d4yEHOlaHtghZ6mPlaZIcz/s320/coin_bolong.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2hCLlme7kVcgqL0olT1LZMY3C32Ct5wY5245bZcp1LLlxRzCK3pbxQJC2VDQB_vGF5jOIQ9mKq6mWIWSILUO972jLxGLTbZp8G0Ud1xKg_PFsrKJtkz5U-iikxMqtoy610dTPGxQduzm/s320/uangkepeng-D.jpg" width="247" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Jadi Ilmu Pengetahuan Canggih memang dari China lepas kita dibuat anti sejak 1967 dimana China dituduh Komunis tidak beretuhan hingga Sekolah, Tulisan dan Klenteng leluhur dilarang bahkan dihancurkan seperti Candi leluhur kita yang Patungnnya banyak di Kepruk kepalanya karena dianggap Berhala / Setan / Sirik Foto diatas menunjukkan banyak Temuan Uang China Kuna di Petilasan Candi yang sudah Hancur dan tidak di Upacarai selama 500 tahun bahkan di Kadhiri ditemukan Uang China berusia 3000 tahun dan yang yang muter muter dibawah kiri bisa ditanyakan ahlinya uang ini sudah berusia 2550 Zaman Putra Raja Cow Cow yang penggemar Anjing hingga nama Anjingnya Cow Cow yang di Bali disebut Anjing Kintamani, ini sangat nyata yang dibantah terus karena kita dididik anti China sejak 1967 Kejatuhan Bung Karno dan yang diajarkan sejarah dan tulisan arab saja hingga kepelosok pedesaan sejarah kebesaran bangsa ditutupi dan peninggalannya dihancurkan Budayanya dilarang dianggap sirik, Suatu pembodohan yang fatal padahal di China tidak ada Candi dirusak dan Patung Para Dewa leluhurnya pada utuh [mirip Bali] ini bisa dilihat sekarang dimana Para Gubernur, DPR dan PU pada memuji dan belajar ke China, Dan kita sekarang ketinggalan jauh dengan China, Demikian Pesatnya China meroket maju, lha kita malah mundur ke Zaman Budak Jahilliyah jadi Budak dan diperkosa mati, mayatnya dibuang di Tong sampah di arab itu Kikim Komalasari dan masih banyak sekali yang pulang mati atau yang nasib baik bawa anak [Telusur TV], sampai banyak bahkan ratusan TKI tinggal dibawah Jembatan di arab hingga untuk memulangkan Para mahasiswa dan Pelawak Doyok meminta sumbangan 1000 rupiah perorang di Jalan raya Dan Para Warga Indonesia di Mesir malah lebih cepat pulang di Evakuasi sedang yang di Arab nasibnya agak kurang beruntung sampai sekarang masih dikumpulkan uang receh ribuan untuk mereka, <br />
<br />
Padahal Sultan Bolkiah hanya punya 1 km2 dan sumur minyak 1 di Kalimantan bisa terkaya di Dunia sedang kita punya 3/4 Kalimantan, Jadi kita sangat maklum akan pembodohan selama 45 tahun ini hingga buta Sejarah dan anti China dan yang dipuja para pahlawan arab yang bisa merubah Gereja Gereja model Gothe jadi Masjit di Jasirah arab yang kini bergolak seperti Tunis, Mesir, Yaman dll, Serta merubah Kuil Siwa Taj Mahal jadi Rumah harem oleh Tokoh islam Syah Jihan di India juga menghancurkan budaya kita yang Adiluhung termasuk ngebom Keajaiban dan kebanggaan Dunia Candi Borobudur dalang Pengebomnya Habib buta yang dipuja dan dianggap Pahlawan islam, hingga Nurdin Top pun dilindungi dan diberi istri lagi padahal Teroris juga Pengebom Bali disediakan makam Palawan beberapa hektar sumbangan Tokoh islam di jawa barat [TV], dan kini mulai terungkap kata jayabaya "Becik Ketitik Olo Ketoro" serta "Chinane Gela Gelo" ya Orang China [Budha] Geleng Geleng Kepala melihat Jembatan Madura Skrupnya pada dicuri dan kita jadi bangsa Budak dan Sangat Tolol malah ikut Tatacara Arab yang kini lagi Revolusi seperti di Tunis dan mesir. Tembang Jayabaya "lanang dadi Wadon nganggo Melar" Sing Wadon malah rambut cepak numpak jaran wesi atau yang wanita rambut pendek naik Yamaha Bebek / Kuda Besi. Terawangan masa depan yang akurat dan hebat sayang keturunannya jadi Tolol belajar buku arab yang kini menjelang kehancurannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukan Tahayul [istilah gampangan menggebuk kitab kita] suatu Perhitungan yang diselidiki memakan beberapa Generasi bahkan ribuan tahun dan dibukukan menjadi Hong Swie tapi digugurkan sekejab oleh kitab arab yang diagungkan bangsa ini, Juga Kitab China yang lain tentang pemerintahan seperti SAMKOK, Gong Beng, Sie Jien Kwie, Tong Sam Tjong, Ming Hyang Ni, Cap Jie Shio, Tao Tek King, Kong Hoe Tjoe Dll, dimana Bung Karno pernah berkata "Jangan ber Politik sebelum membaca Samkok" sampai ada pula Kata "Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negri China" kata nabi dari Arab.yang kini terbukti Juga kita tidak kalah dengan China seperti Lontar Lontar / Kitab kita tentang Jangka Tanah jawa Prabu jayabaya, juga Warning Sabdopalon yang nyata sekarang dan Dasar Negara Pancasila dari Kitab Sutasoma yang sangat relevan untuk menyatukan Dunia, Tapi demi kitab arab dan Mimpi pembuatnya seperti mimpi Ibrahim, mimpi isya mik'rab Muhammad dll mimpi yang dianggap wahyu karena yang mimpi orang arab, sedang kalau bangsa kita terima wahyu malah ditangkap dan Pertapaannya di Hancurkan Habib arab seperti Mr. Sadek,<br />
<br />
Dan kita malah mengabaikan Kitab leluhur sendiri yang bisa membuat Maha Karya Keajaiban Dunia bahkan malah dibom oleh bangsa ini akibat Otak sudah rusak seperti Candi Borobudur salah satunya yang dibom. Candi Sewu dibuat hanya semalam malah dibantah bangsa sendiri demi Logika katanya untuk melecehkan leluhurnya yang sakti hingga Dunia percaya kalau perekat candi Putih telur, yang demi Logika Brahmaraja pernah mengatakan telur Dinosaurus mungkin agar orang yang tidak percaya kesaktian puas karena di arab memang tidak ada Orang Sakti, Anwar Sahadad mati ditembak, Gandhi dari India juga tewas tertembak juga keluarganya, Presiden Super Power punya Nuklir juga tertembak Jhon F Kenedi Tewas tertembak dan Reagan juga sempoyongan kena tembakan pistol untung tidak tewas, Paus Wakil Jesus juga kena tembak bahkan penembaknya di Ampuni, Dan contoh Nyata Bung Karno dianggap tersakti Beliau di granat, dibedil dibom tetap sakti, juga terpandai di Dunia Titel DOKTOR nya 26 yang mati dalam tahanan Republik yang didirikannya gara gara rukun dengan China dan Rusia yang dituduh Komunis, padahal dengan Amerika Beliau juga rukun dan sering berkunjung kesana di Era Kenedi yang mati tertembak karena tidak sakti dan sekarang lihat hasilnya kita anti Persatuan anti Komunis sampai anggota DPR diusir dari Banyuwangi dengan tuduhan membangkitkan Komunis karena mengadakan pengobatan gratis dan yang datang orang Tua renta yang dituduh dan diawasi terus dengan cap Komunis padahal era Pemerintahan Gus Dur sudah mencabut pengecapan Komunis itu, bahkan Gus Dur atas nama Presiden sudah minta maap atas Pembunuhan jutaan orang yang dicap Komunis itu tapi tidak dihiraukan bahkan ada Habib yang berkata "Sejuta Gus Dur saya tidak takut..." [TV lagi] dan Pengusiran Anggota DPR yang dituduh Komunis dan di TV Sang Habib memerintahkan Kepala Polisi Republik ini agar menangkap anggota DPR pilihan rakyat itu dan terjadi 2010 padahal Karl Mark, Lenin Bapak Rusia kan urusan Rusia dan kita berhak tahu buku itu untuk perbandingan bukan malah dilarang dan ngerti ketika hubungan dengan Rusia bukan arab, inilah kelicikan yang menutupi sistem Komunis yang memajukan China menjadi Raksasa Ekonomi Dunia,<br />
<br />
Padahal Shukoi dan Tank serta barang murah dari Komunis pada masuk mengalir dan banyak Orang Pandai memuji China yang kini maju, inipun suru bantah demi logika arab dasar Bangsa Budak tidak punya harga dan jati diri serta tidak bangga dengan leluhurnya yang Adiluhung dan satu Fosil dengan China, Lihat Pedesaan di Bali, Bromo yang sangat jujur Mereka sisa sisa majapahit bukan sisa bangsa Tolol rumah tidak dikunci tak ada maling karena penduduknya jujur masih Percaya leluhur dan Karma, Sedang Bencana Merapi Orang pada Ngungsi malah rumahnya takut di Jarah padahal ajaran Agama percaya hanya Allah dan Masjit menebar di Pedesaan kok malah banyak maling ? Juga Korupsi, Rekayasa Hukum, Kebohongan dll yang waktu di Lantik menggunakan kitab Qur'an dari Allah mangkanya Jayabaya bilang Wong Jowo kari separo, Separo ne nggak Jowo, karena Jowo itu artinya Baik dan Jujur 'Kok Jowomen Chino iku...Kok Jowomen Londo iku..." lha Wong Jowo malah gak Jowo mergo melu arab lan dadi arab terus yo gak jowo meneh, Tulisanne Jowo wae gak ngerti..Memang dalam Ramalan Jayabaya disebut "Wong Jujur Kujur, Wong jahat berekat" tapi ini sudah lewat "Beja bejane sing lalu, luwih beja sing Eling lan Waspada" jadi masih banyak Orang yang selalu ingat leluhurnya dan untung kita masih punya Bali yang melestarikan Candi berusia 1000 tahun dan tetap di Upacarai oleh warga setempat yang belum terjajah Agama yang anti Candi dan Patung, bahkan Seniman Patung pun tetap lestari dan dikagumi Dunia, kini Muntilan, Trowulan dan beberapa Daerah di jawa sudah melestarikan membuat Patung Para leluhur yang dimanivestasikan Dewa Titisannya baik dari Batu, Teracota, Keramik, Lukisan dll yang dikagumi dan banyak dipesan Dunia juga.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Aneh tapi nyata, Sudah diberi Warning /Peringatan oleh Para leluhur malah dianggap Tahayul, Hingga Para Pujangga / Penulis selalu mengulangi menyalin dan menerbitkan kembali Tulisan lama itu, biarpun malah yang diselidiki Penyalin dan Penerbitnya dengan dalih "Siapa yang menulis Jayabaya" ya jelas semua menyalin Babon aslinya yang jadi "Gugon Tuhon" sedang Lontar / Babon asli ada di Musium Leden tapi tak ada yang bisa baca kecuali tulisan arab, dan mungkin banyak masih ada yang menyimpan tapi harus dikirim ke Belanda untuk diterjemahkan seperti Prasasti Candi Badut malang dibawa ke Belanda 1970 sampai sekarang belum ada terjemahannya ya mungkin Profesornya yang menangani Batu Candi Badut tewas dan ganti baru belum sempat membaca karena banyaknya Prasasti Kuna yang harus dibaca, Contoh Tan Khoen Swie sudah mencuplik biarpun sedikit Ramalan Jabaya dan sabdopalon dan dierbitkan sejak 1853 dan Resmi dilindungi Pemerintah Nederland Indie 1922 Bayangkan Belanda yang Monarki dan Demokrasi mengakui Buku Tan dan melindungi Hak terbitnya bangsa kita demi buku arab malah melarang, dan pada 1967-2000 dilarang karena menggunakan Aksara Tulisan Jawa Kuna bukan tulisan arab Pelarangan ini karena akan membuat kita pandai dan tahu Sejarah dan untuk pembodohan kita hanya diberi pelajaran tulisan arab hingga bahasa Indonesiapun parah dan jadi mesin pembunuh di Ujian Nasional [UN] 2010, lalu Tulisan Tan Khoen Swie yang akurat dan nyata tentang Sabdopalon dan Prabu jayabaya Raja Kadhiri 2006 menjadi Sejarah Kadhiri setelah diterjemahkan Universitas Indonesia dan Leden, Tapi 1967 malah buku Tan dilarang baik yang tulisan Jawa, China dan Melaju [baca Melayu], untuk dibaca seiring Jatuhnya Bung Karno yang dituduh Komunis karena dekatnya dengan China dan Rusia yang mana hasilnya Irian Barat 1963 kembali masuk Wilayah Negeri ini. karena Rusia membantu Pesawat MIG dan Kapal Laut sedang China membantu Bom Atom, Hingga Bung Karno dalam Pidatonya terakhir bertkata "'Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah" [JASMERAH] karena buku Sukarnoisme juga dilarang jadi apapun yang berbau Soekarno diabaikan, sekarang baru dibuka kembali karena Ajarannya sangat Relevan saat ini tapi ya terlambat tapi ada istilah juga biarlah terlambat daripada Tolol, menunggu Generasi berikutnya karena sampai belajar Aksara Jawa saja musti kuliah di Universitas Leden Belanda, sedang kita bahasa arab yang diutamakan hingga Bahasa Indonesia jadi mesin pembunuh di Ujian Nasional [UN] Aneh Tapi Nyata, Sedang China sudah jauh meninggalkan kita sekarang. China melesat kedepan kita melesat kebelakang Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kelinci adalah Lucu dan Menggemaskan, untuk di China tentunya mengalami kemajuan pesat karena dianggap tahun Kecerdasan dan kemajuan bagi yang percaya dan yang tidak percaya ya HAM tapi kan tolol melihat majunya China yang percaya Shio dan sudah diselidiki ribuan tahun sesuai Rasi Bintangnya yaitu Bulan yang mirip Bintang Cancer, tapi untuk disini, yaitu tadi Lucu melihat Hukum yang penuh rekayasa hingga membuat rakyat kecil Gemas juga melihat Tebang Pilih, Hingga tokoh Agama Lintas Kepercayaan unjuk gigi tentang Kebohongan, boleh juga karena melihat Sandiwara yang sangat berlebihan kerena dianggap bangsa ini dibawah garis ketololan, Mereka teriak juga karena belum gila dan masih punya mata bisa melihat dan otak untuk berpikir, Tapi diawal kasus Century di DPR juga ada anggotanya yang berkata "Politik itu hitam bisa jadi Putih" itulah kenyataan yang tidak dimengerti oleh Orang Jujur seperti Para Agamawan kita yang berdalih "Berkatalah benar kalau memang benar" padahal Politik itu nipu dianggap Sah sudah jelas hitam lalu dikatakan putih dan rakyat yang dianggap Tolol disuru membebek teriak "betuuuuol" putih !!! padahal jelas hitam dan mereka membeo demi atasan dan uang, ya inilah dua sisi yang berbeda seperti Tulisan Blog ini berusaha benar dan nyata tak terbantahkan tapi dibantah terus oleh orang tolol ya akhirnya nyata juga dan jadi perhatian Dunia akan kenyataannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia berbobot Shio Kelinci tingkat Dunia adalah ; Albert Einstein yang fotonya banyak digantung para Pakar muda jadi idiola, Ratu Victoria, Inggrid Bergman, Bob Hope, Walter Mondale, Bintang Film kondang Frank sinatra yang ganteng sebab dagunya punya dekik, Idi Amin Presiden Uganda yang kesohor, Pangeran Albert dan Bapak Rusia Joseph Stalin yang bukunya dilarang di Negri ini dan dituduh Komunis Padahal Beliau Pendiri Rusia yang bisa bikin Satelit dan Kapal Induk bahkan kirim Shukoi dan Tank kemari ini aneh tapi nyata lagi bukti kalau kita tolol dilarang belajar buku pintar, Untuk Bangsa kita yang Shio Kelinci adalah : Pelukis basuki Abdullah, Achmad Affandi, Gubernur DKI Letnan Jendral KKO TNI AL Ali Sadikin Orangnya Bung Karno Pendiri Kemajuan jakarta [DKI] juga Tokoh Petisi 50, Ahli menggesek Biola yang belum ada tandingannya Idris Sardi sampai dapat Pangkat Kolonel AU bagian Musik, Dono Pelawak Warung Kopi Tegal, Orang terkenal Mensekneg Soedarmono Era Orde baru juga Ketua GOLKAR Partai Tunggal terbesar waktu itu dan sekarang GOLKAR BARU lebih canggih diketuai Pengusaha Sukses Bakri yang terpilih secara mutlak 2010 dll. Mudah mudahan di Tahun Kelinci yang Briliant ini kita juga diberi Aura Kebrilianan berpikir dan bisa membedakan baik dan buruk sesuai Ramalan Jayabaya Becik ketitik Olo ketoro setelah terbukti Hukum Yudo / Mati dan jadi tontonan di TV.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Patut kita menghargai sebuah Penemuan yang mungkin diselidiki beberapa Generasi hingga kita hanya bisa membaca untuk pengetahuan dan membantah tanpa mennyelidiki lagi, biarpun Otak yang sudah Tolol dan bangsa Budak malah bisanya mengeritik dan mengaggungkan Kitab dari Padang Pasir Gersang selalu jadi acuan yang malah memundurkan bangsa ini jauh kebelakang, hingga perpecahanlah yang diutamakan seperti menyalahkan Orang termasuk menyesatkan dan mengkafirkan turunan bangsa yang besar bisa bikin Borobudur yang dianggap rumah setan dan dibom, Contoh Orang berkumpul dirumah malah dilarang karena Kristen alasan Rumahnya tidak berijin Gereja hari Natal yang lalu, Ngumpul di Rumah Toko [RUKO] juga dibubarkan Habib "Rumah kok untuk Ibadah" lalu buat Gereja malah didemo "Usir HKBP dari Bekasi" bahkan Pendetanya ditusuk, Kepercayaan Saptodarmo pun dihancurkan di Jogja hingga Merapi marah sampai hari ini, karena Gambar Semar / Sabdopalon dibanting dan diinjak injak Kelompok mengaku islam dan pakai Busana Ala Arab lagi sambil teriak "Alahu'akbar". Malah Semar / Sabdopalon dari Puri Surya majapahit Trowulan di Undang Upacara di Besakih Bali 31-12-2010 menyambut tahun Kelinci Emas 2011</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah Tahun Kelinci Emas yang menggembirakan Orang yang percaya hingga di Solo ada Kirab Gunungan Kue Keranjang Imlek di Pasar Gede [TV] sampai Orang Solo Pemuda Pemudinya berbusana China [Jawa Post] hingga Toko dan Salon tukang rias Busana laris, jadi tidak salah kalau meniru Bali, dimana Uang China masih digunakan Upacara Sakral, Juga Tempat leluhur dari China masih dihormati dan di Upacarai hingga Persatuan Peninggalan majapahit yang Siwa Budha masih lestari hingga jadi perhatian dan Kekaguman Dunia, hingga Bung karnopun berkata "Kalau ingin melihat majapahit, Datanglah ke Bali.." ini ditirukan Sukamawati ketika Pidato di Puri Surya majapahit Jimbaran juga menyebut Profesor Bowo yang bukunya tentang Keruntuhan Majapahit dibahas oleh Para Pakar di Bali sebagai Suri Tauladan dan Pegangan masyarakat Hindu kemarin [Jawa Pos]. "Melihat Majapahit, ya di Bali" demikian kata Putri Pendiri R.I ketika Sukma / Roh Bung Karno ini menyerahkan Mahkota majapahit mewakili beberapa Negara kepada Brahmaraja XI. juga menyerahkan Buku Tebal bersampul Bung Karno disertai kata "di Baca lho..."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah Kelinci Emas yang direliefkan di Candi sejak Zaman Dahulu, Semoga Tahun ini ada perubahan yang susah tambah susah, Yang sudah enak pun malah susah seperti Para Koruptor yang ketahuan dan dipanggil KPK [Komsi Pemberantasan Korupsi] juga kata Sabdopalon "Saudagar Tuna Sedarum..." Pedagang menderita bangkrut, Lombok lagi ngetren mahal kena "Hama Katah Angdatengi..." jadi busuk mengeriting dan mati, lalu kita Import Lombok dari China dan Philipina, Bali juga ada Pagebluk hingga australia kasi Warning disamping Abu Bromo yang menunda Kebarangkatan Pesawat ke bali, Kalau Jawa ya hancur hancuran terlanda Tulisan sabdopalon, Tapi semoga dengan kelucuan Kelinci yang dua giginya selalu Nampak / Tongos kita terhibur Kiong Hi...Kiong Hi buat Sincia 2562. biarpun Bokek yang penting Ping An<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRBiaUeiX-l4gMxmc_plz2uRQJ_fE5aQLms0qsQYVIl8TYRes5eWwHGCZ0YABXhdw-vOd5YX5iYbhprfvN4JhCNhFmy0Nm9a9KaWeqJIvXv69hgQxSqJns_L_1h5UaScCPGIRWigv0I-r4/s1600/2.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl6ZCo36eswiMeKHjHtGlFo0L8cexiwTpvkUAWgKoObs7bFaaCinAA9TGYsH1-JU_IJ6qViOiCs1R5r2WkyZ3A6yZk0a4QEG5IPM7I_Tuzw7FYcnGSNE2TPUUQPtPUNmvuNpR-VPWiLFe-/s1600/1.jpg" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ1e1Cp7m5sHQ2BzjKPqbc5K1uEfAXmRICmzB4XrbnuA30TT5NFEJrF0QVFEyuxmP5t2nm7SAXzncZrgwGsjW2b3a5L8cvA70jkKs0O0gZDKYh-7F-vUG6np7HGGmdmOxmbQEkbz1XVH6i/s1600/4.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrZYkMrDHmn7Kr_HbRqEoXrsKBzDbTzoc1eR0Rfdfnc_hXpidFVhtwQxwuLxZAp57bvwU5VY6DyUU0fmAuwxoy6I3F5ctIz99kTpvIAwfN4Kf_ZbhMd0wwLzA2XAKhdBhOMy-7PTfBfaY-/s1600/3.jpg" width="247" /></a></div><br />
Ada informasi tepat Tahun baru IMLEK / Budha 3/2 jam 21.oo Brahmaraja XI muncul di Restoran ANG MING KING Kuta seperti Foto diatas, berita lengkapnya ada di <a href="http://www.facebook.com/album.php?aid=46092&id=105834824949&ref=mf" target="_blank">Halaman Facebook <blink><span class="Apple-style-span" style="color: red;">KERATON IBU MAJAPAHIT NUSANTARA</span></blink></a>, Mengenakan Baju China lengan pendek warna Merah menyala dengan sulaman benang Emas khusus didatangkan dari China oleh Mr. Budi dengan pengawalan ketat dan disambut Tarian barongsai kemudian duduk dimeja yang sudah dipersiapkan dan Raden Dimas Supriyadi dari Solo yang Ibundanya dari Blora dan masih Trah RA Kartini selaku GM Restoran kelihatan duduk bersama sambil ngobrol berbahasa Jawa Halus, sayangnya HP Brahmaraja selalu bunyi dan Banyak yang mengucapkan Kiong Hi hingga pembicaraan terganggu, hanya 10 menit duduk sambil minum Kelapa muda utuh dan mencicipi sesendok Tipat [Jawa barat; Lotek] Brahmaraja meninggalkan restoran yang satu satunya di Bali didirikan banyak Pendopo kecil beratap Alang-Alang diatas Kolam untuk tempat menikmati Hidangan, Meja Brahmaraja sangat penuh Hidangan semua masakan Andalan Ming King termasuk Udang besar dan ikan Panggang dan semua menu yang ada disajikan semua biarpun Brahmaraja sudah meninggalkan tempat karena terlanjur dimasak, Pemilik Restoran yang berada di Surabaya Mr. Hendri juga selalu memantau melalui HP Biokong Edi Komang Dog agar melayani Brahmaraja dengan baik dan memerintahkan agar Brahmaraja makan dulu yang dijawab Pengurus Persatuan Kinologi [PERKIN] Bali ini "Wah waktunya Barahmaraja hanya 5 menit jadi tidak bisa makan sebab akan ada acara Tumpengan Imlek", "Wah saya ada acara Do'a bersama.." kata Brahmaraja sambil meninggalkan Restoran Megah dan Unik dan selalu penuh pengunjung itu dan semua mengantarkan hingga masuk mobil Taxi warna biru yang sudah menunggu didepan pintu Restoran dan Brahmaraja sempat membuka Jendela mobil dan berkata "Nyuwun Pamit sadaya yen wonten Kalepatan nyuwun Pangapunten" [Brahmaraja bila berbahasa halus ejaannya selalu A bahkan Sukmawati membenarkan karena menurut Prof. Bawa memang yang benar A bukan O atau E dan ini diucapkan di Puri Surya majapahit jimbaran mendengar Pidato brahmaraja selalu A ....Hana, Sira... bukan Hono... Sire...],<br />
<br />
Semua dalam posisi Anjali mengucapkan selamat jalan dengan pandangan sangat kagum atas maunya Sang Raja Majapahit Masa Kini Hyang Bhatara Agung Surya wilatikta Brahmaraja XI yang pada Hari Ulang Tahun ke 250 Pura mangkunegaran mendapat Pucuk Tumpeng Agung yang diserahkan langsung KGPAA Mangkunegara IX selaku Raja Puro Mangkunegaran disaksikan Panglima TNI, DPRD, Walikota, Pejabat se Solo Raya dan Mendagri, Para Rektor , Para Cendikiawan, Para Sejarahwan, Para Budayawan serta Forum Keraton Nusantara dan Utusan Mancanegara dan Beliau baru saja diundang dan bertemu Sukmawati di Istana Presiden Tampak Siring membahas situasi Indonesia dan Beliau tetap menunjukkan Jujur, Sabar dan narimo serta netral membahas Kebohongan dengan mengatakan Politik itu bisa hitam dan jadi putih jadi hal kebohongan lumrah dalam politik untuk mencari kedudukan apalagi dengan uang ya harus cari pulihan atas pengeluaran seperti dagang sapi jadi bohong itu biasa salahnya rakyat yang bodoh dan pinter ini kok mau dibohongi ?, serta malah mengadakan do'a bersama di Tempat Sakral Bung Karno yang sulit dimasuki Orang sembarangan, Beliau yang dianggap sebagian besar Pengaggumnya Orang Suci dan sangat dekat dengan leluhurnya karena Perjuangannya Melestarikan Adat leluhur serta Menyatukan biarpun menghadapi kendala bagi yang anti Persatuan serta selalu membodohkan bangsa ini yang ingin menari nari diatas kebodohan bangsa ini bahkan Beliau dikatakan Raja Gila / Buduh ini tentu membuat Orang makin sadar atas penghinaan yang diucapkan Orang yang mungkin memang gila dan kurang waras dan sangat menghina Orang yang mengundang dan menghormati Beliau termasuk Sukmawati dan Raja Mangkunegaran, Dan Beliau mau datang di tempat Indah dan biarpun hanya minum dan sebentar tapi sudah merasa mendapat Anugrah dan bagi Orang jawa disebut "Kejatuhan Rembulan" dan tahun lalu memang di Undang tapi tidak bisa hadir baru tahun ini bisa datang biarpun hanya 10 menit, sopirnya sangat Sangar bertubuh Tegap serta tidak pernah tertawa dan nyangklong Tas kecil entah apa isinya dan sebelah Sopir duduk Pengawal mirip Pemangku yang berpakaian adat Bali, Mobil Taxi itu meluncur dengan kecepatan tinggi sedang mobil pengawal tetap jaga jarak, pergi kemana Sang Raja majapahit masa kini itu tak seorangpun tahu</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Suhu "Tan" lagi melihat Shio Kelinci Editor Drs. Gusti Gede Heker SH]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-60332049332785435492011-01-20T22:04:00.000-08:002011-01-22T08:32:26.327-08:00RAJA WILATIKTA TEGEH KORI KEPAKISAN KUNJUNGI BRAHMARAJA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimw-i_H42TVTH6QxBjDwEy4mroIjQ7s4ESAyDsqxq80d4ScTM1TioQnxxJEJT1SdX7ddDy8g87nWMapVWCYpKpqaX0wThVpwrR7_XIAhm0MDWCo1YZMJKZ5Zpueo5Yl_QWfSxl2j0HBSlL/s1600/IMG_1368.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrATH2YxiJexOBSm9GgAyg_yHQmYZn_sLkXOzEUqnJrBvqF3GxsXLy4Is7fpkZ_JEMIDDLQR_Q_MM0rHvGGzibY0gNg3kVvpStmMi9JWstCqFjlfQ3ohEL4tAiQolvBLmXKSXD8sJ7N1Bd/s1600/IMG_1375.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLezRZZe1vMRu_C0cVgoCSsUOzeALJ7ffBJdUrqlDdFX_UWkG1aN_gSizuTZ07KSU9qzCmSU4PsJvwyRVHH1rOg1SxxJxaX57HW1yeTzEE0iv9YqN1L8qDbXWAnz1j5cDAhIEaOLGKWvlM/s1600/IMG_1370.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZU-PxJdYPq6d1sVGzmsI6uC9hDZ6jR4pIrwK6Ddx72B5oivsdX3je9iYwMAw7B1-fKG5odFzlcVj5aGLQKbEIQaNdwePo3vSWnJmZzM47jwVwxuZGrvpgrpc7HIruni3vKDADB061TEw/s1600/IMG_1377.JPG" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Suasana pagi yang cerah 21-1-2011 biasanya hujan di Puri Surya Majapahit Jimbaran membuat Para Bhikuni dan Bikhu bergembira karena akan Kedatangan Raja majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh kori Kresna Kepakisan mahendradata [Foto atas]I untuk berkunjung dan Melakukan Do'a Tapa Brata kepada Para leluhur Majapahit hingga Prabu Airlangga. pemberitahuan sudah jauh hari dilayangkan hingga persiapan diadakan, Juga Brahmaraja sudah tiba di Bali dengan Pesawat agar bisa menmui Sang raja yang juga merangkap Rektor Universitas Mahendradata serta President World Hindu Youth Organization ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAtOlkZuUgpjCZNkfcwHh_r0p0Kj4svruLXL1SVQ4BrWMpPZivmS1vEqJys0vdJkwYpvgL3pA03ZsGsiSExRpSiJSfwJ90FfJqvY9nXa7Neu3RtIzUXK0mEshdfgymh6ewNYhrt1fUkoF8/s1600/IMG_1366.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpUf3Gx3oaRDouaaoQwOjd0OOq9YTsxsotq0hD7sFF7SpMPkbYtqVFXTJxSRm6tSWsjtoCiBjWhzzjUvPjVaN0rbisfl7Y0lRYeQyprvVZQLqizADG-paUZb1yj5z4V5k-fVN4xFuotnEb/s1600/IMG_1380.JPG" width="247" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tepat jam 8.30 Mersy hitam DK 1 diiring beberapa mobil yang juga DK Nomor Polisi Bali berhenti didepan Puri Surya majapahit, Dan Raja Abhiseka majapahit Bali yang di Abhiseka 31-12-2009 turun dari Mobil dan disambut Sri Wilatikta Brahmaraja XI yang mengenakan Baju Merah Brahma dan juga Sarung Merah juga Ikat Kepala Merah, Mereka Pengabiseka dan yang di Abhiseka ngobrol 4 mata, Keduanya Duduk di Kursi Marmer Itali yang memang hanya ada 2, Tak lama Mariko Takaki Pelajar yang cantik dari Jepang menyuguhkan Minuman dan jajan IMLEK dan diletakkan diatas Meja Marmer untuk keduanya. Lampu Camera bersahut sahutan bak Kilat Petir dari Para Wartawan mengabadikan pertemuan 4 mata ini dan diambil dari kejauhan agar tidak menggangu jalannya Pembicaraan dan keduanya kelihatan serius.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_SxRty3_Qw-e7aDf6nyYw_EGACkErF29L-KIzx4mDg6p2b5yCLRnjhv02gno0-FBfrC-iJKig0m99VfROmWKGjQ7EYXex8II4-60nP9Z2ZVjLvAmHQ1FIJU1XDUCdVRP2fgUEKCpi9fUG/s1600/IMG_1386.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguvjR9Whjy2QRDa0bG5bmHx5iGXmRHoTjYrSjjDn6aqS7c28QM3omTu2F0bZkk5P35z8U1uklTjo9xwDHea-Qwa9upp4WJ1z8EwJEJ9Erkys9VhBmd-JOPct2t9S0WHo52x-2IDRzQkn5N/s1600/IMG_1388.JPG" width="247" /></a></div>Tidak kurang 1/2 jam ngobrol dengan Serius, Kedua Wilatikta ini menuju Keraton Ibu majapahit yang hanya berjarak 200 m diiringi Para Mahasiswa memakai Jas hitam, dan Satgas kampus membawa Sesaji, kemudian Raja Majapahit bali langsung ke Pratima Mahendradata yang dikawal 8 Budha Kembar atau 8 Budha Posisi Lohan Kembar istilah Chinanya dari Kuil Siao Lim Si, Pejati diletakkan,kemudian President WHYO ini juga meletakkan Sesaji ditiap Candi leluhur, di Teruskan Naik ke Gedong / Klenteng Jin Guang Si atau Setana Dewi Kwan Im Jien So Jien Yen Tangan Seribu atau Siva Parwati Tangan Seribu istilah Balinya juga membawa sesaji untuk Sang ibu Pelindung Jagat raya ini, <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2NKiwlNZbdbkVtizZieSxEjtIlvFLIWI_q0uxkopojBYSuOhgYN7vIsKwwKDl0uf2vlwnP7GLz-QA9S2bR1n28B1SAXBx8hir-Z-gs8vA_cebA1Vh1O_IXqA8RW49XJaMoXpTt_3uacT/s1600/IMG_1391.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHBhy0I0gc4FCKwtioQ1ilA-SP7tbbx0tL9z3I9SWP4NJ4fztm_Bw4UIX5Vut3XSYPB2ol7qOR0r6NjmdUa7dtIRHnwJgz4vERP9v9UUmfTimghdWrJqQ_X0UfKsl2I4KHgpRaD0weN7r/s1600/IMG_1399.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf73dJw5WjVUJn_uIgr9j7095NoVe3MP6Ku2KXrcU1-KIYuPcNTahOoNf2t_W3dM2nz1po91eOG3g432ssjVHttkpVnfao2CdSl4edbP4eo2e9sRYAPhy7U7ZeksixKcN4mVZhrkki3J9F/s1600/IMG_1395.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTot-2_0ka2lRscqSMuWHQ9jZPHpRZTlMtTInNWlALqINhDuBTaZ6-nbOBms5MiMsvw7mNpNTqlu8eOevmJNCrIIqrGPQZH-NGN5J3i5a8Qz_taiVZRte-muu9X7Tg0foiz3zatPWlEjt_/s1600/IMG_1398.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTwAAyo699UBryR-sDP55MSDYe8u9oSGOr7ToNLGLH6t8qRxt8Pf7Af4_WY4AMuAR5py2CAiOSxVcOF_wvVU6PKwoTu2fucXc1WKi3xBwH7Vt3BRafUHQQx_-ZyTGF7io-5gBGyCpg9GXp/s1600/IMG_1403.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8bBPghAyaiA7nqjpZiP0RIsZHh5eeNUdfAMtI4ZUD1dyo8GXn_c27GOgvIbudUkYr7HJYO93O2CY_UleXYWcnxpQf3Wfs7vX7WVhbu3oKxWMWygJou269kAVJUTfgPK94srrodeXJU1TP/s1600/IMG_1405.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFENsC9XRcSik1xvyyxco8QjAXok0nB3C2v7bHNaFg9ROxI1OQi6WQQqPwqqnDSW5vNVrxmU6OvZ2AoanmBYuLRHwFEl0yJ-ElMMTAh70fRn-WzIHfT5kRGkyxRt3qMRr-QcZOC0fyBGy8/s1600/IMG_1407.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PE0-UiUmOzVEunTPyrlhPSjwZB02hxYauDYiHPXvtDrDA1-mjSIS1YNmKB1iXinoc3SsXaeufeiFhxONTFHmhyphenhyphenqZNzs7yOiN34z68JGqAeqcUzpDHsLWkxhY0Mrx4Z1vQofKyWfHEtWu/s1600/IMG_1409.JPG" width="247" /></a></div><br />
Setelah berdo'a kemudian Sang Rektor Termuda di Dunia Versi MURI [Musium Record Indonesia] ini memegang Pedang dari Kerajaan China simbul Sang Ibu. Kemudian Sang Raja mengelus elus Anjing Cow Cow dari China Sumbangan Mr. Akian, Anjing yang memiliki Sertifikat Silsilah / Stambom dari Perkumpulan Kinologi Indonesia [PERKIN] ini mirip Singa ini sangat manja seperti Foto diatas, Tapi wajahnya sangat menyeramkan karena mirip Barongsai dan memang Barongsai, Dulu Anjing Jenis ini dibawa ke Bali oleh Putri Kang Cing Hwie Permaisuri Sri Jaya Pangus Raja Bali [sekarang di Pura Balingkang] hingga kini turun temurun menjadi Anjing Kintamani bali yang langka dan termahal di Dunia dan Bagi Penggemar Anjing ada yang berkata harganya untuk Uang Indonesia bagi Anjing asli Cow Cow yang memiliki Silsilah / Stambom dan bersertifikat yang dilegalisasi Perkin mencapai 2 Milyard kalau membeli, tapi Brahmaraja justru mendapat hadiah jadi bukan membeli, Juga Anjing Cow Cow ini di China adalah Kesayangan Raja Cow Cow 2500 tahun silam, Dan bila Raja Cow Cow makan lebih dulu disuru Anjingnya memilih makanan dan Bila Anjing ini makan maka makanan yang dimakan Sang Anjing Kesayangan barulah dimakan Raja, Hingga Anjing ini pun bernama nama Sang Raja yaitu Cow Cow Demikian Sejarah China menulis tentang Anjing Kesayangan Rajanya. Kalau Cerita Lokal Anjing adalah yang masuk Surga bersama Punta Dewa [Bali: Darmawangsa] Karena Raja Darmawangsa tidak mau masuk Surgaloka kalau Anjingnya tidak ikut serta, Akhirnya Para Dewa mengijinkan Anjing Sang Raja ikut masuk Surga / Alam Kadewatan. Dalam Sejarah Raja Daemawangsa adalah Mpu Sindog Raja Kahuripan yang Putrinya Mahendradata dikawin Prabu Udayana Raja Bali dan punya anak Airlangga sebagai Raja Kahuripan menggantikan Mpu Sindog.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4_XAf5MBtnbhVJTb__JZXlppUyIEinxR1E4g84KOMeTbHTPbA1eFVqa-iTS5K_J_Kfxz5c53TD8gbpPFARJKKa5uQeOsDaW5uB4OZWhp7iBFHOTaGAhYM97p0TBbaaleHRvpKz1e-iP9r/s1600/IMG_1415.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuUpzTE4GdSLyLwdHHvGPiM7QCobsF5Eiu7qkC9K6J65u8JtaagRLjUQwLocaOCMzxk3YEGspw-w01CkPNeU43RMnHMG65mzwJvH4XUMZF-kMWG_pN8srqYfulSDs_5elHYjngahjsFfz/s1600/IMG_1419.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFo1WO_eKH_cMZOQdhe4K0jEjiwPz1cTUzjWC4TDpp93nYfPa1vCUxA2ddXV4WDlwNfQOTDtmrJ-Kgtv6Vo8-tPLJi_jpp2IVuhH36Q0-EhbvdDsvdQtMoQMKhkHggWG2SeBFe_ker6ED/s1600/IMG_1422.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinsI3bcGRQ-JGkNyg3GjeH1rRZWEFysixELkZyCclRKsmJJhk5vHiVk2ed7BIVCHzFCQWw_svB6rOmiKcS33O9fMuC6BDBatHpx7i7dFuwJ1jyQ425bPfNhzmbW6KYsRC7UJeiY0elbi9Q/s1600/IMG_1424.JPG" width="247" /></a></div>Diteruskan Sang Raja Majapahit Bali Turun dari Gedong / Klenteng Dewi Tangan Seribu dan menuju di Pendopo Agung Pura Ibu Majapahit [Foto atas] dan duduk bersila, kali ini Sang Rektor Termuda di Dunia ngobrol disamping Brahmaraja yang duduk santai juga GRP Prawira Dipura membahas tentang Hukum yang lagi macet dan tiap hari dibahas TV, Sosial, Politik serta Situasi Bencana yang sangat sesuai Ramalan sabdopalon juga Acara di Istana Presiden Tampak Siring yang dulu adalah Kerajaan Ngalengka Maya Denawa Raja dan Bapak dari Rahwana yang berhasil dikalahkan Sri Rama dalam Cerita Ramayana. Brahmara kelihatan hanya manggut manggut atas mendengar Pembicaraan dan Acara ini yang dihadiri Sukmawati Sukarnoputri yang tiba jam 12.30 siang ini juga. Setelah mematangkan Acara di Tapak Siring kemudian Pukul 12.oo Pemuda yang belum berusia 30 tahun sudah menjadi Rektor dan DOKTOR termuda di Dunia ini Mininggalkan Pura Ibu untuk menjemput Sukmawati Sukarnoputri ke Lapangan Terbang Ngurah Rai di Tuban.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKpJ23u7MOpPV9Eb9wKRA5p935a-TyZ_Gm8dcmHax_TTKM6vNn9XEP-GDajdMHu1FscaQgMk-0e5DAUYYcsnEHBhyqr0bICG-a0rxuQHoQ1E3q-etTb9k_zRrkkqwI220wpCd-9xxBYdDN/s1600/IMG_1390.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAvETxKLSTFlWHJuiflifRWmdoPRz4SAf1zG4WSzW8cQyALucJOZ8P3G0-Wuz6xr4wcQYST8G4QReZs31d4AZH6xsGZK5xbkLHlgF4_4WJnocZCCAPXUNj9-aJVHRumM48XMpXkj6OLX_/s1600/IMG_1412.JPG" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiers_DUgFuIEC6kE5W36tEurxOSv3j_DZgOJ7chnhfuCvUdsHQX_e-HS7HThOD63gLAgdBT8TgWwWs_vG3d1CHflNf01wxOaojjf0TJiaDC76Kvb61W-QhM3AufdBhdrZTQflniVwPQeq7/s1600/IMG_1427.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJt6bvNEjRrHbaatI5H7MhsyG6s8przy3Fu4n68nH68JeKXSxw2ZdMqElmA9_SdnUoN_E2ENMfdqjeRDoeHBgXQEc8iLO7yBEv2BoEEDXiuXKsa9qVbOdpURLfFxDHooYILJ98Hb-Vwu8u/s1600/IMG_1429.JPG" width="247" /></a></div>Demikianlah Pertemuan kedua Tokoh ini yang memang jarang bertemu karena kesibukan masing masing, Baru kali ini bisa santai ngobrol hingga berjam jam bukan Acara resmi dan sudah direncanakan jauh hari sebelumnya agar bisa bertemu sebab ketika Sang Raja majapahit Bali yang juga President World Hindu Youth Organization ini ke Trowulan justru malah tidak bertemu Brahmaraja juga beberapa waktu yang lalu datang secara resmi juga Brahmaraja berhalangan menemui karena kesibukan di luar negri dan ini berkat kepiawaian Pandita Agung Prawira keduanya bisa bertemu dengan mengambil waktu yang tepat karena bukan acara resmi dan bisa sampai 3 jam lebih ngobrolnya, Sepulangnya Pria yang Masuk muri karena peraih gelar DOKTOR termuda di Dunia [26 tahun] dan juga Rektor Termuda di Dunia, Brahmaraja mengadakan Koordinasi dengan Gusti Kampial Ketua Pura majapahit GWK tentang Rencana ke Istana Presiden Sukarno Tapak Siring menemui Sumawati. Dan GRP Prawirolalu mempersilahkan Brahmaraja Istirahat dan rapat dipimpin Sang Peraih Gelar "Pembina Budaya" Versi Pusat Kabudayan Jawi Pura Mangkunegaran Surakarta dengan mendapat Sertifikat dan Medali Emas Dharma Bhakti Budaya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Reporter UNMAR]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-29049067513932250482011-01-18T06:37:00.000-08:002011-01-18T15:26:21.124-08:00KEBOHONGAN PUBLIK<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinHimGJSyosdGLEs_RdT4D4SoPKvYIDbfsnUka8ouFZ4oiOq9N2UOXTsoJD-JUXiTx1s2kWmG8OUNmcuNQXbvoxiqltVf1pwN-KzI2PKy9B747CUcETFpGCg0W0HM_JIO-IoO7as2u-9be/s1600/aasby.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinHimGJSyosdGLEs_RdT4D4SoPKvYIDbfsnUka8ouFZ4oiOq9N2UOXTsoJD-JUXiTx1s2kWmG8OUNmcuNQXbvoxiqltVf1pwN-KzI2PKy9B747CUcETFpGCg0W0HM_JIO-IoO7as2u-9be/s200/aasby.jpg" width="200" /></a></div>Lagi lagi Terjadi Peristiwa di Negeri Bedebah versi <img border="0" height="30" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsGaoR8ER9KTwgjgTOHNLrS9j9dTb_fZMDibHJII9_uDYRutBF_OfyJu0Nfs2O5c8fdCZfEAVvZC4Q7Z4lBTsAPxbNe4Qf921OHjknlO6DcLPEPSr0TaHSqMxjxq6OVfbXQ__FZQMhFlA/s320/metro-tv.jpg" /> ini, Ratusan Tokoh Berbagai Agama dengan Kajian Sahih dan tak terbantahkan menuduh SBY melakukan kebohongan Publik berjumlah 9 Lama dan 9 Baru, Salah satunya menurut Rizal Ramli [Mentri Ekuin lama] adalah Janji Pemerintah Kebebasan melakukan Ibadah ternyata Kebebasan diserahkan kelompok Kecil Islam yang mengobrak abrik kebebasan beribadah, Padahal Kebebasan beribadah dilindungi Negara sesuai Uandang Undang dasar [UUD] 1945 dan UU HAM {Hak Asasi manusia] 1999. Dan Pidato SBY 2010 Tentang UU Minoritas yang diucapkan di TV tiap hari.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiATahwxycYFZJj1e9C4BFRKGt119wbeQBJOLap9iH25BzV63s6bwv5rC-7R-qslG2_wWhG1EON6OMxxiYtuV_qUiiqEBOcekSkFQUrrqjOYRGroaHUlaJ3NRGStxORRXilewCBbSFPkA1r/s1600/rizal_ramli.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiATahwxycYFZJj1e9C4BFRKGt119wbeQBJOLap9iH25BzV63s6bwv5rC-7R-qslG2_wWhG1EON6OMxxiYtuV_qUiiqEBOcekSkFQUrrqjOYRGroaHUlaJ3NRGStxORRXilewCBbSFPkA1r/s200/rizal_ramli.jpg" width="200" /></a></div>Kita ambil Kata Rizal Ramli [Mentri Ekonomi] di TV yang mengatakan Kebebasan beribadah malah diserahkan se Kelompok Organisasi Masa [Ormas] islam, Dan contoh konkret selama ini Orang beribadah di Tanahnya sendiri diserbu dan dituduh tidak punya Ijin bahkan Pendetanya HKBP ditusuk Pisau, Saptodarmo simbul Semar / Sabdopalon juga di hancurkan oleh kelompok kecil yang mengaku islam dengan teriakan Alahuakbar memukuli Wanita Tua tak berdaya penjaga Sanggar kejawen, itu belum cukup, Gambar Sri gautama Pendiri Kepercayaan bergambar Semar yang dapat wahyu Semar di Pura Besakih Gunung Agung Bali 1962 itu di Banting dan diinjak injak berikut Gambar Simbol; saptodarmo Semarnya juga dibanting dan diinjak injak padahal ini Pelecehan terhadap Leluhur dan Budaya kita, tapi mereka melegalkan, Belum lagi Pura majapahit Trowulan yang diserbu Umbul Umbul dan Penjor yang birkibar ber tahun tahun sebagai simbol majapahit juga dirusak dan dicabuti padahal Papan nama petunjuk ke Pura itu ada ijinnya dari Bupati dan yang memnuat dan memasang bukan Pihak Brahmaraja XI tapi sumbangan Aparat yang mendukung majapahit dan Hyang Suryo tidak tahu menahu dan merasa pantas Rumahnya diberi papan penunjuk karena Pelestari Budaya dan sudah terbukti Ke Pancasilaannya menyatukan SARA ketika dikatakan yang masang ada ijinnya Sang camat yang nutup Puro agak malu lalu sakit Struk dan tewas di Trowulan banyak Papan penunjuk ke Candi dan Pendopo Agung yang pemasangannya berbarengan dengan Penunjuk ke Pura majapahit [Pura adalah Keraton contoh Pura mangkunegaran juga ada papan Penunjuknya di Solo] ini Supaya Pengunjung baik lokal dan mancanegara tidak kesasar hingga dari Dinas kebudayaan sangat Prihatin melihat kejadian itu, sampai menawarkan bekas Kantor Wedana untuk Pusat Informasi kepada Brahmaraja, Perusakan terjadi 2 Oktober 2001 malam Orang yang Nyerbu dibawah Pimpinan Imam Karyono, Khoirul Huda, KH Nurhadi Anggota DPRD Mojokerto 1999-2004 dan kini Gila kata Joko Umbaran dari Kantor Purbakala :"Nurhadi Edan sak'iki" kepada Team Pencari Fakta UNMAR..</div><div></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLxPc-jMRCHspQOoeVL1vuHKcG4MeTE_vVbkt1uRCGVTFsOFOhKtJ2lAxOtVAqpMUK11k9zsLNW5EUDXdZWOv-5nLC-8GHpVGisZLdXYI1NBJqC7rWCjY0f2v4NTEpu-DCv5g3SUh9EgJ/s1600/hkbp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLxPc-jMRCHspQOoeVL1vuHKcG4MeTE_vVbkt1uRCGVTFsOFOhKtJ2lAxOtVAqpMUK11k9zsLNW5EUDXdZWOv-5nLC-8GHpVGisZLdXYI1NBJqC7rWCjY0f2v4NTEpu-DCv5g3SUh9EgJ/s320/hkbp.jpg" width="320" /></a></div>Hal inilah yang membuat Para Tokoh Agama muak dengan janji SBY yang dengan gagah pidato tiap hari di TV 2010 mendengungkan Undang Undang [UU] Minoritas serta Kebebasan ber Agama dan kepercayaan di Negeri Bedebah ini serta katanya Negara Melindungi sesuai UUD 1945 yang ternyata dikatakan bohong oleh Para Tokoh Agama. Akhirnya SBY mengundang Para Tokoh Agama yang menuduhnya berbohong juga Tokoh Agama pendukungnya. Sayangnya Undangan ini tertutup dari Wartawan, Hingga lagi membuat Polemik di bahas semua stasiun TV di Negeri ini yang bedebah. Tapi berkat Kepiawaian Metro TV akhirnya bocor juga pertemuan itu, Meneurut Ketua Gereja Indonesia [DGI] Andreas Yawange SBY minta bukti kebohongan, dan dijawab Tokoh Agama Kristen ini, Bahwa di Acara Natal SBY Pidato tentang kebebasan beribadah, Tapi diluar tempat SBY pidato Umat Kristen Upacara natal malah dibubarkan dan diusir oleh Kelompok Agama yang mengaku islam, Dengan Wajah memerah SBY malah bertanya pada Kapolri [Kepala Polisi Indonesia] Baru, Dengan jelas dijawab dengan agak bingung dan terkejut mungkin tidak tahu "sudah diselesaikan" lagi lagi jawaban ini membuat Para Tokoh Agama, Tokoh Politik yang di Undang Metro TV membahas sesuai Prediksi mereka, bahwa bukan butuh jawaban "sudah diselesaikan" tapi mengapa selalu terjadi intimidasi pada Minoritas Selama SBY memerintah dan tidak ada Pencegahan tapi pembiaran Seperti Adegan Pembakaran dan perusakan Kampus dan Masjit Achmadiayah dan ketika di Somasi 1 Habib saja SBY [Periode lama] yang punya TNI dan Polisi, Jaksa Agung serta UUD 45 dan UU HAM 1999 kebingungan bikin SKB baru lagi, inilah yang harus dijawab tapi kita maklum karena kasus yang besar Century saja dibiarkan ngambang dan Gayus digoreng untuk barter Politik kata Pakar Politik di TV juga kemarahan Pengacara gayus Adnan Buyung Nasution yang meledak ledak di TV akan sulitnya Pengungkapan hingga menyuruh SBY segera turun tangan tapi bagai Teriakan di Padang Pasir saja hanya angin Gurun yang mendengar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4_Sasyh3vdTY-aEPhHQLGbXDZq0eyV9xPU0WiImJ5XIL1VMsr7y4LlPUCHgmbIKTLrtrBQTvpydHx6hSXlykpVVEM9OLO5W6wQamtFRoSP-3EmPaB-7Zh233jw7JDRFIrU1qIfYXyTLwx/s1600/69demo%252520ahmadiyah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4_Sasyh3vdTY-aEPhHQLGbXDZq0eyV9xPU0WiImJ5XIL1VMsr7y4LlPUCHgmbIKTLrtrBQTvpydHx6hSXlykpVVEM9OLO5W6wQamtFRoSP-3EmPaB-7Zh233jw7JDRFIrU1qIfYXyTLwx/s320/69demo%252520ahmadiyah.jpg" width="320" /></a></div>Memang aneh mengapa Minoritas ditakuti ? oleh Keserakahan Kelompok yang mengaku islam. bukankan islam terbesar di Dunia di Negeri Bedebah ini sesuai Sensus KTP. mengapa takut dengan kelompok kecil Kristen yang ingin beribadah ? juga Achmadiyah yang sudah ada sejak 1925 di Bedebah Pulau ini. Mengapa ? Juga pada Orang yang melestarikan Budaya leluhurnya seperti Brahmaraja yang budaya itu juga Lestari di Keraton Solo, Jogja dan Keraton lainnya budaya hormat leluhur serta di Bali yang juga wilayah Indonesia itulah yang sampai kini belum ada Pakar yang bisa menjawab atau tidak berani ?, Tapi dari Kasat mata ini akibat Ajaran 1965-1966 dimana Kelompok islam diberi kebebasan Menumpas Orang yang tidak ke Masjhit dan mengecapnya Komunis Tidak Bertuhan, dan ini masih mudah diingat baik yang menumpas maupun korbannnya yang kini masih hidup dan bila 1965 umur 10 kini baru 55 tahun Masih hidup dan kalau di mahkamah Agung baru usia 70 Pensiun jadi jelas tahu karena 1965 berumur 25 tahun sudah Dewasa mungkin Pegawai Negeri, Militer atau Swasta dan bisa cerita sama Cucunya Peristiwa Sejarah itu, Dimana masang gambar Bung Karno saja bisa dibakar Rumahnya dan dibunuh sekeluarga maupun Kenalannya [Bersih Lingkungan]<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLFD9z1_bLtKMWQXWhyphenhyphenbUjNT2EX_h-i3xbOII1lG3yfBzU7yBvuCHpSszmy9fjL7i9nn6EpOMXwPp1OoCSmB8Vrb-w4YaMUR7GXLnp-t4ArqAwvb88HAvNoOQZ0PVYZdHOySJG1pkYKOT9/s1600/ahmadiyah-02-1b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLFD9z1_bLtKMWQXWhyphenhyphenbUjNT2EX_h-i3xbOII1lG3yfBzU7yBvuCHpSszmy9fjL7i9nn6EpOMXwPp1OoCSmB8Vrb-w4YaMUR7GXLnp-t4ArqAwvb88HAvNoOQZ0PVYZdHOySJG1pkYKOT9/s320/ahmadiyah-02-1b.jpg" width="320" /></a></div>Jadi kelompok ini ingin Eksis 1965-1966 tetap dilanggengkan, contoh dalam debat di TV One 2010 juga Kelompok islam ini selalu menyebut PNPS 1966 alat Alat Produksi Zaman Penumpasan Orang tak ke Masjit untuk menggebuk Agama selain islam, Lebih gamblang lagi Penutupan Pura majapahit Trowulan setelah diserbu dan dibom 2001 juga ada embel embel SKB 1969 Produksi untuk menumpas selain islam lanjutan PNPS 1966 yang di Sahkan Mahkamah Konstitusi 2010 agar Negara tetap kacau dimana menyusul HKBP ditusuk, Achmadiyah hari ini di Blokir jalan pulang ke rumahnya Akibat hanya 3 orang dari ratusan yang merusak Masjit Achmadiyah di Adili {tv} ujung ujungnya dituduh Melecehkan islam berdasarkan PNPS / UU 1965 yang tak jelas apa isinya waktu debat dan Pendeta Kristen pun dengan sinis disuru membuat Fatwa oleh Habib sambil ngelus jenggotnya, Jelas Kristen tidak bisa apa apa karena tidak punya Mentri Agama Kristen dan Majelis Ulama [MUI] nya yang bisa bikin Fatwa Sesat dan Haram menggebuk umat selain islam [TV One] Inilah kehebatan kelompok islam ini seolah mereka Pemilik Negri ini dan ingin hidup sendiri tanpa mau ada kelompok lain yang di cap kafir dan sesat boleh hidup dan mereka di Tumpas dengan dalih Kebohongan yang dilegalkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi mau apa jadinya Negeri Bedebah ini ? Isinya hanya menghancurkan dan cari perkara pada Kepercayaan selain islam dengan tuduhan KEBOHONGAN saja, jadi memang Sengaja dicari cari alasan untuk menghancurkan karena merasa Mayoritas tapi Pengecut, Bayangkan Hyang Suryo Brahmaraja XI di Rumahnya Sendirian tidak punya anak istri malah diserbu keroyokan dan dibom dengan tuduhan awal meng Hindu kan Orang inilah akal licik agar menjurus ke Agama dimana Hindu kan harus minta ijin ke islam kakau beribadah contoh Pura Hidu disebelah Candi Tikus Trowulan Hancur 23-1-2008 [Jawa Pos bahasa China] seperti halnya HKBP yang juga diserbu dan Pendetanya ditusuk karena tidak ada Ijin alasannya, padahal Majapahit kan Budaya dan dari dulu ada Peraturan acara Budaya tanpa ijin [Jawa Pos] sampai peraturan ini dipakai Pura majapahit Jenggala Kirap sejak 1995 tak ada masalah Juga di Trowulan Acara Suran Tingkat nasional 1993-2000 dimana Hyang Suryo selalu jadi Panitia malah dihadiri Gubernur, Pangdam, Dirjen Kebudayaan sebagai Utusan Presiden dan Aparat Sipil dan Militer serta Utusan Kejawen se Nusantara, juga Ruwatan Kadhiri oleh Hyang Bhatara Agung Brahmaraja XI tanpa ijin malah dihadiri Dandim, Walikota dan Kapolresta Kadiri di Alun Alun Daha, Juga cara cara dengan berbaju ala arab bawa tongkat disiarkan TV menghancurkan Saptodarmo, HKBP, Kelompok sangat Super kecil Waria, Kerukunan beragama di Monas dan kemarin di Surabaya dll dst dsb ini sangat mengherankan dan juga mengagumkan, Heran karena islam yang terbesar di Dunia di Indonesia menghancurkan Orang kecil tak berdaya, Kagumnya akan Keserakahan mau hidup di Negeri ini tidak mau berdampingan dengan Orang selain islam yang diakuinya karena kalau nyerbu Teriakannya selalu Alahuakbar, katanya arti teriakan itu Allah Maha Besar untuk digunakan meneror sesama ciptaan Allah? masak malah menghancurkan umat manusia lagi.malah Tulisan nyata blog ini kata Petruk memecah belah dan silahkan pembaca berpikir benar tidaknya berita TV dan Para Tokoh Agama yang bikin cerita Kebohongan Pemerintah dan masak bohong ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menuduh Komunis seperti pengusiran Anggota DPR yang mengadakan Pengobatan Gratis di banyuwangi dan Tuduhannya membangkitkan Komunis dan di TV ada Habib memerintahkan Kapolri agar menangkap anggota DPR yang dituduh Sang habib Komunis sambil menunjukkan Buku Buku yang katanya buku Komunis padahal Orang bikin Buku, Brosur, Promosi pada bebas dan seolah Sang Habib Pemilik Republik ini dengan berhak memerintah Kepala Polisinya, ini sangat aneh, Rusia dan China Komunis sudah menjalin Hubungan baik yang Rusia kirim Shukoi dan tank Ampibi, Yang China bangun Jembatan madura serta riset Jembatan Selat Sunda dan kirim barang murah seperti TV, HP, Laptop, Jarum, Kancing baju Dll kok dimusuhi, berarti kembali ke 1965-1966 dimana Mereka yang mengaku Islam bebas membunuh Orang non islam dengan Tuduhuan Komunis sampai Bayi bayi / Akar Akar nya. Dan menutup Sekolah China serta melarang Buku bertulisan China dan jawa Karangan Tan Khoen Swie di Kadhiri yang beraksara jawa juga Buku Ajaran Sukarno / Sukarnoisme, Ya Peristiwa ini masih didepan mata dan Pelaku maupun Korban masih pada hidup dengan bukti mereka tahu yang hadir di banyuwangi ikut Pengobatan gratis dengan hebatnya Pantauan mereka terhadap anak negri ini yang tersingkirkan dan mereka anggap binatang, dan ini kita salut atas kerjaan kelompok yang ngaku islam ini kan pintar dan hebat tak mau berdampingan dengan orang selain kelompoknya padahal bisa di Aceh saja menegakkan sariah islam disana atau pulang ke arab dan kini malah Mahasiswa kumpulkan uang 1000 rupiah perorang untuk pulangkan TKI yang tinggal dibawah Jembatan di Arab dan ini jelas Pulang arab pun belum tentu diterima kok antinya dengan Negeri ini yang Subur Makmur air melimpah dengan membela Ajarannya dan memusuhi sesama bangsanya, Padahal Gus Dur sudah mengeluarkan Pencabutan Tenatng Penuduhan PKI, juga mengembalikan Adat China yang sudah ada di Nusantara ribuan tahun [keluarnya UU HAM1999]. Dan Gus Dur sudah minta maap kepada Para Korban atas nama R.I tapi mengapa tidak diindahkan oleh klelompok yang ngaku islam ini bahkan teriak di TV "Sejuta Gus Dur saya tidak takut" hebat bukan ? mungkin merasa bukan tinggal disini dan tidak menghargai Hukum RI atau mereka Aparat RI yang sah dan RI dianggap negara islam ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukan hanya Komunis Rusia dan China yang diberangus setelah Bung Karno dijatuhkan 1967 Buku, Sekolah dan Ajarannya juga Tulisannya, Tapi Ajaran Bung Karno yang diakui Dunia dan disebut "Sukarnoisme" dimana didalamnya ada nasionalisme,Pancasila dan Persatuan, seperti diungkap bahwa Bung Karno Adalah Pemersatu Asia Afrika dan juga Pemrakarsa Gerakan "Non Blog" yang Netral [Metro Rialitas kemarin], Dan Istilah Bung karno pun mau dihilangkan dari sejarah, Gelora Bung Karno diganti Gelora Senayan, Puncak sukarno diganti Puncak Jaya Wijaya, Juga Universitas Bung Karno diganti, Universitas marhaen juga harus ganti nama, Ini kan mirip Budaya Arab yang menghancurkan Rumah Nabi Muhammad agar tidak dikultuskan. Jelas bertentangan dengan adat kita yang Adiluhung selalu menghormati leluhur dan Para Pahlawan sesuai "Sangkan Paraning Dumadi" Ilmu yang kita anut. Yaitu asal usul kita dari Lingga [Kemaluan laki laki] dan Yoni [Kemaluan wanita] bukan dilempar jatuh oleh Allah seperti Kikim Komalasari yang diperkosa dan mati dibuang di Tong Sampah di Arab tempat Allah dan yang naik haji jadi Tamu allah, Hingga Adat Budaya kita Hormat pada leluhur, Bapak Ibu, Embah, Buyut, Sanggah, Sanggah wareng, Udeg Udeg, Gantung Siwur, Keropak Sentre, Dadung Kawuk dan danyang. Tanpa ini kita tak ada dan barulah ke Tuhan sesuai urutannya, bukan main Tol. dan Tol pun sekarang macet.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian anehnya Negeri Bedebah ini yang penuh Kebohongan yang memang diajarkan sejak 1965-1966 dimana China di Cap Komunis tidak ber Tuhan dan putus hubungan agar Orang tidak tahu tentang China, Lha sekarang setelah Hubungan kita tercengang Kemajuan China bahkan Para Gubernur dan PU lalu memuji kehebatan China dimana tak ada Candi maupun Pelinggih yang mirip Bali di Hancurkan, Bahkan ada Pakar Wanita bangunan Kuna mengatakan bali adalah China bangunannya. Dan pernah dimuat di Koran beberapa tahun lalu. Dan mediapun sekarang lalu menulis kita ketinggalan dengan China 200 tahun sampai Sabam Sirait Tokoh yang se Era Bung Karno memuji China dengan mengatakan Teng Siao Ping Pembaharu China anaknya terlibat sedikit korupsi lalu ditembak ini contoh yang baik bahkan juga di TV disiarkan Korupsi 200 dolar itu Beberapa Pegawai Bank ada Wanita Cantiknya ditembak mati dan sekarang China maju sekali, Jelas kita selama ini dibodohkan hingga dibuat anti China yang mengakar di Otak Generasi Kelompok yang mengaku islam dan anti China, Padahal kita satu Fosil dan Budaya, Inilah Pembohongan Otak yang membahayakan persatuan Asean saat ini dan kita Boming Touris China di Bali, Untung di Bali Para leluhur yang nota bene Ibu dari China tetap dipuja bahkan Uang China kuna tetap dipakai Upacara Sakral yang membuktikan kita dengan China masih ada ikatan Keluarga dan ini yang mengagumkan Touris China di Bali yang merasa Pelinggih leluhur dan Arsitek bangunan sama dan sebangun, dan demi Ajaran islam harus kita benci dan menumpas China yang sudah menyatu dalam Budaya Negeri ini akan diganti budaya arab Tulisan Nyata ini oleh Petruk dituduh Chinanisasi dan memecah belah padahal ini untuk persatuan menghindari Kebohongan arabisasi juga. sama sama sasi. Dalam tulisan ini nyata dan bersejarah serta tak terbantahkan. .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Barangkali dipikir Budaya kita Menghormati leluhur dengan di bakar dandi candikan serta Ilmu Mokswa kita sangat bertentangan dengan islam yang asli arab dimana Candi harus dihancurkan karena musrik contoh Candi Borobudur hasil karya maha dahsyat Anak Negri serta menjadi Keajaiban Dunia kesembilan ini dibom Habib yang hidungnya mirip Petruk, dan Acara Adat Budaya kita Selamatan, Odalan dan Caru malah dikatakan Sirik lalu di Haramkan dan di sesatkan [TV menyiarkan dalam Halal Haram] Lalu Saptodarmo yang kejawen di Jogja dihancurkan hingga Sabdopalon marah dan Merapi meletus hingga hari ini, tapi dijawab Takdir Ilahi dan Sabdopalon fiktif masak Borobudur puPara Tokoh Agama rupanya tersadar dan berusa merubah nasib dengan mengungkap Kebohongan Pemerintah, dan Pemerintahpun malah mengundang balik sayangnya tertutup dan sudah tidak menyinggung Kebohongan pembicaraan dengan SBY itu tapi hanya tanya jawab pembuktian Kebohongan yang memang nyata tidak perlu tanya jawab tapi segera dirubah agar tidak bohong.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengenai isi Kebohongan sudah bisa dibaca di Media dan TV, yang diungkap disini adalah Bukti apa kata Para Pakar, Pengamat,dan Tokoh Agama yang berkata dalam TV juga sesuai Keluhan dan Kenyataannya saja UUD 45 dan UU HAM 1999 Negara Melindungi dan bebas beribadah untuk agamanya dan kepercayaannya itu, dan Tulisan ini kebetulan sudah digantung di halaman Pura majapahit Trowulan sejak 2001 mungkin ini dianggap Tahi oleh kelompok yang ngaku islam quran dan hadist, Majapahit adalah Kepercayaan sama dengan 197 Kepercayaan di jawa Timur dibawah Dirjen Kebudayaan bukan Agama sedang Agama kan cuma 5 dibawah Mentri Agama yang Era Penutupan Pura majapahit Trowulan 2001 di Penjara karena Korupsi Dana haji, ini kita jelaskan agar tidak membingungkan. Jadi jelas Tulisan ini sudah menulis lama tentang kebohongan tapi judulnya bukan kebohongan tapi Matinya Hukum serta Kasunyatan lainnya yang banyak juga dibantah oleh Orang bertopeng Petruk yang menganggap bangsa ini bodoh dan Tolol serta binatang merasa sukses akan pembodohan Kelompoknya yang mengaku islam atas bangsa ini yang banyak mati diperkosa dan tinggal dibawah jembatan di arab hingga Mahasiswa kumpulkan 1000 rupiah perorang untuk biaya Pemulangan itu TKI yang tinggal dibawah Jembatan, Dan kini makin terungkap Kebenaran Tulisan Bolg ini yang memang benar sahih dan tak terbantahkan atas adanya Pengungkapan Para Tokoh Agama tentang Kebohongan, ini bukan pembenaran diri tapi berdasarkan Pengalaman Para Saksi dan melihat Sejarah Nyata bukan Sejarah rekayasa yang menang. Dan juga Pembuat Blog ini adalah dari Tukang becak hingga Pegawai Tinggi, dari SD sampai DOKTOR, juga ada SH, Drs.dan MBA Lulusan Dalam dan Luar Negri dan juga didukung Universitas marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 juga diakui Dunia dan kejasama dengan beberapa Universitas tingkat Dunia lagi, kalau hanya dikacau Petruk yang menurut Pakar Petruk dari kata Arab, dan adanya Petruk memang Zaman Islam, Dulu tidak ada, Relief Candi hingga Wayang Majapahit dan jawa Timuran tidak ada Petruk nya. Hingga karena Kuasanya islam Petruk cukup dikenal Orang masa kini, dan Merapipun bikin awan Petruk atau awan Bencana yang disebut Wedus Gembel.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi inilah sekedar ulasan Kebohongan yang memang disiarkan sehari hari di TV, Baik Bohong dalam Pelaksanaan UUD 45 maupun Hukum, Ekonomi, Agama dan semua segi memang kebohonganlah yang banyak, Orang Jujur Kujur kata jayabaya terbukti mau jujur pun sulit malah difitnah Topeng petruk, karena Kantongnya Bolong, lalu Nipu terus agar kantongnya terisi untuk makan, sampai nasib rakyat kecil pun hanya untuk makan rela nyopet, dan bohong serta anti Komunis agar Kekayaan alam bukan untuk rakyat seperti di China, Tapi sisi lain Uang Trilyunan di korupsi, tuh Gayus saja Pasportnya semiliyard kok malah membelokkan dan memfitnah Blog ini oleh si Petruk harusnya dia ngurusi Kebohongan, bukan malah ngibuli Orang demi tidak sukanya Blog ini mengungkap Kenyataan dan sejarah Nyata tak terbantahkan, Lihat Terus di TV apa yang ditulis Blog ini sejak awal akan terungkap terus, Juga Ramalan Leluhur Sabdopalon yang berjalan, dan Ramlan Jayabaya juga cocok apa yang terjadi sekarang karena Jayabaya Raja maka nulisnya tentang Kebejatan Pemerintahan dimana ditulis Bupatinya maling wakilnya begal dll, Tulisan Para leluhur yang diakui Dunia karena bisa bikin Borobudur Keajaiban Dunia, Hingga Merapi kalau bikin Sabdopalon Orang tidak tahu, maka bikin Awan PETRUK agar yang dikenal Orang kelompok islam karena Wayang petruk di Jogja sangat Populer, Petruk pun dibahas Pakar Tetlematika Roi Suryo dan Para Pakar lainnya di TV, malah ada Orang pakai Topeng Petruk bikin ulah di Blog kasunyatan, ini bukan Dagelan Truk. Dalam Wayang ada lakon Petruk dadi Ratu makanya ambil nama Petruk yang nipu dadi Ratu sok pinter akhirnya ketahuan di Kentuti Semar jadi Petruk lagi. Petruk kalahnya sama Kentut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Pengamat UNMAR]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-69004828156714235862011-01-15T09:19:00.000-08:002011-01-17T06:40:00.050-08:00TULISAN SABDOPALON SANGAT JELAS<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2GyxHC0h-p0LaeGyUijHfxXdDA9ZXIWuqEZKmi-d3Jyn0D3lnMvIblCniA0V9Oz0ZV1QVpqJ6A4YGJhqiz-NqJ84zWmIetZwKra0WLurcPeg7fDUBW8P2Xh_guZv9AwBDF1WNmRTKvjnR/s1600/borobudur-temple-01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2GyxHC0h-p0LaeGyUijHfxXdDA9ZXIWuqEZKmi-d3Jyn0D3lnMvIblCniA0V9Oz0ZV1QVpqJ6A4YGJhqiz-NqJ84zWmIetZwKra0WLurcPeg7fDUBW8P2Xh_guZv9AwBDF1WNmRTKvjnR/s320/borobudur-temple-01.jpg" width="320" /></a></div>Bila kita membaca Terjemahan Ramalah Sabdopalon sangatlah jelas dan mudah dimengerti, karena contohnya gamblang dan bisa ditonton di TV, Sedangkan kalau dibacakan Orang buta hurufpun pada berkata "LERES" atau benar. Coba dibacakan Terjemahan Nastrodamus dan Nabukad Nezar Orang yang Intelektualnya tinggi saja bisa menafsirkan, sedang Orang bawahan hanya melongo keheranan karena tidak mengerti. Inilah Kehebatan Tulisan sabdopalon yang justru karena sederhananya bangsa ini tidak mengakui Hasil Karya yang adiluhung leluhurnya karena Otaknya terjajah kitab Negeri Sebrang [Juga tulisan Jayabaya untuk Negeri luar] inilah Ironisnya bangsa ini yang sudah Buta dan Bodoh, Padahal Lihat hasil Karya leluhur sendiri yang bisa dilihat seperti candi Borobudur yang jadi Keajaiban Dunia Gambar atas, Inipun malah dibom 18 buah bom satu tidak meledak yang berada di Patung Kunto Bimo yang ngebom bangsa ini yang didalangi Habib Buta demi quran dan hadist yang mengharamkan Candi sebagai Berhala rumah setan yang Sirik menerut mereka, sampai Patung Budha terbesar se Dunia di Afganistan juga dihancurkan, Film nya sering ditampilkan di TV secara detail dimana bom di bor dan ditanam di Kepala dan Tubuh Patung lalu diledakkan hingga hancur tak berbekas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijQ29rpA2OBRzhlihYwKSuosLWvL31P4iyvDTgbqoY8zp05r_a30QVgwMBmraIRynQMQcm6ykBxiYeoS0Vnu8NquDhQM6GWS80nxu2sBAtYt7zsjbOcOlCxZfqmgnHCSQ7bExMn7wQGv50/s1600/163295_298702934949_105834824949_1220162_2313524_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijQ29rpA2OBRzhlihYwKSuosLWvL31P4iyvDTgbqoY8zp05r_a30QVgwMBmraIRynQMQcm6ykBxiYeoS0Vnu8NquDhQM6GWS80nxu2sBAtYt7zsjbOcOlCxZfqmgnHCSQ7bExMn7wQGv50/s320/163295_298702934949_105834824949_1220162_2313524_n.jpg" width="320" /></a></div>Malah yang lucu Orang yang ngaku Islam mengeritik Ramalan sabdopalon dan mengatakan kejadian Tulisan Sabdopalon itu terjadi bukan di Indonesia tapi seluruh Dunia, lha Orang ini mungkin Gila dan Otaknya rusak, harusnya Bangga karena tulisan leluhurnya Mendunia tapi ya maklum dasar mental budak tidak punya jati diri lagi, Jadi Waktu itu karena Columbus Penemu Dunia Bulat memang belum lahir, jadi Maksud Sabdopalon juga Dunia / Jagat, Karena usia Sabdopalon yang 3000 tahun bahkan Patungnya Vesrsi China juga ada Dimana Patung / Pratima Versi China juga ikut dibawa ke Bali pada Upacara Tutup Tahun 31-12-2010 di Pura Besakih bali atas Undangan Universitas Mahendradata yang pada 2008 Membahas Ramalan Sabdopalon dan keakuratannya tak terbantahkan dan di Publikasikan di Majalah Siswa Hindu Indonesia, Sabdopalon Versi China dan Kadhiri serta Wayang Bali Utara Singaraja sangat mirip yaitu berkepala Gundul belakangan mungkin Beliau menumbuhkan Rambutnya dan di Gelung seperti Versi Majapahit dan bali selatan yang disebut Semar atau Ratu Malen, Sedang Zaman Kadhiri Nama Beliau Mpu Daha.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMw9YDjBCLt5KaeBDa06aQqOsJJDoDoR85dy_7PlrPHzAx7kdLQs1Rqp0bXqpwAaSrRj1-uSpI6_NcdlUoFfGCTvHlXKZ8Dg4G1qnbwrHR16qbHgRNqPFHUgmaEiFA6X9lLVJiZnPGmE3i/s1600/IMG_1328.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMw9YDjBCLt5KaeBDa06aQqOsJJDoDoR85dy_7PlrPHzAx7kdLQs1Rqp0bXqpwAaSrRj1-uSpI6_NcdlUoFfGCTvHlXKZ8Dg4G1qnbwrHR16qbHgRNqPFHUgmaEiFA6X9lLVJiZnPGmE3i/s400/IMG_1328.JPG" width="300" /></a></div>Pada Relief Candi yang Zaman Mpu Sindog hingga jayabaya memang Gundul Foto samping Brahmaraja didampingi Mr. Andre Lee dari Siang Kang di Candi Mpu Daha dan Mpu Daka di Jenggala 2002 saat Menjelang Ruwatan Kota Kadhiri, Tapi Sabdopalon di Era majapahit ada Gelungnya tapi Wajahnya tetap sama, Tokoh ini memang bisa Ngejawantah Ngemong Para Raja Titisan Wisnu dan hal ini tidak ada di India yang Agamanya Hindu dan Dewanya Mirip disini dan Agama Hindu di Bali baru ada 1961, Kalau di India Dewa Wisnu ya Wisnu, Sedang disini lain lagi Karena Wisnu adalah leluhur, Contoh Prabu airlangga juga disebut Wisnu mengendarai Garuda dan di Patungkan di GWK Bali, Jayabaya Raja Kadhiri juga Titisan Wisnu, Sedang di India Wisnu tidak pernah menitis pada Raja disana. Dan disini ada Gunung Arjuna, Candi Semar, Candi Bima dll, sedang di India tidak ada, Sungai Gangga juga disini ada terletak di Alas Purwa, dimana Wayang Purwa juga menceritakan Arjuna Sasrabahu Raja Magada atau sekarang madapura, Arjuna Wiwaha juga akurat ada Gunung Arjuna dimana Celeng Srenggi Pernah terpanah oleh Arjuna tempat itu disebut Satrio Manggung sekarang sering didatangi Orang untuk Meditasi juga terletak dilereng Gunung Arjuna, Kenapa tempat Meditasi ? Karena Lontar Arjuna Wiwaha adalah Pengungkapan Ilmu "Sangkan Paraning Dumadi" ...Ketika Prabu Niwatakawaca tertawa terbahak bahak dan mulutnya terbuka lebar, Maka Arjuna melepaskan Panah pasopati hadiah Bhatara Siwa kearah Mulut Sang Raja Denawa ini, "Dan Panah menembus Langit Langit Mulut Raja Denawa yang Sakti Mandragauna dan tak terkalahkan oleh Para Dewa dan Niwatakawaca tersungkur Tewas" inilah sebuah Rahasia Ilmu Tertinggi yang hanya dimengerti Para Sesepuh saja, Juga Ramayana [Relief dibawah Candi Foto Atas] ternyata Rahwana adalah anak Maya Denawa Raja Tapak Siring bali dan Lontar India malah mengatakan Hanoman diperintahkan Rama mencari Dewi Shinta ke Bali Dwipa ini yang membuat Kita Bangga karena Cerita di India justru terjadinya disini karena Sri Rama itu ya Wisnu maka Sabdopalon pun selalu ada mengawal Rama, Dan anehnya tiap Relief Candi Arjuna juga dikawal Punakawan yang Reliefnya mengambarkan Mpu Daha / Sabdopalon dan Mpu Daka / Nayagenggong.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Candi Mpu Daha memang ada dan terletak di lereng Gunung Wilis sesuai Prasasti Padepok'an Beliau di Gunung / Argo Wilis, untuk ke Candi ini hanya bisa dijangkau Motor Trail, Di Kadhiri juga ada Candi Mpu Daka sangat kesohor dan Keramat serta istilah Doko sangat menakutkan, Petilasan Doko sangat Angker, Pada 2002 sebelum Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI meruwat kadhiri, Justru mengadakan Ruwatan di Petilasan Mpu daka terlebih dahulu, dan saat Ruwatan Hyang Surya menemukan Batu bergambar Surya hingga Batu ini di Keramatkan oleh Para Sesepuh stempat serta dicatat Tanggal Penemuannya Foto yang ditampilkan adalah Upacara Ruwat Desa Daka, sedang Foto Penemuan Batu gambar Surya sedang diusahakan ke dokumentasi Ruwat Desa Doko di Kadhiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMHZkRrtaNtTKtoQ-NbXaHUPvCfDSIV9uRKPRMP6JKJO8wCE9xNiAoA4G5uaWlGz0cgjIxfbwwCUV8RTjrrRwW6oHF1yk6Q3XUN_ZkFLFUezHmhf5Bl6BEMC-cTpb1V5QXq0oho2YtGiq1/s1600/IMG_1325.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMHZkRrtaNtTKtoQ-NbXaHUPvCfDSIV9uRKPRMP6JKJO8wCE9xNiAoA4G5uaWlGz0cgjIxfbwwCUV8RTjrrRwW6oHF1yk6Q3XUN_ZkFLFUezHmhf5Bl6BEMC-cTpb1V5QXq0oho2YtGiq1/s320/IMG_1325.JPG" width="320" /></a></div>Jadi Sabdopalon dan nayagenggong bukanlah fiktip seperti dikatakan orang yang mengaku islam dan fanatik quran dan hadist, mungkin fisiknya saja Lokal tapi Otaknya muja leluhur dan buku Padang Pasir / Negri Sabrang Kata Prabu jayabaya jadi tidak menghargai leluhurnya sendiri Hingga Wong Jowo kari Separo, Cinane Gela Gelo maksudnya Orang Jawa tinggal separo yang Jawa karena separo ikut arab, China [Budha] Geleng Geleng Kepala memaklumi melihat jadi bangsa Budak dan banyak yang mati di Arab, juga Mahasiswa ngumpulkan uang 1000 rupiah perorang untuk biaya Pemulangan bangsa ini yang tinggal dibawah Jembatan Jedah di Arab, Dengan bukti Candi Petilasan Mpu Daka Foto Atas biarpun rusak di Kepruk bangsa yang Otaknya rusak tapi masih bisa dilihat dan di Upacarai lagi oleh Para Sesepuh Kejawen setempat 2002 dan dihadiri Hyang Surya Brahmaraja menjelang Beliau Meruwat Kota Kadhri dan Para Sesepuh dan penduduk Daka ini yang membantu Perhelatan Ruwatan membuat Panggung Wayang di Alun Alun Doho dengan tulus iklas bahkan membawa Makanan / Bontrotan sendiri dari rumah ketika Ngayah / Membantu Brahmaraja juga mereka urunan nyumbang Tumpeng, dan Penduduk di Petilasan Doko membawa Bunga di Takir Daun Pisang atau Keresek dan dikumpulkan untuk Sesaji Latar belakang Rumah Orang yang tidak ikut Ruwatan karena dilarang Agama islam Aliran Arab sesuai quran dan hadist ditutupi Terpal biru agar tidak melihat Upacara yang dihadiri Orang islam juga tapi Kejawen yang dianggap Sirik [Tuduhan di Trans TV Haram],<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixIXmFAohtviqylrhfxegEZbFpRnzcfsCycy4wmvWVNXh5NT5C-hb7uLaxph2Y9L423kRSIZ6QZ70X6-FQaO7kcfBqVSx9jr5TCbfdqxkupfBul_Cmng6ObQv7FalleoYsymE5EHGErGVs/s1600/aura+rejeki.jpg" imageanchor="1" style="cssfloat: left; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixIXmFAohtviqylrhfxegEZbFpRnzcfsCycy4wmvWVNXh5NT5C-hb7uLaxph2Y9L423kRSIZ6QZ70X6-FQaO7kcfBqVSx9jr5TCbfdqxkupfBul_Cmng6ObQv7FalleoYsymE5EHGErGVs/s1600/aura+rejeki.jpg" /></a></div>Ya memang untuk upacara hambatannya berat karena dianggap Musrik / Sirik sejak 1965 dimana waktu itu Budaya China dan Jawa dilarang bahkan Buku Tan Khoen Swie yang ada Sabdopalonnya dilarang termasuk Buku Sukarnoisme dan Buku bertulisan China dan Jawa Kuna, Buku Tan Khoen Swie setelah Hyang Bhatara Agung Brahmaraja meruwat Kota Kadhiri 2002 di Hotel Bismo milik Cucu Tan Khoen Swie di Alun Alun Daha lalu 2006 Buku Tan yang punya ijin Pemerintah Nederland-Indie waktu itu Stb. 1912 No. 600 Fatsal 11 untuk citakan kedua kini diakui sebagai Sejarah Kota kadhiri karna sangat Ilmiah dan masuk alkal serta Tempat kejadian masih ada, dan dan Beliau diakui sebagai Pahlawan Budaya oleh Warga dan Pemerintahan Kadhiri, Tapi Budaya Ruwatan ini adalah Adat Turun Temurun belakangan mulai digalakkan lagi itu Ruwat / Bersih Desa agar Desa aman dan selamat dari bencana, Untung di Bali adat Uapacara masih ada dan dilestarikan sejak Zaman majapahit, bahkan Zaman Mpu Sindog seperti Pura mahendradata Putrinya yang dikawin Prabu udayana Raja Bali dan anaknya Airlangga menjadi Raja di Kahuripan jawa meneruskan Generasi Mpu Sindog, Airlangga menurunkan Jayabaya Raja Kadhri dan Jayasabha Raja Jenggala, Dimana Jayasabha III menjadi Sri Wilatikta Brahmaraja setelah menjadi Besan Jaya Wijaya Pendiri Majapahit Keduanya juga mengawini Kakak Beradik dari China Dara Petak dan Dara Jingga, Dara Petak yang dikawini Jaya Wijaya mempunyai anak kala gemet yang jadi Raja Majapahit II dengan Gelar jayanegara, Sedang Dara Jingga Istri Brahmaraja anaknya Kerta Wardhana mengawini adik Jayanegara Tribhuwana yang Ratu majapahit III.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBu5JdSp0HlBLbxhkSxzQxC-H6L1KYW94Qq6yCUzbdEoaj1aOUZ5ot4tSI2h26VvFDS-g7Ux9X5rRc-S-La6NBNgk7oM0eiAzlueMQNYq9s2U8hg941EwtCTYaP2lpT9fTgMOK5BfDKeLN/s1600/IMG_1364.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBu5JdSp0HlBLbxhkSxzQxC-H6L1KYW94Qq6yCUzbdEoaj1aOUZ5ot4tSI2h26VvFDS-g7Ux9X5rRc-S-La6NBNgk7oM0eiAzlueMQNYq9s2U8hg941EwtCTYaP2lpT9fTgMOK5BfDKeLN/s320/IMG_1364.JPG" width="320" /></a></div>Anehnya kedua Punakawan ini selalu ikut serta dalam Felief Candi semua Raja Raja majapahit dan Sebelumnya yaitu Zaman kadhiri dan Jenggala, Hingga Tulisan Akhir Sabdopalon Era Keruntuhan Majapahit yang meramalkan 500 tahun akan kembali lagi dan Tulisan itu terbukti sekarang ini dimana Bencana yang ditulis sangat Akurat dan sesuai tulisan Beliau, Dahulu sebagai warning / Peringatan saja, tapi bangsa ini justru melecehkan dan menghina terus, Seperti Gambar Semar Simbul Kepercayaan saptodarmo di Jogja dibanting dan diinjak injak dengan teriakan Alahuakbar, juga penjaga Sanggarnya Wanita Tua digebuki sudah jatuh diinjak injak dipukuli tongkat lagi, juga Gambar Sri Gautama Pendiri Saptodarmo yang dapat Wahyu Semar / Ratu malen / Sabdopalon di Gunung Agung Pura Besakih Tempat Brahmaraja 1963 ikut dibanting dan diinjak injak Kelompok islam berpakaian ala arab / Kupluk'an dan berjubah arab [Trans TV]. <br />
<br />
Dan Merapi akhirnya Meletus beneran sampai hari ini tetap diberitakan TV bahkan Jembatan di Muntilan roboh diterjang Lahar Dingin. Dan dalam Ramalan Beliau bukan hanya merapi tapi disebutkan Gunung Gunung Menggelegar jadi banyak gunung yang meletus seperti Bromo, Krakatau dll juga akan meletus ditambah gempa 7 X sehari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN0P2SfY6gR6_Xo3p_AJZyg6JCj20PHlYng0oYr22EsZVK4TnsmMqG1JQG0-bJ-eNmuChErZLWt2k4s5T-WIeDtZ7q81_frkvnqxpO4Yvh9QipWQsS060ttQCYswxRyLRT6VTurWedoeP9/s1600/borobudur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN0P2SfY6gR6_Xo3p_AJZyg6JCj20PHlYng0oYr22EsZVK4TnsmMqG1JQG0-bJ-eNmuChErZLWt2k4s5T-WIeDtZ7q81_frkvnqxpO4Yvh9QipWQsS060ttQCYswxRyLRT6VTurWedoeP9/s320/borobudur.jpg" width="320" /></a></div>Demikianlah Sabdopalon Nagih Janji sudah terbukti dan tinggal Para Keturunannya bagaimana ? mau Sadar apa tetap membangkang dan anti Beliau yang dikenal juga dengan Manikmaya yang kalau kentut bisa berupa Gunung meletus, Bahkan ada Awan berupa Petruk yang bikin heboh Jogja dan dibahas Pakar telematika Roi Suryo yang juga anggota DPR dan Para Pakar lainnya di TV Negri ini, Jadi Sekali lagi leluhur kita bukanlah Fiktip tapi Nyata, kalau Abunawas mungkin Fiktip karena Ceritanya saja Dongeng 1001 malam kita sulit membuktikan, dan kini Kota asal Abunawas Bagdad sudah kena Ramalan / kutukan Nabi NUH yang mengatakan akan menghukum dengan Api dari Langit dan Ramalan Nuh hanya berlaku di bagdad tapi karena bangsa kita kelewat cinta sama Nuh maka Api nya Nuh juga ikut menghukum disini seperti Tabung LPG 3 kg suka meledak juga konslet listrik dan kebakaran banyak, Juga dulu ada Meteor jatuh mirip Ramalan Nuh yaitu Api dari Langit jatuh di Jakarta, jadi Ramalan Nuh nular kemari karena dicintai bangsa termasuk Negara Nuh Padang pasir Gunung Ararat, ini yang malah melupakan Leluhurnya sendiri dan Negaranya yang Subur, Makmur, Gemah Ripah Loh Jinawi, Tongkat jadi Tanman serta Air melimpah ruwah, sedang ramalan sabdopalon Banjir Bandang malah men Dunia, kita harusnya Bangga lho Leluhur kita malah lebih Mendunia ketimbang Leluhur bangsa Jahilliyah.<br />
<br />
Marilah kita ikuti terus berita TV tentang Turunnya Ramalan Sabdopalon untuk menghancurkan Orang yang sudah membenci Tanah Airnya sendiri dan menyucikan Tanah sabrang yang disebut Bumi Kepanasan kata Jayabaya. Ramalan Jayabaya dan Sabdopalon tentu selalu di Sadur / ditulis kembali oleh bangsa ini bahkan Tan Khoen Swie sudah menulis kembali sejak 1852, Juga Pujangga Ronggo Warsito karena Kitab / Lontar aslinya banyak dibakar di Era Kerajaan Islam Demak, dan ada Babon Asli tapi kini milik Musium Leden Belanda termasuk Negara Kertagama yang sebagian terbakar, Sekarang ada yang punya Lontarnya tentu juga tidak bisa mengerti atau tahu kalau itu Lontar jayabaya karena untuk bisa membaca Lontar Kuna musti Kuliah lagi di Universitas Leden di Belanda yang makan biaya besar Dan kalau ada Orang pernah membaca tentu dia akan menuliskan apa yang pernah dibaca tapi tidak lengkap dan diambilPoin yang diingatnya akhirnya yang dibahas malah penulisnya bukan Sabdopalonnya atau jayabayanya Jelas Beliau tidak pernah menulis yang menulis ya Pujangga Keratonnya atau Juru Tulis, Muhammad juga tidak menulis tapi Para Muridnya bercerita lalu ditulis, Jesus juga tidak pernah menulis, lalu Para Muridnya Matius, Markus,Lukas, Yahya dll Cerita lalu dibukukan dan malah disucikan jadi acuan untuk ngurus ijin Agama di Indonesia karena Agama harus punya kitab lalu Injil yang isinya Matius, Markus, Lukas dst diajukan dan nabinya Jesus jadilah departemen Agama satu satunya di Dunia mengakui Agama Kristen, Juga Islam mengajukan Cerita para Rasul yang dikemas dalam quran lalu Nabinya Muhammad obyek dalam quran jadilah Agama Islam berijin dan diakui sebagai Agama di Negri ini yang sekarang oleh Metro TV disebut Negri Bedebah dan dinyanyikan tiap hari. Sedang Pancasila juga bisa diajukan jadi Agama karena ada Kitabnya Sutasoma, ada Nabinya Maha Resi tantular, ada penggalinya Bung Karno maka jadilah Agama Pancasila, Hindu saja Nabinya Para Resi Kitabnya Weda dapat titel Agama .<br />
<br />
Dan ini sama dengan Jayabaya dan Sabdopalon, dengan kecocokan Ramalannya kita harus mengakui Kewaskitaan Beliau dan bisa disebut Kitab Suci seperti di Injil juga ada Ramalan Wahyu tapi akibat kita jadi bangsa budak jadi kurang menghargai kitab dan Leluhur sendiri, dan juga tidak melihat juga Ciptaan Para leluhur yang diakui Dunia seperti Candi apalagi Ramalan Beliau yang dipercaya sebagai Dewa Wisnu dan untung disebut Sabdopalaon dan Jayabaya biasanya Pengarang tanpa nama atau nama samaran. Seperti banyak Lontar hanya ditulis "Geguritan majapahit" tanpa nama Disini dulu ada yang bisa membaca Lontar Kuna tapi belakangan Pada Tewas Tua Terakhir Pekak Penyarikan Juru Baca Lontarnya Brahmaraja tewas 1993 sebelumnya sempat memijit dan memotongkan Ayam untuk Hyang Brahmaraja, Mpu Penyarikan membacakan Lontar untuk Brahmaraja sejak 1956 bersama Mpu Parentet, Mpu Agung Tukak Made Pemilik Lontar Siwa Sumedang juga Brahmana Ida Bagus Kadek dari Sangeh Pembacaan Lontar berhenti 1965 dan karena tukang baca tulisan Kuna tidak ada maka harus belajar baca ke Belanda di Universitas Metafisika Leden, Generasi Mudanya tidak minat belajar lebih baik belajar tulisan Arab agar selamat dan mudah jadi Pedawai Negri di Departemen Agama, sekarang malah banyak belajar Tulisan China, Inggris dan Jepang agar bisa bekerja menghasilkan Uang, bahkan sejak 1998 Tulisan China diajarkan di Universitas Darul Ullum Jombang Era Rektornya Gus Lukman yang sering mengunjungi dan mengundang Brahmaraja di Trowulan ke Universitasnya, UNDAR belakangan Rektornya Gus Dur</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Pelacak Leluhur UNMAR diketuai GRP Prawira].</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-16159026877167889412011-01-13T21:44:00.000-08:002011-01-16T17:13:55.650-08:00KEBOBROKAN HUKUM<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvg1-I9qJl7WEKSuYbh37BHV7-PmTD2sNaEYl0IWeJ99UPAykohj041vsJwg164dG6fEpfDiwT6phklo_p214j5tCCsMTjryRMjx8Ot8N_8FJld2SKS7do1fgwQALIqsBCquDprSdB0461/s1600/bobrok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="152" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvg1-I9qJl7WEKSuYbh37BHV7-PmTD2sNaEYl0IWeJ99UPAykohj041vsJwg164dG6fEpfDiwT6phklo_p214j5tCCsMTjryRMjx8Ot8N_8FJld2SKS7do1fgwQALIqsBCquDprSdB0461/s200/bobrok.jpg" width="200" /></a></div>Suara Rakyat, TV, Media dan Obrolan Warung Kopi mengatakan KUHP [Kitab Undang Undang Hukum Pidana] adalah "Kasi Uang Habis Perkara". Uang adalah segalanya, Pasport Gayus $ 100.000,- biarpun Tahanan beres juga bisa jalan jalan ke Asia, Nukar masuk Tahanan 22 juta Rupiah beres juga, Masuk Pegawai Negri, Jadi Bupati juga pakai Uang [Bahasan Metro TV Pagi tadi], Demikianlah semuanya pakai Uang habis perkaranya. Bahkan ada Calon Bupati di Ponorogo yang gagal, Pakai Cawet mau bunuh diri terjun kesungai berita menghiasi TV beberapa waktu lalu tiap hari, karena hutangnya banyak, Caleg tidak jadi Sumbangannya diambil kembali sampai di TV dipertontonkan Orang mengambil karpet di Masjit yang disumbangnya sebuah tontonan ketololan yang dianggap benar dll dst dsb.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ramalan Jayabaya mengatakan "Kukum Yudo Sedoyo" Hukum mati semua, bahkan disebutkan Bupatinya maling wakilnya begal, bak Ular berkepala Dua ekor nyaplok buntutnya juga nyaplok, Sangat cocok melihat berita TV dimana banyak Bupati ditahan kerena Korupsi, ini berbarengan ramalan Sabdopalon Lindu Pengpitu Sedina [Gempa 7 X sehari] lagi yang membuat Negara makin tidak karuan, Kebrutalan juga disuguhkan di TV, ini memang sudah nyata tidak bisa dipungkiri dimana 45 tahun yang lalu Orang diajari kebrutalan, Pembunuhan besar besaran bagi yang dicap Komunis, Yang menang bangga dengan kebrutalan terhadap lawan tak seiman dan se Agama, yang kalah kretet kethet giginya dendam untung ada yang jadi DPR dan nulis "Aku Bangga jadi Anak PKI" kitika ditanya Mr. Kick Andy kok bangga dijawab "Tunjukkan Mentri PKI yang Korupsi di Era Bung Karno" Mahasiswa dan Penonton Kribo Andy tukang ngekick yang ngetop Tepuk tangan semua di Metro TV semua mengangguk benar tidak ada Mentri PKI yang korup, tapi sebagian besar yang dicap Komunis tak bisa membalas karena sudah jadi bangsa binatang dan diawasi dan dicap terus sampai hari ini dengan bukti Peristiwa Pengusiran Anggota DPR Fraksi PDIP yang mengadakan Pengobatan Gratis untuk Exs Komunis di Banyuwangi yang malah di Usir Kelompok yang mengaku Islam. Dan inilah saatnya mereka akan muncul bikin perhitungan untuk Generasi mudanya biarpun kalau ngumpul dikejar kejar dan digebuki seperti anjing oleh Kelompok berbaju ala arab di Solo dan magetan [TV] dituduh Rapat membangkitkan Komunis terus, Padahal Gus Dur sudah membebaskan dan tidak boleh nuduh PKI 1999 dan Gus Dur atas nama Pemerintah sudah minta maap atas pembunuhan besar besaran Sistematis dan dengan minta maapnya ini berarti Sejarah ini nyata ada dan tak terbantahkan tapi dibantah dan ditutupi terus, akan makin kacau bangsa ini yang selalu disudutkan dan dicap menbangkitkan Komunis, yang membangkitkan Teroris malah Pahlawan diberi Istri dan di lindungi hingga yang di tuduh Komunis iri, mereka di Tumpas anak istrinya dan Kerabat maupun kenalannya, Teroris malah Istri dan temannya tampil di TV memberikan penjelasan Polisi melanggar hukum, Dulu tak ada Hukum yang ada Tumpes Komunis sampai akar akar bayinya...<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtLGBmUxbJuM_jHugTmx1h8mJF3bJsoUy6abokdqK2Wrc6RqFOXwK8mO0QI4BJZ4VZYSHCoEcpFJ2Xw0wPFE0mUhisczEJz2C3RuIoYt0vjxicPIfIeEAIro3Vu5gjsbk3o_3CA1BbICLQ/s1600/nn20030221b8b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtLGBmUxbJuM_jHugTmx1h8mJF3bJsoUy6abokdqK2Wrc6RqFOXwK8mO0QI4BJZ4VZYSHCoEcpFJ2Xw0wPFE0mUhisczEJz2C3RuIoYt0vjxicPIfIeEAIro3Vu5gjsbk3o_3CA1BbICLQ/s320/nn20030221b8b.jpg" width="309" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><strong>Bung Karno dan Ibu Dewi serta Perdana Menteri China Tjoe</strong><br />
<strong>Dalam suatu persahabatan menuju kesejahteraan</strong></td></tr>
</tbody></table>Dari segi Ramalan Jayabaya dan Sabdopalon memang cocok, tapi dari segi Ilmiahnya juga cocok Sebelum Kemerdekaan 1945 Bung Karno dan rakyat juga percaya Ramalan Jayabaya dan terbukti Kebo Bule [Belanda] kalah Oleh Jago Cebol [Jepang] Padahal kalau dipikir sangat mustahil Kekuatan Belanda yang sudah ngoyot 350 tahun ternyata tersihir Ramalan Jayabaya Gubernur Jendral Nederland Indie Van Den Berg langsung nyerah tanpa syarat kepada Jendral Imamura di Linggarjati justru Belanda pemilik Babon Asli Jayabaya jadi langsung ngalah, yaitu Lir Cokro Manggilingan atau Roda akan terus berputar dan perubahanlah yang Abadi, Bung Karno yang Penggali Pancasila dan Pencipta Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] kini mulai diperdebatkan lagi kebenarannya dan TV One malam ini mewawancarai Dewi Sukarno Putri Istri terakhir Bung Karno Foto samping atas bersama Tjoe En Lay Perdana Mentri China yang berkunjung ke Bali 1963 waktu itu China yang punya Bom Atom sangat mesra dengan Bung Karno hingga Dunia Barat ketakutan dan Irian barat dikembalikan kepangkuan Ibu Pertiwi, ambil Contoh China yang dicap Komunis dan dimusuhi.<br />
<br />
Metro TV membahas Kebohongan Pemerintah dan Kebobrokan hukum menampilkan Tokoh Gaek 3 Zaman Sabam Sirait yang memuji China Sahabat Bung Karno dimana Pembaharu China Teng [tulisan Deng] Siao Ping malah merelakan Anaknya ditembak mati karena terlibat Korupsi juga dalam Realitas Metro malam ini menyebutkan Gus Dur yang meneruskan cara Bung Karno dengan Politik Bebas Aktif Pro China dan akan menjalin Hubungan dagang dengan Israel yang mana tidak disukai Kelompok islam yang anti Israel dan china, Dimana Era Orde Baru Sekolah China dan bahasanya dilarang, bahkan banyak yang terbunuh hilang di cap Komunis, Tapi sekarang China sangat maju dan tempat Studi Banding para Gubernur dan PU [Pekerjaan Umum] inilah Putaran Roda zaman. Kita malah terlambat dan selalu salah prediksi hingga Media mengatakan kita tertinggal dari China 200 tahun karena kita mundur ke Zaman jahilliyah diarab, Bangsa Pencipta Keajaiban Dunia Borobudur ini malah jadi terpuruk dan jadi bangsa budak, ini akibat sejak Jatuhnya Bung Karno 1967 dan anti Komunis lalu menjadi Negara Islam terbesar di dunia yang isinya malah menghancurkan Budaya lokal yang arif. dan Adiluhung yang dicap kafir dan musrik termasuk anti Pancasila Pemersatu dimana lihat TV Pendeta ditusuk, Pelarangan bikin Gereja, bahkan Kepercayaan asli Negri ini Saptodarmo dituduh sesat dan dihancurkan padahal simbulnya Semar / Sabdopalon lelhur Pamomong Tanah jawa..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Contoh matinya hukum [Blog terdahulu] dimana Anggota DPRD Mojokerto 1999-2004 KH Nurhadi malah mendukung Penutupan Puro Mojopahit Trowulan yang di Pandegani Hyang Suryo Brahmaraja XI, dengan melalui Camat menutup Bangunan dan melarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk apapun berdasar SKB [Keputusan bersama Mentri Agama dan mentri Dalam Negri] No. 1 / Bern/1969 yang isinya tidak jelas dan Puro Majapahit bukan agama Padahal kegiatan Brahmaraja sejak 1993 adalah memusatkan Acara Budaya Suran di Trowulan adalah Budaya dan selalu dihadiri Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan bukan agama agar Tlatah majapahit ini dikenal para Kejawen dan Mancanegara sebagai Kerajaan Terbesar di Dunia majapahit dengan Pancasilanya biarpun bangsa sendiri tidak tertarik karena lebih cinta Sejarah Timur Tengah seperti Mimpi nya Ibrahim, Muhammad yang malah di Negaranya Sendiri Arab Muhammad malah Rumah dan Sejarahnya di hancurkan agar tidak di Kultuskan. Bahkan Bukti Sejarah Kehebatan bangsa ini Borobudurpun dibom sekali agar tak ada bukti seperti di Arab menghilangkan Kehebatan nabinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY4UF7zh92z07HbbdJlKz7cgSrASFpcPGC9ynNGuTincHkZqkkG2cC8pKjb1avVnkMbRww-EDBszUftvyPjJpmsU0VPdynYsJS5BTSmmsYakODc4zWjkOmxQbFXWZfe_kxWifQQlUxm001/s1600/untitledxx.bmp" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY4UF7zh92z07HbbdJlKz7cgSrASFpcPGC9ynNGuTincHkZqkkG2cC8pKjb1avVnkMbRww-EDBszUftvyPjJpmsU0VPdynYsJS5BTSmmsYakODc4zWjkOmxQbFXWZfe_kxWifQQlUxm001/s320/untitledxx.bmp" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><strong>Kapolda Bali (Gubernur.red) bersama Hyang Brahmaraja XI</strong><br />
<strong>dalam acara Budaya leluhur Nusantara era Majapahit di Bali</strong></td></tr>
</tbody></table>Hal Pelestarian Budaya ini berhasil dengan datangnya Tamu ratusan Bis ke Trowulan, dimana membuat Warung, Depot, Restauran dan souvenir laris manis, Ini malah dianggap '"Meng Hindukan Orang" kata Para Kiyai termasuk Imam Karyono, Khoirul Huda, KH Nurhadi dll kepada Komandan Komando Daerah Militer [KORAMIL] waktu itu 2001, bahkan lebih jauh dijelaskan satu dua tahun lagi Trowulan jadi Hindu semua dan ini perlu dicegah kata Danramil kepada Kamahmil [Kepala Mahkamah Militer] III-12 Surabaya bersama istrinya yang datang dengan Mazda MR bernomor HANKAM [Departemen Pertahanan dan Kemanan] warna Hijau Tentara waktu itu di Kantornya Danramil minta ijin mengunjungi Puro Hyang Suryo Brahmaraja XI yang ditutup atas nama Camat, Kapolsek dan Koramil [Muspika] atas perintah Imam Karyono jadi kalau Militer berkunjung lapor Koramil, Sipil lapor imam Karyono bila boleh lalu terus ijin ke Camat dan Camatnya masuk rumah sakit karena Struk hingga pengunjung Sipil termasuk Mahasiswa tambah bingung melihat kebobrokan hukum waktu itu dan terbukti sekarang dan Brahmaraja justru mengajangi ombo / Ngelulu / Mendukung apa maunya Pemerintah yang dikendalikan kelompok islam Imam Karyono dan KH Nurhadi DPRD waktu itu, dan Dunialah yang menilai dan Team Pengacara dari Universitas 17-8-1945 [UNTAG] dibawah pimpinan DR. Warka SH M.hum selalu siaga mengadakan koordinasi dengan Mahkamah Militer mengantisipasi Sandiwara Rekayasa Hukum dan Danramil akhirnya tidak turut campur lagi dalam hal Penutupan dan Sang Camat kebetulan Struk masuk Rumah Sakit Karang menjangan surabaya, Tinggal Kapolsek tapi Kakak Kandung Sang Kepala Polisi Trowulan justru datang ke Pura majapahit bersama Suaminya Kolonel Suwarta dari Badan Itelijen Negara [BIN] dan memberikan Nomor Telpon agar menghubungi bila Adik Istrinya bikin Ulah melanggar hukum jadi Keliru kalau ada yang mengaku islam Anti Pancasila dan Persatuan berkata Brahmaraja XI mencari Dukungan dan minta tolong dengan Penulisan Pengungkapan Sejarah ini, Justru banyak yang mau nolong datang karena kebobrokan Hukum sangat jelas sejak dahulu dan kini terungkap dan Brahmaraja sampai hari ini hanya tersenyum mendapat laporan ada yang nuduh minta tolong dan dukungan padahal jelas Beliau tidak pernah cari dukungan dan yang ingin bertemu Beliau saja sangat sulit bertemu kalau cari dukungan kan Beliau kampanye padahal Ulama islam sendiri di TV bilang kalau mengajukan / mencalonkan diri apalagi pakai uang itu namanya Haram maka dari itu Brahmaraja menghormati keharaman ini dengan tidak pernah kampanye mencalonkan diri bebrebut jabatan yang hanya 2 periode sebab Beliau Abadi dengan gelar Brahmaraja XI dan tidak mungkin dipecat dari Brahmarajanya malah bisa melantik Raja Majapahit Bali [Kembali], <br />
<br />
Jadi ini sangat lucu di Negara yang konon Merdeka dan berdasar pancasila bukan hukum islam padahal Reformasi lagi dan ada Mentri Kebudayaan juga yang tidak dianggap ada oleh kelompok yang mengaku islam dibawah Mentri Agama yang kerjaannya nyaplok budaya padahal sudah ngurusi 5 Agama dan naik haji yang hasilnya sangat Besar hingga Mentri Agama habis Penutupan Puro Majapahit 2001 masuk penjara karena Korupsi Dana Haji, sedang di Jawa Timur waktu itu ada 197 Kepercayaan dibawah Kebudayaan, Hingga Rekayasa Hukum penutupan berjalan mulus atas nama Agama Islam, padahal kegiatan Budaya kala itu sudah ada Mentri Budayanya Mr. Ardhika Orang bali yang sempat ke Trowulan, Hingga Hyang Suryo setelah ditutup 2001 di Undang ke Bali 2003 karena Bali kena Bom dan awalnya di Kintamani Kunjungan pertama justru di Pura Tuluk Biyu yang mangkunya Mr. Jero Wacik kini Mentri Kebudayaan dan Parawisata 2 X kemudian berlanjut hingga di GWK yang Presiden Komisarisnya Yayasan Garuda Wisnu Kencana [GWK] Mangku Pastika Kepala Polisi Daerah Bali [KAPOLDA] dan sekarang malah Gubernur Bali<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Memang hanya Hukum yang di Bali Pancasila yang digali Bung Karno dari Kitab Sutasoma karangan Mpu tantular yang lestari di Bali, dimana di Pedesaan Tata cara majapahit masih lestari, Terbukti Pelinggih dan meru Para leluhur majapahit masih di Upacarai tanpa henti sejak Zaman majapahit termasuk Pelinggih Brahmaraja dan Permaisurinya Ratu mas magelung, juga sebelumnya seperti Pura mahendradata di Blahbatuh Gianyar Bali juga Lestari sejak 1000 tahun dan 11 November 2009 bertepatan Hari Berdirinya majapahit Brahmaraja XI dan Sukmawati Sukaroputri di Undang Universitas Marhaen untuk Upacara, Dengan dihadiri Putra Putri Kampus, teruna Teruni Bali, Raja Kelungkung, Aparat Daerah juga World Youth Hindu Organization serta Utusan manca Negara dll, dan ini rutin selanjutnya diadakan tiap 11 November, Dipedesaan Bali sangat aman hingga Rumah jarang dikunci tapi tak ada Pencuri karena taatnya pada Hukum majapahit [Awig Awig] dan Bisama / Pitaka leluhur dimana dalam Acara Pigura TVRI 2010 tentang candi Candi diungkap adanya Pitaka leluhur "Barang Siapa Merusak candi akan disambar Petir" dan ini terbukti ketika Pura leluhur majapahit di Trowulan dibom yang ngebom disambar petir, Betapa Hebatnya Pitaka leluhur yang bisa menciptakan candi Kejaiban Dunia biarpun oleh Para Keturunannya yang ikut Adat Padang pasir tidak dipercaya lagi, Ini akibat Penutupan Sejarah sejak 1967 dan Buku Sukarnoisme yang mengajarkan Nasionalisme juga Buku Falsafah China yang terbukti membuat China maju saat ini dilarang dibaca, diganti Buku Arab dimana kita malah mundur ke zaman jahilliyah dan diajari Perang Agama dimana Gereja Gereja Model Gothe dirubah jadi masjit di Timur Tengah [Film Jejak Rasul] dan disinipun sekarang Orang bikin Gereja Susah, Nekat di Tusuk Pisau Natal 2000 Gereja Gereja dibom, Budaya Asli saptodarmo simbul Semar / Sabdopalon yang tulisan /Ramalannya terbukti malah di hancurkan.Hingga sabdopalon membuktikan Tulisannya berjalan karena ditantang terus dan gambarnya dibanting diinjak injak dengan teriakan Alahuakbar oleh Kelompok yang mengaku islam berbusana ala arab.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukan memuji leluhur yang dianggap kafir, tapi melihat Fakta Ciptaannya Para leluhur kita seperti Borobudur yang di Kagumi Dunia, Pitaka dan Tulisannya yang Akurat, Ini yang patut dipikirkan secara Jernih jangan dengan Argumen kitab Arab lalu kita dikalahkan dan dibodohkan terus, Lihat Karya leluhur seperti Borobudur yang manusia masa kini belum bisa membuatnya apalagi Pitaka /Tulisan Para leluhur tentunya sama Ampuhnya dengan Hasil karya Nyatanya. Sekali lagi bukan memuji tapi kita kan masih Bisa membanggakan Karya dan Tulisan Leluhur sendiri, Bahkan lontarnya di Simpan dan di Selamatkan Musium Dunia serta di Pelajari. Contoh Dunia kalau Pemilu mencari Gajah mada / Perdana Mentri bukan Raja, Amerika malah meniru Nusantara Era majapahit yang punya Raja di Raja sebab banyak Kerajaan kecil dibawah majapahit juga punya Raja, Banyak Presiden di Negara Amerika tapi tunduk Dengan Obama Presiden Pusat atau King of King's juga Monarki Belanda, Inggris, Jepang, Thailand, Sepanyol dll sangatlah Hebat Demokrasinya, Sedang kita Ngaku Sareat Islam memang benar dan paling benar bagaimana ? malah jadi bangsa Budak dan Wanitanya mati diperkosa di Arab dan mayatnya dibuang di tong sampah, IRONIS bukan ? Jadi bukan menjelekkan tapi hanya perbandingan dan Sejarah saja yang tak terbantahkan , bukankah Sejarah banyak di Film kan juga Jepang Merayakan Bom Atom dengan Amerika, Inggris,Prancis Sekutu Lawannya pada Perang Dunia II yang lampau dan Pelakunya sudah pada mati seperti Jendral Mc Arthur dan Admiral Yamamoto tinggal Sejarah untuk dikenang dan jangan diulangi Persatruan mereka, Kita Menuju Globalisasi Perdagangan bebas jangan takut Sejarah tapi jadikan Kaca Benggala agar maju bukan takut dan marah pada Sejarah yang tak terbantahkan bukan Sejarah rekayasa Pemenang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hukum kita yang diakui Para Pejabatnya di Sumpah dengan All Qur'an malah Korupsi dan Penipuan makin marak juga Rekayasa Hukum makin Mencengangkan, Kata "Demi Allah" menghias TV, Nama Allah dipakai benteng Penipuan dan Korupsi, hal ini benar karena Allah itu Alam Semesta ngurusi Planet yang nabrak Bumi ramalan nabukat Nezar, Sedang kita hanya setitik debu yang hasil Sangkan Paraning Dumadi Para leluhur kita, jadi Allah tidaklah bikin Kuwalat, bisa disebut sak Enaknya saja. Lihat kepercayaan leluhur yang lestari sejak Zaman majapahit yang dianut pedesaan di bali, Maling saja tak ada karena takutnya pada Pitaka leluhur yang dianggap Setan dan di Hancurkan baik Patung dan candinya dianggap Berhala oleh yang mengaku Islam, Islam Kejawen pun dianggap sesat karena Nyuguh leluhur dan bikin acara Sirik kalau Ruwatan desa dan Larung Sesaji, seperti Puro Mojopahit Trowulan malah dibom dan ditutup, jadi kasihan bangsa ini masuk Kepercayaan leluhur malah dianggap Sesat bahkan 1965-1966 di Tumpas, Ikut Agama Islam tidak bisa karena adat Arab sangat berbeda Bumi dan langit nanti nyuguh pakai Bunga dan Tumpengan karena padi tumbuh disini dianggap Sirik / musrik karena arab tidak kenal buah, padi, ketela dll yang dikenal hanya korma dan hanya boleh muja Allah saja, Islam tidak mengenal Sejarah selain Nabi Muhammad dan Mimpinya sebelumnya Mimpi Ibrahim yang dianggap Wahyu, Rumah nabi pun di Hancurkan untuk Mall Fasion dan jualan HP agar tidak dikultuskan, sedangkan Kita sangat Hormat pada leluhur dan pahlawan dan senang mengkultuskan seperti Makam,Punden Keramat, Candi selalu di Upacarai Mematungkan Jendral Soedirman, Bung Karno dan Para leluhur meniru Zaman Majapahit karena kalau Foto tidak tahan lama atau Luntur kalau Patung bisa tahan lama seperti Patung Candi yang banyak hilang kepalanya dikepruk yang mengaku islam karena dianggap berhala, Seperti Jepang mengkultuskan Raja Teno Haika nya dari matahari yang musrik karena tiada apapun yang boleh dipuja selain Allah, Sedang China tambah Parah Pemujaan leluhur tambah Hebat seperti Makam leluhur pun di Puja dibuatkan Patung dan Klenteng bahkan Sejarahnya dicatat dengan detail agar Para keturunannya tahu dan Hormat seperti Bali dan China serta Bali jadi Pusat perhatian Dunia disamping Kaabah Batu Hitam yang juga diciumi, Tapi Jepang biarpun muja Matahari dan Buha Tao serta Sintoisme juga sangat Pintar dan maju Negaranya. Dibanding kita yang Langsung Tol ke Allah tidak perlu melalui seperti Kenal Bupati lalu bikin KTP langsung tanpa Lurah dan Camat [dianggap gila] seperti Pasport Gayus juga Tol 100.000 Dolars [ini yang benar] dan bangsa ini sok paling benar tapi tolol dan jadi Budak hingga Mahasiswa mengumpulan Sumbangan per Orang 1000 rupiah untuk memulangkan Orang yang tinggal dibawah Jembatan di Arab.[TV lagi] sangat ironis. Padahal di Era Bung Karno kita sangat bangga mengaku Orang Indonesia sampai Bung Karno berkata "Jangan ber Politik kalau belum membaca buku SAM KOK" saking kuatnya hubungan dengan Negri Tirai bambu itu, sekarang ? malah sangat dihina karena bangsa budak nya Budak [TV]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Marilah kita berpikir jernih dan maju, Pejabat kita di TV sangat memuji China yang dahulu di Hina Komunis Tidak Bertuhan dan Klenteng serta Budaya dan Tulisannya dilarang padahal kita sama dengan china yang satu Turunan dan Fosil tapi dibantah terus oleh Bangsa sendiri yang ber Otak Arab jahilliyah [mangkanya jahil], kalau arab sekarang juga pintar mereka merangkul Amerika agar bisa membuktikan Kitab Nuh selain arab dijatuhi Api dari langit terbukti Pusat Islam Bagdad Kota 1001 Malamnya Abunawas sekarang hancur kena bom, Jayabaya dan sabdopalon Babon Aslinya ada di Musium Leden dan kita tak akan tahu inti sarinya kecuali Para keturunan dan menerima secara "Satro Jendro Hayuningrat Pangruwating Jiu" [Ilmu Bisik bisik dan wahyu leluhur] yang tahu, karena Kitab Budha dan Tulisan Kafir sudah dibakar semua akibat Pergantian Pemerintahan Islam 1478 [Sejarah Kadhiri], kemudian 1965 [Masih ditutupi] lebih parah lagi Pemusnaan sampai Kitab China dan Sukarnoisme yang terbukti Presiden Terpandai yang DOKTOR nya 26 dan ditembak serta di Granat tetap lolos inipun dilarang dan diganti quran dan hadist, hingga lihatlah bangsa ini sekarang hasilnya. Tidak mengerti Budi Pekerti, Tidak mengerti Unggah Ungguh, Adat sendiri dianggap Sirik [Dakwah di TV tiap hari] Sampai SBY pun bilang Monarki tidak sesuai alam Demokrasi, lha Jepang, Inggris, Belanda dll yang Monarki malah Demokrasinya sangat maju, jadi mungkin yang dimaksud Demokrasi kita Demokrasi Arab Zaman Jahilliyah 1000 tahun yang lalu ditambah Kibulan Abunawas, dimana Saptodarmo dihancurkan, bikin Gereja dilarang, Solat bahsa Indonesia ditangkap dll dst dsb. Dan kini SBY oleh Para Tokoh Agama dituduh melakukan 9 lama dan 9 baru Kebohongan Publik dan tiap hari dibahas disemua Stasiun TV Negri ini.<br />
<br />
Rizal Ramli kepada TV One mengatakan pagi ini salah satu 9 kebohongan lama yang kasat mata adalah "janji" kebebasan beribadah ternyata hanya diserahkan pada kelompok/Ormas Islam (Organisasi Massa Islam) untuk menghambat kebebasan beribadah seperti yang diberitakan belakangan ini salah satunya adalah orang keristen beribadah dirumah diswepping, dengan alasan tidak ada ijin gereja dan berkumpul, padahal contoh banyak orang agama lain yakni Islam berkumpul dirumah, entah pengajian atau ceramah berjihad menghancurkan negeri dengan bom serta berceramah juga dirumah bahkan ceramah ingin mengintimidasi lainnya yang tahu dan pemerintah tidak mau tahu, yang ini boleh kenapa orang lain tidak boleh dan lebih parah HKPB kumpul dilapangan dibubarkan serta pendetanya ditusuk, Polisinya juga diam tak berkutik dengan pasukan atas nama Alloh ini..belum lagi kelompok selain Islam yang lain yang tidak pernah dipublikasikan seperti penghancuran dan penyerbuan Sapto Darmo DLL, padahal dalam masa awal SBY berpidato semua akan mengalami kebebasan, tapi nyatanya juga <strong><span style="color: red;">WARIA</span></strong> berkumpul dibubarkan oleh Ormas Islam padahal hanya segelintir tidak mungkin akan menghambat pasukan Islam ini untuk berkuasa hingga hampir tidak ada yang bisa menandingi Islam yang sebagai merasa paling benar untuk menuju kekuasaan.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah sedikit Ulasan Keprihatinan dan pengungkapan Fakta serta Perbandingan Hasil Karya Lokal leluhur yang bisa Menulis Sanepa dengan Akurat, Serta meninggalkan Hasil Karya yang bisa di lihat seperti Candi kebesaran masa lalu dan kita bukan mundur tapi ingin memajukan Kearifan Budaya leluhur dengan menambah kemoderenan dengan contoh yang sudah ada seperti Mugar borobudur pakai Computer bukan pacul dan betel, dan apapun Isme yang dipakai gagal tapi tidak perlu dibuang, tapi Cobalah Kearipan Budaya lelehur seperti Adat Nyuguh /.Odalan /Caru dilaksanakan agar membuat Senang Para Leluhur di Alam Mokswa Kadewatan [Purusa] dan Budaloka [Predana] yang masih Lestari di Bali agar membuat keseimbanagan Alam ini yang sudah memberi Buah, Bunga, Air cukup melimpah, marilah kita Cintai kembali Tanah [Dewi Sri] Air [Dewa Wisnu] tapi bukan hanya dibibir saja, tapi berbuatlah seperti Brahmaraja XI yang biarpun dilarang dan ditutup tapi tetap mengupacarai leluhur Yang Bisa berkarya Nyata dan cocok Pitakanya, seperti sampai Semar sabdopalon di Undang ke Bali 31-12-2010, dan memang 2007 Pernah hanya di Kirap Suran di Trowulan tanpa Suguhan karena ya memang Kirap yang bisa diadakan Memperkenalkan Leluhur di tingkat bawah, Karena yang pinter malah membantah dan lebih condong Sejarah dan leluhur Arab Muhammad yang selalu dipuja, Sampai Negri yang Sumurnya cuman satu Zam Zam dianggap Suci, padahal Tanah Air kita jauh lebih suci ini ada di Lagu Indonesia Raya 3 Stansa : Indonesia Tanah Yang Suci, Tanah Kita Yang Sakti, Disanalah Aku Berdiri menjaga Ibu Sejati, Indonesia Tanah Berseri, Tanah Yang aku Sayangi, Marilah Kita Berjanji, Indonesia Abadi, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya. Majulah Negrinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya.- Sayang ini tidak dinyanyikan karena akan mengalahkan arab yang dianggap tanah suci.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Pengamat UNMAR, Editor Gusti Kadek Heker SH, juru ketik Drs Andhika MBA]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-50422987143850253452010-12-29T21:09:00.000-08:002011-01-08T03:28:26.241-08:00BANYAK YANG INGIN BERTEMU BRAHMARAJA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgTUhPFak98HqhLhPPQAc95v0a9bq0iwGNAzoamukWG8W19xaDkMw_H2x-fgUopD78X-laF-yTQT_Dt3-oVHsZrgNHb8elirDDwuqNfj6RSEV5-fbEyVsqg8-V5C08xbm36j5jGAsYe5je/s1600/DSCI0663+%2528Medium%2529.JPG" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCx5LB56enajr3D_3ozY6ZWcsDyU4AyvhadPCdQfYtzF3MX7uk5PNPIy88A63PhBQLCKUjAJmY-BzQ1PFStdegoQHTwdR173ymQyk9TzIKLq04_CEtFLFVeQVJS50U-4EnYfqvy0d4GonG/s1600/DSCI0661+%2528Medium%2529.JPG" width="247" /></a></div><br />
Puri Surya majapahit Trowulan Suasananya sangat tenang, Puri terletak di Tepi Segaran atau Kolam Raksasa buatan Zaman majapahit sangat Indah dan menawan. di sebelah Puri atau Keraton Brahmaraja terdapat Pusat Informasi majapahait masa Kini, Tempat ini tak pernah sepi, ada saja Orang yang Tandang gawe memperindah Pusat Informasi ini seperti KH Khoirul Klemat, Klewer dll yang sibuk membuat Pendopo, Dan juga ingin bertemu Brahmaraja XI. Seperti Liem Ping hong dari Semarang yang selama 27 tahun ingin bertemu Brahmaraja XI tidak bisa kesampaian ke Jakarta, Surabaya, Trowulan dll, Akhirnya Pria yang Arsitek dan Pemborong Bangunan Proyek ini berhasil bertemu di Garuda Wisnu Kencana bali dalam Kondisi Struk dan dipapah Hartono Rekan kerjanya. Setelah berdo'a didepan Pratima Dewi Kwan Im Tangan Seribu yang mendampingi Pratima Airlangga di GWK Ternyata sakit Struknya sembuh, Mata Kiri yang sudah tetutup bisa terbuka dan melihat kembali, Akhirnya Pria asal Semarang yang tinggal di jakarta ini membantu Pura majapahit, yang kebetulan sedang membangun Candi Ibu untuk Dewi Tangan Seribu yang di Bali dikenal Durga mahisa Wardhini, Arsitek yang juga dipanggil Mr. Tedi ini lalu membantu membangun Gedong Pratima atau klenteng dibelakang candi Ibu Majapahit. Dan hingga kini berada di Bali juga merehab Ruko Brahmaraja XI di Puri gading Tempat Para leluhur majapahit disemayamkan karena belum punya Candi / Pelinggih, agar bisa di Upacarai dengan benar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1sfmA9j-x2COv1OEqE_7n7BOJbuW3vqVMW6fNWWcIUAJJZPGQDS4nE9KfE100jpPKOmqX0W7O-61WnHZCC15HsBEv-sP8HhGnBsu3PLeV1kG9enuiMbYKy7cQimiN6UJy8yN2_Y55y0Sv/s1600/candi.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8mLR8XppEMx0lOqTNotHbnEg-8CxT-9vFuCzDAeGQXQmix_DSUYJnT6tJSRaJLtQsGn5gwRnZkJSpDhcnMDvRxJiOJJbL4Co6dfGdB2x7JgudpgiokDI3FRlQ1ZzHCHkG8CWY7o_0FgL/s1600/1.jpg" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxfZkT6y2g4eMu6Xf5FsD86gGPZbE2ZPVIUvxTACrbdz30n0GzlSzBSJ7_2zRersi1SFj_uwVfpoSMc3w16gPoZw3vcEKu5dIfLOxdRV7On6ffbNYj0Sv6LFr7tHpLYqadi6uRgcV4vMx6/s1600/candi+2.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_ajU0sgFQ-ApMbXS0ZfRpjxmg5Lmt2Il3NWXPpRCN06JKxEisO5OrjYIZLgyV819ejzucCA9PxcE9NkpfNm4br0besEmO_TbP0Od-DgusltGptf35g6sfvI_ugG7hnEuUttZBW3CF7llN/s1600/DSC00367+%2528Medium%2529.JPG" width="247" /></a></div><br />
Minggu lalu Brahmaraja XI diam diam pulang akan membawa Sabdopalon ke bali karena di Undang Universitas marhaen, Ternyata hal ini bocor hingga banyak Orang datang ingin bertemu dan Ngiring Beliau seperti Foto diatas banyak yang ngiring termasuk Mariko Takaki Pelajar SMA dari Jepang dan dikerumuni penduduk Desa Justru Orang Jepang Sangat diberi Otak Briliant karena sejak kecil sudah kenal dan memuja Budha bahkan Patung Ganesa dipegang dahinya dan diusapkan kedahinya sendiri biar Pintar, bahkan Orang hanya ingin bertemu Brahmaraja sampai menunggu berhari hari di Pusat Informasi Majapahit sambil kerja membantu membenahi Pusat Informasi yang Nyata dan Tak terbantahkan, Akhirnya kalau lagi di Rumah Brahmaraja XI berkenan mau menemui Termasuk dari Phillip Moris [Rokok Sampurna yang terkenal dengan JI SAM SU nya] yang memang sudah kenal lama dan puluhan tahun tak bertemu dan Tamu ini sangat bersyukur karena Brahmaraja lagi berada di Trowulan sedang Tamu Tamu lain masih kurang beruntung biarpun menunggu berhari-hari tapi entah Brahmaraja bewrda dimana karena tak seorangpun bisa menjawab Brahmaraja berada dimana termasuk Abdi Dalem Sisworo yang selalu berada di Pusat Informasi menerima Kunjungan para Tamu Bahkan Raja majapahit bali Sri Wilatikta Tegeh Kori ketika berkunjung Brahmaraja pun tidak ada, Beliau ditemui R. Sisworo diajak keliling Keraton melihat Meru leluhur dan Peninggalannya Dan Rektor Universitas Marhaen dan President Word Hindu Youth Organization ini berdo'a kepada leluhur majapahit didampingi Stafnya,<br />
<br />
Dan baik Tua maupun muda sangat gembira bisa berjumpa Keturunan ke XI Brahmaraja Wisesa ini yang Candi / Meru nya masih ada di Pura Besakih Bali ini, Ada yang langsung Delosor mencium kaki Sang raja masa kini ini. Mereka terdiri dari berbagai Etnis, bahkan ada yang dari Jepang, China dan Lokal yang sangat berbahagia bisa bertemu Pria lajang yang gemar menyendiri serta membiarkan Rambutnya terurai dan selalu berjuang untuk melinggihkan leluhurnya, yang lucu Air Bunga bekas mencuci kaki sang raja malah rebutan dibawa pulang dengan dimasukkan Plastik entah untuk apa Juga ketika Acara Kirab di Malang Orang rebutan minta Tirta dan Bunga serta apapun yang dipegang Beliau jadi rebutan dibawa pulang. Rumahnya ditutup "Dilarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun" 2001 oleh Camat Trowulan waktu itu, Sayang Sang camat keburu Struk dan tewas, sedang Mr. Liem justru sudah Struk bertemu Brahmaraja malah sembuh setelah diarahkan agar Pura Pura meminta pada leluhur Dewi Kwan Im yang welas asih.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDB9UPO-cgaBBvzHb05IKiRKZlIvMFU6GSBWiDm7Dzp4oxfP5CVQOte49sLmkNRqWA2FOZeGM1gx-Jd1Gerj3dhmbCsziYP-sUgGCm-pUfZ8XUkjgm6wMkkJonFMzK0Ngy0ttkUOqKhLoi/s320/candi+1.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6JQhQT8mcMK11dM_fuW-WDBGagTBYa8VMpXuYqjsyaTSOActVvJCC7shfInnSR97ySnJgfjsL8HKR27cLfduDDXVwPMwJuIDm3Yn-8_WEBN5BvrGYUdy4aif-y1-WOzkAY49eO7AyLa9n/s320/candi+4.jpg" width="247" /></a></div><br />
Brahmaraja XI ini terkenal dengan nama Hyang Suryo Foto atas berbaju Merah Brahma tapi diberitakan di Media bahwa ada 27 Hyang Suryo di Jawa Timur [Koran POSMO dan MEMO] hingga sangat sulit menemukan Hyang Suryo yang Asli karena tidak suka terpublikasi, Sampai Hyang Suryo Aslipun dikira yang palsu Foto atas hyang Suryo Asli yang senang Sowan leluhur ke Candi Lama Zaman majapahit mangkanya sulit ditemui dan kalau bisa bertemu di Candi adalah kehendak leluhur yang mengaturnya, Karena itu kini Beliau lebih senang disebut Brahmaraja XI saja, Karena nama ini tentunya tidak ada yang berani memalsukan, Dan Beliau sudah terpublikasi Wajahnya apalagi sejak di Bali 2003 wajahnya menghias Media Cetak dan TV hanpir tiap hari, Jadi Orang pasti tahu kalau ada Orang ngaku sebagai Beliau, Memang dimasa lalu Beliau tidak mau terpublikasi, jadi Orang tidak tahu Wajah Beliau yang memang sangat Sederhana dan akhirnya banyak yang mengaku sebagai Beliau bahkan menipu seperti Ketika Beliau ke Telaga sarangan Kaki Gunung Lawu dan menginap di Hotel Nusa Indah milik Bapak Giman yang sejak 1966 tidak pernah bertemu Hyang Suryo, Giman yang Putrinya Anggota DPRD Magetan ini sangat terkejut ketika melihat Wajah Hyang Suryo tak banyak berubah, Dan mengaku malah tertipu Hyang Suryo berwajah Tua 600 juta, Hal ini diceritakan Giman disaksikan Gede Susila, Mr. Dhany, Mr. San Cong dll yang mengantar dan mengawal Hyang Suryo ke Sarangan beristirahat dan Hyang Suryo diajak keliling melihat Hotel, Vila dan Rumah Pria tua yang dipanggil Mbah Giman ini, dan Hyang Suryo teman Bapak dan kakeknya tahun 1966. Beliau oleh Giman disediakan kamar Mewah untuk menginap tapi begitu Giman Lengah [Jawa: Limpe] Brahmaraja XI mengajak Jero Gede Susila yang kini telah di Dwijati jadi Pandita Dalem Tarukan ini pergi meninggalkan Hotel, kontan Mbah Giman kelabakan, akhirnya Cucu Mbah Giman yang mahasiswi bernama Anik menelpon Brahmaraja, dan Brahmaraja ngaku sudah di Bali. Dan berjanji akan berkunjung lagi, tapi sampai hari ini tak ada kabar beritanya Sang Raja ini berada dimana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUEFArld3hqqQoRXK0JswIb6jHxQ4jeRZ4g9ql5BrOLLO5NQbiHoFfc6nkEK_8bAc5z0vodPyXmF3hd0_NozYiQHD-vxax96LKrFUAPLIgwBuuefrsHot9QJPp_ZgUHeDJxE00ul_pNuot/s1600/kirap+5.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFyBx04vTGI0t7IymSyItbGZtXB3lNRDM_J4z3GBqboxvEorIv473F2_pagzX6CAsG1R20zwJ8teDWpOUv1nS0FKbCIPQBrU-39DmDb3hyfJGY2ndSCbS-C4d26SevChE5L1tHtw6Qm4dU/s1600/kirap+1.jpg" width="247" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0DieSkVsYXSpXXaCJu9iyOsQ-PuAUzkzJL1iVuxaU-sACz2keypdK6fMX7a2WArwWSZ6lYumZtHh90REKG8DKYY-xWY_BZ_lbSw8Pygno6Nlf8KmN6QYGzD2Dnwh8VJGdaD4fRlnd2Wuu/s1600/kirab+3.jpg" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYpivgX0F0nQzJqgapNACvFaOTMc294Y-pqDHrVMByKRJqlll2RTVrwDAQj5pvPOmOJHUUqUSsyAYNCNoCLhHEHe9PtzwHi13gOoUxHULeJvXOYG9zINhxChKSmA__iCwp-LT9rB_9zxVT/s1600/kirap.jpg" /></a></div><br />
Sejak di Tutupnya Rumah Beliau di Trowulan 2001, Orang sulit mencari Beliau, biarpun di Trowulan tapi karena Kondisi di Tutup jadi tidak bisa menemui Beliau, Nekat masuk akan diseret keluar Takmir Masjit Karyono yang selalu memantau Tamu yang datang dan akhirnya ada atau tidak Beliau dirumah tak ada yang tahu dan Beliau malah bebas bepergian karena ditutup ini, Beliau di Undang ke Bali 2003, dimana camat Kuta yang kena Bom Subawa beserta Rombongan ikut Ruwatan di kadhiri yang dipimpin Hyang Bhatara Agung Surya wilatikta Brahmaraja XI 2002 dengan Tema "Budaya Pemersatu bangsa" yang diadakan Radio FM Sri Aji Wijaya, di Sponsori Koran memo dan Pengusaha di Kadhiri dan Spanduk nya menghias Jalan Kota Kadhri mengucapkan Selamat datang kepada Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta dan Para Tamu dari bali, Foto atas juga ketika Acara Suran di Trowulan 2002 setelah Beliau ditutup 2001 dan paling kanan Brahmaraja didampingi Reporter Media di Hotel Satelit Surabaya, Inilah Acara Suran terakhir Beliau sebagai Panitia sejak 1980 dan dalam acara Suran ini Beliau berpakaian Ibu / China Foto Kiri atas Brahmaraja bersama Warok Reog Ponorogo Busana Brahmaraja sesuai Uang Kuna dan Keramik China yang banyak ditemukan di Trowulan, Foto bawah Pasukan majapahit membawa Pusaka Tunggul Manik, Tunggul Naga, Keris naga raja dll untuk di Kirab Pusakan Pahargiyan Suran, Paling depan ngemut Rokok adalah Kanjeng Gusti Suryo Manggolo dari Solo memimpin Barisan Kirab, Foto Kiri bawah Brahmaraja XI di Bale Kambang yang diera 1970 an Tempat Pertapaan Beliau Tiap Hari tertentu ketika belum ada jalan menuju Pantai Bale Kambang ini dan Penduduk setempat Kejawen yang tua sangat mengenal Beliau, dan tiap Bulan Suro Beliau bertapa disini hingga disebut Pertapaan Wisnu dan kini Jadi Pura Hindu Hyang Widi Wasya berupa Padmasana dahulu masih berupa Meru Wisnu dan Meru ratu Mas, Kelihatan seperti Candi adalah Gapura Paduraksa, Para Sesepuh Desa setempat 2006 menemui Brahmaraja dan memohon Restu akan membuat Candi Leluhur Wisnu ditempat lain disaksikan Ir. Tedi, Hartono, Gusti Teken dari Musium Buleleng dan penduduk setempat, Mereka sudah tidak diikutkan di Pura Hindu bale Kambang, karena disamping KTP mereka Islam, Para Penduduk yang Kejawen Kepercayaan Wisnu Budo bukan Agama tapi dibawah Kebudayaan dan selalu ikut Suran di Trowulan ini Muja leluhur Wisnu Prabu Jayabaya dan Prabu Airlangga yang juga Budha. Jadi biarpun dilarang kegiatan di Trowulan Beliau masih Tanggung Jawab sebagai Panitia Suran bahkan di Percaya Meruwat Kota Kadhiri lagi 2002 padahal Beliau ditutup dan dilarang Kegiatan di Trowulan 2001dan di Kadhri dan Solo Belau masih disebut Hyang Bhatoro Agung Suryo Wilatikto Brahmaraja XI sesuai Tulisan Spanduk Penyambutan kepada Beliau yang dipasang di Jalan Kota Kadhiri yang Kejawennya masih kuat, dengan Tema "Budaya Pemersatu bangsa".dan di Kadhiri Beliau mau Siaran Interaktif di Radio Sri Aji Wijaya FM didampaingi Komandan Daerah Militer [DANDIM] Let. Kol. Edi waktu itu menjelaskan kalau Budaya Pemersatu bangsa Dan semua pertanyaan dijawab dengan sangat memuaskan dan dialog sampai diperpanjang 2 hari dan mendapat perhatian dari Siswa SD sampai mahasiswa, Dosen serta Tokoh Masyarakat yang memnuhi Studio 2 dan dialog langsung ada juga yang melalui Telepon.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQKFBpNO927xdyq5yZTGKzq0kLOnJ9Zr3zBh3HnTZRvELdXk9V3kLi861tzqcve5i0qC4DwjkWFNdSEdvdNeU3n2VqppOA6DWJVTjuMooXktPtULbIz5cVr55Y-AEtWIAjCth9C1LyQjti/s1600/untitled23.bmp" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQKFBpNO927xdyq5yZTGKzq0kLOnJ9Zr3zBh3HnTZRvELdXk9V3kLi861tzqcve5i0qC4DwjkWFNdSEdvdNeU3n2VqppOA6DWJVTjuMooXktPtULbIz5cVr55Y-AEtWIAjCth9C1LyQjti/s320/untitled23.bmp" width="240" /></a></div>Salah satu pertanyaan adalah Apakah Kesaktian Gajah mada hingga bisa menyatukan Nusantara yang dijawab Brahmaraja secara Ilmiah bukan Klenik bahwa Angkatan laut majapahit Ter Kuat di Dunia waktu itu, Setelah majapahit Runtuh barulah Columbus, Marcopolo, Bartholomeus Diaz, Fascodagama dll meminta Kapal pada Raja Masing masing untuk mencari Sumber Rempah Rempah yang tidak di Suplai Majapahit karena berubah jadi Negara Islam yang sibuk perang didarat tidak punya Angkatan Laut karena Arab tidak kenal Perahu dimana mereka pada menumpang Perahu saudagar Gujarat, dan ini terbukti Inggris,Fortugis dan Belanda yang punya Angkatan laut bisa menguasai Nusantara hingga 350 tahun, Dan hal ini dibenarkan Dandim Let Kol Edi yang ngaku juga belajar Sejarah. Sesuai Pesan Terakhir pendiri RI Bung Karno Jasmerah [Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah], Juga ditanyakan Budaya Nyuguh yang dianggap Musrik dijawab Sang Raja kalau di Arab tidak ada Buah,Padi dan Tumbuhan seperti disini, hanya yang ada Kurma jadi Budaya nyuguh maupun Tumpengan tidak ada karena tidak ada sarananya, para pendengar maggut manggut puas, ditanya Tentang Pancasila juga dijawab Pancasila digali Bung Karno dari Kitab sutasoma Majapahit dan kini masih digantung sebagai dasar Negara dan Sumber daripada segala sumber Hukum. Sayang kurang diresapi kalau Hukum Zaman majapahit sangat Sempurna hingga kita bisa Aman Tentrem Kerta Raharja dan Adil Makmur Gemah ripah Loh Jinawi. Sesuai Kitab Negara Kertagama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtlNAyD3WB8nbhIeQX5gVcpwQC3o73dRA8-at8JGrmnIp7xACoz8eUViASimbZxCFFLA_rytk0wvdgtgXHuPdAfyRPUDFF6tptKc0LE8Zkli24gwlhbZT1xK3oFM_V_jydSObNMTxhD811/s1600/kirap+2.jpg" width="247" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmnYRkcncV1b-4pKiVgWlRvughB9ac7W7zKpeiwptiJTovcubs96tiaRHYcl2Tn0ZXVNkOJkSOxvRtsRh8rrglPxij88QF_eDrLbfwAUTgccAVYPO88Q7RfsJjBCSBPfkHgugSWOB-1eLH/s1600/kirab+4.jpg" width="247" /></a></div>Kemudian Tema Pemersatu bangsa ini di Usung ke bali yang Kondisinya Krisis kena Bom, Selama di bali Brahmaraja mendapat sambutan antusias Masyrakat Khusus keturunan majapahit yang tetap melestarikan Adat majapahit Siwa Budha, dan Beliau setelah di Berbagai tempat dan terakhir di Puri Anom Tabanan yang heboh Beringinnya Ambruk pada Tumpak Landep kena Keris Gajah Mada lalu mendapat tempat Permanen di GWK dan Presiden Komisaris Yayasan GWK adalah KAPOLDA Bali Mangku Pastika dan kini malah jadi Gubernur yang kebetulan Yayasan GWK membuat Patung Terbesar di Dunia untuk leluhur Beliau Prabu Airlangga yang Putra Ibu Mahendradata dari Kahuripan [Jenggala] Pemaisuri Prabu Udayana raja bali, Dan Pura mahendradata Buruan Blahbatuh Gianyar justru lestari di bali sejak 1000 tahun dan Brahmaraja bersama Sukmawati dari The Sukarno Center malah mengadakan Acara tetap di Pura ini tiap 11 November. Ulang tahun Kerajaan majapahit Sayang acara 11 November 2010 Brahmaraja berhalangan hadir karena berada di Expo Borobudur di Shanghai China,<br />
<br />
Mahendradata adalah Putri Mpu Sindog dari kahuripan yang sekarang Jenggala, Putra Mahendradata dari perkawinannya dengan Prabu udayana raja bali Airlangga menjadi Raja Jawa-bali hingga menurunkan Raja Kadhiri Prabu jayabaya dan raja jenggala Prabu jayasabha, Dan Jayasabha III bergelar Wisnu Wardhana Putranya Sri Kerta Wardhana mengawini Tri Bhuwana Tungga Dewi Ratu majapahit III dan Raja Jenggala Ayahnya mendapat Gelar Sri Wilatikta Brahmaraja Yang Merunya di Besakih serta Pura Jenggala juga lestari hingga kini di Besakih Bali, Dan Hyang Suryo sebagai keturunan ke XI sejak Tahun 1960 an sudah sering ke Besakih, Termasuk 1963 Ketika Eka dasa Ludra Beliau hadir bersama Bung Karno dan sri Gautama Pendiri saptodarmo Brahmaraja XI mengendarai VW Kodok buatan 1962 Warna Telur Asin Sopirnya Darma Surya,<br />
<br />
Brahmaraja mengenakan Baju dan Saput serta Udeng Putih didampaingi Gadis bernama Lia berpakaian adat Majapahit dengan bunga bunga Emas dikepalanya yang kini berada di jakarta yang masih menyimpan Foto ketika Upacara di Besakih yang waktu itu diabadikan dengan Camera Leica M-3 oleh Gusti Dharmasurja juga Mr. Li Ming Ho ikut mengabadikan Foto dan Gunung Agung waktu itu sedang meletus tapi Laharnya ke Karang Asem tidak ke Besakih Foto Dokumentasi banyak berada di China karena Cu En Lay Perdana Mentri China juga pernah ke Bali 1963 dengan juru Foto Ming Ho dan Para Juru Photo banyak yang dari China akibat Mesranya China dan Bung Karno yang membuat Poros Jakarta-Peking-Pyong Yang dan pencipta NASAKOM untuk Persatuan, juga Pangeran Akihito yang lagi Pacaran sama Putri Michiko berada di bali ditahun yang sama juga Aisin Yeklo Raja terakhir China bersama Kesenian China yang pertunjukan dilapangan Denpasar [sekarang Puputan] Tiap malam serta pesta Kembang Api ini bisa ditanyakan Orang Tua di bali yang masih Menangi kejadian itu Dan saat itulah Bung Karno mendirikan Universitas Marhaen di Bali memamerkan pada Tamu Negara Mancanegara kalau Bali punya Universitas dan kini menjadi Universitas Tertua di Nusa Tenggara Timur, dari .Upacara Eka Dasa Ludra ini diadakan hanya 100 tahun sekali sesuai Lontar Pawilangan Indik Puja Wali Pura Besakih "Malih Ring Panataran Agung Eka Dasa Ludra Angken Masa Ratus Sapisan, Para Arya wilatikta Ring Marcapada Pang pada Eling....." Demikian Sangat beruntung waktu itu yang bisa hadir karena tidak akan mengalami kedua kalinya kecuali bisa hidup 200 tahun Bahkan Baju dan saput Warna Putih serta Udeng Brahmaraja yang digunakan Upacara 100 tahun sekali ini masih ada dan di Sakralkan sebagai Kenangan Upacara yang tidak mudah diikuti Orang Awam masa kini karena harus menunggu 100 tahun..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwNQ-9kTZcEwjc1qkN_R5MguUZEA8u3jMxRVgQSsi2HY7562YkxfyYcc6w_W-oJ8Ocn9TcMZd4-AuqUmZ_5NswVaA7yCsCuTv7UilFQTO0kGVTu9SjGXMZQ849znPsQMnVLV5sas393tVD/s1600/Scan10023.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwNQ-9kTZcEwjc1qkN_R5MguUZEA8u3jMxRVgQSsi2HY7562YkxfyYcc6w_W-oJ8Ocn9TcMZd4-AuqUmZ_5NswVaA7yCsCuTv7UilFQTO0kGVTu9SjGXMZQ849znPsQMnVLV5sas393tVD/s400/Scan10023.JPG" width="291" /></a></div>Dari GWK Beliau di Undang ke Singaraja bersama Pratima Ganesa dan Budha di Musium Buleleng yang jadi Pura majapahit Era Kepala Budaya dan Parawisata nya Drs Ida Bagus Puja Erawan SH dan Bupatinya Drs. bagiada yang akhirnya terpilih lagi untuk yang ke 2 X nya, Hingga dalam 9 bulan Beliau di Singaraja terbentuk Patung Ganesa Terbesar dan Tertinggi di Asia bahkan Dunia serta masuk MURI [Musium Rekord Indonesia] dan Beliau yang menanda Tangani Prasasti Peresmian untuk mewakili Majapahit, dan Sukamawati mewakili Pendiri Republik ini Bung karno Gambar samping, Juga Tokoh Tokoh Dunia mewakili 128 Negara ikut membubuhkan Tanda Tangan di Prasasti yang lain hingga Singaraja khususnya Lovina sangan maju kini dan bulan lalu 218 Kapal Pesiar [3 bulan yang lalu 118 kapal berkunjung] dari segala penjuru Dunia sering bersandar Penghunian Hotel Melka yang pernah ditempati Brahmaraja sehari hari kini sudah 90% itupun kini sudah di Boking sampai 3 bulan kedepan dan penuh 100% kata Pemilik Hotel Karel Gunter Meyer kepada Reporter Kadek SH SPA beberapa waktu yang lalu, Serta di Singaraja Beliau diberi Rumah oleh Gusti Latria adik kandung Pahlawan Let Kol Wisnu yang dibuatkan Monumen dan menjadi nama lapangan terbang di Singaraja, Rumah beliau yang disebut "Puri Surya majapahit" terletak disebelah Monumen Pahlawan Wisnu di Sukasada ini kini Jadi Kahyangan Jagat majapahit dengan Candi Siwa Budha nya juga Sukmawati hadir meresmikan The majapahit center dengan menanda Tangani Prasasti, Sedang Gusti Sentanu juga menghadiahkan Tanah 200 hektar di Kali Buk Buk Lovina Situs Budha abad IV dan kini juga sudah Manjadi Kayangan jagat Siwa Budha atau Puri Surya majapahit Buleleng. Pihak Puri Buleleng yang Rajanya dibuang ke Padang sumatra Zaman Belanda. Keturunannya Yaitu Gusti Tisna SH juga memberi Rumah Bekas Rumah Raja Buleleng di Sukasada yang Pintu / Kuri Agungnya termegah di Buleleng Depan Pura Desa dan sebelah Pura melanting yang direhab oleh Puri dan rebutan merehab dengan PU setempat bahkan Budpar memberi Dana tapi ditolak pihak Puri, tapi Brahmaraja XI malah hanya sempat meniduri semalam yaitu hari galungan Siang hari untuk menerima Tamu lokal maupun Mancanegara karena Indah dan parkirnya luas serta aman karena Kantor Polisi hanya berbatas tembok, Jadi Polisi berpakaian Dinas tiap hari berada di Rumah / Puri Brahmaraja bikin Kopi dan menyapu Rumah bekas Tempat Tinggal Raja Buleleng juga Ibunda Bung Karno dahulu sering bikin Canang ditempat ini, selebihnya Beliau memang tinggal di Hotel Melka dikawal Polisi Parawisata Sudirga yang belakangan jadi Kapolsek Sukasada agar bisa istirahat dengan tenang tempat patung ganesa Terbesar di dunia dibuat dan belum selesai waktu itu dan ada Pura majapahit nya untuk Meditasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lagi lagi, Gusti dalem Pancasari juga membuatkan Beliau Rumah dekat candi Mas di Danau Tamblingan yang Indah Pemandangannya dan ber Udara Sejuk agar Beliau bisa tenang beristirahat dan awal Desember ini sudah selesai dan Budi Hartawan SH anggota DPRD Bali dan Rombongan Transit menuju Kalimantan sangat Kebetulan yang bertemu Brahmaraja di bandara Juanda Surabaya sempat memberi tahu agar mengunjungi Singaraja dan menginap di Pancasari yang telah selesai dibangun Gusti dalem. Tapi Brahmaraja yang sangat Sibuk dan banyak Undangan ini dan terbukti selalu di Bandara Terbang kesana kemari memenuhi Undangan hanya berjanji akan mengunjungi tapi waktunya tidak ditentukan, Waktu Gusti Sentanu memberi Tanah di kali Buk Buk Beliau berkata "Nanti kalau Ngenteg Linggih saya hadir" dan ini disaksikan banyak orang Tapi sampai kini belum Ngenteg linggih sedang Candi Budha dan meru mirip Besakih sudah selesai Tinggal candi Siwa yang belum selesai. Brahmaraja itu tidak gila Hormat, bahkan Beliau sering menyamar jadi Rakyat biasa dan sangat senang bila tinggal dilingkungan Orang yang tidak mengenal Beliau.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmxQ1-z8un2eVFEfjaFK0NfKCTUTNKGgslgFHptlfuKcKwF31MEXjNiuJqQwGnvnBi509jiv7sK0Oos7hSekH66hb44uMscb58JYoXqo4Up9e_NzSottgmniKQkGMwMyX7ggmU2Tp2WlAg/s1600/untitled1.bmp" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" n4="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmxQ1-z8un2eVFEfjaFK0NfKCTUTNKGgslgFHptlfuKcKwF31MEXjNiuJqQwGnvnBi509jiv7sK0Oos7hSekH66hb44uMscb58JYoXqo4Up9e_NzSottgmniKQkGMwMyX7ggmU2Tp2WlAg/s320/untitled1.bmp" width="240" /></a></div>Tapi menurut R. Sisworo Bila Tempat jelek sekalipun kalau ada Ratu nya Tawon pasti berduyun duyun datang bawa Madu, ini Tawon apalagi manusia yang Otaknya besar dan waktu itu banyak Tamu bawa makanan nasi kotak untuk Sang raja bahkan Anjing Sang Raja didatangi salon Anjing untuk memandikan dan mereka merasa Bangga bisa memandikan Anjing Raja tanpa memungut bayaran malah Nyumbang bawa makanan untuk Raja dan Anjingnya juga Orang Arab bernama Umar malah datang membawa Gule untuk Raja dan Kerowotan daging untuk Anjingnya yang lucu bernama Ireng yang mirip Barongsai dan Juara Versi PERKIN yang diketuai Salam Sutanto yang juga Pasukan K IX Polda jawa Timur. Dan di Jogja Hyang Brahmaraja XI Ketua IX Pelestari Budaya serta mengurusi Kerabat mojopahit menggantikan Prof DR Wisnu Wardhana Suryadiningrat dari Puro Suryodiningratan Pelantikan Belau Ketua IX juga dihadiri Sri Paduka Pakualam IX, Walikota, DPRD dan Sesepuh Jogjakarta serta Pasukan majapahit Pemain Film Tutur Tinular 2002 bahkan di Alun Alun Suryodiningratan juga diadakan Upacara dilengkapi Tarian naga mirip Leang Leong China dan Brahmaraja sempat memberi Sambutan yang menghebohkan karena Jogja pernah menjadi Ibu Kota RI atau Bung Karno pindah Jogja juga disinggung Jasmerah yang membuat Para Orang Tua ada yang menanngis dan Kesurupan serta memeluk kaki Brahmaraja XI di Alun Alun Mantri Jeron Suryodiningratan yang memiliki Pendopo Manunggale Kawula Lan Gusti ini sebagai Kantor Brahmaraja XI sebagai ketua IX, malamnya juga diadakan Wayang dengan Lakon "Turunnya Wahyu Mahkuto Romo Ponco Tunggal" dan kelihatan Cakra menghias Langit Jogja malamnya jam 21.oo disaksikan banyak orang Brahmaraja yang dilapori ini hanya manggut manggut dan mengatakan Sabdopalon akan Turun bila Raja majapahit sudah ada dan ini juga dipidatokan Prof DR Ki Wisnu Wardhana Suryadiningrat yang 40 hari setelah melantik Brahmaraja XI sebagai Ketua IX untuk mengurus Kerabat mojopahit dan melestarikan Budaya Leluhur secara Murni dan Konsekwen yang sudah dilaksanakan Brahmaraja atau Hyang Suryo sejak muda. Beliau Mokswa kembali ke Alam Kadewatan dan di Stanakan di Kuta Gede Istana Raja Raja mataram, bisa dilihat betapa Budaya rakyat kita yang masih percaya pada Raja dan Sungkem jalan jengkeng bila bertemu Raja dan di Surakarta / Solo juga Hyang Bhatara Agung Brahmaraja XI mendapat Gelar "Pamong Pembina Budaya" dan menerima Pucuk Tumpeng Hari Ulang Tahun Mangkunegaran ke 250 yang langsung diserahkan KGPAA Mangkunegoro IX, biarpun sekarang Monarki bertentangan dengan Demokrasi kata SBY tapi Adat tentunya tetap lestari. Karena Orang Jawa itu adalah Baik seperti kata Orang Tua "Kok Jowomen Cino iku, Kok Jowomen Londo iku" jadi Orang yang dianggap Baik disebut Jowo. Dan Monarki seperti Inggris, Belanda, Jepang, Thailand Dll malah Demokrasinya berjalan sangat baik [Metro TV] daripada Demokrasi ala Indonesia yang kelompok mengaku islam menghancurkan Saptodarmo, melarang Orang Kristen Sembahyang ditanahnya sendiri, Nekat Pendetanya ditusuk Pisau, Ngebom Gereja dan Pura majapahit. Bahkan dalam Editorial Metro TV 5/1 dikatakan Pemain Sepak Bola simbul didadanya Garuda Pancasila Bhinneka Tunggal Ika kok malah diarahkan Istikosah, ini kan lucu Negara Kita yang Pancasila seolah sudah jadi Negara Agama islam, bahkan Sepak Bola sudah di Politik kan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RggcWVpPqFkZB00vujh_0WBHXx7-dX5kAZIN7h6ickbFVtDeLMjHrx_DlkT5Z1Zj9OYJ5JOBkmEpqJhrHwyLB5mV3nYeuNfJD1DbaYbHVWfZ7bkaEtUoeqqXnY3meJOoxJBm3BZh785r/s1600/cc.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7RggcWVpPqFkZB00vujh_0WBHXx7-dX5kAZIN7h6ickbFVtDeLMjHrx_DlkT5Z1Zj9OYJ5JOBkmEpqJhrHwyLB5mV3nYeuNfJD1DbaYbHVWfZ7bkaEtUoeqqXnY3meJOoxJBm3BZh785r/s320/cc.jpg" width="320" /></a></div>Kata Raden Sisworo Gautama ini ternyata benar, Pria Ganteng berpostur trggi ala Orang barat [Foto samping kanan baju merah sedang kiri baju putih Brahmaraja] ini sampai kehujanan dan kepanasan berjuang untuk bisa menjadi Abdi Dalem Brahmaraja, dan akhirnya setelah bertahun tahun berjuang tanpa henti Brahmaraja menerimanya jadi Abdi dalem dan menjaga Keraton Trowulan hingga saat ini Bahkan Raden Sisworo yang Putra Lurah Turun temurun Reden Saekan Sastrowiyoto di Krian ini malah mendanai Puro dan keperluan Brahmaraja Karena Raden Sisworo Gautama ini Orang Ningrat dan Kaya raya Pengagum Berat majapahit serta ingin Punya raja seperti Tawon dan kini keturutan. Di Trowulan Beliau Brahmaraja juga hidup sederhana dan menjadi Panitia Suran sejak 1980, Dan bersama Para Pinisepuh Majapahit [ada 197 Kepercayaan di Jatim] Beliau berhasil menyatukan Suran tingkat nasional di Trowulan sejak 1993 dan Suran ini selalu dihadiri Dirjen Kebudayaan waktu itu Drs K. Permadi SH, Jadi acara Pahargian Suran disatukan di Telatah majapahit Trowulan. Pada 1997 banyak Orang bali mengetahui Beliau di Trowulan, Maka ramailah rumah Beliau hingga Pura Yeh Gangga Tabanan Odalan, Pura majapahit Negara bali juga Odalan di Trowulan, Pura Rambut Siwi, Pura majapahit badung yang Pratima ratu Mas nya dari Pura majapahit Keprabon dan dipendak 24 Desember 1993 bertepatan berhasilnya acara Suran Tingkat nasional berkumpul di Trowulan Majapahit, Pura lempuyang Luhur juga sering odalan ke Trowulan, bahkan dari China juga sering datang dan Touris Mancanegara dll pada datang ikut Odalan, Sesuai kata Sisworo kalau sebuah Tempat biarpun sederhana kalau ada Ratu nya pasti ramai ini ilmu Tawon, Dan benar saja Pengunjung sampai ratusan Bus pada Sowan ke Beliau tercatat buku tamu Pura Majapahit Negara bali 63 Bis, Rambut Siwi 62 Bis, Kejawen 84 Bis, Kalau acara Suran lebih banyak lagi karena Se Nusantara pada ngumpul di Trowulan sampai Tanah sebelah Pandopo Agung penuh untuk Parkir dan tiap harinya puluhan Mobil Pribadi dan ada Mersy DK 1 milik Bambang pakualam yang memberi Ongkos Parkir 500 ribu buat Mersy nya hingga Jukir Mas Duki senang dan membelikan Sate dan Gule untuk Brahmaraja dan Mersy itu disumbangkan Brahmaraja juga puluhan Warung disektar segaran pada Ludes, bahkan Restoran dan Depot pinggir jalan raya ikut kehabisan makanan juga Souvenir bapak Sukran habis dibeli,<br />
<br />
Dan sejak Dahulu biasa kalau Orang bertemu lalu Delosor Mencium kaki beliau bahkan ada yang menangis, hingga saat ini yang kemudian di Publikasikan, Bagi yang tidak tahu tentu sinis dan mengatakan kok ada Raja Tiban bahkan raja Gila / Buduh [Komen fb] mereka tidak ingat kalau di Solo dan Jogja pun demikian Bahkan KGPAA Mangkunegoro IX malah menyerahkan Pucuk Tumpeng kepada Bragmaraja XI ketika Ulang tahun Keraton Magkunegaran ke 250 dan memberi Sertifikat Pamong Pembina Budaya masak ini dianggap orang Gila yang menyerahkan Pucuk Tumpeng Agung HUT Mangkunegaran ke 250 kepada Brahmaraja yang dikatakan Raja Gila / Buduh, yang bener aja !? mungkin yang berkata Brahmaraja Gila itu justru Gila / Edan / Buduh beneran dan kurang waras dan pernah menghuni Rumah Sakit Jiwa, Tapi Beliau tenang saja, "Kalau memang benar tidak usah promosi pun tetap benar ngapain Ngaku Ngaku " itu kata Sisworo Tawon saja tidak bisa nulis dikoran tapi pada datang di Peti Jelek kalau dalam peti itu ada ratu nya. Apalagi Manusia yang di Jepang saja masih percaya Ratu / Teno Haika dari matahari dan mereka jadi bangsa Cerdas dan maju bisa inves disini, itu Inggris dan Belanda juga percaya Ratu jadi Negara maju Bank nya sering dihutangi lagi, yang Parah Thailand gambar Raja malah disungkemi sampai Delosor karena sulit tiap hari bertemu Raja jadi cukup Delosor depan Foto Raja baik Perdana Mentri maupun Panglima Tentaranya [Jawa Pos] jadi Delosor dan Mencium Kaki Raja ini sudah Adat Dunia Nyata malah disini dianggap Tabu karena termakan buku arab yang hanya Nabi Muhammad Orang Arab yang harus dihormati kata Ibu Guru Bahasa Arab dari Palembang, padahal Arab masih Kerajaan yang kini dipegang Trah wahabi dan Pro Amerika dan baru menghancurkan Rumah Nabi Muhammad agar tidak dikultuskan diganti Mal Swalayan yang juga menyuruh ngebom Iran aliran Suni [Wikileaks] dan Rajanya Pahlevi di Cup Khomeini dan juga Iraq yang Aliran Siah. dimana Sdham Husein pun jatuh Sesuai Kitab Nabi Nuh yang mengatakan "Aku Tidak akan menhhukum dengan Air tapi nanti aku Hukum dengan Api dari Langit" sabda Allah, dan Benar Pusat Islam Bagdad dihukum Bom Pintar dari Langit yang dijatuhkan Pesawat Siluman beberapa waktu yang lalu. Buku Ramalan Nuh berlaku di Timur Tengah dan Terbukti, sedang Buku Sabdopalon dan jaya Baya berlaku disini juga Terbukti [Lihat TV selalu berita Bencana], karena dahulu tiap Negara mengaku Dunia, dan Penemu Dunia Bulat justru Columbus 1498 setelah Keruntuhan majapahit untuk cari sumber Rempah Rempah seperti Lombok / Tabiye yang sekarang 100 ribu per Kilo. Mangkanya Ramalan Arab tidak cocok disini, yang cocok justru Sabdopalon lihat buktinya di siaran TV tiap hari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah Pria Lajang berambut sebahu dan selalu di Urai yang menghabiskan hidupnya berkecimpung dalam Adat leluhur sejak usia 6 tahun [Berita POSMO] dengan menyucikan diri ini, memang sangat aneh dan dicari banyak orang, Bahkan dulu karena Wajah Beliau jarang terpublikasi maka banyak yang mengaku sebagai Beliau dengan tujuan tertentu, Hingga setelah tahu Beliau Jumeneng di trowulan maka Orang berduyun duyun datang hingga karena tidak tahu seperti Imam Karyono, KH Nurhadi yang anggota DPRD Mojokerto lalu dianggap penipu dan dilarang kegiatan padahal semua Orang dan tetangganya di Trowulan tahu benar Brahmaraja tidak pernah meminta apalagi Nipu ini mungkin ulah Orang yang mengaku sebagai beliau, kini Orang yang melecehkan Beliau masa lalu pada malu tapi demi tegaknya Sareat Islam tetap ngotot melanggar Hukum RI dimana mereka mimpi seperti Aceh yang menerapkan hukum cambuk dan rajam [Metro TV pagi ini dalam acara Suara rakyat membahas hukum islam di Aceh yang bertentangan dengan Hukum RI], Tapi bagaimanapun karena memang banyak yang tidak senang kegiatan Beliau menyatukan tentu berkomentar miring seperti Orang yang Anti Pancasila, menutupi matanya akan Sejarah Nyata dan berjiwa Teroris yang ingin bangsanya jadi Bodoh dan budak serta Wanitanya diperkosa dan dianggap Sampah terus, dan beliau pun tidak ambil pusing dengan Para Biadab Penjual Bangsa dan Negara yang anti Beliau karena Menyatukan dan Beliau maklum benar Manusia Penghinat ini sangat senang menari nari diatas bangkai bangsanya yang dibodohkan demi Uang Komisi, dan Beliau tidak pernah menarik Orang untuk mengikuti Adat beliau karena Beliau sangat menghargai HAM yang selalu diinjak injak Kelompok yang mengaku atas nama islam dan Orang datang Odalan bawa Tumpeng itupun kehendak yang datang sesuai Adatnya bukan Raja ngemis tumpeng dan Odalan untuk Leluhur tapi Keiklasan dan Kesadaran karena Tanpa leluhur kita tidak pernah ada, Bahkan didepan Orang banyak Beliau selalu bertanya kepada Teman atau Rekan lama "Apa kamu saya suru sembahyang ? nyumet Dupa ?" justru dijawab tidak pernah, Beliau bersahabat dengan segala Golongan tanpa pernah memaksakan agar mengikuti Beliau dan ini Nyata dan Tamu dari Jawa juga belum tentu sembahyang kalau nginap tapi hanya nonton Orang sembahyang dan melihat Musium Pusaka Kembar bahkan ada yang berdakwah Qur'an tapi oleh Pandita Prawira juga ditunjukkan kitab Sutasoma yang Pancasilanya masih digantung sebagai dasar Negara dan diskusi berjalan dengan penuh Kearipan menghargai Kitab Sendiri yang Adiluhung dan dipakai Dunia Sistemnya, Ketika di bali berjalan Odalan dan Carunya lancar Beliau malah jarang di Bali ngurus yang di Trowulan agar maju lagi karena banyak yang ingin Trowulan ramai Parawisata. Seperti belum dibom dan ditutupnya Brahmaraja dimnan Warung laruis manis, Souvenirpun Ludes dan bisa membuat kemakmuran bagi rakyat kecil.<br />
<br />
Bahkan di Trowulan Beliau dituduh Meng Hindu kan Orang, juga tidak benar, Justru Hindu mendukung Beliau dengan menganugrahkan Hindu Muda Award 2006 itu karena Beliau Kepercayaan Siwa Budha bukan Agama dan Hindu yang lahir 1961 ada didalam Dewa Siwa Budha. Beliau sangat Netral dan bisa bergaul dengan siapapun tanpa menyinggung Agama dan kepercayaan masing masing. Tapi justru sekelompok kecil yang mengaku ber Agama islam malah anti, menyerbu dan ngebom lagi disisi lain ada islam mendukung Beliau buktinya Rektor Universitas darul Ullum Jombang Gus Lukman sering datang, bahkan bikin lomba Barongsai tingkat nasional, Ketika kirab di Jombang malah Brahmaraja dikawal Banser, Juga Waisak di Muntilan Beliau dikawal Banser, Kiai Syuhada Qatami dari Pondok Moderen juga sering nyumbang Tumpeng untuk Beliau, juga Gus Ipul yang ketua Maneges juga mendukung bahkan kalau Belaiu masuk angin sampai Istri Gus Ipul ngerok'i Brahmaraja dan Sang Ketua Maneges ini membantu memijat Sang Raja karena Sang Ketua ini ahli Silat dan tenaga dalam dan selalu menjaga kesehatan rajanya dan selalu bertemu di Candi leluhur yang sulit dipantau orang awam karena itu Prodram leluhur [di Fb malah Budak mau mengundang Maneges menyerang Brahmaraja gak keliru?] Juga Gus Ipul lain Keponakan Gus Dur sekarang Wagub Mantan Mentri Daerah Tertinggal pernah menemui Brahmaraja di Hotel Satelit pada Gebyar Mistik 2000 dimana Pura leluhur Majapahit dikenalkan di Hotel yang juga didatangi raja kelantan Malaysia [Jawa Pos], Sultan Bolkiah, Utusan Raja Kutei dll , ya mungkin ini bagi Islam asli arab Quran dan hadist Zaman Jahilliyah yang hanya ada di Indonesia dibilang islam sesat. karena percaya leluhur dan Patung / Keris Berhala itu Hak Azasilah ! dan mereka masih ngobok ngobok FB Keraton Ibu Majapahit. Akibat Otak serakah dan merasa orang lain dianggap bodoh dan Budak yang mati di arab dan tinggal dibawah Jembatan menunggu dipulangkan dan tak kunjung dipulangkan [Metro Pagi hari ini]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi di Bali sekarang ini barulah terbukti, Ternyata Sahabat dan Rekan Beliau yang datang menemui Beliau terdiri SARA dan bila Liburan malah ke Bali mengunjungi Brahmaraja, dan Beliau pun tidak pernah menyuruh Orang mengikuti Beliau memuja leluhur, Tapi Oranglah yang karena melihat Para Pengikut beliau tanpa di suruh lalu bikin Upacara Odalan dan caru atau Tumpengan dan Beliau tidak pernah meminta. Bahkan Budi Hartawan Aggota DPR Bali kepada Reporter Majapahit Center berkata bahwa Beliau selama di Undang dan tinggal di Singaraja tidak pernah minta Uang Transport bahkan makan pun tidak pernah minta, dibikinkan rumah pun Beliau jarang berkenan melihat, ini yang aneh, Datang dan pergi tidak bilang bilang, Sampai Hotel pun bila ditiduri Beliau merasa senang tapi Beliau tidak sembarangan mau tinggal. Waktu Trowulan ditutup Beliau memang pernah tinggal di Hotel Satelit Surabaya itupun milik Rekan nya di SMA PETRA Surabaya yaitu Drs Wahyu Susilo, Beliau sangat memilih bila tinggal di Hotel. Seperti di Jakarta Beliau memilih tinggal di Hotel Santika milik Ir. Suryawan yang terletak di Kebayoran baru dan macet 3 jam bila ke Kota dan ini membuat ngomel Para Pemilik Hotel di Kota bahkan di Santika Brahmaraja sempat dikunjungi Tokoh Banten berambut Panjang dan Jenggotan dan pakai Udeng yang baru Siaran di TVRI Jakarta yang kebetulan Brahmaraja juga nonton Dan Sang Tokoh Banten ini membahas Jakarta dan Brahmaraja juga diminta urun rembug Tokoh ini didampingi beberapa Pengawal yang kebal dan ahli Debus dimana lalu rapat di Restoran Hotel Santika yang kebetulan Mr. Albert Pakar Budha Tibet ikut hadir dan sang Tokoh ternyata membawa Cart untuk membayar biaya Makan Makan di Restoran Hotel Santika yang terletak agak keluar kota, akhirnya Brahmaraja mengalah dan tinggal di Olimpyc Paragon Mangga Besar Kota, malah ditempatkan di Hotel Batavia oleh Cucu Mantan Panglima ABRI Jendral Maraden Panggabean Beliau menolak dengan alasan enak di Kota yang banyak Toko dan Orang jualan macam macam seperti Lotek Sunda [Bali Tipat] kesenangan Bel, Lotek dan Tipat sama sebab Putra Brahmaraja yang bernama Cakra Dewa di Era majapahit menjadi Raja Panjalu Jawa Barat, kebetulan GM Hotel yang diinapi Orang bali Mr. Ketut yang senang Majapahit dan cocok kalau ngobrol. di Restoran Hotelnya berjam jam sambail minum Kopi Luwak dari Pupuan Bali itupun membuat Restoran penuh dimana yang ingin bertemu Brahmaraja memenuhi Restoran, diantara Para Pengunjung yang oleh Mr. Charles Thang dari Beijing China Malamnya Brahmaraja malah dipindahkan ke Restoran China didepan Hotel Jayakarta agar lebih tehormat dimana Ir Suryawan dari Hotel Santika dengan Istrinya yang dari Jepang yang membuahkan Gadis kecil mungil cantik seperti Putri Jepang juga ikut makan malam di Restoran termewah dan termahal ini, hingga membuat GM Ketut agak kecewa tapi Beliau puas karena Pagi dan Siang bisa minum Kopi Bali bareng Brahmaraja juga dan oleh Sang Putu Ketut yang GM ini Brahmaraja dilarang menandatangai Bon padahal yang ikut makan banyak, semua tanggungan Sang GM yang Orang Bali ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mr. Ming Kiong Pabrik Mobil Holden [kini tutup] Sahabat lamanya kini berkunjung ke Keraton Jimbaran juga sangat mengherankan, karena tidak pernah menyuruh Orang dekatnya ini Sembahyang leluhur, Tapi karena Banyak Orang pada sembahyang bawa canang akhirnya Ming Kiong yang Aliran Budha Jai Zen Yek tidak mengerti Canang itu disuruh Pura Pura ikut Sembahyang Adat Pancasila Majapahit agar menyenangkan Hati Orang itu sangat membahagiakan, Dan benar Acara di Puri Surya majapahit sangat pancasila karena SARA dan Do'a untuk leluhur sangat pancasila dilakukan berbagai ISME yang bersatu dalam tujuan yang sama tapi beda tatacara, Jadi dengan kelengkapan Upacara yang menyatu ini sangatlah Menyenangkan leluhur yang juga pencipta Pancasila Bhinneka Tunggal Ika. Jangan dikira biarpun Beliau ada di Puri Jimbaran Orang bisa bertemu, karena Beliau kadang pergi tanpa bilang, bahkan tidak pernah bilang mau kemana. Jadi Orang bertemu lalu sangat berlebihan seperti mencium kaki Beliau itu hal biasa dan Beliau sebenarnya tidak ingin terlalu dihormati secara berlebihan seperti di Kadhiri Mobil Beliau ketahuan dan dihadang lalu beliau turun dan Orang Tua berjenggot juga ada anak mudanya pada Sungkem delosor di pinggir jalan hingga disaksikan Orang banyak ini hal biasa bahkan waktu me Ruwat Kota Kadhiri Utusan walikota yang berpakaian Dinas KORPRI Sungkem kepada Beliau disaksikan banyak orang juga hal biasa untuk Adat jawa, bahkan Beliau di Kadhri dipanggil Sang Prabu segala.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bahkan Beliau malah senang duduk duduk di Pasar Sentono Betek diantar Tukang Becak Pengagumnya memperbaiki Arloji Tuanya merk Titus 77 batu, kontan kalau ada yang tahu langsung Sungkem, Juga di Pasar maja Agung Beliau duduk duduk dipinggir jalan ngobrol dengan Penjual Radio bekas menjelang Hari Raya, malah ikut menggonceng Orang Tua yang baru dikenalnya dengan Sepeda Pancal makan di Warung kumuh Terminal dan makan nasi lodeh bersama tukang becak dan penjual loakan dan Beliau dikenalkan Putri Putri pemilik Warung yang Buruh Pabrik dan Pulang Hari Raya Beliau dibikinkan Kopi dan disuguhi Nasi Lodeh oleh Gadis Desa ini dan Bapak Sang Gadis yang menggoncengkan Brahmaraja memandang dengan penuh kebahagiaan melihat ada Pemuda "Kabur kanginan" mau mampir Warungnya, beberapa bulan kemudian Orang yang menggoncengkan bertemu lagi di Klenteng maja Agung, dan cerita sak enaknya dengan Brahmaraja kontan Pengurus Klenteng marah dan memberi tahu kalau Beliau Raja majapahit dan jangan kurang ajar, baru Orang ini sadar dan sangat hormat memeluk kaki Sang Raja dan heran kok dulu mau digoncengkan Sepeda Ontel Tua makan di Warungnya, bahkan berkata sudah di Gusur dari Terminal Warung Kumuhnya dan pindah dipinggir jalan arah ke Jombang dan Brahmaraja berjanji akan mengunjungi untuk Ngopi dan makan lodeh karena Brahmaraja sangat hafal situasi pedesaan Maja Agung bekas kerajaan majapahit. Demikianlah Brahmaraja XI yang sangat sederhana, Mbah Madun buruh Macul malah sering membelikan Nasi Jagung dicampur beras Apek, Lauknya Krau dan sebiji Gerih kecil Peyek yang besarnya sejari telunjuk seharga 300 rupiah dan Beliau langsung memakan dengan lahapnya, Bahkan Beliau ketika ber Darma wacana di Odalan GWK pernah berkata biarpun Canang satu tapi sangat Besar nilainya dihadapan Bhatara Wisnu, Karena janda miskin itu hanya punya uang sekepeng dan belum makan bersama anaknya, Tapi uang sekepeng itu dibelikan Canang dan di Haturkan leluhur Wisnu, itu adalah Odalan Besar, karena Janda miskin itu rela membelikan uang satu satunya yang hanya sekepeng untuk Canang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah sedikit Cerita Nyata tentang Brahmaraja agar lebih diketahui, Beliau ditutup 2001 dan malah tenang saja bisa istirahat tanpa tamu, pernah ada tamu dari Bali Mangkunya diseret keluar oleh Takmir Karyono keben Pejatinya diinjak injak bahkan disaksikan Camat dan kapolsek kehebatan Karyono ini yang anti leluhur mengatas namakan islam dan kini diangkat jadi Takmir Masjit Unggahan, Bahkan Brahmaraja rumahnya dibom yang ngebom disambar Petir itupun Cerita Mr. Djoko Ketua Budaya dan Parawisata mojokerto yang prihatin atas Penutupan yang Beliau memnbaca Koran tentang disambar Petirnya 2 orang pengebom dan 2010 TVRI dalam acara Pigura dan Candi Candi menyiarkan bahwa ada Pitaka Lelhur yang berbunyi "Barang Siapa Merusak Candi akan disambar Petir" ternyata benar dan Pitaka ini juga termasuk Pitaka sabdopalon yang kini terbukti biarpun dibantah terus oleh ahli kitab arab yang tidak mengakui kitab leluhur disini dan tidak mau tahu dengan Lontar / Kitab leluhur Lokal tertap mengajukan kitab Padang Pasirnya, Dan benar Kadis Budpar ini juga menceritakan kalau camat yang nutup adalah Teman se Kuliah di Universitas Airlangga Surabaya dan sudah diperingati jangan mengutik Majapahit, Majapahit itu Lungit tapi tidak dihiraukan dan akhirnya Sang Camat Lulusan Airlangga ini Struk dan tewas sedang Sedang Airlangga kini di Pura majapahit GWK Bali sudah Odalan 6 X, Ketua Satpol PP waktu itu juga diperingatkan oleh Kepala Dinas Parawisata dan Budaya ini yang membawahi Puluhan Kepercayaan di Mojokerto, bekas Camat Dawar Blandong Orangnya Tinggi berkumis ala Bima kata Mbah Djoko yang Budayawan dan Ketua Kantor Dinas Parawisata dan Budaya mojokerto yang sempat memberi tempat Brahmaraja untuk Pusat Informasi majapahit Bangunan bekas Kantor dan Rumah Dinas Wedono Desa Soko yang dihapuskan. Tapi Brahmaraja menolak karena dalam wilayah Camat Trowulan yang nutup. Tapi untuk menyenangkan Budpar Brahmaraja didampingi Mbah Bramianto Ketua Sanggar Kejawen Trawas Pengagas Kampung Majapahit yang Sahabat Bupati Mojokerto Achmadi sejak jadi Camat di Trawas dan Brahmaraja yang punya Rumah juga punya PLTA Swasta Pertama di Indonesia di Trawas untuk Kesejahtraan rakyat Desa Seloliman karena waktu itu PLN belum masuk 1992 [dan kini Listrik itu malah dijual ke PLN Jawa Pos 11 November 2004], yang dibangun Zaman Camat Achmadi Kerjasama dengan Pusat Lingkungan Hidup serta bantuan Siemen Jerman Turbinnya 1993, Brahmaraja dan Mbah Bramianto berkenan melihat Pendopo dan bangunan lainnya bekas tempat Wedana ini. dan Pria yang dikenal Hyang Suryo ini berkilah Parkir Bis nya hanya cukup 3 jadi kurang luwas. Ya kalau untuk rumah tinggal Lumayan karena ada Pendoponya. Tapi kan Rumah Brahmaraja Trowulan sudah cukup luas kalau hanya untuk tempat tinggal dimana kini malah sudah Punya Pusat Informasi sendiri biarpun belum ada Pendoponya [lagi dibangun KH khoirul]. Pusat Informasi majapahit ini dahulunya ditempati Lurah Trowulan Mr. Sapuan, tapi Sang Lurah sempat diserbu dengan teriakan Alahuakbar dan dipukuli Sang Lurah lalu melarikan diri entah kemana [Jawa Pos] Sedang Ibu Enik Istri Sang Lurah Sapuan dan anaknya Puput sembunyi di rumah mariam, menurut Mariam yang nyerbu 1 Truk dan teriak teriak alhuakbar 2007, Rumah Lurah kosong, karena milik Brahmaraja akhirnya dijadikan Pusat Informasi Majapahit Brahmaraja bersebelahan dengan rumah Ibu Mariam hingga sekarang dan 12 November 2010 datang Anggota Polisi Trowulan yang memberi Telepon agar menelpon Polisi bila ada yang membuat kerusuhan yang diterima Hari dan Raden Sisworo kedatangan Sang Polisi yang mulai menegakkan Hukum tanpa pandang Bulu sekarang Sesuai Pidato SBY yang akan menegakkan Hukum..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Reporter Independen Majapahit]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-65660264706548628512010-12-28T19:10:00.000-08:002010-12-29T01:22:48.891-08:00PURA ADALAH TEMPAT LELUHUR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwE_6siyE_8IcszzYS27qRqQqi3_B5cnxRT55oUnv-Bpp56PVnna2bVyn3JWSQCHAYmQX4umtLGHWGRZIiKJ6cgLeXL0R_LGjGg2eitx3QcWhbHSAWGpX7qa014Y2NHyYHgkS1RxKLoTrb/s1600/DSCI0645.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwE_6siyE_8IcszzYS27qRqQqi3_B5cnxRT55oUnv-Bpp56PVnna2bVyn3JWSQCHAYmQX4umtLGHWGRZIiKJ6cgLeXL0R_LGjGg2eitx3QcWhbHSAWGpX7qa014Y2NHyYHgkS1RxKLoTrb/s320/DSCI0645.JPG" width="240" /></a></div>Pura Majapahit adalah tempat suci Leluhur Majapahit yang menurut kepercayaan para keturunan Majapahit berfungsi untuk menghubungkan diri dengan Leluhur Majapahit atau Kawitan / Wiwitan Betara-Betari Majapahit dengan Sang Hyang Widi Wasa ( Tuhan Yang Maha Esa ).<br />
<br />
1. Pura Majapahit Puri Tegal Badung-Bali adalah Pemujaan “Ratu Mas“ Leluhur Putri yang menurunkan keturunan Majapahit ( baca sejarah Ratu Mas ) “Predana“ Pratima ratu mas diambil dari Pura majapahit Brahmaraja pada 24 Desember 1993 oleh Agung Ngurah Agung, Mangku Bima Mananda, Mr. Beg, Mr Dembel dll dan di Linggihkan 25 Desember di Pelinggih Puri Tegal lalu dinamakan Pura majapahit badung.<br />
<br />
<br />
2. Pura Majapahit Negara-Bali pemujaan Batara Ratu Gede dalem Majapahit adalah pemujaan Leluhur “Purusa“ dan para Leluhur lainnya.<br />
<br />
<br />
3. Pura Majapahit Puri Jenggala Tulungagung tempat memuja Betara Adwaya Brahma dan Ratu Mas, Leluhur Majapahit Purusa dan Predana.<br />
<br />
<br />
4. Pura Majapahit Puri Surya Majapahit Trowulan memuja Betara Kawitan Hyang Wisnu Pendiri Majapahit disamping Ratu Mas, Brahmaraja dan Leluhur lainnya<br />
<br />
Jadi Pura Majapahit adalah Pura / Kahyangan khusus untuk kelompok keturunan Majapahit, sedang Pura untuk umum pemujaan Hyang Widi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa di Trowulan belum ada dan ini membutuhkan tempat luas 9 ha ( urusan pemerintah ). Agar tidak terjadi salah tafsir perlu dijelaskan bahwa para leluhur Majaphit / Roh Kawitan sudah disucikan atau sudah menjadi Dewa-Dewi / Betara-Betari. Para leluhur sudah disempurnakan di Aben / di bakar dan dicandikan atau dipuja di Pura di dalam Puri, kalau tempat Pemujaan khusus dan bukan tempat tinggal disebut “Pura Majapahit / Pura Wilatikta“ tapi bila didalam rumah / Puri juga disebut Pura Majapahit tapi dibawah “Puri“/ rumah yang disebut “Wilatikta Pura“ juga Mada Kari Pura ( rumah terakhir Mada ). Jadi “WILATIKTA PURA“ adalah rumahnya Wilatikta / Hyang Suryo yang ber Abhiseka Sri Wilatikta Bragmaraja XI, di dalam rumah ada Pura Majapahit tempat pemujaan leluhurnya. Contoh “Pura Mangku Negaran“ di Solo di dalamnya ada masjid dan Meru tumpang 3 Ratu mas karena pemiliknya beragama Islam dan tiap rumah orang Islam ada langgar / musolah / masjid kecilnya juga rumahnya Eyang Suryo / Wilatikta ada tempat ibadahnya Pemujaan leluhur, Masjid umum Raden Patah, Vihara umum di Bejijong sedang Pure umum di Trowulan belum ada. Pure Hindu / Kuil Hindu membutuhkan tanah yang luas dan ijin, ini adalah Pemujaan Tuhan Yang Maha Esa belakangan ada Tapi 23 Januari 2008n dihancurkan Orang tak dikenal sesuai Koran jawa Pos berbahasa China yang menampilkan Foto kehancuran Padmasana bergambar Aqintia, perlu dijelaskan bahwa Pura / Pure adalah tempat Pemujaan Leluhur bukan Kuil Hindu India, contoh yang ada di Bali: <br />
<br />
1. Pura Lempuyang Madya tempat memuja Ratu Pasek untuk keturunan “ Sapta Resi “ <br />
2. Pura Dalem Gandamayu Pura pemujaan Sapta Resi<br />
3. Pura Kebon Tubuh Waringin Pemujaan Arya Kota Waringin<br />
4. Pura Agung Sulang Pemujaan Arya Wang Bang / Dayang Manik Angkeran<br />
5. Pura Penataran Sukwati Pemujaan I Dewa Agung Anom Sirikan / Dalem Sukowati<br />
6. Pura Sukangenep Pemujaan Arya Gajah para keturunan Gajah Mada<br />
7. Pura Penculuk Pemujaan Arya Tegeh Kori<br />
8. Pura Pulosari Pemujaan I Dewa Tarukan <br />
9. Pura Tirta Arum Pemujaan Dewi Tirta Arum<br />
10. Pura Anjungan Pemujaan Empu Kamareka <br />
11. Pura Batu Gading / Gaing tempat Dahyang Batu Gaing<br />
12. Pura Penataran Sungging Pemujaan Sungging Purbang Koro<br />
13. Pura Pedarman Arya Bang Sidemen<br />
14. Pura Bujangga Pemujaan Resi Wisnawa <br />
15. Pura Buk Cabe Pemujaan Dah Hyang Niratha<br />
16. Pura Pemujaan Ratu Pasek dari Majapahit<br />
17. Pura Pemujaan Ratu Pande dari Majapahit<br />
18. Pura Pemujaan Ratu Sagenging dari Majapahit<br />
19. Pura Pemujaan Ratu Panyarikan dari Majapahit<br />
20. Pura Dalem Adipati Kresna Kepakisan<br />
21. Pura Pemujaan Arya Apitiyeh dari Majapahit<br />
22. Pura Kyayi Telabah<br />
23. Pura Kyayi Sakahet<br />
24. Pura Dalem Sukowati<br />
25. Pura Mengui Pemujaan Arya Kepakisan<br />
26. Pura Kaba-Kaba Pemujaan Arya Belog, Arya Tan Wi Kan, Arya Tan Da Kan, Arya Kepakisan<br />
27. Pura Arya Kenceng<br />
28. Pura Arya Bakas<br />
29. Pura Kubon Tubuh tempat Arya Koto Waringin<br />
30. Pura Gusti Dauh Panulisan<br />
31. Pura umum Jagat Nata di lapangan Puputan untuk Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa hanya satu “Padma” yang tinggi (Baru di bangun di era Orde Baru)<br />
32. Pura Ibu Majapahit Jimbaran Setana Dewi Tangan Seribu Manivestasi leluhur Ibu Majapahit Dewi Yulan Permaisuri Brahmaraja, yang di China disebut Dewi Kwan Im Tangan Seribu atau Jien So Jien Yen Kwan Se Yin Pu Sa, Bali menyebut Ratu Mas magelung dan Durga /Parwati tangan Seribu sebagai Ibu Nusantara.<br />
<br />
<br />
Pura [Jawa Puro contoh Pura dibaca Puro Mangkunegaran] adalah tempat leluhur, jadi jelas di sini Pura adalah tempat Leluhur Majapahit bukan tempat ibadah umum dan masih banyak Pura yang belum di cantumkan, ini jelas Pura-Pura Majapahit lestari di Bali dan para keturunan Majapahit tetap setia memuja Leluhurnya. Orang Islam “Nyekar” Leluhurnya di kuburan, orang Majapahit Nyekar Leluhurnya di rumah yang dibuatkan Candi untuk Rohnya, karena orang mati dibakar abunya dilarung ke laut. Jadi kuburan/makam Leluhur dibuatkan dirumah tapi hanya untuk Rohnya, dan dibuat Patung/Arca/Foto/Pratima Sang Leluhur, orang Islam dilarang digambar/foto/patung, contoh Nabi Muhammad SAW tidak boleh digambar/difoto/dipatungkan<br />
<div class="fbPhotoCaption" style="text-align: justify;"><wbr></wbr><span class="word_break"></span>n, orang Kristen boleh digambar, Contoh di Gereja ada Patung/gambar Jesus, Bunda Maria, Petrus dll. Orang Majapahit dan Cina selalu mematungkan Leluhurnya karena dulu belum ada foto, jadi direlief di batu/Candi. Belakangan orang Islam mulai luwes foto/gambar Wali Songo mulai diperjual belikan, tapi karena masih belum sadar dan sentimen Agama, Patung Leluhur Majapahit banyak di”kepruk” sedang Patung Jendral Sudirman, Patung Gubernur Suryo, Patung-Patung Balanda malah dilestarikan di Kraton Jogya yang juga Islam, tanpa sadar orang Islam kalau ngurus KTP harus bersedia difoto. Jadi di era modern kita harus berpikiran maju tidak anti foto/patung, bahkan di Trowulan banyak pematung yang bisa kaya dari menjual patung Leluhur Majapahit yang dulu di”kepruk”. Semoga penjelasan ini bisa dimengerti agar kita bisa saling menghormati/tidak anti/bermusuhan gara-gara beda Agama/adat/suku dll. (R.SISWORO GAUTAMA).<br />
<br />
<br />
CANDI / TEMPAT LELUHUR DIBAWAH KEBUDAYAAN BUKAN AGAMA!!! UU.1998 ACARA BUDAYA TANPA IJIN JUGA ALIRAN KEPERCAYAAN MASUK GARIS BESAR HALAUAN NEGARA {GBHN} SEJAK 1978 DIBAWAH DIRJEN KEBUDAYAAN DAN SEJAK 1999 PUNYA MENTRI KEBUDAYAAN.</div>News abad-21http://www.blogger.com/profile/04862393535581419728noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-71644112947538188192010-12-25T16:27:00.000-08:002010-12-26T15:05:54.275-08:00NATAL 2010<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKT-KCQiHXpbm0fa-Cvek354JTDtqmQZDB8q9hY9Ofp7O97g0tpTJsWwlJKQOkDitB4cwdn-5b9XJsOitSp1d9JVtMEYhKyptGLzZmGRcZQrN9D7dXwUN2niorktYbY9EXTyk7VlNyVJnZ/s1600/m_natal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKT-KCQiHXpbm0fa-Cvek354JTDtqmQZDB8q9hY9Ofp7O97g0tpTJsWwlJKQOkDitB4cwdn-5b9XJsOitSp1d9JVtMEYhKyptGLzZmGRcZQrN9D7dXwUN2niorktYbY9EXTyk7VlNyVJnZ/s200/m_natal.jpg" width="200" /></a></div>Perayaan NATAL 2010 ini diwarnai Tangisan Umat Kristen HKBP di Bekasi yang tidak bisa merayakan Kelahiran Jesus diakibatkan dilarang berdo'a ditanahnya Sendiri, dan Mengalami Penyebuan serta Pendetanya di Tusuk Pisau oleh Kelompok mengaku Islam, Sedang Perayaan Misa Natal di Gereja Katedral yang dibangun Zaman Belanda 1829 dimana belum ada SKB Mentri bisa terlaksana biarpun dijaga ketat Polisi dan penyisiran Bom, Juga di Gereja Imanuel Jakarta juga Peninggalan Belanda yang lolos bom Natal 2000, tetap dijaga ketat Polisi, ini diakibatkan Peristiwa Bom Natal 2000 dimana hampir me Nasional Gereja Jesus ini di Bom, Termasuk Gereja Gereja di Mojokerto yang mempunyai Trowulan bekas Kerajaan Majapahit, Hingga Puri Surya Majapahit juga mengalami Pemboman, yang mana 2 Orang Pengebomnya di Sambar petir dimana TVRI dalam acara Pigura Candi Leluhur 2010 ada tertulis Bisama atau Pitaka leluhur "Barang Siapa merusak Candi akan disambar Petir" ternyata Lontar Leluhur ini benar dan terbukti, Sebelumya Tetangga kiri dan kanan Rumah Brahmaraja disuruh mengungsi oleh Imam Karyono Sang Pengebom karena mau di Bom. Diteruskan karena gagal dibom Puro Majapahit Brahmaraja ini di Tutup Camat dengan Tulisan "Menutup Bangunan Dilarang Ritual dan dan Kegiatan dalam bentuk apapun" dengan Dalih SKB Mentri Agama dan Mendagri No, 1 / 1969 padahal tidak ada sangkut pautnya Kepercayaan yang masuk GBHN 1978 yang dibawah Mentri Kebudayaan waktu itu 2001 sudah ada Mentri Budaya sebelumnya Kepercayaan masuk Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dan dibawah Dirjen Kebudayaan, yang aneh Camat yang lulusan Universitas Airlangga ini habis memasang Papan Penutupan langsung Struk dan kemudian Tewas mengenaskan. Dan kini Pratima Airlangga malah di Sungsung di Garuda Wisnu Kencana [GWK] Bali dan baru Odalan keenam kalinya pada Purnama kelima yang lalu</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPkgR78Eq9iqs45KlFGTyFY7Mwg_D-KaXGmfluuwup-ne8HLPEwQyXdrnZVDu88kDu74VyXS18ULpbcsceTqxpabzGAeAItRio197TtHZ7FvoLd_6N8b0b51MI-zpmP6lnBvvhjwCOjs5u/s1600/PDVD_023.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPkgR78Eq9iqs45KlFGTyFY7Mwg_D-KaXGmfluuwup-ne8HLPEwQyXdrnZVDu88kDu74VyXS18ULpbcsceTqxpabzGAeAItRio197TtHZ7FvoLd_6N8b0b51MI-zpmP6lnBvvhjwCOjs5u/s320/PDVD_023.JPG" width="320" /></a></div>Bila ingin Selamat "Ikutilah Jejakku" kata Jesus, Orang yang mengikuti Jejak Jesus memang Tragis, Mendirikan Gereja sangat sulit, Nekat mengalami Penghancuran dengan alasan Tanpa Ijin, bahkan berdo'a di Rumah Toko [RUKO] di Jakarta malah diserbu dan dibubarkan Habib Pincang "Rumah kok untuk Ibadah" kata Habib di ANTV yang maksudnya Orang Kristen tidak boleh beribadah di Rumah, bikin Gereja juga sulit ijinnya seperti Peristiwa HKBP di Bekasi yang didemo dengan tulisan "Usir HKBP dari Bekasi" dan Pendetanya malah ditusuk Pisau demikian Tragis nasib Pengikut Jesus ini bahkan di TV 25/12 ditampilkan Ibu Ibu HKBP menangis sedih tidak bisa Natalan, yang Untung Gereja yang dibangun Zaman Belanda yang waktu itu belum ada SKB, tapi inipun Mengalami di Bom bahkan dibakar berikut Pendetanya seperti Kasus di Situbondo dan Ribuan Gereja lainnya mengalami perusakan dan Pembakaran, Hingga Metro pagi 25/12 membahas tentang Kerukunan yang Semu, seperti disebutkan Walikota di Sumatra Utara yang di Dukung Kelompok Islam tertentu, Sang Walikota setelah jadi harus balas budi kepada kelompok pendukung nya dengan merobohkan Patung Budha, inilah sebuah Contoh tentang Perbedaan yang sulit diterima Kelompok Islam Murni yang menjalankan Qur'an dan Hadist dimana jelas tidak bisa rukun dengan selain Islam yang disebut Kafir dan memuja Patung Berhala. Sedang Islam yang Toleransi malah juga di Sesatkan. Seperti Islam Moderatnya/Liberal Ulil yang banyak mendapat kritik dari Islam pelaksana adat arab yang murni dan konsekwen menurut Qur'an dan Hadist.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi ikuti Jejak KU kata Jesus memang berat juga, Bahkan Jesus yang lahir di Kandang Kambing ini malah mengalami nasib Tragis di SALIB setelah meng obrak abrik Kaabah membersihkan dari Orang jualan dan pemungut cukai agar Kaabah tetap tempat yang di Sucikan. Tapi dihari ketiga Beliau bangkit dari Kematian dan hari ketiga itu Beliau menampakkan diri pada Muridnya Maria Magdalena serta hari ketuju menemui Para muridnya yang lain dan menunjukkan bekas Paku dikedua tangannya, dan Hari ke Empat Puluh yang dipercaya Umatnya Putra Allah ini Naik ke Surga disaksikan murid muridnya, biarpun Kelompok Islam yang anti Jesus sering berpidato Jum'atan mengatakan Allah tidak punya Anak. Kebangkitan Jesus inilah yang membuat Umat tetap setia, serta merayakan Kelahiran Nabinya yang demikian Kontroversial dan Aneh dan umat Islam disinipun selalu merayakan Orang mati hari ketiganya, ke 7 danke 40 harinya mengikuti Jesus, Menurut Bung Karno Jesus adalah Pendiri Komunis Sosialis dan diberi Contoh tentang Perbuatannya yang membela Orang Kecil yang oleh Pendiri Republik ini disebut MARHAEN akibat Pidato ini Paus mengalungkan Rosarionya keleher Bung Karno karena Senang sebab Negara Polandia adalah Komunis dimana Banyak Paus atau Santo berasal dari Polandia, Orde Baru yang sempat dilarang Ajaran marhaenisme nya Orang yang di Granat dan dibedil tidak mempan ini, Bahkan mendapat Predikat Dunia manusia Tersakti karena tidak bisa dibunuh dengan Peluru dan Bom, Juga Manusia terpandai dimana Gelar DOKTOR nya 26 hingga sulit dicari Tandingannya untuk beberapa ratus tahun kedepan Orang yang terkenal dengan nama Bung Karno ini..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlYf5Pr3qdEHGPn_uqRKHrzibmkxfhobG5LF-iX1XJ0Y_QiBx3gRiCP_z0W3HXdWI5mnsXm4NctVzIAya1bdHNVGvfU-RUPWs8jK0IgBktRYHwhXab2rl0dlazKY3Qb7ept6DaAghA_MJd/s1600/Misa-Natal251209-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlYf5Pr3qdEHGPn_uqRKHrzibmkxfhobG5LF-iX1XJ0Y_QiBx3gRiCP_z0W3HXdWI5mnsXm4NctVzIAya1bdHNVGvfU-RUPWs8jK0IgBktRYHwhXab2rl0dlazKY3Qb7ept6DaAghA_MJd/s320/Misa-Natal251209-1.jpg" width="320" /></a></div>Harusnya kita Bangga memiliki Bung karno, tapi sayang Bangsa kita malah Anti Ajarannya, bahkan Pengikut Beliau di Tumpas pada 1965-1966 dan di Blitar hingga 1970, Setelah tidak punya Pengikut Sang Putra Fajar dijatuhkan 1967 dan di Tahan bahkan Keluarganya dilarang menemui hingga Tewas 1970 masih dalam Setatus Tahanan Republik Indonesia yang didirikannya dan ini sangat IRONIS, Dari Sejarah ini marilah kita belajar menghargai para Pahlawan termasuk juga leluhur, Mirip dengan Jesus untuk menyelamatkan diri Petrus harus menyangkal 3 X dan Murid yang sempat menyangkal Jesus ini kemudian mendirikan Roma Katolik dengan gelar SANTO, dan Katolik mendapat Titel AGAMA di Negri ini dan Juga Kristen jadi Jesus paling beruntung dapat titel 2 Agama di Negara yang punya Mentri Agama satu satunya di Dunia. Padahal di Dunia Luar tidak ada Titel Agama tapi semua bebas hanya disebut ISME dan Hak Pribadi seseorang yang tidak bisa diatur Negara seperti di Indonesia yang Prularisme SARA [Suku, Ras dan Agama] seperti Animisme, Sukarnoisme, Kamunisme, Budisme, Konfusianisme dll, Hanya di Indonesia yang punya Mentri Agama titel Agama hanya 5 yang diakui, lalu lainnya disebut Sesat oleh MUI [Majelis Ulama Indonesia] dan di Hancurkan oleh Pasukan Penghancurnya. Seperti Ustad Roi dari Singosari Malang yang solat berbahasa Indonesia malah dituduh Sesat dan ditangkap Polisi (karena semua harus mengikuti adat arab), Sedang Gereja katolik di Jawa Tengah malah Do'anya berbahasa jawa juga Injil dibahasa Jawakan [Gereja Jawi wetan] dan pakai Gamelan merayakan Natal [TV] dan lebih Nasionalisme.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tapi berkat Aliran Kepercayaan termasuk Ilmu Lelehur pada 1978 dimasukkan GBHN [Garis Besar Halauan Negara] karena Dasar Negara Pancasila diambil dari Kitab Sutasoma yang masuk Kepercayaan Majapahit Siwa Budha yang disebut AGEMAN dan selalu disiarkan kelompok yang mengaku islam kalau Pancasila bukan Agama Padahal Pancasila bisa disebut Agama karena punya Kitab [Sutasoma] tapi oleh islam bukan disebut Kitab Suci, Punya Nabi yaitu Resi / Mpu Tantular seperti Agama Hindu kitabnya Weda, Nabinya Para Resi ini diakui Agama, Hingga waktu itu Para Penganut kepercayaan ilmu leluhur bisa bernafas lega biarpun bukan Agama tapi masuk Budaya dan di Jawa Timur ada 197 Kepercayaan termasuk Brahmaraja yang Siwa Budha, juga kelompok Kejawen Wisnu Buda yang dibawah ilmu "Sangkan Paraning Dumadi" juga Saptodarmo yang di Hancurkan di Jogja dan Wanita Tua penjaga Sanggar di Gebuki dan di Injak Injak serta Gambar Pendirinya Sri Gautama Orang Pare Kadhiri tak luput dibanting dan di Injak Injak oleh kelompok Islam berbaju ala arab [Trans TV] padahal Kepercayaan dibawah Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan bukan Agama, Ini contoh betapa Dominannya Kelompok yang mengaku Islam terhadap Kelompok ber Ageman Tua yang sudah ada di Negri ini sebelum Islam masuk di Negri Subur Makmur dan Air melimpah serta Tongkat jadi Tanaman [Lagu Nusantara], Ini Akibat 1965-1966 dimana Kelompok Islam yang anti Bung Karno yang berani membuat persatuan NASAKOM [Nasional, Agama dan Komunis] bebas menumpas Orang yang tidak ke Masjit dengan tuduhan Komunis Tidak Ber Tuhan, serta dilarangnya Ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung karno, juga Tulisan dan Sekolah China di Tutup dan banyak yang dibunuh. dimana Para Pelaku sejarah ini baik korban yang lolos dan yang membunuh masih bisa bercerita dengan jelas mereka masih hidup karena peristiwa itu baru 45 tahun berlalu jadi yang waktu itu berusia 15 tahun sekarang masih hidup dan bisa bercerita. Biarpun masih dianggap Binatang, dimana Peristiwa Anggota DPR Pusat yang diusir dari Banyuwangi ketika mengadakan pengobatan gratis dan dihadiri Para Korban yang dituduh Komunis dan mereka sudah Tua semua, Dewan Perwakilan Rakyat ini malah dituduh "Membangkitkan Komunis" disisi lain Rusia minggu lalu mengirimkan Tank Ampibi nya yang sebelumnya juga mengirim Pesawat Sukoi yang sempat menewaskan 2 Mekaniknya, Juga China yang Komunis malah membangun Jembatan Madura, bahkan sudah Survei Selat Sunda untuk Jembatan Jawa dan Sumatra sekelompok Orang yang mengaku Islam malah getol anti Komunis seolah mereka hidup 1965-1966 dimana membunuh Orang bebas dengan cap Komunis. Aneh tapi Nyata. Padahal ada Peraturan Pemerintah yang melarang menuduh Orang Komunis, Juga Gus Dur telah membuat Kepres mencabut pelarangan Budaya China, serta Gus Dur atas nama Pemerintah sudah meminta maap tas Pembunuhan Komunis 1965-1966 dan ini jadi Sejarah, Tapi sekelompok Orang yang mengaku Islam tetap saja membuat Perpecahan bahkan minggu lalu Orang Kristen yang ngumpul di Rumah atau yang dianggap Gereja tanpa ijin di Obrak Abrik dan dibubarkan ini siaran TV dan terjadi didaerah Jawa Barat. Aneh Tapi Nyata. dan nanti Tulisan ini dituduh Adu Domba, lalu siapa sebenarnya pengadu domba tentunya pembaca bisa berpikir. Dianggap Orang pada tolol dan tidak punya TV padahal TV China sangat murah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kini Pancasila harga mati katanya, tapi membutuhkan waktu untuk penerapannya, karena Kelompok Anti Pancasila dan Pluralisme tetap akan menghambat dengan segala cara dan menutup Sejarah Kelam ini agar tidak dibuka dengan alasan SARA dan memecah belah, padahal di Luar Indonesia Sejarah dibuka dan di Film kan selewat 30 tahun padahal 1965 sudah 45 tahun lewat, Juga Jepang malah merayakan Peristiwa Bom Atom Hirosima dan Nagasaki denga Lawannya Amerika, Inggris, Prancis dll [Sekutu] Mereka berpikiran Maju dan Sejarah tidak perlu di Takuti karena Pelaku Sejarah akan mati digantikan Generasi Penerus yang wajib tahu akan Sejarah Bangsanya, agar tidak buta tapi menjadi Cermin masa lalu, di Negri ini lain lagi, Mengungkap Sejarah dikatakan mengadu Domba, jadi Bangsa ini dianggap Bangsa Tolol yang harus tidak diajari Sejarah yang harus deketahui, kini banyak Orang bertanya "Kok bangsa kita sangat Keras dan gemar saling Bunuh, seperti mutilasi di TV ?" inilah akibat berdirinya Orde baru yang di Warnai Pembunuhan dan Penumpasan Lawan hingga ke Akar/Bayi nya. Harus diakui karena Nyata, juga lalu Budi Pekerti tidak diajarkan di Sekolah, hingga Orang tidak ber Budi Pekerti, Sampai Bahasa pun yang diajarkan Bahasa Arab, hingga Ujian Nasional [UNAS] Bahasa Indonesia yang masuk Sumpah pemuda 1928 "Berbahasa satu Bahasa Indonesia bukan arab" menjadi "Mesin Pembunuh" inilah Ironisnya. Atau lebih dikenal Karmapala.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita kalau ingin maju harus belajar dari Sejarah, Dan Bung Karno yang waskita dalam pidatonya yang terakhir mengatakan JASMERAH {Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah} ini patut kita pelajari, jangan malah Sejarah dianggap memecah Belah ini sangat kerdil pikiran Orang yang demikian dan menganggap Orang lain bodoh dan harus dibutakan dari Sejarah, Sejarah patut diketahui agar sebab akibat juga disebut Karmapala Jelas tidak ngambang, Akibat Pembunuhan yang dilakukan Manusia akibatnya Alam pun meniru jadi Mesin Pembunuh seperti Tsunami di Aceh Natal 2004 dimana Mayat Mayat termasuk Bayi di jajar jajar mirip Peristiwa 1965-1966 dimana mayat termasuk Bayi juga memenuhi Sungai Berantas yang mengalir dari Blitar ke Surabaya, dan banyak mayat yang di Naikkan dan dikubur sepanjang Kali terpanjang di Jawa Timur ini. Kita juga belajar dari Jesus yang kalau di Tempeleng Pipi kiri harus memberikan yang Kanan, memang bagus Ajaran ini dimana biarpun di Injak Injak harus ngalah, dan yakin kalau akan Selamat dan di bangkitkan. yang malah dianggap bodoh oleh lawannya sekelompok yang mengaku islam dan menusuk Pendetanya, melakukan swiping bila Orang Kristen sambahyang dengan dalih tidak ada Ijin, Sembahyang pun harus ijin islam itu Orang Kristen Jesus tidak mungkin diberi ijin bila nekat di Hancurkan ini nyata berita TV sehari hari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dilihat dari Ajaran Jesus ini, Brahmaraja di Trowulan juga agak mirip, Beliau Sabar Ngalah Tingalah, tak seorangpun Pengikut Beliau diijinkan melawan pada 2001 itu, dan Bom Bali menggelegar, Dan Beliau di Undang ke Bali setelah Camat Kuta Subawa melihat sendiri Acara "Budaya Pemersatu Bangsa" dimana Brahmaraja Meruwat Kota Kadhiri, Hingga "Budaya Pemersatu Bangsa" di Usung ke Bali yang Mayoritas masih melakukan Adat Memuja leluhur sejak 1000 tahun biarpun "Mula Keto" [memang begitu] yang kini banyak dibahas di TV dan mulai dijelaskan agar jelas, Termasuk Brahmaraja banyak menjelaskan tentang Adat majapahit bersama Prof DR Titib ahli Kitab Weda dan Prof Drs Subagiasta MBA dari Parisada Hindu Darma Indonesia [PHDI] dihadapan para Utusan mahasiswa se Indonesia dalam Pesamuan Agung tahun silam di Hotel Ayodya Nusa Dua bali, yang Uang Chinanya masih dipakai Upacara di Bali, dan di Trowulan, Kadhiri bahkan di jawa Timur masih banyak ditemukan Uang Gobog China, serta keramik China Era Zaman Kadhiri hingga majapahit dimana Pemerintah pernah melelang Keramik China Dinasti Thang penemuan di Kapal yang karam pada Zaman majapahit, dimana Leluhur Ibu memang dari China, Dengan Bukti tadi dan di Pura Besakih terdapat Meru Tumpang sebelas Brahmaraja dan meru Tumpang Tiga permaisurinya yang dari China, yang sangat sama dengan Meru Ibu di Beijing China yang juga Tumpang Tiga yang Nyata dan tak terbantahkan. Dan Sejarah ini ditulis malah dituduh Chinanisasi, nanti Sejarah Bom Atom Jepang ditulis Japanisasi, Sejarah Vietnam juga Vietnamisasi, ini kan aneh daya pikir sekelompok yang mengaku islam dan selalu cari perkara Sejarah tidak boleh ditulis agar bangsa ini tetap bodoh di Arabisasi. Iadi mereka tidak mengakui ada bom Bali, Penusukan Pendeta HKBP. Penghancuran Saptodarmo, Perusakan Pura dll yang kesemuanya dibeberkan di Media Cetak dan TV, jadi Bangsa ini dianggap Tolol terus. Dengan Sejarah ini harusnya memperbaiki Diri bukan malah cari perkara mengeritik kenyataan Sejarah serta membodohkan bangsa ini yang sudah bodoh hingga mati diperkosa dan dibuang ditempat sampah di arab saudi. dan Kedutaan arab didemo dengan tulisan "Arab Biadab" kok dibela terus dan ini membinatangkan bangsa sendiri seperti Waria yang mengadakan Pertemuan Kontes Ratu Kecantikan Waria yang akan mewakili Indonesia di Thailand di Bubarkan kelompok yang mengaku islam hingga Sang Waria di TV berkata "Kami ini dianggap Binatang". IRONIS.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah Damai Natal semoga [Slogan Jesus] bisa diambil Hikmahnya untuk persatuan bangsa ini. SEMOGA.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Team Sejarah UNMAR, The Sukarno Center dan The Majapahit Center]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-44178091736015002572010-12-19T08:28:00.000-08:002010-12-20T18:14:20.987-08:00GUNUNG BROMO MELETUS<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia-V0gvmLPMvyHa-08RBhi-PDUUnHmHuNLJSZxKhXt4rnDADcJ5sK82bgB1-XPokWs23lp3OxKRx1dj2KO39rVIHRixO0iWgGi7vMOAVwp0y5unuNvOPjkVoeGwrvVXBUxmV4Lb27yqY2M/s320/bromo+1.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigSZ4FBofSQlC62pHP6fx1NmtKs3GBacz2IbIgZEwksaF5jhb1ql5xDWUHpeIbfk9qLgmpAyrqiGVO4CZQErhs_5W4JKUN6hNtkvckm3gpMYbE9fF_179CLeJSTvPgBzkToeMA_coZLfRD/s1600/bromo+2.jpg" width="249" /></a></div>Suasana Kaldera Bromo sangat berkabut, Asap dari kawah Bromo mengepul berwarna hitam kearah Barat Daya dan membuat langit menjadi gelap, Sebuah Mobil berwarna Silver menuruni Kaldera dari arah Malang, Mobil ini berpapasan dengan beberapa motor yang bergegas meninggalkan Lautan Pasir Kaldera Bromo karena ketakutan akan asap tebal dari Kawah yang menuju keselatan dan barat. Tapi Mobil Siver tadi malah menuruni Lereng dan menuju lautan pasir yang lagi berkabut tebal, Mobil ini dengan tenang melingkari Gunung yang sedang Mengeluarkan asap tebal bergulung gulung, bahkan ketika dekat kaki Bromo yang meletus Mobil ini sempat berhenti dan penumpangnya yang Reporter Independen turun untuk mengambil Foto, Asap tebal menuju Mobil tapi ketika sudah dekat malah asap itu berbelok naik keatas dan melintas diatas Mobil berwarna Silver itu dimana Salah satu Penumpang berambut Panjang memakai Rompi hitam berkata "Tenang Asap itu akan naik keatas setelah dekat", dan ternyata benar Asap Hitam Pekat itu langsung naik keatas melewati Mobil tanpa mengganggu, kemudian mobil itu kembali bergerak melingkari Gunung yang lagi Meletus dan mengeluarkan asap tebal hitam yang ngebul terus menerus, berbelok menuju Utara dan memasuki wilayah Probolinggo, Mendaki Lereng terjal dan langsung ke Hotel Bromo.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfgJ1JQHG2DSTEuDI0mP643l0ND_gsiwYpWs0xepnGo-tLFQskwIV5JyLMmKtPov4BsmtVsfr31jf2JLwRNBBrWXot_czXyY_x8ufUGC4xSTNdK1DAxQFyeSrZlje4ueys7gfX5B99NYBD/s320/bromo_semeru.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGqeQ98OEIxQv8ajbj0cTwU1e_MiTyzTglQCOtOWKoFWYQmeSRCWawTyYCH91zJKbjLTWzQ-r3HICrpn3flO29BShpuYF-03gW_To0cuVOCtTMmdMBeh595U0xdqOfhEdef-a_oNKAfcR/s1600/bromo.jpg" width="249" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tidak kurang dari 2 jam Mobil ini lalu kembali menuju Lautan Pasir / Kaldera, tapi ketika akan turun ke Padang Pasir yang mirip dengan Gurun Arab Saudi ini sempat dicegat beberapa penduduk dan melarang Mobil itu untuk turun karena sangat berbahaya melihat Bromo makin menyemburkan asap tebal kearah selatan dan barat yang akan dilalui Mobil Silver itu, Penumpang yang bercelana hitam dan rompi hitam juga bertopi hitam ada huruf Chinanya tanpa mengenakan masker lalu memberi penjelasan kalau Mobilnya baru saja dari arah Lautan Pasir wilayah Malang dan hanya minum Sekoteng dan makan Pisang Goreng di Hotel Bromo wilayan Probolinggo dan mau pulang kearah Malang pula sebagaimana kedatangan semula, dan Mobil Dobel Gardan Buatan Jepang itu kembali menuruni jalan awal kedatangannya diiringi pandangan heran Penduduk Probolinggo yang pada berdiri tertegun melihat keanehan yang terjadi, sebab mereka tidak melihat kedatangan Mobil itu. Bahkan Mobil ini satu satunya yang berani menuruni Lautan Pasir dikala Bromo meletus.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_FN3QW4QJOA2l7xl-SmJpTELkyDy3V2pbVw-tZGrYFBhhyphenhyphen6LQfDUDzmqZYxqdeV1vv6mZGGejJ1HzysmUvTGF4moxYP5C3e4OYfbnZOrwhqVZzsjBs1fyk3zm7d1MC7N0fTacpauzPZyo/s1600/brahmaraja.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_FN3QW4QJOA2l7xl-SmJpTELkyDy3V2pbVw-tZGrYFBhhyphenhyphen6LQfDUDzmqZYxqdeV1vv6mZGGejJ1HzysmUvTGF4moxYP5C3e4OYfbnZOrwhqVZzsjBs1fyk3zm7d1MC7N0fTacpauzPZyo/s400/brahmaraja.jpg" width="400" /></a></div>Dengan menelusuri jalan awal melalui GPS yang dipandu Satelit agar tidak nyasar dipadang pasir yang luas, Mobil Siver ini menelusuri jalan awal kembali mengitari Kawah Bromo menuju arah Ranu Pane Lumajang dan berbelok ke Utara kearah malang, Sepanjang lautan pasir jalannya agak berlumpur karena habis diterpa Hujan dan Guntur, bahkan Padang Pasir ini malah berasap mirip Lahar panas, tapi Mobil ini tetap berjalan biarpun terkadang agak kesulitan karena harus menghindari Lumpur dan sungai kecil, tapi tetap terarah kejalur semula berkat tuntunan GPS Satelit perlengkapannya, Mobil ini satu satunya yang bisa berjalan di Lautan Pasir, sedang beberapa mobil lainnya tidak bisa menuruni Padang Pasir berlumpur karena kondisi Mobil yang kurang memadai dan tidak bergardan ganda. Mobil Silver yang memiliki Sinar Laser agar menjaga ketinggian jarak dengan tanah agar tidak terbentur batu dibawahnya ini akhirnya hilang di Hutan yang mengering semua pohonnya akibat Abu Gunung Bromo, Penumpang Mobil ini adalah Brahmaraja XI sesuai Foto yang tertera. Bahkan Beliau tanpa mengenakan masker, dan anehnya bau belerang yang katanya sangat menyengat dan membuat sakit Pernafasan [ISPA] ini tidak tercium, malah bau wewangian pohon muda tercium, dan Brahmaraja memetik pohon Hijau muda yang tumbuh ketika terkena Abu Vulkanik yang kata penduduk daun Obat, Pucuk daun itu dimasukkan Plastik dan dibawa naik Mobil "Untuk Oleh Oleh" Kata Pria berambut Panjang mengenakan Rompi hitam dipunggungnya tertera Tulisan "Wilatikta Pura" itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGl4153pT4kf13DtBy0xgSmNgwhN_A67nNzY3n8ZFsMO1dl_-710r_5Z0KLvunNN0yiqDTKlvJJxhvcxzKArHPIFw7eNMb15EnhFWPFbw3DbSZNfge61NC5EbIE7GvnLMC7i9EAeqHDWLc/s1600/gunung+wilis.1.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4z3DDeFovSM7x3O7hIs6Ero1FDuPzvgAls1AVlFivrcnn_ZX_3KL0jAtdpRkinDw9L-LH2AOxkX65hxcsML-YbR5za3uQ2hIrfu4khVgMjNKCsI2dpjSZWuy1o7VLtc0MV3pK5hJ5oyJk/s1600/gunung+wilis.jpg" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ5ABS0LMDidD314L7nCDqLQdS2MFSLTeMRsXdxpf-aa1PkRCUc5bN_RZ1JjdBuntoznsML75qpLeGfcRrWQ1x0ib2yExqu28ZGzzL4pEXEawb_OwYHyAf8FZwe4fAlZzbKFyYjudiO9vC/s1600/merdah.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWkHMIoN9l_9N8USc-exUNa4Pws0k0AJ8-cgAooXheV8oD2laWVDRaFIknRHzU0Edr2TpmeWORLK2XxceR2IIjA7CMcGfPOsM78EcuIX5NBXpfzmFTGPd5NtQKxn37NOU2Cr7Js4jlTmC/s1600/tualen.jpg" width="249" /></a></div>Kita menuju Gunung Wilis berada diwilayah Kerajaan Jenggala Selatan dan Barat Kali Brantas yang masuk Tulisan Sejarah China yang disebut lebarnya "Sekungli" atau 4 Km membelah Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala dan Kadhiri dan Bromo masuk wilayah Jenggala, adalah Tempat Padepok'an Mpu Daha dan Mpu Daka Pemomong Para Raja Kerajaan Daha Jenggala dan Kadiri, Sejak Zaman Prabu Airlangga sebelum Kerajaan dipecah dua oleh Mpu Bharadah, Mpu Daha [Doho] dan Mpu Daka [Doko] sudah menjadi Abdi Dalem sesuai Gambar Reliep Candi Zama Prabu Airlangga, Bila diperhatikan sangat mirip dengan Gambar Ratu Malen dan Merdah yang kini Lestari sebagai Wayang Bali. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTdZ9nDS17Teu7EpNONi-mf4c_SAmCPPSeaOS6GzTup3zyRnpjczS5VUu-JUI2ZQsQLMfa8MdE84z97alFCPyVMpXtVCISybVZ_C-xPxP9YwL2pcBmn_6TjMxPPIAO279Iqo72YE9MbtbN/s320/wilis.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGSvj9BWa3xa86r4WgLpUtiPCz0zElpPsd4OLT-gNoncHuKlNacOo4D-R0A8UNjatFZqgzUxLqILE-nNFDO90MhLailuaN1tHyGgD_yt7nugdTQf6uGhcL71xIcLoAItSn-Gq-WLl7Y1cV/s1600/wilis+2.jpg" width="249" /></a></div>Sedang di Jawa Timur agak mirip dengan Semar dan Bagong [Besut] Foto diatas Brahmaraja XI memegang Arca / Foto Sabdopalon Mpu Daha, Gua Tempat Pertapaan Mpu Daha masih utuh, Bahkan Prabu Jayasabha [Zaman Majapahit bergelar Sri Wilatikta Brahmaraja] malah sering berada ditempat ini untuk mendapat Gemblengan Ilmu dari Mpu Daha dan Mpu Daka yang sekarang disebut Sabdopalon dan Nayagenggong yang ngemong Semua Keturunan Airlangga Raja Kahuripan hingga Majapahit dan sampai sekrang ini, Kenapa Beliau lebih terkenal di Gunung Merapi, ini disebabkan tiap Gunung Berapi disebut Merapi, seperti Mlambangan disebut Blambangan, juga Ming [ejaan China Utara] disebut Bing [ejaan China selatan] jadi bisa ditapsirkan Gunung Merapi / Berapi Wilis, Gunung Merapi Bromo, Gunung Merapi Semeru dll<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-2Iprrwh79ZWLr0jsjAN8_tI_zDnyHcwfknGyilHuQ67jUTQmsWWjno0Q0oWzey3XIMrtlOKj8xHE0Pvf1zhuFYtKmYlmAo4-UvvwtFO_UXHMbgFg65H7Kpuso8nL8U4k87zoHzRfUFTg/s1600/airlangga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-2Iprrwh79ZWLr0jsjAN8_tI_zDnyHcwfknGyilHuQ67jUTQmsWWjno0Q0oWzey3XIMrtlOKj8xHE0Pvf1zhuFYtKmYlmAo4-UvvwtFO_UXHMbgFg65H7Kpuso8nL8U4k87zoHzRfUFTg/s640/airlangga.jpg" width="540" /></a></div>Dikaki Gunung Kelotok Kadhiri terdapat Patung Prabu Airlangga [Foto diatas] biarpun Pecah dan hancur tapi sudah dibikin utuh dengan tambalan Semen Gersik, berdiri tegak didepan Musium Kadhiri dekat Gua Selomangleng Pertapaan Dewi Sekar Taji, Jenggala juga memiliki Gua Selomangleng dikaki Gunung Wilis [Argo Wilis]. diapit Sabdopalon [Mpu Daha] dan Nayagenggong [Mpu Daka].<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTojFJIekeQTP__vW_hj87IKxO_96stikw5gMuOgC7aS0-Tx6eFRfxSJPEYjcwAUeX-_z1BstfzJlNhKeWxNCS4aaenaj-CE-q8MZt47nT2b59BwPVifrDy6zQLq5hA6pWeGhav8NjNlJA/s1600/ganesha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTojFJIekeQTP__vW_hj87IKxO_96stikw5gMuOgC7aS0-Tx6eFRfxSJPEYjcwAUeX-_z1BstfzJlNhKeWxNCS4aaenaj-CE-q8MZt47nT2b59BwPVifrDy6zQLq5hA6pWeGhav8NjNlJA/s640/ganesha.jpg" width="540" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim8mdMqxZuoNss2brEEC7CtIwu-7mwnia3s4c7456pAWXNgBsDqjPffOb6yB6lEjwEIMHowc29KCMi6iPdMSkIAgViIUGf34Vb8cSbvScHkfzfZaO_Ca4lsZHdxdfBT4Zm4scfkiY1Hpa1/s1600/163775_296744299949_105834824949_1206606_6289975_n.jpg" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSSHtQoNTJIxCvsmlVe1Z9UWbaUjTImvg911C4MUXA2Ot9qP70cC9_STEWnWI1l6uiU_6FEX1sRZRJ5KktKL2pJehClXqLMEgmFtL4Ms57noSk5FUVAYdszGS3Ba6coVUVDZa1AP3fZNj-/s1600/164831_296744524949_105834824949_1206607_2378998_n.jpg" /></a></div>Jadi Peninggalan Candi dan Petilasan di Jenggala agak lebih banyak daripada peninggalan di Kadhiri yang utara kali Brantas yang sudah sempat diobrak-abrik Sunan Bonang, bahkan Arca Durga [Totok Kerot] sempat di Kepruk Sunan Bonang hingga Lengannya putus [Sejarah Kadhiri Tan Khoen Swie] dan Arca itu sampai sekarang masih ada didesa Gurah yang dikenal tempat Rondo [Bali Rangde] Girah dalam Cerita Calonarang, Satu satunya yang utuh di Wilayah Kerajaan Kadhiri adalah Arca Ganesa posisi berdiri yang terdapat di Makam China Mbah Jonoto dan sangat tersembunyi karena Angkernya, <i>(foto atas red)</i><br />
<br />
Hanya Marmer Makam China sempat hilang di tahun 1970 an seiring Penumpasan bagi Orang yang dituduh Komunis 1965-1966 dimana banyak Candi dan Patung serta Punden mengalami kehancuran lagi banyak yang di Kepruk karena dianggap Musrik dan tempat Setan 2 Foto diatas yang dihancurkan 1966,dan Upacara Ruwat atau bersih Desa dilarang dan banyak yang terbunuh sampai Bupati melarang acara larung Sesaji di Telaga Ngebel Ponorogo waktu itu masuk koran pula, Sampai Tulisan dan Sekolah China juga dilarang, Serta Buku dan Ajaran yang berbau Sukarno yang sudah dijatuhkan 1967, setelah para pengikutnya dihabisi sampai bayinya. Dan di Era Presiden Gus Dur 1999 barulah Budaya China diijinkan kembali hingga kini Barongsai bisa meliuk liuk Kirap dan ditonton kembali generasi sekarang, Dan Gus Dur atas nama Presiden R.I malah meminta maap atas terjadinya pembunuhan 1965-1966, tapi banyak yang belum menerima Gus Dur yang Pluralisme terbukti begitru Gus Dur dijatuhkan Pura majapahit Trowulan dibom dan ditutup 2001, 2010 Anggota DPR RI masih diusir dari Banyuwangi karena dituduh membangkitkan Komunis padahal mengadakan Pengobatan Gratis pada Para Orang Tua yang dituduh PKI. Saat ini Marmer Mbah Jonoto sudah terpasang kembali, apakah Marmer berhurup China itu kembali sendiri apa ada yang membuatkan baru tak seorangpun yang tahu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVznqTLstV9WUm-_kCApmqgngWO4q8GHrpNugybqxjFxvOrvJ6Rr17wt90v_w8GKgEsTrVSLuNLbtqXS9FKAznkcTxgSovIKrksiFiNXKpqBhOXD61nbK3T7rU3H8LmcX3OWZTOnJNA6HN/s1600/indonesiauk6.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTaUW1KiSdUtmHNDFSX2xGWNSpZFhU5hA-mvPf7emgpv9K3ATO4" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://jendralkecil.files.wordpress.com/2007/11/sawah3.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP9MerGRtzZO30725OfiNFmFOpEupt8KPWqeMUPxySrwPUIWILBDg-aXYQCywaZtJkgU-Goc-Q3Ahp-g7fJ9ZCqfDfRjJiEwMpR7P8rniUHXtptHKmCNwIckTgBKc4tGCifziiI7J2lmKd/s1600/NanamPadi.jpg" width="249" /></a></div>Dari Gunung Semeru kemudian Bromo, Lamongan, Panderman, Arjuna, Kawi, Wilirang hingga Penanggungan memang terdapat banyak Situs Purbakala berupa Candi, Keramik China dan Uang Gobok / China kuna, juga kearah selatan Gunung Kelud, Wilis hingga Lawu dan Merapi Jawa Tengah juga banyak Percandian seperti Candi Sukuh, Ceto hingga Prambanan dan Borobudur, Demikianlah Cerita Gunung Berapi sambil menampilkan Bekas Candi Stana Parahiyangan leluhur Majapahit yang berhasil Menyatukan Nusantara dengan Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangruwa nya, dimana Hasil Karya yang sangat di Kagumi Dunia yang tidak bisa dibuat Manusia masa kini masih banyak tersisa dan bisa disaksikan masa kini biarpun sudah tidak dihargai sebagian besar penduduk Negri ini yang malah menghargai Padang Pasir Arab Saudi dengan Kaabahnya, Padahal kita juga punya Padang Pasir Bromo yang dikelilingi Tanah Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi dan Segala bisa tumbuh, sedang Padang Pasir di Arab malah tidak dikelilingi tanah subur tapi malah Kering Krontang semua dan Sumur se Negara Arab cuman satu yaitu di kaabah yang disebut Sumur Zam Zam, suatu perbandingan Bumi dan Langit dengan negeri kita. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="http://waln.files.wordpress.com/2009/01/arab.jpg?w=270&h=247" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgu9JdNZEeSdVpiR5CR60B_uIYYm1XODe-zaRlnBsot3-3wjdWKWUo0DOQPqUUn6R1Qm_wq3hoB5g_b_D2r9eWwnA21IvfizLtnxrYrhmZZR5PYYRlj6J5kiL3NHgXuNOhjmpqOjXB1F0/s1600/arabian-431x300.jpg" width="249" /></a></div>Dan semoga Negeri kita tidak jadi Padang Pasir semua karena kecintaan penduduknya dengan Padang Pasir di Arab seperti Gambar diatas yang kering krontang, Dan Lumpur LAPINDO Sidoarjo nantinya akan jadi Padang Pasir seperti Foto diatas karena kita cinta Padang Pasir arab, untungnya tidak semua kena lumpur Lapindo jadi marilah kita sadar mencintai Tanah Air sendiri agar tidak jadi Padang Pasir, <a href="http://hurahura.wordpress.com/2010/03/02/dulu-tanah-indonesia-subur-rakyat-makmur" target="_blank"><blink>SEMOGA.</blink></a><br />
<br />
[Team Reporter Independent Majapahit]</div></div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-2435682845860181562010-12-04T18:50:00.000-08:002010-12-15T16:02:39.344-08:00TERORIS ISLAM MAKIN TERUNGKAP<div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2fYgUK0y2c_bhchZ2hmr26zpAaJf6Hqbl2MlXQSDGZHWIhb31k8tNKdv4UFmMsndZSKxfxVowjmX_rCA_TA_e17cMXUiM1RsusMNjb1zPvjlYmn29qZN2gqRWJGV9z0hWR-BIWNUqqdCo/s1600/Fadli-Sadama2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2fYgUK0y2c_bhchZ2hmr26zpAaJf6Hqbl2MlXQSDGZHWIhb31k8tNKdv4UFmMsndZSKxfxVowjmX_rCA_TA_e17cMXUiM1RsusMNjb1zPvjlYmn29qZN2gqRWJGV9z0hWR-BIWNUqqdCo/s320/Fadli-Sadama2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Pejuang Islam Arab hancurkan adat dan budaya bangsanya </i></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table>Kembali Media Cetak dan Elektronik heboh dengan tertangkapnya Fadli Sadama di Malaysia, Dimana Fa'i [Harta rampasan dari Kafir] digunakan membeli Senjata, Juga dibahas tentang Jaringan Teroris sudah kerjasama dengan Thailan Selatan yang ingin berontak terhadap Pemerintah yang syah. Diteruskan tertangkapnya Abu Tholut di Kudus Jawa Tengah, dimana ada istilah "Jesus Orang Kudus" yang disini Umat Jesus dipersulit beribadah, ngumpul dirumah dibubarkan Habib Arab dituduh "rumah kok untuk Ibadah" kemarin TV menyiarkan Orang Kristen yang sembahyang ditempat yang dituduh belum ada Ijinnya di Oprasi dan dibubarkan Ormas Islam dengan baju simbul FPI hingga Para Ibu Penganut Kristen Jesus ini menangis histeris, bikin Gereja dipersulit bahkan nekat Pendetanya ditusuk pisau [TV] maka Teroris mengalami Sial di Kudus tempat Jesus dan berhasil ditangkap Densus 88.<br />
<br />
Menyusul lagi Minggu 12/12 ditangkapnya Sukirno di Curah Malang Sumobito Jombang yang berbatasan dengan Trowulan Mojokerto tempat Keraton / Puro Brahmaraja diserbu dan dibom 2001, Juga berhasil disita Bedil M 16 berisi Peluru penuh 170 butir kaliber 5,56 mm. Dan para Teroris yang ditangkap hari ini diterbangkan ke Jakarta. Para Teroris ini juga terlibat Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang 88 warga Australia dan 7 warga Amerika, Blog ini pelan tapi pasti akan menjadi Kenyataan apa yang selalu diungkap selama ini karena benar benar mengalami apa itu intimidasi bahkan sampai dibom oleh atas nama Islam, bahkan dengan Mereka kerjasama dengan Oknum Pejabat Pemerintah malah menutup Puri Surya majapahit Trowulan yang jelas dibawah Kebudayaan bukan Agama, itulah sebabnya dibuat Blog ini dengan jujur dan kasunyatan biarpun hanya Blog Gratis tapi sangat bermakna besar umtuk penyadaran Bangsa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifLkJHSYMNulMkZSNOtW1OoOruaKIyG6KY2LizusgyE3hcm_L-Pn60vyM6I0abfV75QpCyHaxVuvX-b0TRgxh-G7idtpnIKjPRtGIAHdZx6dFXN6gYEqei46AUE6sFTdjaFczVfmPQAbtg/s320/gh.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDvNfqNzsETwvVG-BvGPXu9OAbaGVRvHUW-1AKNf5EqOVo9YX5Md3Gc8Fwh6ra2TqOkh-eCMjuMnDwAOxhGajFDz42NBde3fjeFdFCnXyYasBaIDW26Q5dTGIaeOrREpjItvinkqi-pXJT/s1600/bakarr.jpg" width="249" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Memang tantangan sangat besar untuk mengungkap Kenyataan tapi Bangsa ini tentunya sudah Dewasa untuk berpikir dan membedakan mana yang baik dan mana yang benar, Juga harus berani berkata Benar kalau memang Benar. Sejal awal Brahmaraja tidak pernah mempublikasikan Kiprahnya, biarpun mengalami Tekanan dan Hinaan dari pihak Agama yang mengaku Islam, Dimana telah diungkap Kiprah Beliau yang dengan gigih berhasil Menyatukan sesuai dasar Negara yang Pancasila "Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmamangruwa" yang digali oleh Bung Karno dari Kitab Sutasoma majapahit, Dan majapahit sudah terbukti di Eranya bisa menyatukan Nusantara biarpun segelintir Oknum yang mengaku Islam mengobok obok Blog ini dengan dalih membelokkan ke Agama dan mempromosikan ayat Qur'an tapi Kenyataan tetap Kenyataan dan Blog ini makin eksis men Dunia serta masuk akal, ilmiah dan tak terbantahkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0lf3HjeNoZrfn0tKjQ86wYX2eeKY4yUMmbRXDKMsxgJXkVUsmSNGORE-jThH88taLXSPQa_ixdONrzLkT4njAo6o5pSdGEpmwgHdX4tfJKQ9PfkKtiS3309hYu2XI-xnB_OjP1abTaJ5o/s1600/militantmuslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0lf3HjeNoZrfn0tKjQ86wYX2eeKY4yUMmbRXDKMsxgJXkVUsmSNGORE-jThH88taLXSPQa_ixdONrzLkT4njAo6o5pSdGEpmwgHdX4tfJKQ9PfkKtiS3309hYu2XI-xnB_OjP1abTaJ5o/s320/militantmuslim.jpg" width="320" /></a></div>Sudah Jelas para pengelola Blog ini yang terdiri dari Sekolah Dasar hingga DOKTOR dan dengan kesahihan Berita tanpa mengarang atau mendongeng, Serta mengagungkan Kitab Lokal yang selalu dibantah dengan kitab Arab, bahkan Negara ini yang maju segala tumbuh dan Air melimpah sangat bertentangan Adat Budayanya dengan Negara Padang pasir Kering Krontang dan susah air, dimana Para TKI yang tinggal dibawah Jembatan Jedah Arab Saudi sangat menderita dan banyak yang mati [tv hari ini], dibanding tinggal dibawah Jembatan Surabaya yang masih bisa Mandi, Mencuci dan Memasak Air buat makanan dan bisa nyetel Radio mendengankan Lagu Lagu Ludrukan cari makan bisa lebih baik biarpun Pemulung barang bekas. Dan jadi Budak pada Bangsa sendiri yang juga budak [Metro TV] daripada ke arab disiksa dan tinggal dibawah jembatan Jeddah, yang pagi ini diwawancarai Metro sungguh sangat mengenaskan, ditampilkan wanita tinggal tulang dan kulit terbaring sakit dan baru ada yang mati lagi, Duta Besar Indonesiapun bingung mengatur biarpun ganti berganti Orang karena jumlahnya TKI di arab jutaan katanya yang menjabat sekarang. Harusnya jangan malu minta bantuan Internasional untuk memulangkan atau pinjam Pesawat Hercules PBB pasti diberi. lha wong Gunung Meletus dan Tsunami saja Internasional membantu lho. kirim Pesawat, Kapal Rumah sakit dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bencana selalu di Ilmiahkan tanpa memperdulikan Warning Para leluhur seperti Jayabaya dan Sabdopalon, Padahal Arab saja masih menggabungkan Ilmiah dan Mimpi Ibrahim, Mimpi Nabukat Nezar, Mimpi Muhammad Isya Mikrad Dll. Bahkan di TV One ketika ditanyakan "Kok Percaya Mimpi Ibrahim" malah dijawab Mimpi Wahyu Allah, Sedang sangat Ironis bangsa ini malah kalau terima Wahyu / Mimpi malah dituduh Sesat oleh MUI dan ditangkap itu Mr. Sadek dan Ibu Lia, jadi Wahyu hanya boleh diterima Orang Arab, Juga Ustad Roi di Singosari Malang Jawa Timur Beliau mengajarkan Solat berbahasa Indonesia sesuai Sumpah pemuda 1928 "Berbahasa satu Bahasa Indonesia" bukan Arab, itupun oleh Majelis Ulama Indonesia [MUI] dikatakan Sesat dan beliau di Tangkap dan Pesantrennya mau di hancurkan, Inilah keironisan bangsa ini yang sudah tidak ber Budaya yang Adiluhung seperti Para leluhurnya yang Menerima Islam dan memberi Tumpangan untuk Siar Islam di Zaman majapahit Brawijaya memberi tanah 5 Hektar di Ampel Denta, yang hingga kini masih jadi pusat Kampung Arab yang jualan Kurma dan Tasbih sering diberitakan TV tentang adat Arabnya yang Wanitanya tidak boleh dikawin selain arab. Bahkan lebih Ironis ada berita Istri dijual ke Orang Arab dan kena sakit kelamin Ibu Bapaknya lapor Polisi dan TV mengungkap Tuntas tentang penjualan ini hingga harganya dan makelarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3h83FspHShyflRslkITQ59ElStmAPi3y7xK5PEHg8Xt9WCDjR5cZes_SWKo7lTPRJnPmWFMBPiV2S0wZUtE2XXxq3Jo9oM6U56auW_bMYhxJwftxG_5JY13yY9NFjYykhWMGra0qQ6twK/s320/ak47woman.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAjQmqC7YeqJs6uIwbrqEeE0B5ek0yEDi83CO7p1Iab49aWiHE3StYzWFrf93G3fg3Cg_wGB49K6s962HSYo_LIJH1iiiLTc8NHao1NL_KEqh-7JeoFEEmIvP_0sLrQtz21ITOcJtqD2QC/s1600/images.jpeg" width="249" /></a></div><br />
<div style="text-align: justify;">Sudah Jelas di TV bahwa Ajaran Islam sangat bertentangan dengan Ajaran leluhur disini, Saptodarmo dihancurkan di Jogja oleh Kelompok berbusana Arab Ibu tua penjaga Sanggar di Injak Injak dan digebuki tongkat bambu, Juga Kerukunan Umat ber Agama yang ngumpul di Monas Jakarta pada di Gebuki seperti Anjing, Bahkan Rapat Waria kemarin pun di TV dibubarkan Habib Arab [Habib adalah atas nama Islam Arab] hingga para waria menangis sambil berkata "Kami ini bukan Binatang..." Orang Kristen Batak berdo'a ditanahnya sendiri di Serbu dan Pendetanya ditusuk pisau, Keraton Majapahit Trowulan Brahmaraja juga di Serbu dan dibom, bahkan Camat diperintah menutup dengan Surat Keputusan bersama Mentri Agama dan Mentri Dalam Negri buatan 1969, yang tidak ada sangkut pautnya dengan Budaya, dimana Aliran Kepercayaan sejak 1978 Masuk Garis Besar halauan Negara [GBHN] dibawah Direktur Jendral Kebudayaan, juga di Obok Obok atas nama Agama Islam bahkan berani mengatakan Sesat, berarti Budaya kita Sesat termasuk Pancasilanya ya ? padahal bisa menciptakan Pancasila yang menjadi Dasar Negara dan Sumber daripada segala Sumber Hukum, Ironis bukan ? Dan Pancasila sampai hari ini masih di Gantung gambar Burung Garudanya sebagai Dasar Negara ini, biarpun dikatakan memuja Binatang, Padahal Simbul Inggris Singa, Amerika Garuda, Rusia juga Garuda kepala 2 dll.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi Blog ini bukan menjelekkan, tapi membuat Perbandingan apa yang di gembar gemborkan atas nama Islam yang bisanya bikin kacau dan Numpas selain Islam ? memang 1965-1966 Orang yang tidak ke Masjit lalu dibunuh sampai bayinya dan Sungai Brantas penuh mayat hingga ke Surabaya, tapi itu kan Dulu ? tapi hingga kini pun masih saja menganggap Dirinya Superior dan berhak Menumpas dan menggebuki serta ngebom Orang yang tidak se Aliran, jadi Bagi Islam yang dikatakan tidak sesuai Qur'an dan Hadist janganlah tersinggung dengan Blog ini, marilah bersatu, lihat Foto Foto Brahmaraa sejak di Trowulan hingga diundang ke Bali masih menonjolkan Persatuan semua Suku Ras dan Agama [SARA] biarpun segelintir Teroris dan Anti Persatuan selalu mengobok obok dan membelokkan masalah Persatuan ke Agama dan dituduh menghina, padahal Film Film Sejarah pada di Putar di TV tidak dilarang, itu Islam merubah Gereja Gereja Jesus di Jasirah Timur Tengah, Tempat Jesus yang megah model Gothe dijadikan Masjit, Juga Kuil Siwa Tadj Mahal dijadikan tempat Kumpul Kebo dengan Harem, ini jelas tidak dibantah, Patung Budha terbesar di Afganistan, sampai Detail Film nya di Putar dari ngebor menanam Bom hingga Peledakan, dan yang Ironis candi Borobudur pun yang menjadi Pusat Arkeologi Dunia juga di BOM. 1983. Bali pun tak luput dari BOM.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi bagi Masyarakat yang pandai tak bisa mempungkiri Blog ini adalah Blog Kasunyatan yang tak terbantahkan. Bahkan Blog lain malah lebih kejam menjelekkan Lawan dengan dalih Qur'an dan Bibel / Injil nereka saling adu Argumen menjatuhkan dan saling menghina, sedang Bolog ini mengungkap Kenyataan dari TV, Koran dan Penglaman pelaku Sejarah. Seperti Universitas Bung Karno yang di Intimidasi dan di cap Komunis, untung yang di Bali selamat dan hanya ganti Nama Mahendradata saja, dan kini eksis mendunia kerja sama dengan antar Negara sesuai Bung Karno yang Pemersatu Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] yang oleh Islam di Tumpas diganti Negara Agama saja dan inilah hasilnya Bangsa ini terpercah belah, bahkan di Era Rusia datang ke Puri Surya Majapahit juga China hubungan baik, di Banyuwangi malah Anggota DPR Pusat di Usir dituduh membangkitkan Komunis Padahal Negara kita Politiknya bebas aktif dan Pancasila yang dulu NASAKOM bersatu seperti sekarang ini sudah hubungan baik lagi dengan negara Komunis, kan Dunia sudah maju dan tidak ada Aliran lalu menumpas aliran alin seperti Islam, sebab TV selalu menyiarkan apapun Berita yang ada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sekali lagi Tulisan ini bukan menyudutkan Islam, tapi mengungkap Kebobrokkan Islam agar mau berbudaya Pancasila dan Rukun dengan sesama anak Bangsa ini yang SARA apalagi hidup dibumi Nusantara yang berdasarkan Pancasila, Sebab mereka sangat pandai dan ahli bom serta Briliant otaknya untuk memecah belah bangsa dengan kedok Islam dan Orang Islam yang baik terbujuk seiman dan seagama lalu bungkam, yang diklaim terbesar di Dunia Islam di Indonesia, ini serta mengandalkan Qur'an nya tanpa mau menghargai kitab Lokal yang dianggap tahayul padahal Orang Jawa biarpun KTP nya Islam sangat percaya tentang Leluhurnya dan Ramalannya, lalu KTP Islam yang mana ? Jelas Orang Jawa sulit ikut Adat Arab sesuai Qur'an dan hadist karena Orang Jawa masih Percaya dan menghormati leluhur dan para Pahlawannya sedang Arab Rumah Nabi Muhammad saja di Hancurkan agar tidak dikultuskan, jadi Islam Kejawen suka Nyekar ke makam, dan sebelum ada Makam ya ke candi, karena Orang yang Mokswa di candikan kok malah di Hancurkan dituduh Setan dan dilarang untuk di Upacarai, Lalu untung Upacara untuk leluhur itu hanya Lestari di Bali terbukti Pura mahendradata selama 1000 tahun lestari dan upacara terus tanpa mengalami penghancuran Islam seperti di Jawa, juga Adat serta Lontar nya lestari di Praktekkan hingga kapanpun hingga tidak ada orang Bali jadi budak di arab, Hingga seiring Tempat leluhur di Trowulan ditutup hingga Kerabat majapahit Bali sulit ke Trowulan nekat datang Mangkunya diseret keluar rumah, maka di Undanglah Brahmaraja ke bali, untuk melinggihkan Para leluhur majapahit agar bisa di Upacarai sebagaimanan mestinya seperti Berita Odalan Blog ini yang selalu ditulis agar Kiprah Brahmaraja diketahui Pendukungnya. Dan untung akibat berita miring tentang TKW yang dibunuh di Arab dan didemonya Kedutaan arab dan disebut Biadab maka 12/11 demi tegaknya Hukum Polisi sudah datang di Puri Surya Majapahit Jalan Brawijaya 13 Trowulan [Yayasan] dan memberi Nomor Teleponnya agar bila ada Teroris atas nama Islam bikin rusuh agar segera menelpon Polisi, karena Polisi Pengayom Masyarakat. Dan Hukum ditegakkan sebagai Panglima kata Polisi yang punya Densus 88 dan siap menumpas Teroris biarpun ngaku islam dan kuat dukungannya seperti Nurdin Top malah diberi Istri dan dilindungi akhirnya tertembak jiga oleh Densus 88. Bahkan Brahmaraja diundang ke Pusat Pelatihan Anti Teroris di Pusat Brigade Mobil [Brimob] Polisi Daerah [Polda] Jawa Timur untuk latihan Nembak di Lapangan Tembaknya Desa Ngelawang kaki Gunung Penanggungan yang habis Ruwat Desa dan Brahmaraja berkenan hadir. Kepada Reporter Majapahit Center Prayogi SH Staf. PERBAKIN bagian Persenjataan Polda Jatim "Tembakan Beliau sangat bagus, tidak keluar dari Kertas Sasaran tembak..." juga dikatakan Brahmaraja adalah Penembak cepat yang mahir, 1969 Beliau juara nembak sasaran bergerak versi PETRA. dan hingga hari ini Beliau masih aktif di Pengurus Besar PERBAKIN [Persatuan Menembak Indonesia], dan Aggota Brawijaya Shooting Club Jawa Timur yang juga punya Lapangan Tembak di Markas Besar Komando Daerah Militer [Makodam] Brawijaya di Gunung Sari dengan Anggota No. 374 SBC aktif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[The Majapahit Center dan The Sukarno Center]</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-1503261848955150822010-11-29T22:18:00.000-08:002010-11-30T21:49:57.658-08:00SMK TABANAN KUNJUNGI PURI SURYA<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYu9T9bLtUoSfDs6VscL69pY2n2t1x6I3Llc3sDsSgSv-YXzFcmwiKSOA9badpL_p33C73ZNf-ROCFYOAM1yMkj4YKVHEpdWv1HrPL3aADlpjzkXyZtd4s8sehZbg9xdUQiUnhrPY6LZZL/s1600/IMG_1144.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpOyAFio4TWO1JKHx5SoU95Qgn4yjWm1SM92qi2p1Zlpn9Zqgmaemz_ckGThmkFyirwSOI58LjnD16c_E0FHwmkADj5DzCgBxSRekWzXRoXybgoMLOl4kEch1gkunCIzy8B14CxLXkvQN/s1600/IMG_1105.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4E0pAe-3GKW5aZWb_uEZb7E_gOzgu9QpnTQnWCQFJtukcoot7s4fjZDRAx8RSvkDV3Db3_EdWNrV7QpSJoHWa-D0OZ87MlHSo7tj6_Eq9-hdD8O7LsSeJiSP8maGfUYeO-2kvpNADeP1n/s1600/IMG_1107.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihgSZhqNxDJ-Nn_Lx1ntk01qvIGzusjAW-6Hz_OFtfaBqH-PGixzHjv4e2d5giPxlHgsfPIUz9LTb7BKv52zVhQ-6eAIxMGSPF8Re4wEi_q4UAizAFQqmzPZzrXXGchxp7fxuIga9hX-9n/s1600/IMG_1112.JPG" width="249" /></a></div>Suasana Pura Ibu Majapahit Jimbaran hiruk pikuk, 4 Bus Pelajar Putri Sekolah menengah Kejuruan Tabanan berkunjung ke Pura Ibu Foto diatas yang sebelumnya juga mengunjungi Pura majapahit GWK. Sambutan langsung dari Pandita Agung Prawira dimana dikatakan bahwa Bali adalah majapahit dan Para Putri SMK ini adalah calon Ibu semua yang akan melahirkan Generasi baru majapahit kelak. Para Putri dan hanya Para Gurunya yang Pria ini juga disamping berdo'a dan melihat Musium Pura Ibu. Dan Ratusan Para Putri SMK ini terkagum kagum akan Peninggalan Majapahit di Musium Ibu termasuk Para Guru nya. Yang kini lebih Lengkap Ketika Nyejer di Tabanan 2003.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwJJd1XrprCZayT-iC4w9govbDcPgW_Nn-Bckp64JIDzrGyAFmLJ1y0pZ-TzjrLbGXeoXrZOebxg0izGWMNT5oiJ4-Q7Whcsv8aTtH9ho_eepHdurFY2DtYyOdAk0QO6Xtl1g3iDSQp4Gl/s1600/IMG_1115.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr0o5A11GW76y8KfUHjeEOks-7wNfLPOcLKY28tSLjxV2kcLt4iZd5oAZ8AxRCXVGSIlI4i8FXvCw4fKOD2v6qgZQW41SmxkI5-tXK3rrtPxtZ9X1YqKjITSpgFOzROZCmKSwQO8SuR9HI/s1600/IMG_1117.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit8xCW9rQQFwxj58sOdlSOxDj5ng7SxaB7XnTJL2uGAKsBC01oYHeBf55DJRWyP4QFF_FHCgJf0_-NdEw4IKnYAOYInj-CJlzWlVVNT75-pzW2PJLILHYV6tjM426NBHHhu7dkIr-yo4c8/s1600/IMG_1120.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj8MsuAAhr3mHBD3mfxjiiWtMb1CHAk9VT9SjqKujarhKUp3NvF1AApIHWSNM9l5X-zqtMeQE8_1pwZXBZZP8BBSP6R9UWZ3OqX5duTporXbi0Nb9dl3FkndKmtI9Y8DHHa7rmsaGSfwuj/s1600/IMG_1138.JPG" width="249" /></a></div>Bagi Rombongan dari Tabanan ini Foto atas memang tak asing lagi dengan Pura Ibu Majapahit, karena pada 2003 Pratima dan Pusaka Majapahit pernah Nyejer di Puri Anom Tabanan, dimana pada Hari Tumpak Landep untuk pertama kalinya Pusaka di Upacarai sejak 500 tahun Keruntuhan majapahit, dimana waktu itu Keris Gajah Mada yang dipegang Gusti Raka ketika diangkat dan "Tunjukkan Kekuatanmu.." langsung keluar Sinar Biru dan kebetulan Ujung Keris menuju Pohon Beringin depan Puri, "Gedabruuuk" Pohon Beringin depan Puri Anom Runtuh (Puri Anom sampai detik ini masih ada), hal ini disaksikan Ribuan Orang yang kebetulan ada Tamu Para Sulinggih dari Jawa dan bali yang ikut Upacara Tumpak Landep, hingga peristiwa ini sangat mengejutkan dan disusul Hujan Angin Ribut yang menumbangkan Pohon Pohon Besar di tabanan hingga diberitakan Media Cetak dan TV pagi harinya puluhan Trukmembersihkan Potongan Pohon Beringin yang Tumbang terkena Sinar Keris yang baru di Upacarai Tumpak Landep, Mangku Pura jagat langsung mengadakan Upacara Nyegara Gunung didukung Puri Anom, Juga Pusaka di Undang Odalan ke Pura Yeh Gangga, dan Pura Dalem Mengui, Juga Pusaka sempat ke Puri Gede Tabanan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAluSW-jaJbFgL7jqx8qKj29EC-WWmJzuCqpfF_1UJYFEnNXm35hT49_67aNlW_7wZhJo0UPvuKuX687AvOzH_9veZ2EaGoNIdP9WrU0eR9e86LP2izTCHNseKXaS9p-2wyvVAHIECZk8F/s1600/IMG_1136.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrmb6f1ZPqKmdFxjlcOUpnvW4J0_iIQPXktdVs9HBI2v2IVbmd6pYnYc1IEh8dh9TbTh417zdcOm5MesW7gHioYR0AR5Z2ESWOgd74WKZUwknsSYlRmJTjbZvf1w89TpgP5hHIngb99tFJ/s1600/IMG_1135.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZy7K1ef2noyAkvkUsuFTtN6gamOZVl30QYaFbiIioI8PGfn3e3KCMlQxKsyHQPkdtIBs5E7PbuppCCTLxM9Ba_RqLUPLk6iHN1LHsFGsb-SAzdys4EYrCsW6jZg29oERXlCxgQ5qgid1/s1600/IMG_1113.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBJFXkMgmD2bFcuvF1YLI1eOLLFRTiRYlmmdm9E7_JTw4GlXwg_qYWCjIL0XrB9WzKHIY_zHWNYQZQ80pSjGlTD7MhGRY6drck8ulGKBEEjL2GZL6cxnMZH0Q4zCj4AiqaiZnAwET79cu4/s1600/IMG_1147.JPG" width="249" /></a></div>Brahmaraja XI juga dibuatkan Rumah di Sunantaya oleh Gusti Madan yang ahli Upacara "Srada" sayangnya sampai hari ini Brahmaraja malah belum sempat melihat Rumahnya yang hanya ada 2 Pelinggih Kawitan yang diresmikan dengan Upacara Srada 2006 dan dihadiri Kerabat Puri dari segala penjuru Tanah Air, Mungkin karena kesibukan Beliau belum sempat ke Sunantaya. Setelah Kunjungan Putri Putri SMK disusul Kunjungan rombongan Ketua Klenteng se Jawa Timur <b style="background-color: red; color: white;">Go Sik Kian</b> Foto atas kanan Pengikut Klenteng Ibu Majapahit [Jin Guang Si] sejak 1970 dan 2007 Mendatangkan khusus Sesaji dari China intuk Ibu [Budha] melengkapi Odalan, Ngenteg Linggih dan Caru Gede dan Beliau didapuk menanam Pedagingan oleh Tri Sadaka [Pendeta Siwa, Budha dan Bujangga] disaksikan Prof. Drs Subagiasta dari PHDI [Parisada Hindu Darma Indonesia] yang ahli leluhur Lingga Yoni dan sering Darma Wacana Lingga Yoni di TVRI, Penambahan Sesaji serta Tatacara Adat Budha yang mendatangkan Para Pandita dari China melengkapi Ngenteg Linggih dan Caru Gede yang dipimpin Tri Sadaka agar Upacara Siwa Budha Sempurna untuk Pura Ibu Majapahit dan inilah bisa dikatakan Upacara Siwa Budha terlengkap sejak 500 tahun keruntuhan Majapahit yang dihadiri Delegasi China yang merasa Putri Leluhur dari Raja China Miao Li dikawin Brahmaraja dan Bali pun masih menggunakan Uang Kepeng / Gobok China untuk Upacara yang membuat Keluarga Majapahit [Mancupaik] China mau dengan tulus iklas membantu karena satu Leluhur Kawitan, Go Sik Kian yang ahli membaca Aksara China juga berdo'a serta meninjau Perbaikan Ruko [Rumah Toko] tempat Pratima dan Pusaka Majapahit disimpan karena Musium tidak cukup Menampung juga membantu bila ada Kekurangan dana untuk memuliakan Leluhur / Pik Kong agar Keturunannya mendapat Kemuliaan dan kesejahtraan atau Kerahajengan dan kerahayuan sesuai Kitab Agama Hukum kelima yang mengharuskan menghormati Orang Tua dalam 10 hukum Allah agar mendapat Surga dan Umur panjang, Ruko di Puri Gading No. 1 ini sedang direhab <b>Mr. Liem Ping Hong</b> Pendukung berat Puro Mojopahit sejak 1975 dari Klenteng Laksamana Ceng Ho yang di Film diperankan Prof. DR Yusril Iza Mahendra di Semarang dibantu <b>Mr. Sie Ming Kiong</b> dari Pabrik Holden Pendukung Puri Surya sejak 1980, Ruko ini menggantikan Ruko di GWK yang diminta Investor Baru. Dimana Ruko ini juga mirip Pura Ibu didepan Ruko bisa untuk berdo'a, karena beberapa Pratima yang belum punya Pelinggih / Candi, Nyejer dulu didepan Ruko Tiga Tingkat yang ditepi Jalan Raya Puri Gading yang dua jalur ini sedang Pratima Prabu Airlangga sudah punya Pelinggih di GWK dan Odalan ke 6 Purnama ke 5 yang lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZYZbB9z6O61xj0OX5Bt72uTrZ9I59A2SWmQK7IAT91TfNnwTQuf1RyIFqIfgCAA0QzqcZIXA5yo3aVMNWDwYH-bSGDbYRJW7e7_sIHQiRS8ZscIkfH2whdBOHPFl5knPLfePT_9NA1Rf-/s1600/TROWULAN.1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZYZbB9z6O61xj0OX5Bt72uTrZ9I59A2SWmQK7IAT91TfNnwTQuf1RyIFqIfgCAA0QzqcZIXA5yo3aVMNWDwYH-bSGDbYRJW7e7_sIHQiRS8ZscIkfH2whdBOHPFl5knPLfePT_9NA1Rf-/s320/TROWULAN.1.jpg" width="240" /></a></div>Pratima memang ditempatkan dimeja khusus depan Ruko [Rumah Toko] agar bila ada yang mengundang mudah di Pendak biarpun Brahmaraja XI tidak berada di Bali karena sudah ada Pengurus Yayasan Puri Surya majapahit di Bali yang Profesional dibawah pimpinan Gusti Kampial dan Pandita majapahit GRP Prawira serta Drs Komang Artanegara SE yang HUMAS GWK, Mangku Susila, Mangku Budi, Mangku Wisnu, Mangku Beji GWK, Biku Aliong, Bikuni Takaki dll, seperti baru baru ini di Undang ke DPR, Pura Durga Kutri, Odalan di GWK, Klenteng Kwan Kong, Universitas Marhaen, Pura Tuluk Biyu, Pura Besakih dan Pura Pura lainnya. Jadi Tanpa adanya Brahmaraja XI di Bali acara Pemendakan bisa berjalan lancar seperti Pura Rambut Siwi tanpa Dahyang Nirata yang mokswa 500 tahun yang lalu Pura tetap berjalan bahkan diperluas oleh Orang masa kini, dan Pemendakan cukup minta Restu melalui Telepon saja karena kebetulan Beliau masih ada dan bersyukur kalau Beliau bisa hadir. Demikianlah berita kunjungan Para Semeton Majapahit dan masih banyak Surat Permohonan berkunjung yang jauh hari sudah dilayangkan, dan Brahmaraja XI kebetulan bisa hadir menyambut kedatangan Para Semeton dari Tabanan ini dengan naik Pesawat dari Surabaya yang hanya makan waktu 40 menit, dalam <i>sambutannya</i> <b style="color: red;">Brahmaraja XI</b> juga mengucapkan Terimakasih kepada Warga Tabanan yang sudah mengundang 2003 dan memberi Tempat tinggal untuk Keraton / Puro Majapahit yang 2001 dilarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk apapun serta kena SKB Mentri Agama dan mendagri No. 1/Bern/Mgk/1969 yang salah alamat karena banyaknya orang buta Hukum lebih mengedepankan hukum Rimba Zaman Jahilliyah di arab yang banyak di Film kan dan ditunjukkan Bekas Gereja Gereja model Gothe yang dijadikan Masjit dan disebut inilah kemenangan Singa Padang Pasir atas Kristen Jesus Pendahulunya, karena Puro Majapahit adalah dibawah Mentri Kebudayaan, sesuai Aliran Kepercayaan Masuk GBHN [Garis Besar halauan Negara] sejak 1978 dimana di Jawa Timur ada 197 Aliran Kepercayaan termasuk Siwa Buda, Wisnu Buda, Jawa Budo Lugu, Saptodarmo dsb dan Ratusan Klenteng Leluhur yang bukan dibawah Mentri Agama tapi dibawah Mentri Kebudayaan sejak 1999, dan diera Mentri Pendidikan dan Kebudayaan juga dibawah Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan sejak 1978 itu Ratusan Kepercayaan dan Klenteng leluhur, sedang mentri Agama hanya membawahi 5 Agama dan Ngurusi Naik Haji. dan punya Majelis Ulama Indonesia [MUI] yang bisa bikin Fatwa Sesat, Haram dll. Lalu kelompok atas nama Agama Islam selalu menghancurkan Kepercayaan yang dituduh Sesat oleh MUI dan menangkap kalau ada orang jawa menerima wahyu yang dianggap sesat MUI, karena wahyu hanya boleh diterima Muhammad orang arab, Juga Ustad Roi yang solat berbahasa Indonesia dan di Sesatkan MUI lalu ditangkap, Juga Seperti Penutupan Tempat leluhur Majapahit Trowulan, Penghancuran Saptodarmo di Jogja, Penghancuran Klenteng / Punden di Kadhiri, Pemukulan Kerukunan Agama dan kepercayaan di Monas, Penusukan dan pelarangan Kristen HKBP di Bekasi dll dsb dst. Semua atas nama Islam, tentu saja ini mencemarkan nama baik Islam itu sendiri yang katanya Cinta damai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhassJjOWJnRW-F9ZIaClb1GMzrgtoLiUrN68sxXHQQYbE68A4RO1NdjSgg3OozfK0jX2JKRIL5q9o3P-UYnVJ4DeiTDrELrbCgDXo3vuo_F_rURINqqzG1ZfNwPw6FMUQmwa_YBAR3rrll/s1600/TROWULAN.jpg" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibFrghSJejBHiTxBkArB5WKtpqp1tqcds4JYXsZrm_LB_sH9TRI8IBx_1lwkBk_CMCh8dc0DjiV5jV1D_ZEbnjkJhF-kE4gu_c8B4lpmjc9v2PPJNO8J13L0G4z-zovC4j6gYkzbedi-z3/s1600/TROWULAN.2.jpg" width="249" /></a></div><br />
Inilah kerancuan Peraturan yang Kelompok dibawah Naungan Mentri Agama mencaplok hak Kepercayaan Pelestarian Budaya leluhur yang bukan Agama dibawah Mentri kebudayaan, dengan menutup Kepercayaan Siwa-Buda Majapahit di Puro / Keraton Trowulan Foto diatas [Pondasi segi 4 adalah calon Pendopo Agung], dan karena Mafia Hukum waktu itu sangat Dominan jadi Brahmaraja XI mengalah karena menghadapi sekelompok orang Gila dan Serakah kan Brahmaraja ikut Gila, Hukum pun tidak memihak karena banyak hamba hukum yang buta hukum Termasuk Camat Trowulan waktu itu 2001 yang Drs Ekonomi bukan Pakar Hukum dan habis nutup malah Tewas dan Puri Surya Majapahit di Undang ke Bali setelah bali dihantam Bom Bali 1 setelah Melihat Brahmaraja XI Meruwat Kota Kadhiri Jawa Timur 2002 yang juga dihadiri Camat Kuta yang kena Bom dan rombongan dari Bali, untung kini berkat Pemberantasan Mafia Hukum dan Gayus yang gencar disiarkan TV tiap jam, maka 12 November 2010 Pihak Kepolisian akhirnya datang ke Keraton Trowulan menyatakan bahwa kalau ada Oknum Pihak Agama yang membuat kerusuhan ke Puro / Keraton yang melestarikan Budaya agar cepat menelpon Polisi agar di tangkap, sebab Polisi adalah Pengayom Masyarakat baik Minoritas juga. disamping adanya berita TKW dibunuh dan dibuang di tempat sampah di Arab serta kebocoran berita bahwa Raja Arab meminta Amerika menyerang Iran yang gencar diberitakan Media akan Politik Arab dan Hancurnya Pusat Islam Kota Dongeng Abunawas 1001 malam Bagdad sesuai ramalan Kitab NUH [mirip Sabdopalon dan Jayabaya kitab lokal] yang mengatakan Allah tidak menghukum dengan Air tapi akan menjatuhkan Api dari langit, dan benar Pesawat Siluman menjatuhkan Bom Pintar di kota Pusat Islam Bagdad sesuai ramalan kitab Nuh, serta Ramalan Sabdopalon yang terbukti seperti Ramalan Jayabaya [mirip Mimpi Ibrahim kok dipercaya siaran TV One] yang bisa membuat semangat untuk berjuang Merdeka 1945 dan sangat dipercaya Rakyat dan Bung Karno waktu itu [bukan rakyat arab karena sudah punya peramal sendiri waktu itu Dunia belum bulat dan Columbus penemunya belum lahir jadi masing masing Negara menganggap dirinya Dunia / Jagatraya dan masing masing Punya Peramal seperti Nastrodamus sedang disini Jayabaya dan Sabdopalon biarpun dilecehkan bangsa sendiri yang pro arab dan memuja kitab arab dan Tanah Sucinya], ikut membuat Masyarakat kembali sadar akan Budaya sendiri yang Adiluhung dan Prabu Jayabaya yang titisan Wisnu bisa meramal Tanah jawa sampai kiamat kubra, hingga Dukungan kepada Pura majapahit Trowulan makin meluas dan menambah Simpati para Hamba Hukum termasuk Polisi yang melihat keserakahan Oknum Agama yang anti Pancasila bahkan bisa disebut Teroris yang kerjaannya mengintimidasi Kepercayaan Budaya Leluhur sendiri bahkan gemar menyerbu bahkan Ngebom Leluhur Majapahit Trowulan dan disambar Petir sesuai Pitaka leluhur "Barang siapa merusak Candi akan disambar Petir" yang disiarkan TVRI di Situs Situs / Pigura..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[Ditulis Reporter Independen Editor Redaksi Wiro Sablenk dibantu Tata Bahasa Raden Sisworo Gautomo, Photografer Kadek SH dibantu Sajuri dari Canon Photo Camera Jepang] </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div></div></div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-85503762202028202992010-11-09T18:04:00.000-08:002010-11-16T16:17:19.177-08:00PRATIMA PURA IBU DIUNDANG KE DURGA KUTRI<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsu7sYflir8c0XywxY2aiFsxEVHo-gGg4ygKDGuk3cDWoPtle5fxe2Mh4X5R4eUsCu9F1v3xdjBnffGfDfA4sxKJ5ESVAJ0J-8EE4vo7enHufjGNs4UseJT4A-2AscWD080Coec-ux7s9/s1600/d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsu7sYflir8c0XywxY2aiFsxEVHo-gGg4ygKDGuk3cDWoPtle5fxe2Mh4X5R4eUsCu9F1v3xdjBnffGfDfA4sxKJ5ESVAJ0J-8EE4vo7enHufjGNs4UseJT4A-2AscWD080Coec-ux7s9/s320/d.jpg" width="320" /></a></div>Menyambut Perayaan kedua Abhiseka Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi, Kembali Pratima Durga Mahisa Wardhini Pura Ibu di Undang ke Pura Durga Kutri Mahendradata Blahbatuh Gianyar untuk yang kedua kalinya,<a href="http://www.facebook.com/album.php?aid=43337&id=105834824949&ref=mf" target="_blank" title="Klik Saja !"> Dokumen Foto-foto</a> acara Abhiseka keseluruhan.<br />
<br />
Pemendakan dilakukan 11 November 2010. Tahun lalu Perayaan ini sukses dan dihadiri Putri Bung Karno <a href="http://www.facebook.com/album.php?aid=33059&id=105834824949" target="_blank">Sukmawati</a> dan Brahmaraja XI dimana saat itu sempat di Cuci Tongkat Bung Karno [foto samping] yang terjadi keanehan, Tirta Suci Turun dari langit membasahi kedua Orang keturunan Majapahit itu<br />
.</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihcqT7OrLFt2IaXGKrd0NN_T_gtuFMXOyhKvIFTK0yVPol2m7q9szab8Q0n4fTSXEp2hlAHQcbXk1eF9AP6m8fSTw_YNVcrdNjsDp__kely0lVnRkwLXzCqI3pVFCA_T5nBr85YQ1ZyQqP/s1600/HJJ.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihcqT7OrLFt2IaXGKrd0NN_T_gtuFMXOyhKvIFTK0yVPol2m7q9szab8Q0n4fTSXEp2hlAHQcbXk1eF9AP6m8fSTw_YNVcrdNjsDp__kely0lVnRkwLXzCqI3pVFCA_T5nBr85YQ1ZyQqP/s320/HJJ.jpg" width="320" /></a></div>Pratima Durga Mahisa Wardhini adalah Manivestasi Dewi Mahendradata Putri Mpu Sindog, Beliau menjadi Permaisuri Prabu Udayana Raja Bali, Dan Putranya Airlangga menjadi Raja Daha yang kemudian menjadi Jenggala dan kadiri, Sungguh suatu kebanggaan bahwa Pura / Setana Dewi Mahendradata Lestari di Bali selama kurang lebih 1000 tahun, dan tetap di Upacarai hingga detik ini. Sebuah Arca dari Batu Megalit setinggi 3 meter tetap utuh yaitu berupa Durga Mahisa Wardhni. Tri Bhuwana juga dimanivestasikan Durga dengan Tangan 8 dan menginjak Kerbau dan membawa Pusaka Para Dewa dan disebut Durga Tangan Seribu yang di China disebut Dewi Kwan Im Tangan Seribu juga [Jen So Jien Yen Kwan Se Yin Pusa] yang di Setanakan di Puri Surya Majapahit Jimbaran gambar atas ketika Guruh Sukarno ke Pura Ibu dan ditemui Brahmaraja XI, Guruh juga sempat berdo'a didepan Dewi Tangan Seribu bahkan tiap Tempat Dupa Leluhur ditancapi Dupa China oleh Putra Pendiri Republik ini.<br />
<br />
Sayangnya Arca Batu Dewi Tangan Seribu yang di Trowulan Hancur tinggal sebuah Daun Teratai yang sangat Indah dan Sempurna sedang yang di Candi Tribhuwana di Ngerimbi tinggal Telapak kakinya itupun pecah dua / Sigar Kaki yang sangat indah dengan Perhiasan yang sulit dikatakan karena begitu Indahnya., bisa dibayangkan kalau Arca ini masih utuh, Jadi Untuk Arca di Pura Durga Kutri masih utuh biarpun tak se Indah yang di Era Majapahit dimana Seniman Ukirnya sudah lebih Canggih ketimbang Era Mpu Sindok.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGzlpf84YdYjaH1aUqK6lwDhUx61xRF2m9bezBsEkYPrQtPoZcMh0UkF-J9vWAvl4lpTCaeGYdPCpuMVs0XGmiL5D5kw3AVw-SVJv0ZBqX1kKJAnxzqAs9lL_qr9kf4VFqKXxtuU5aMhdT/s1600/DSC09130+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzPNjfjy0LUuJYX3NhCug-KePZ49EjzPRGANLAonDE-RYNlIqGNZAD5RdrAfmq-kl0KlRYdK6B2v4Ml5oAa7GO1374IKNKsscRwrKj_woJvxURzjoky3Sg9ciqTpn9aHGVSh7LCNS-FlLY/s1600/DSC09131+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div>Pratima dari Emas Pancadatu Pura Ibu sangat mirip dengan Arca Mahendradata ini, karena memang dari Zaman Kadhiri dan Jenggala, Pura Jenggala juga lestari di Pura Terbesar di Dunia yang selalu di Upacarai tanpa putus sejak Zaman Majapahit yaitu Besakih, Juga Meru Tumpang Sebelas Brahmaraja Cucu Airlangga dan Permaisurinya Ratu Mas yang dibuatkan Meru Ibu Tumpang Tiga yang ternyata sama dengan di China, Ratu Mas Magelung atau Dewi Kwan Im Magelung adalah Manivestasi Putri Yulan Permaisuri Brahmaraja, Meru di Besakih ini dibangun Arya Damar, Arya Kenceng dan para Arya dari Majapahit 1343 Zaman Tri Bhuwana Memerintah Majapahit, Dan inilah yang jadi Acuan Sejarah majapahit yang bisa dilihat dan masih di Upacarai secara Adat Majapahit Siwa - Budha dimana kalau Upacara yang muput masih Pendeta Siwa-Budha,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidMFAAk217TRrgQyiWMBbQOZqddBNQQZpofqcxcQhVkdph63NTK1osszUlPpwIFTZcbFlTQ8YmPiANEcrPpbxo8MOPAAa5sq7pmjeRKE1-NVxmRBbhIArIJnzXqquKxSeVosSVkIeBoSr1/s1600/DSC09147+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_9Wvh1JVNkeDcEd9AWFyNkQDJ4yJ3Hj7kTpCAcgnDg33LOa9ni6FriruM2QTCBEep6XVPmjDhmBeP_6UQNP3U2LfXskfx3nExWl4BamNfiBjHHpups-eLVEXSyMe8uS-bbiJ93QLl101/s1600/DSC09151+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div>Sedang Agama Hindu yang baru diresmikan 1961 dan dicanangkan 1959 menurut Prof DR Titib Rektor Institut Hindu Darma Negri Beliau Ahli Kitab Weda satu satunya di Indonesia, jadi Agama Hindu kalau Muput cukup Pendeta Hindu saja di Era masa kini sedang Agama Budha mendapat Pengakuan resmi tersendiri oleh Departemen Agama disamping Agama Hindu jadi kini terpisah sekat Agama yang sama sama diakui dan berjalan sendiri sendiri hingga Pendeta Budha pernah ditolak masuk Pura Jagatnata hingga DPR mendamaikan dan malah Pratima Ibu masuk DPR untuk Upacara Dewi Laksmi yang juga dihadiri Pendeta Budha dan Hindu serta Sepiritualis dari India, Australia, Jepang dll, sedang Pura Majapahit tetap kesatuan Siwa-Budha yang mengacu pada Leluhur Lingga Yoni yang sering diungkap Prof. Drs Subagiasta MBA di TVRI dimana Beliau Ahli Kepercayaan Leluhur Lingga Yoni yang dalam Peresmian Pura Ibu Sang Profesor -<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Juga hadir memberikan Darma Wacana tentang Lingga Yoni atau Kesatuan Siwa-Budha, Sedang di Besakih maupun Puri / Keraton tetap menggunakan Pendeta Siwa-Budha sesuai Kitab Sutasoma "Budha tidak mengakui Siwa bukan Budha, Siwa tidak mengakui Budha bukan Siwa, Siwa Budha adalah Kesatuan Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Darma Mangruwa". Kini Agama Budha telah diakui Departemen Agama dan kembali ke Induknya yaitu Budha saja, Agama Hindu juga diakui dan memakai kitab Weda dari India, Adat Majapahit Siwa-Budha untung lestari juga secara turun temurun sesuai Lontar Majapahit hingga di Bali tidak terpengaruh dan Pecah, Upacara tetap Siwa-Budha mengacu Kitab Sutasoma juga disebutkan dalam Kitab yang digali Bung Karno untuk Dasar Negara "Pujalah Durga baru bisa menyatukan Kundalini". Brahmaraja XI pernah bersama kedua Profesor diatas menjadi Pembicara dan Nara Sumber dalam Seminar Kebangkitan Hindu Nusantara yang dihadiri Delegasi Mahasiswa se Indonesia, dan Para Pakar Sejarah dari beberapa Universitas antara lain Jero Gede Dalem Tarukan Panca Susila [UNMAR], Gusti Kampial [Majapahit Center], Dewa Suratnya [LSM] dll 2008, dalam Seminar ini juga disinggung Ramalan Jayabaya yang membuat cambuk Kemerdekaan 17-8-1945 yang Pancasila dari kitab Sutasoma Majapahit diajukan Bung Karno sebagai dasar Negara 1 juni 1945 dan Sabdopalon yang juga memberi Angin Kebangkitan Hindu Nusantara setelah 500 tahun keruntuhan Majapahit yang kini terbukti. Meletusnya Gunung Merapi secara frontal dengan lahar mengalir Ngidul [Selatan] dan Ngilen [Barat] disusul Banjir Bandang dan Semarang, Malang Siang ini dihantam Banjir Bandang setinggi 4 meter [Berita terkini TV] juga disebutkan Gunung Gunung Menggelegar, Gempa 7 X sehari dan Pageblug. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGyHMNY2wjRCkGvXVNtPzScV2h-Rq1j_bufGUzomL6lre56k9BG_vjuf1dHsjymUjYB3GwMY_Xz7lwamxYEgP2sj4ifN9oAEA9h1_KBChstN9-27aaM-tFIp3o9M2_6AsBIF1tVzj3Aty/s1600/e.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGyHMNY2wjRCkGvXVNtPzScV2h-Rq1j_bufGUzomL6lre56k9BG_vjuf1dHsjymUjYB3GwMY_Xz7lwamxYEgP2sj4ifN9oAEA9h1_KBChstN9-27aaM-tFIp3o9M2_6AsBIF1tVzj3Aty/s320/e.jpg" width="320" /></a></div>Jadi sudah benar sesuai Kitab Sutasoma besok ada Upacara untuk Ibu Durga di Pura Durga Mahendradata, dan Pratima Durga Mahisa Wardhini dari Pura Ibu Majapahit akan di Pendak untuk Upacara 11/11 pagi oleh Panitia yang diketuai Wayan Swantika yang sudah mohon ijin Pengeluaran Pratima Ibu dan Restu kepada Brahmaraja XI yang sedang berada di Surabaya, Foto samping Brahmaraja XI waktu Upacara tahun lalu di Pura Durga Kutri Beliau sudah membuka jalan dan seterusnya tanpa kehadiran Beliau Upacara akan tetap berjalan dan Beliau bisa merintis ditempat lain untuk Upacara Peringatan Abhiseka Tribhuwana tiap 11 November yang juga hari Berdirinya Majapahit dan di Pura Durga Mahendradata sudah yang kedua. Berita terkini ternyata Brahmaraja XI 11/11 jam 17.oo WIB menaikkan Cungkup Candi Jenggala di Trowulan yang habis direhab oleh RP. Sisworo Gautomo. Cungkup Candi Retak karena Tuanya [700 tahun] jadi direhabilitasi agar utuh kembali tanpa mengurangi keasliannya. Juga sedang dibangun Pendapa Agung sumbangan KH. Khoirul Wates Umpak dibelakang Pusat Informasi Majapahit Pendopo ini mengambang diatas Kolam dengan 8 tiang.<br />
<br />
Persiapan telah dilakukan Kebetulan Pura Ibu habis odalan 3/11 yang sudah terlaksana dengan Sukses, Demikianlah Upacara untuk Ibu Pertiwi mutlak dilakukan Para Keturunan Majapahit apapun Agamanya, Untuk menjaga keseimbangan Alam ini dan mohon maap bagi yang tidak percaya Adat Leluhur ini silahkan mentertawakan dan mengeritik. Juga Prabu Airlangga baru saja di Odali di Pura Majapahit GWK 22/10, Prabu Airlangga Putra Mahendradata di Manivestasikan Dewa Wisnu naik Garuda yang di Patungkan Terbesar di Dunia di GWK Pratima Emas Pancadatu milik Pura Majapahit GWK sangat mirip dengan Patung Batu Megalit didepan Musium Kadhiri yang biarpun hancur sudah Utuh kembali ditambal semen,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Juga Musium Trowulan memiliki Patung Batu Airlangga ini yang katanya dari Jolotundo tapi masih kontroversi karena yang pas di Candi Jolotundo justru Patung Airlangga milik Musium Mantan Wapres Adam Malik jadi ada 3 Arca Batu Megalit setinggi 3 meter Prabu Airlangga sama dengan Arca Batu Durga Kutri Mahendradata Ibunya di Pura Buruan Blahbatuh ini yang akan diadakan Perayaan Peringatan Abhiseka Tribhuwana Tungga Dewi. Rencana Perayaan besok akan dihadiri Putra Putri Bung Karno, dan Sore ini 10/11 akan diadakan pertemuan Brahmaraja XI dengan Guruh Sukarno dan Sukmawati untuk merayakan Hari Pahlawan di Istana Sukarno Center Tapak Siring tapi hingga saat ini belum ada Konfirmasi kedatangan Brahmaraja XI dari Surabaya, Kemungkinan masih banyak acara di Surabaya bertepatan Hari Pahlawan 10 November. Bila Brahmaraja tidak bisa ke Bali, kemungkinan Pertemuan akan diwakili Pandita Agung Majapahit GRP Prawiradipura untuk menghadiri acara ini. Dan benar Brahmaraja tidak bisa hadir di Istana Tampak Siring Bali karena padatnya Acara di Jawa..<br />
<br />
Sejak pagi 11/11 suasana Pura Ibu sudah ramai, Pendeta Budha berjubah putih berkepala Gundul ala Siao Lim Si sibuk berdo'a, Mangku Hindu ber ikat kepala putih ala Reshi Zaman Majapahit pun juga sibuk mengatur Pratima Durga Mahisa wardhini yang akan diiring ke Pura nya yaitu Durga Kutri Mahendradata di Buruan Blahbatuh Gianyar termasuk kelihatan Jero Gede Susila yang membawa Bajra, Para pengiring juga sudah menyiapkan Mobil, GRP Prawiradipura selaku pimpinan rombongan juga sibuk mengatur urutan rombongan pengiring, Tepat jam 11 WITA Pratima Durga Mahisa Wardhini Zaman Majapahit Kadhiri diberangkatkan dengan mobil hitam biatan Jerman yang disopiri Gusti Surya diringi mobil dan Bus pengiring menuju Gianyar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Keadaan Pura Durga Kutri Mahendradata juga sibuk sejak pagi, Panitia dibawah pimpinan Nyoman Swantika juga mengadakan persiapan penyambutan, Satpam GWK Nyoman Suada dan Mangku Suweca juga sudah berada di Pura yang berusia 1000 tahun itu mempersiapkan Penyambutan Pratima Durga Mahendradata dengan Barisan Penyambutan Terdiri dari Mahasiswa Mahasiswi, Teruna Teruni Bali, Siswa Siswi utusan se Bali, Masyarakat dan Simpatisan Majapahit. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgypMZtfcGKd-GjXLROzZ3CtyZCrZKHNwQueq_aTAdfGka1QYkC9ZZ4E5QtCCPUyndOvfE2GNohlpBrb3ERq_uMH38XYKvRop8_tSc6yVgqBIRhmgbpBymmdqBd9pnhScpje48Fm8XJU6aN/s1600/DSC09155+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh99mFqprqw7wM3f7OpZB8mDpak98twtH1cXtrSBaMHTCad7ezP50vs92yoDq0UUi9jCm1ICJ_NI6hYX49wEY1gXsuzIutDbsT1yHCTE6sH_YFyvDw_21vubLakw_tvmaVdfcu2EXekUhwq/s1600/DSC09153+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div>Pukul 12.30 WITA Rombongan Pratima tiba dan langsung Pratima dengan dibawa Mahasiswi Dewi Yani Dawuh dan dikawal Pendeta Hindu Gede Susila, Biksu Aliong, Biksuni Takari, Pandita Majapahit Prawira dan Para Sepiritualis Lintas Agama dalam dan luar negeri diturunkan dari Mercy Hitam metalik dan Plangkiran Pratima diletakkan diatas Kepala Dewi Yani disambut Sesaji Penyambutan juga ada samblehnya ayam hitam [Foto atas] yang khusus selama 1000 tahun adat Sambleh ini lestari di Desa Buruan Kutri Blahbatuh untuk Menyambut kedatangan Bhatari Durga Mahendradata bila Odalan yang tidak pernah absen selama 1000 tahun, dengan melangkahi Sesaji Penyambutan dan Sambleh serta Arak Beras yang disiramkan ke Tanah untuk Bhatara Kala supaya tidak mengganggu IBUNYA, Pratima diiring masuk Pura Tertua di Bali itu dan keri kanan jalan yang dialalui Pratima Mahendradata Ibunda Airlangga ini penuh Orang yang menyambut dengan posisi tangan Anjali, Setelah menaiki Tangga dan Melewati Kuri Agung lalu Pratima dilinggihkan di Wantilan yang telah dipersiapkan dan diberi Bebanten Panyeneng dan Para Mangku serta Sepiritualis berbagai ISME menghaturkan Sembah Bhakti sambil meletakkan Pejati dan Canang Sari.<br />
<br />
Pura Durga Kutri Mahendradata dibangun pada Zaman Prabu Udayana 1000 tahun yang lalu, Untuk mencapai Arca Batu Durga mahendradata terlebih dahulu melalui anak tangga yang dijaga 2 Barongsai besar sepanjang 5 meter, sedang Arca Mahendradata Ibunda Prabu Airlangga ini setinggi 3 meter, Pohon Bunut Besar dan melintang di Tebing di Pura juga diperkirakan berusia 1000 tahun melihat besar dan angker nya dan daunnya sangat rimbun mengayomi para Tamu yang duduk berjajar dibawahnya. Menurut Mangku Dalem Soewetja yang bertubuh Tambun seperti Bima mengatakan bahwa Pohon Pule yang berdiri sebelah tangga masuk sering diambil untuk Topeng / Tapel Barong, ini karena Keramatnya Pule yang diperkirakan berusia 900 tahun dan juga disebut Duwe Pura. Sedang Pohon Beringin agak kebawah yang menanam Mpu Bharadah waktu berkunjung ke Bali sebagai Utusan Prabu Airlangga dan Bali waktu itu Rajanya Prabu Wungsu adik Ragil Airlangga, Inilah yang membuat Dunia Kagum dimana Warisan Budaya berusia 1000 tahun masih Lestari bahkan tetap di Upacarai tanpa putus oleh Penduduk nya. Sedang diluar Bali sudah tidak ada Candi di Upacarai tanpa putus selama seribu tahun, Candi Siwa Taj Mahal di India saja sudah jadi Istana Harem Syah Jihan yang Islam, yang di Jawa malah Hancur dan tidak di Upacarai sejak 500 tahun keruntuhan Majapahit, hingga Sabdopalon membuat janji akan kembali menyebar Budha dengan tanda yang terjadi saat ini biarpun di Antisipasi juga tidak dipercaya bangsa ini dengan kemajuan Agama dan Tehnologi Canggih.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4iMUvA0GFFgo1a7r2QNPDwIIEHvsoNy8hiYFSEXIKRBoGy7ywfWTXLSb_ohiWXUbqaBigvK6TjWF2O7naUSoALahBrt7kLmt7KajHge5QyZoQqPyFCed_7hGWIWLJi8WC2fhbxwbrRMKo/s1600/DSC09240+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-WJJz5C9i9q2oNfXOYCBpKGxOqWHzvjJhXD5GthW9LtLtMsSMO-0ooeRwBgbvGrDep7qEQQWuvIdCZUUa8Bxd3uMA_Sf0mQ5-Q51lG2O1rquDFHg8b_67cqbQwudEixL4DYZ6P-paFGRD/s1600/DSC09242+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiraPMIYAxV5kU9S-TZMh22Oc2V2-4ZRdjo3ixTyfrMItFH3DFCkdrFqAi-cyw-Ie40lODmdx7z1yqADcLLT_b0GQ_inZQze2DLL_PBLVyptJ9bjgFk6qQTuS5j5lhQ6pYzTcAszKbmW8Ct/s1600/DSC09203+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGs9Tr3WOO9A5ekHqvvmazwOfC9zGybgiL4BLu-_yY8zlA8hsGJ_yU24hXWc3DGWD8gKWS64hEquLEJOxFqGVdCaenAa_47-GjpSc3nJA0y3WmgSFegNjQUnv77qb3gAsRfV-M2T2bSWVt/s1600/DSC09275+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div>Kemudian acara do'a bersama dimana hadir Sukmawati Sukarnoputri dan Raja majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh kori Kresna Kepakisan I Foto atas , juga Pemerintahan setempat serta Tokoh Sepiritual, Dalam Sambutannya Sukmawati berkata sesuai pesan Bung Karno Bapaknya bahwa kalau ingin tahu Majapahit datanglah ke Bali, Sedang Raja Majapahit Bali mengatakan Alam sudah marah melihat Ulah Manusia yang sudah tidak mencintai Alamnya lebih mencintai Negeri Orang, Juga disinggung Tentang Sabdopalon yang nagih janji dan kinilah dibuktikan demikian kata Rektor Universitas Mahendradata dengan sebutan Rektor termuda di Dunia masuk MURI [Musium Rekord Indonesia] yang masih percaya pada Kitab dalam Negeri sendiri karena di Bali mempunyai Gedung Kertiya Tempat Penyimpanan Lontar Majapahit termasuk Sutasoma yang di pelajari Dunia Arkeologi dan Kertiya adalah Musium Lontar satu satunya di Dunia yang mengoleksi Ratusan Ribu Lontar yang ada di Bali dan untung Lestari sedang di Majapahit Jawa 500 tahun yang lalu Lontar dan Kitab Budha dibakar semua [Sejarah Kadhiri] dan sulit mencari Lontar Upacara ataupun lainnya hingga Budaya Majapahit Punah dan Brahmaraja satu satunya Pelestari Budaya Majapahit di Trowulan dengan mengadakan Upacara untuk Leluhur malah dilarang 2001 dan Brahmaraja diundang ke Bali 2003 dan 2004 Tsunami [Alun Minggah Ing Daratan] di Aceh serta Muculnya Angin Besar [Agung] untuk pertama kalinya, Pohon Besar Zaman Majapahit di Troloyo Tumbang, Mayat dikuburan Pakis Trowulan terlempar nyangkut dikabel listrik akibat tumbangnya Pohon Besar dan akarnya ikut keluar tercabut, Angin besar pun melanda Nusantara mirip Ramalan Sabdopalon, dimana pada 2008 UNMAR telah membahas Ramalan Sabdopalon diteruskan setelah Merapi benar benar Meletus diadakan Pembahasan sabdopalon di Dewata TV 3/11. Acara selesai jam 16.oo dan Pratima diiring kembali ke Pura Ibu di Jimbaran.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiNXSKnbG3ZJbVfapvV03C-IaFgS3icGFGRZooJbxDQ9acK0fMqZDuseubrXMzBgHSsiihWzq96KulUxOjD_4CSC2RRqT2RjriUSDLpboVuy7SoOSQWnemkfUx0A0fy9Ox5Cu8WZO-Hd6l/s1600/DSC09252+%2528Medium%2529.JPG" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV3-oF8GwielXQC5SuBGAeZuBRdKhro9ztyqSpDFFThg2AaoPYmt-dVEYuZYPo_tzNKjKYJo3-H561n6GaSTCTU-mkusFoHugAhzmKXV5HfInzSSuTASHuqrapLk5YjrgxzzMWLBRN3_zB/s1600/DSC09280+%2528Medium%2529.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ58sL7W9ZqKC9ctio4uE9_HGj-r3Zxik-zTSaQ1HWJjzgAVLSFuB6KZhv7QKk9xYMkBRd0XCpmoaNOSn3VM7NFn0nbdTfFdc_EtLihjAB9loiU1idIYaq3t8jk5Iz0Zj2zUXnYfm86PbH/s1600/DSC09302+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsSaaeIT7CmvBO1jRvVzJZfRh5RyGK-kCUISTk78OEETs5Iapv-fy-b1bFYWfedw1DY32Iq-rstK5F9Y5Pj_uZyjKmNZMtkt3kdpJbi_ncI-WQppdpa2qPjqg_ADX9ER4b2dYfrPXBEr49/s1600/DSC09308+%2528Medium%2529.JPG" width="249" /></a></div>Jam 17.30 Pratima Berusia 1000 tahun ini tiba di Pura Ibu dan diadakan Penyambutan Ngalinggihan, Direncanakan malam ini diadakan Tumpengan Sekaligus Memperingati Hari Pahlawan, Pura Ibu dipenuhi Umat yang mengadakan Mebat untuk Sesuguhan dan makan malam dan akan diadakan Pakemitan semalam suntuk untuk Mengenang Para Pahlawan yang telah lebih dahulu ke Alam Mokswa disanping Memperingati Para leluhur Negeri ini Terutama IBU PERTIWI yang selalu dinyanyikan di TV menangis Sedih dengan Ilustrasi Bencana Alam. Semoga dengan adanya Upacara ini Ibu bisa tertawa di Bali dan ilustrasi Bali aman tentram, Tapi ini juga tergatung prosentasi banyaknya yang percaya Ibu Pertiwi yang diwakili Leluhur kita.<br />
<br />
Demikianlah Pratima Ibu Durga Mahendradata telah mengunjungi Puranya yang lestari selama 1000 tahun di Blahbatuh Gianyar Karena di Trowulan tidak boleh di Upacarai sejak 2001 hingga jalan jalan ke Bali dan dibuatkan Candi lagi, Upacara Ibu di Bali dengan dihadiri Putri Pendiri Republik ini dan Penggali Pancasila dasar Negara dan Sumber daripada segala sumber Hukum yang masih di Gantung di Kantor Sipil dan Militer maupun Swasta di Negeri ini. "Bhinneka Tunggal Ika" Justru yang menyebutnya Orang Asing, Yaitu Obama Presiden Amerika, Sedang Pejabat kita ? kata TV One tadi pagi ini aneh tapi nyata malah Orang Asing bisa menyebut Bhinneka Tunggal Ika dalam Pidato Resmi didepan Ratusan Wartawan Cetak dan Elektronik..<br />
<br />
<br />
[Laporan Pandangan mata Reporter The Majapahit Center dibantu Team Sejarah The Sukarno Center]<br />
<br />
</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-47118028591870637392010-11-07T05:12:00.000-08:002010-11-09T17:30:58.544-08:00PRATIMA PURA IBU KE DPR BALI<div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilMRWpR140hX7c3pmixwwy2J07XTJGy8BB6fs4Gk0LPsef1ID4C5_ZKbogBz5uiTgyjaJJCW8HinmwTxvtOa116y_P6gg-sWtI65ksLKqAcfG7DwdIZ20XzctGhp0hOm2zAUIEjiRG7mqh/s1600/IMG_0170+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP_ACMkbiLZ9nPzEHjrxuGogSq8O74_4SrM-xZcH2rEVYn9istedOal0P-MCeo4KenXmb3bh_OfZEOGtYoAIOTezS8budJtoeM5A5_jYQJ_uxGZ15-CfvKFR3RHw51ZIptKlXGcXsQ2s2l/s320/IMG_0163+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLj8sNt-kslyf8vR1eekKr1W1Rkne2lMfG5tzwcNa6z9H9P7Dws-8ojqufCuhN2S-bMueWi06NLuYmoPWvsxMzOtHSsfq-iKDh_kdhscYZ2yVmdYW_vMOoCkigjRkxK1v-nXTiBu_IlErT/s1600/IMG_0494+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3WmSOcUnqexALbATsQENborHvkXLftmiymyLoCIZLHfrsvT4B-WU5B9rnajIqNcCcIAzs3A2dBA8YiNq4pOr8m0NcE9N-0yE-p0z0I2rKDl6p1aAe-nabNo-D3H_91d8V7SYW1QqsHu2Z/s1600/IMG_0184+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Tepat jam 17.oo Pratima Dewi Sri dan Laksmi dipendak dari Pura Ibu Majapahit Jimbaran untuk di Jejerkan di Wantilan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Bali sebelah Kantor Gubernur gambar atas terlihat dibawa Mahasiswi Jepang dan Delegasi Austarlia memegang Payung bersama Pandita majapahit. Pratima Pura Ibu ini akan di Upacarai, dan Do.a bersama untuk Kerahayuan Jagat Bali,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkCsGYeqSBONmS3Ik6f4jyk72QODpW4pH5yWnKoXeA5MzB8pR_906EIWHGqUOoQWFRDPxsYL0O2OtbH2jfGRms6RkXimS8dnNzBTfAd2dS2SIMh8cqUkZOxfH9SbNbbV3ffzYGhJIpVwUu/s1600/IMG_0197+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4Q1X5dP5sC6p_psVrHyvEPwzrSI65FHG1G15PSYl2olurTCBKEY2K9wcnZJPi60Yps2t7I3APCdqVvn8pbd7oQwbnih0aEgIScIc2FM3fV0476uZQsbzdA807XDt0LVYdMjnJSqj-s-mM/s1600/IMG_0204+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTRvrqTWl7dWO8lS2DPcYvtV0oi69KMp8pBIe9llT3XLPLo9sATtXoEAPku4h9zMLP7KDW-Du292UdFVK1jqAx3CC2rkOTAxQhdUjsKY1svi5ZdcfSDZzjs-Mg_PBUXLmfEw2IwJ3mp6ye/s320/IMG_0209+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNYHsr-PCBQoOJdTJ-_mvCrWy0VGW3yfjkrUeSE7o4ub8INekcS4tsUWPcHqaPYVikR_-PGRQlyI116Kf6G8RSA1xGKsxYcyl6PxL0ATPjBhiZ_TTGyGADxc4JGHTHVl9Te7-N-fUc3z1u/s1600/IMG_0228+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Tepat jam 18.30 Pratima Dibawa Sayuri dan Mariko Pelajar dari Jepang turun dari Mobil Mersy Hitam Nomor Polisi Surabaya didahului Tarian Barongsai pimpinan Akira Takaki yang diiring Para Pendeta Siwa-Budha dan rombongan tiba dan memasuki Wantilan Gedung DPR, sambutan meriah ketika Pratima yang berusia lebih dari 1000 tahun itu diantaranya terlihat ikut menyambut Ida Pedanda Sebali Tianyar dari Parisada Hindu Darma Indonesia [PHDI, Para Pejabat Daerah Bali dan Para Umat Majapahit dikiri-kanan jalan yang dilalui Pratima dalam tangan posisi [Anjali], Dan Langsung Pratima dilinggihkan di meja yang telah disediakan.</div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxhpkOOltKeZLGUJlKHs5rhd38Zfu4NQ5T80tyfIffb8941YXUjljuhHJnzlsy-UodeaxnxDoEo10s04F6w2vICf9JY5KmFQknJvP3PsuZX1L8DE6uNoCSCGUXls8FY22rpMo7rb612CoE/s1600/IMG_0235+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4MaH4P-soAXkws5RfF48zEoaDoP98HEDlmUUEhC5IObBfEjgv67onxv4vkg-gQ-dpQh-r6UlJK_w5EhHG1R-oKWDaHSgvKWrnXy8pWHTuqAJ1RTyxiIFU0deYGW8MFHmD7__xrcd76LJ4/s1600/IMG_0238+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTuSjDvpnq8iqcP212U_rRh2KEJCadthNaSKZDOG7YWe1Z8z_dSXP9qF_GCFW_EkUs62pxPEgQ2qslEvbkwk-tmmmVO-VLqcMze2aLO6OIA-hw6vYlkOBNik2T-tZg5cnZUI67w5FIP3cX/s1600/IMG_0408+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNjPU2kf9D7X9jEkYT-gwCTOauoa0G56E6SdggLBB5k-eMA8xnlInTgSvv7sdCNDbqtfe7F4swiNHHM7qLX1lHSZCYM_skwr0Rncle6xYQWDPYFBAsiWu5qAwt8vKUhEJ6Voxh3_qWqK67/s1600/IMG_0422+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix7cwdJ2HgOWmdzJa9trWHTrLp-qEnarh9hkAaNmhSDqx7qPgbFfo4LnB-Wudevy9MYzW20qjQOv8pcU9HsS8c4KutFXFPs6kBDt9diiWqr8q-gfIUAHwt2Yabm8jgpxwYnWKG-PAcVsVm/s1600/IMG_0291+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiRZ9cg4DEBd2U0m_OtCSkkVyMQ_ucuzpzYOu7699kE8FMixg1q16M2o8hbXVDi30VEK2jJzZ1aqyEZSMpjZ-xJbCKgxytqqj9SbqLEfUUUBVe59zWmt1SCN3fdSqmlr7FeDcOI8P48kyU/s1600/IMG_0381+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Begitu Pratima yang dikenal Permaisuri Bhatara Wisnu ini tiba Kerauhan Terjadi Pemangku Yoga, Jero Gede Purnama dari Besakih langsung Menari dalam kondisi Trans / Kapeselang juga Para mahasiswi yang hadir ikut menari hingga membuat Suasana sangat Sakral Pratima Ibu yang dikenal di China sebagai Dewi Kwan Im Sang Penari jadi bila Beliau hadir / Tedun selalu meminjam raga dan Menari dan hal ini sudah biasa sejak Zaman dahulu dimana tiap Odalan Beliau selalu hadir bersama Ancangannya dan Menari, <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi38sw8G3eGCtYtkxBmxemMGza0vMLCk5iCNtONyOR3bmvBsyXqg1ajUweCJPWGJeUtT5QSEg4_ZhGF2Zp3-V45bkfsSVYc6GMRAwoZge4pFkk_DKXYYk2tmwd9sJ8xuBahzr5qCXK-TStu/s1600/IMG_0426+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrWcobGo4obNKG2H-SSD4BNzQyhvg2YF-P7XtRszhu7n1V62iScRQsF_mXyN0rXIedb3955RzMca0DA3Xq2a_gsbYmXpD-D2t_pYJpY6jk_8thkDIgacJIJmDIIjyQjBmJ1cNYJum5Iuhw/s1600/IMG_0434+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcGHswPU8h6YQqmmiZUb-HNN78I8Wc5vS1n_XGPMqTXWyhkoDqJ01pucEiU6-zYruhqaQ2GI8vGetKh1YH8PHaVeu3KJXaOMea7AF93Fk9rbZStnSgGNIK5BdLkkScGNLq51EJ79AnqGjw/s1600/IMG_0450+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin6md-zUQIocBeK-3m8RuViY9IDIEbkolKLYYAtEWTaqHePeLDjzROmoFs9Lxb925uZg0adEs5KM47y_-e7rl24dKnVp-92eBIVH9FNWNlQzf4Pl4yJ4jipuIsADJCmQv0SWhrFAw6TdM2/s1600/IMG_0457+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKMue4ac9_7a2CnD0Qs_l31-4YP4nm_LLhVStOAkQmHGOLovYcHvxhABi4TAsGqIuW5eteLsjC19wXqXrU2aE-X8HrojSvoKA7XYB9xvH-QxR7gqbrtwo0dpqBNalGZ5oJ2qAmKFiHhD9s/s320/IMG_0456+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTW-QF0IAyvJPNbr5cEpnUz-lNe34BLo6yKwCAXNFZ1njhT-5fCLwZ7SY0Ji6vme8IiGrRWXaRaw_yeRoDOIljuWOtwfQYeYjKIkMqwdHng1ca696EHqhVgvPWoLj5z_WZdokmXVeAxL6G/s1600/IMG_0458+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Pimpinan rombongan GRP Prawira dan Para Pemangku Agama Hindu dan Biksu Budha sibuk memberi Tirta yang Kerauhan agar sadar, Para Biksu dan Biksuni juga sibuk membacakan Do'a., Diteruskan sambutan Pandita Majapahit GRP Prawiradipura tentang Pratima Ibu, diteruskan Sambutan dari DR. Ramesh Sharty dari India juga menjelaskan tentang Pemujaan Dewi Laksmi Yang Istri Bhatara Wisnu dalam bahasa Inggris yang fasih yang mengatakan Pemujaan Ibu adalah Wajib bagi umat Hindu karena tanpa Ibu kita tidak mungkin berada di Dunia ini karena Surga dibawah Telapak Kaki Ibu ini adalah kepercayaan Dunia kata Pria Parlente dan berkumis dan jenggot Rapi ini serta berjubah Mahareshi, diteruskan Sambutan dari Wakil Asram serta Pasraman di Bali yang ikut hadir dalam do'a bersama untuk Dewi Laksmi ini..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJYJgqsSm6rKmHl_sUtd9xIVDVhd2XWpkjBoRX9l3YZmhsFT0VfkMhF7LkUZzs90RuvMpVrvwFtQn6pW-KcLXAUpg8jcXHBfElgwKTA__OdgVz8dOPmIpnWB91sTTbXQx-U9RH9kMZOJnY/s1600/IMG_0362+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3mVxBBaRvk3b9_rC4fpv65rVbuZ-bYeg3CoYlCw1peZoHr2ehY6dS1YSeolXE3pCn_mPcqO2NVyMTop-sW80Tf-Iessa0942kn7gCDKIh1KFBu-SwYBCHzTodeqMeH9zvFEzsHXDLoHsW/s1600/IMG_0391+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoraZe2_CVhAvp0LgOzVNoFk6-BCByO09jr5GdwAoxgTWswUht9XpnvT9uqa9ciEWk4Tei2H2RD59yW97e-3IUYaFZCuzvWbAlfs1Djl0l0Cg4JPqWXIzSmIGYNCdhvG1QGhnUTbo32TmR/s1600/IMG_0394+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-myIO4KTNhXYgWCw1oo6H2nCEW4CyodT3xQlR1yL3Kv4drY93wvcLmuzOk6bMh-OsF2pHaqrEvGn0at9fGtRRl1bJTMRrp-i6q1fxej_Qz5kb1JT4zYWX9yKyGFNY8fQNyLdc6m1L4DM/s320/IMG_0465+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Pratima Ibu Dewi Sri dan Laksmi baru saja diupacarai Odalan pada 3/11 dan disineb 6/11 di Pura Ibu Majapahit Jimbaran, Kedua Pratima Dewi Permaisuri Bhatara Wisnu ini juga diikuti Manivestasi Beliau sebagai Dewi Tangan Seribu yang juga ikut serta ke DPR Bali, Untuk Dewi Tangan Seribu sudah sering di Upacarai diluar Pura Ibu, antara lain ikut Upacara "MADEWA SRAYA" di Pura Bali Mula Tuluk Biyu desa Batur Bangli, Pura Dalem Mengui, Pura Durga Kutri Mahendradata Blahbatuh dll. Bahkan ketika Bali Kekeringan 2008 Pratima ini dikeluarkan untuk di Upacarai di Universitas Mahendradata Langsung Bali diguyur Hujan, Juga ketika Bali sedang Kebanjiran Agustus 2010 Pratima ini dikirap keliling kota Denpasar ternyata langsung Hujan berhenti, Kini Pratima Dewi Tangan Seribu ini di Upacarai di Gedung Wantilan DPR Bali Sebuah tempat sangat Terhormat dimana Wakil Rakyat duduk mengatur Jagat Bali sedang secara Niskala Leluhur juga ikut mengatur melalui Sepiritualis yang dipercaya Anggota DPR untuk mengawasi ulah para keturunannya yang terpilih dan terhormat..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYmFxIk7HXZ1pyhG9NIQ46w6AURVJXhq4GxuAXlC4hKzMNZuuABcbPS_p4bQEKkL0jHz3tDFbwO-r62T6pziGI9aESav44iWQJmCMUPlk0-FlI7Zs5suvwyYcgsYAyPxrQr3FO3AJV65dd/s1600/IMG_0284+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVD-I9E50h_eiSiJQKvpInWjWqfRsgSO1XcXD2wmcoUUWa3nt3c5brdI5AkbCoBmbX75eiJweY1UumERG6K2KVWkHBVT1EdPvAJ7y8HbAMO4Tl-OeVynVrNfXzNjAkWG5cqQEOGLUj3rZF/s320/IMG_0402+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6tD5vRmcMCbwmYVM2hsxHne5WnQ3FgIxddb4_YkXgQ-WO_usIZ6Ouop7HNf30UqIW5cPpFUndVk8rYWrgBpsTbEH6c5IMUMNxTgSUpd0vrF_dvEf4VR5xYlu_W0t3dHTfgQrPY0ti_Jq4/s320/IMG_0348+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6gelpZPjZz3jKjts5zkCimpGiwMLQ0s8zzb7TsYNCT7sYQPqL0YDMSMX2WkYx78PJr7J0P11ZJM7Ao1SsY0r5H4k6HjYem7vYol8lkAOIBVdZ9AQNozBS-N35Tha42aeUAdwK1crvcjdi/s1600/IMG_0437+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Wantilan Gedung Wakil Rakyat ini penuh sesak dengan Pengunjung yang terdiri dari Suku Ras dan Agama [SARA] untuk Berdo'a dihari Dewi Laksmi yang kebetulan Umat Hindu se Dunia merayakan hari Kelahiran Permaisuri Bhatara Wisnu ini. Disamping Laksmi juga Dewi Sri dikenal juga Permaisuri Bhatara Wisnu, Hingga Pratima Pendiri Majapahit Sri Kerta Rajasa Jaya Wisnu Wardhana yang dianggap Dewa Wisnu yang ditemukan di Candi Simping Blitar menggambarkan Dewa Wisnu Hara Hari diapit kedua Permaisurinya Dewi Sri dan Dewi Laksmi yang terbuat dari batu Megalit dan sempat bermukim di Musium Leden Belanda dan belakangan dikembalikan dan kini berada di Musium Gajah Jakarta, dan Pura Majapahit memiliki Pratima Bhatara Wisnu manivestasi Raja Majapahit ini yang terbuat dari Emas Pancadatu tapi kecil tidak sebesar Pratima yang dari Batu Hitam di Musium Jakarta tapi sayangnya para Pengunjung jarang yang tahu Hara Hari karena minimnya pengetahuan tentang Leluhurnya sendiri..<br />
<br />
Pratima Hara Hari Manivestasi Pendiri Majapahit disebut Bhatara Kawitan Majapahit, Sedangkan Kawitan Bhatara Majaphit adalah Prabu Airlangga Raja Jawa Bali berupa Wisnu Naik Garuda [GWK] yang baru saja Upacara Odalan pada Purnama kelima di Pura Majapahit Garuda Wisnu Kencana [GWK] 22/10 yang lalu. Demikianlah Upacara untuk Para Leluhur Purusa dan Predana baru saja selesai diadakan oleh Pura Ibu Majapahit Jimbaran Bali juga di Pura Majapahit Pusat GWK Ungasan Bali.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.detiknews.com/read/2010/11/01/163415/1481726/10/heboh-foto-awan-puncak-merapi-berbentuk-kepala-petruk" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img border="0" height="212" src="http://images.detik.com/content/2010/11/01/10/mbah-petruk-dal.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wedhus Gembel Merapi membentuk lukisan (doc.detik.com)</td></tr>
</tbody></table>Demikianlah Upacara untuk Leluhur Dewi Laksmi ini agar Bali tetap Aman sentosa dimana diluar Bali Kutuk Sabdopalon sedang melanda sesuai apa yang telah tertulis dan menjadi Kidung yang sedang ngetren di Bali, karena benar dan Terbukti dan sudah dibahas di Dewata TV 3/11 dimana Para Ahli tidak bisa memprediksi Bencana tapi Sabdopalon yang hidup Zaman majapahit dan belum ada Universitas malah bisa memprediksi dengan Akurat juga Prabu Jayabaya bisa membuat Jangka Tanah Jawa dengan jelas. Pembahasan Sabdopalaon di Dewata TV bertepatan dengan Odalan di Pura Ibu Majapahit Jimbaran RCTI juga membahas Gunung Merapi dimana keluar Awan gambar Petruk [foto atas] sebelum Meletus dan Pakar Telematika Roi Suryo bahkan juga percaya adanya Semar dan Permadi SH yang anggota DPR pusat juga percaya tentang Semar / Sabdopalon. sedang BMG membahas secara Ilmiah hanya Partikel Awan yang berbentuk Petruk karena Takdir Allah anginnya nakal membentuk Petruk jadi pembahasan yang adil Ilmiah dan Gaib yang lucu Pakar Ilmiahpun percaya Gaib . Mengenai Warning Sabdopalon temtu ada Pendukungnya dan ada yang kurang Percaya akibat Otaknya terlalu non Ilmiah dan ke Agama , Hanya Roi Suryo yang kebetulan Orang Jogja lahir dilingkungan Adat Jawa percaya Semar / Sabdopalon, Kemoderenan kadang tidak bisa menghapus Adat Kuno yang mengakar di Otak Pedesaan biarpun sudah dididik Agama biarpun fiktif tapi kitabnya menang diakui Mentri Agama. Kecanggihan berpikir kadang harus tunduk dokma wahyu yang hanya boleh diterima Muhammad, Bangsa kita belum boleh terima wahyu. Sabdopalon hanya wahyu leluhur bukan Allah katanya, Merapi sering meletus, Tapi yang sekarang benar benar meletus, dulu hanya batuk saja. Wahyu kecil sebelum Dunia ditemukan bulat, jadi wahyu untuk Bangsa yang sekarang terpuruk karena mengejar wahyu besar dari negri seberang. jadi marilah dari kecil / bayi dulu baru besar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikeoFrvwaJJ6lBcCTygBgv_CDFLk6LCcE3HB8pL5nUMJipWXSulZIRUMK77QICCbjZyUSxMzv8hERkWnCUHokMtnEVjEAOMjD3Mx-pYONDufqEcDhVeCtrz7rbajHHpQzY5Exq7M2f9v_j/s320/IMG_0472+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirJoEeVuEcTutZqmAkbmDYXIHJZ_3WAj3ULJfcPzbtZDJfN4NfYns0m573bi682ZR4R-6yFLVrZJigg5IMfahwmp62ioeWFYmvaT3ERJ4LRh32m_AqPwDmSTEty69PtgcXnW82tIzExLsr/s320/IMG_0474+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjpViva8OJoyXLVayTIOM0vEQZ0ls-0pcKIhAN0rBaQYXKiXgcniW6YW63vZWJwOKnMMuhTFaVhmeB5xNSYGCeiJt6a4L3R0tcopIEtXvN8_vRZ_bdoBrMPXVO5jOKwwFr581ewvRY2Ibu/s1600/IMG_0473+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1RAu_V_yOpRmyaF6OgK-s90d93POHNS0UN68XtN4E68qB9wQe1rb-t01x1yhHziMPxcJujVEWjUVBp16G4V0PyM9_pSqBywUfle5HlrIyvxQAYwGYCjCmDB3WhT2dviYVpnOQujeL9Ifw/s1600/IMG_0477+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Demikianlah Acara Do'a bersama mengupacarai Leluhur Dewi Laksmi pada pukul 22 selasai dan kembali Pratima Dewi Sri dan Laksmi dibawa Mariko Pelajar Sekolah Menengah dari Jepang, sedang Prataima Dewi Tangan Seribu dibawa Sayuri yang juga Mahasiswi dari Jepang dimana adat Jepang sangat percaya Leluhur Ibu dimana di Era Moderen ini Jepang masih percaya bahwa Kaisar / Raja Teno Haika adalah Putra Matahari / Amaterasu, dan Jepang ternyata paling maju dan ber Otak Briliant, Pratima yang dibawa Gadis Jepang ini kemudian dengan menggunakan Mercy Hitam yang disopiri Gusti Surya Sudaji kembali menuju Pura Ibu dengan didahului Mobil Kawal dan diiringi mobil Para Pandita, Mangku, Biksu dan Para Sepiritualis berbagai ISME serta Mahasiswa Mahasiswi, Teruna Teruni Bali, dan Para Semeton, Penyungsung, Pengempon, Simpatisan, Pencinta dan Pendukung Majapahit menuju Setana Beliau di Puri Surya Majapahit Jimbaran dimana didalam Puri ada Setana / Candi Ibu.<br />
<a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-vGI4Hr-EPZxgty50y3LfUO8pDudbdf__t9bX8kc5Cgv0LkLuWA9dB8pT9VXMUcK8hadoeVPH0U4wnNTg87EgIWS1mNBK8rOciQnx2Oq3w2e09FPqCI0NkIKGW1cUckH2RCcDCMgYckL3/s1600/IMG_0482+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWEH7MBkaVjN7L8GedKRYWwLkiFNBibfdPtmuCZ7aU202vP7X7791hgbX3W0x_ueTzeQTWwXLLwuSZp_eLr84PIUAFfIB3xbybJm0OadoV7DAshuUQouQRjBmgDVCbKKIp1W-_kKhy7jfd/s1600/IMG_0487+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0N4SJoSynelNSK-5Mw94geO5B3vYZKlDyu65HaOkoZmbz49cVu-Fyoa3yyX7BZABMZih8TP3SQdD3_bzbnEKQgivZIfYj-bpxinJofzMBWvfeFpgd8oO94DIzfmzRcZGM0O8o_OVYmlo_/s1600/IMG_0496+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrCjB0FE-BLW5QD3H5DQRPr9Yz8kKyW06Rsf5vLE8saPReLKx5ifG1Er1a1so6mwUl5gZK6k64lWPSxv-NPKK3bdynrlVarRtKtwXDm7Avvbgg3B_eadvSMDA0ErTM2iOxPbddlbY7SZ6K/s1600/IMG_0501+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD42Hny_22rXKgauap4NauB51asQAJDMLk09pZWeYnZuCa6faQlMXewHa-CL6eQdUe3WPc75SwQLCEf0dPih5jZS_CD8WTaeoDX-CDl2I5BRe5ZZkhqji3l-hIdENyRgulEjQpdgIqNeAh/s1600/IMG_0506+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKMELmclmEWp4YRKsjW5sxisqFfniBlP6RlGWjZ2Sf5-bQ-Suc5SVvwRCVw7iT_FsHPS3r_CvUIXX664ax3mnEvFTL3JCglC5ooZRe9zaPkeXoejQXk6qbs1tkBTwkFMSt08_oOl6kL9K3/s1600/IMG_0510+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWLTAEd0vLrn12LbO8iEUBv8V9BD-BpRG70Of9RWYw6ITzIZ8fClV-Wiuq6GROl0vJ-tq7-CVu4KGgjVge5mnKqyXmdzexB0vIcpBeTLKy9zH3nnFRU6kbhLDIvpkdYnsGaiTh4YgWmyY/s1600/IMG_0512+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxm-yV5V3kEnkkEZsM5j33onnLMJ_NDEAuYtliASI2l8_meCLYYpPei5QFeKL3vTfjJdDCofm6yWvEQVxwkgNmj_mpW6ABvsVKWW-yprg_IxdokH3tfNxOruYBMJ-eeEfC6fufzkAyJzfe/s1600/IMG_0516+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Begitu tiba di Candi Ibu diadakan Upacara Do'a bersama dan Serah Terima Pratima dan Pandita Majapahit menerima kembali Pratima mengambil dari Kepala Gadis Jepang yang membawanya dan dilinggihkan kembali seperti Foto atas, dimana kembali banjir Kerauhan, Para Mahasiswi dan beberapa Mangku Istri kembali Menari, dan ada yang jatuh terkulai dan diberi Tirta agar sadar, Pratima ditempatkan di Tempat semula, dan diadakan Pakemitan semalam suntuk untuk menghormati Hari Dewi Laksmi,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjonxut-x8yi4uorzJ-1oYrjp1Uy_6uwXw0QZz5MWI7DFJKzbT9PzTLk5IWC12SRnCyffF7cKuHLCUwqK21_au-OxQvf3qSl5j2SNnn3qq_t0i4a9-aQDcVLQx8Bb3T2hFSHUFojcgz0xAE/s1600/IMG_0518+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL3ZNDCuSdHc1iDRUPm8ny6gxzT43AemzrbQ8GFo9F7il8EWT31IU91AxwRjJL5iFM_6W82YUlBNg6IvFy_eStMUWaX99cBzqX6zT3QpL8Qf-CFWhJjyK3RwDYIAwExLqnjZ4hQQcGLzNe/s1600/IMG_0520+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy18SHTcIzPBnnu1d7xudfJoKHH9JSksJGrkEi4jI_fVg47hLjBjBlantCvVCvdQuSP4tPklZ0q_kLsrhIGFFMM5bLaENNJDsH_D6wu0JGnkcV-M5ObcXJQ8-rReyqy-bmz4obT2j9ftmU/s1600/IMG_0519+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUMjz1LkvKG40gahPNef-yCGANWYaCrSKjJWTIWpSeY5ty0U4ry-dO439SvGEoqHwCF2L7pKzs6pmw3Xb6QxajtOYhIFMFh3mxiBPPnVthC_3Bun1HWv3BhlIHuZJdL26ByfRVZxIdezx6/s1600/IMG_1068.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6cbzpwLmGXoP1e6lHxUcJ6CGQGzzeHe2HXOCD8xpJxeZ9LvNo4FLSjUtHvYg1-3er1cnOTiHCYIsFRuFgiCJ22XP9uDP8n3pgamGHAdpvTQQhtO9ZKyYTmb8vXqFU6GqxO8EpzEmNM14Y/s1600/IMG_0527+%28Medium%29.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6cbzpwLmGXoP1e6lHxUcJ6CGQGzzeHe2HXOCD8xpJxeZ9LvNo4FLSjUtHvYg1-3er1cnOTiHCYIsFRuFgiCJ22XP9uDP8n3pgamGHAdpvTQQhtO9ZKyYTmb8vXqFU6GqxO8EpzEmNM14Y/s320/IMG_0527+%28Medium%29.JPG" width="213" /></a></div><div style="text-align: justify;">Semoga Bali tetap mendapat Kerahayuan dan Kerahajengan dengan adanya Upacara di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] Bali ini, SEMOGA. <i>(Foto atas dan samping memakai baju barong adalah Kapten Elang dari Kasatryan Angkatan Udara yang sekarang bertugas di Yogyakarta mengabdi pada negara sebagai Pembela PANCASILA berpegang dengan Sumpah Prajurit Sapta Marga dan Janji Prajurit datang ke leluhur di Pura Ibu Majapahit Bali dan beragama Islam Kakeknya berasal dari Sumenep-Madura tempat tinggalnya sekarang di Jember, Pake Kerudung adalah Ita masih tercatat sebagai MAHASISWI UGM Yogjakarta bersama-sama hadir untuk menghaturkan bakti ke leluhur bahkan bangga bisa berfoto katanya bersama Stana Leluhur dan berbaju putih adalah Edwin sahabatnya dari Bali...Inilah SARA berkumpul, bersatu di Majapahit bahkan mau menyumbang untuk Pura Ibu Majapahit tapi diarahkan saja supaya sumbangan itu diberikan ke korban Merapi atau Mentawai juga Wasior) </i>Dokumen 2010.bisa dicek dan ditelusuri kebenarannya.</div><br />
<div style="text-align: justify;">Ya inilah Kenyataan Tentang leluhur Majapahit yang keberadaannya di Tempatnya sendiri yaitu Trowulan malah dilarang Ritual oleh Camat, bahkan sempat dibom dan di Serbu Imam Karyono yang didukung Anggota DPR Mojokerto [1999-2004] KH Nurhadi yang mengatas namakan Islam dan bagi Islam yang baik agar mengerti Tulisan Sejarah ini tidak malah antipati membela mentang mentang seiman dan se Agama padahal Tuhan dengan adanya Agama yang dibentuk manusia bahkan hanya di Indonesia ada Agama Resmi dan tidak resmi sebab yang diakui hanya Lima sebenarnya tidak mengajarkan Kebrutalan dan selalu dikambing hitamkan Oknum padahal kalau Islam diakui Oknum dan Brutal lainnya diam dan Menyalahkan Brahmaraja dan tak ada yang membela setelah Beliau Sukses masih saja ada Orang tidak senang, bukan mencari Solusi mengeritik yang Islam Brutal tapi menyalahkan Pendukung Beliau yang mengungkap Sejarah dan menuduh Dendam, Emosi, Tendensius dll coba renungkan kalau anda yang jadi Brahmaraja, jangan jangan Frustasi cari Cewek Cantik dan menghilang seperti kasus Makam Priuk begitu Brutalnya Umat membela bahkan sampai Satpol PP terbunuh tidak ada umat islam lain yang mengaku tidak brutal komentar lagi Saptodarmo di Jogja dihancurkan atas nama islam tapi semua diam juga karena seiman dan seagama, menghadapi ini Brahmaraja tetap diam sabar ngalah tingalah, setelah banyak pertanyaan sebabnya di Bali maka Pendukungnya membuka Sejarah Penutupan malah banyak kritik mendiskreditkan islam padahal peristiwa itu nyata, Tapi Beliau tidak "Colong Playu" dan Beliau tetap membuktikan ke Besaran Jiwa nya dan tetap Madep Mantep Tetep kepada leluhurnya, tapi Beliau pernah berkata sangat memaklumi hingga DANDIM Kadhiri Letkol Edi terenyuh dalam dialog Budaya Pemersatu Bangsa di Kadhiri tahun 2002 " Yaaah, Kalau Beliau selalu memaklumi kan repooot" kata Sang Komandan Komando Daerah Militer Kadhiri ini yang juga akhirnya memaklumi juga watak Brahmaraja yang Jujur Sabar Narimo itu, jadi marilah kita berkata BENAR kalau memang BENAR, kini setelah di Undang ke Bali malah Leluhur Majapahit bisa masuk DPR, jadi apakah beda DPR di Bali dan di Mojokerto ? 2001 ditutup oleh Oknum DPR 2010 Masuk DPR, Pelajaran berharga Hyang Brahmaraja XI yang di tutup di Trowulan dan Beliau tetap menjaga leluhurnya agar bisa di Upacarai dan bisa mengayomi para Keturunannya yang percaya dan sudah terbukti Para Keturunan yang percaya mengalami Kesuksesan sesuai Kata Allah untuk menghormati Orang Tua di Sepuluh Hukum Allah agar mendapat Surga / Hidup enak di Dunia ini serta selalu memuja leluhur, dan Mendapat Surga / Mokswa di Alam Nirwana / Kadewatan untuk Mengayomi Anak Cucu agar Selamat di Dunia dan Alam Kadewatan lalu dikatakan juga disamping dapat Surga diteruskan Usia yang Panjang, dimana terbukti Brahmaraja tidak pernah sakit dan panjang umur karena membela Leluhur / Orang Tua, Sebuah Kepercayaan dan Adat leluhur sendiri dan banyak dianut Negara lain seperti China, Jepang, Thailand dll dan juga seluruh Dunia yang percaya asal usul dari leluhur. Jadi terbuktilah Brahmaraja XI menyatukan SARA dengan leluhurnya dimana biarpun disalahkan Agama tetap Beliau berjuang tanpa pamrih dengan tema "Budaya Pemersatu Bangsa" sejak beliau ditutup dan di Undang keluyuran tapi kini Pura majapahit malah berdiri di Bali dan masuk DPR dihadiri SARA termasuk Delegasi Mancanegara, Semoga Brahmaraja XI dipayungi leluhurnya dan tetap berjuang tanpa tergoda apapun. Dan tetap menjadi Berita Kasunyatan / Nyata / Sahih / Ilmiah dan tak terbantahkan dalam Sejarah nantinya yang jujur tanpa Rekayasa. SELAMAT BERJUANG !!!!!</div><br />
[Reporter Independen Majapahit]PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-33626817992457672622010-10-29T18:53:00.000-07:002010-10-30T17:46:39.280-07:0082 TAHUN SUMPAH PEMUDA<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjvxNvSgF75D2h9AO14ShHLcKr-cd0RL31-HVpcS0Naupix1U2ApEvChHZeZYUea9zlmtmd7BMX2LRyz9j3yj2ODl1XfQIOBLvvwV59eMFw1ar3Gx1SSruU0MzBpFECQjVyVW0P9Gji9tN/s1600/sumpah+pemuda.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjvxNvSgF75D2h9AO14ShHLcKr-cd0RL31-HVpcS0Naupix1U2ApEvChHZeZYUea9zlmtmd7BMX2LRyz9j3yj2ODl1XfQIOBLvvwV59eMFw1ar3Gx1SSruU0MzBpFECQjVyVW0P9Gji9tN/s320/sumpah+pemuda.gif" width="288" /></a></div>Usia 82 tahun Sumpah Pemuda sangatlah tua, setua Mbah Maridjan yang 83 tahun dan Tewas menjaga Gunung Merapi terkena Awan Panas atau Wedus Gembel, Mbah Maridjan menangi Zaman Bung Karno dimana Nasionalisme masih kukuh diajarkan, Dimana Cinta akan Tanah Air masih mengakar, Hingga Cinta Mbah 83 tahun ini pada Tanah Merapi juga masih kukuh dan siap mati membelanya, biarpun dianggap Bodoh oleh Manusia masa kini yang selama 45 tahun sudah Luntur akan Pengertian Sumpah Pemuda dan Nasionalisme.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Siaran TV malah menampilkan para Pemuda yang tidak hafal isi Sumpah Pemuda [TV Indosiar] inilah bukti Kelunturan Pemuda masa masa kini, di Era Bung Karno ditiap Sekolah tiap hari Senin diadakan Upacara Bendera dimana Sumpah Pemuda selalu dibacakan, Setelah Bung Karno dijatuhkan 1967 yang sebelumnya 1965-1966 Jutaan Penduduk Indonesia Pendukung Bung Karno dihabisi dengan Cap Komunis tidak bertuhan, Padahal Pencetus Pertama "Indonesia" adalah Partai Komunis Indonesia [PKI] 1926 kedua Partai Nasional Indonesia [PNI] 1927 dan Indonesia pun terbentuk 1945, Setelah berhasil Menumpas PKI 1965-1966 dan Menjatuhkan Bung Karno 1967, maka Pelajaran Sekolah pun diubah bahkan Ajaran dan Semua Buku Bung Karno tentang Nasionalisme / Cinta Tanah Air serta Ajarannya dilarang, bahkan Budi Pekerti tidak diajarkan, dipedesaan Bahasa Arab yang dominan diajarkan, hingga Ujian Nasional [UN] dalam Media diberitakan "Bahasa Indonesia Mesin Pembunuh" banyak Orang Tidak lulus UN karena tidak tahu bahasa Indonesia, padahal dalam Sumpah Pemuda 1928 ada kalimat Kami bersumpah "Berbahasa satu Bahasa Indonesia". Juga Udtad Roi di Malang Solat berbahasa Indonesia malah di Tangkap Polisi dituduh melecehkan Islam setelah Majelis Ulama Indonesia [MUI] menyatakan Roi SESAT, dimanan Allah hanya mengerti Bahasa Arab, padahal Kitab Injil malah diterjemahkan bahasa Jawa dalam Gereja Jawi Wetan juga tak ada masalah bila berdo'a bahasa Indonesia. Sesuai Sumpah Pemuda 1928 '"Berbahasa satu Bahasa Indonesia" Kini malah Orang Kristen bikin Gereja dipersulit seperti HKBP yang menggunakan bahasa Indonesia sampai ramai di TV dan apalagi Pendetanya ditusuk Pisau lagi dan ketika diwawancarai. TV mereka berbahasa Indonesia padahal Orang Batak, Dan Demo pakai Spanduk "Usir HKBP dari Bekasi".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bumi Pertiwi makin murka, Merapi meletus, Gunung Papandayan, Burangrang, Slamet, Egon, Krakatau dll mulai memulai gejala meletus dan dalam tingkat "Waspada", ini disamping Ramalan sabdopalon juga secara Ilmiah kemarahan Bumi Pertiwi ini karena Penduduknya sudah melupakan dan tidak mencintai Tanah yang Subur Makmur ini hingga tanah rusak kena Hama, Banjir Bandang bahkan Air laut naik kedaratan, bahkan sebagian besar sudah mencintai dan menyucikan Tanah Seberang, Hingga Cemburulah Tanah sendiri yang Tongkat dan Kayu jadi Tanaman. bila ditancapkan, Adat Kuno Tanah adalah Dewi Sri sedang Air adalah Dewa Wisnu dan Anaknya adalah Boma dewa Tumbuh Tumbuhan, ini sekarang malah dianggap Musrik, Bahkan Patung Para Dewa pun dilarang dan dihancurkan dianggap Berhala termasuk Patung Bima dan Budha.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7C3D96vUidOGCgwJ2ldZgJSksOfbZsn1yP_ZUmpGDRnfdJOj-G_ZycIl8SrA0SHBxYykbCV4Liya6bLwrRdE8ERBChdtMSH3OGYQzveQke_97yBflw311NoNpiOMZiR_yoOVUDQ3zE9kt/s1600/sm1hlapi2diy15.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7C3D96vUidOGCgwJ2ldZgJSksOfbZsn1yP_ZUmpGDRnfdJOj-G_ZycIl8SrA0SHBxYykbCV4Liya6bLwrRdE8ERBChdtMSH3OGYQzveQke_97yBflw311NoNpiOMZiR_yoOVUDQ3zE9kt/s320/sm1hlapi2diy15.jpg" width="320" /></a></div>Kemarahan Tanah Air adalah Wajar saja, Tergantung kita semua apakah masih mau mencintainya lagi dengan menghormati sesuai Adat leluhur Kita, Mengadakan penghormatan terhadap Para leluhur yang dimanivestasikan Wisnu seperti Prabu Jayabaya yang diuanggap Wisnu dan bisa membuat jangka Tanah Jawa dengan tepat juga Sabdopalon Pamomong Raja-Raja Tanah Jawa yang dilupakan Orang akibat kemoderenan dan Idiologi Baru, dimana Aliran Kepercayaan Saptodarmo di Jogja dihancurkan, Wanita Tua penjaga Sanggar di Injak Injak dan dipukuli bambu oleh Kelompok berjubah putih dan ber Kupluk Arab, bahkan Gambar Sri Gautama Orang Jawa Asli Pembimbing Saptodarmo bersimbul Semar dibanting dan diinjak injak [Trans TV] hingga Merapi yang dijaga Mbah Maridjan yang menurut Pakar Telematika Roi Suryo Mbah Maridjan adalah Semar Marah dan Meletus, Lihat Jepang dengan Adat Budaya Kuno Memuja Amaterasu tiap pagi membungkuk kearah Matahari Terbit bahkan percaya Raja Teno Haika berasal dari Putra matahari, juga Majapahit yang simbulnya matahari, Jepang biarpun kena Bom Atom 1945 malah kini tetap maju berkat Budaya nya sendiri yang tidak Goyah biarpun diterpa Kemoderenan. Seperti Acara memperingati Jatuhnya Bom Atom di Hirosima dan Nagasaki 2010 dihadiri Amerika bekas lawannya yang kini Damai berkat Ajaran Budha. Kita ? yang mengaku ber Agama Islam yang memang benar dan paling benar, yang sudah menumpas PKI sampai Akar Akarnya 1965-1966, 2010 masih teriak Bahaya PKI dan mengusir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat {DPR} dari Banyuwangi dengan tuduhan membangkitkan Komunis, padahal kita dengan Rusia, China, Vietnam [SBY baru kesana] dan Negara Negara Komunis sudah bersatu dalam Asean. ini sangat memalukan sekali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tatacara majapahit yang bisa menyatukan Nusantara waktu itu, kini juga dipakai di Dunia, Contoh Inggris , Belanda, Jepang, Thailan, dll masih kerajaan bila Pemilihan Umum selalu mencari Patih Gajah Mada, Juga Negara yang ber Presiden pun mencari Perdana Mentri, Kecuali Amerika yang meniru Tatacara Kerajaan Majapahit, dimana Banyak Presiden / Raja tapi memiliki Presiden / Raja Pusat yaitu Obama, Mata Uang pun disatukan Amerika memakai Dolars dan Eropa pun memakai Euro, Sedang Majapahit dahulu memakai Uang China yang lestari di bali hingga sekarang. Biarpun Uang China / Kepeng hanya dipakai Uapacara Sakral saja di bali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtnK3DYcGg0FEhpAz_kaui2UQjEyDAIfFfZ4z98ime5D-7-mbopwlvra4Zv5XIO1FHuBzN3cr-BbunBpWN-DjdOTEUIn1FiL5AfNe0_bZ6C8YfngoZNq29RSntT3BXXFxfamY6QhYDX1Jo/s1600/mbah-maridjan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtnK3DYcGg0FEhpAz_kaui2UQjEyDAIfFfZ4z98ime5D-7-mbopwlvra4Zv5XIO1FHuBzN3cr-BbunBpWN-DjdOTEUIn1FiL5AfNe0_bZ6C8YfngoZNq29RSntT3BXXFxfamY6QhYDX1Jo/s320/mbah-maridjan.jpg" width="240" /></a></div>Demikianlah Sumpah Pemuda yang didengungkan Oleh Para Pemuda dikala 1928 untuk menuju Kemerdekaan, yang didahului Istilah "Indonesia" oleh PKI pada tahun 1926 dan kitapun Merdeka dan Indonesia dibawah Bung Karno bahkan malah bisa menyatukan Asia-Afrika dengan Nasional Agama dan Komunis [NASAKOM] dimana setelah Bung Karno berhasil dijatuhkan kita menjadi Negara Agama, dan lihatlah hasilnya, HKBP yang Kristen Pendetanya di Tusuk, dan bikin Gereja malah diserbu dan diusir dari Bekasi. Aliran yang dianggap Sesat oleh Majelis Ulama Indonesia [MUI] dibawah Mentri Agama pun di Hancurkan, dan Orang Indonesia tidak boleh menerima Wahyu [Sadek dan Lia] yang boleh terima Wahyu hanya Orang Arab Muhammad, padahal Kitab Jayabaya dan Sabdopalon itu termasuk Wahyu karena ke Akuratannya Tapi karena Jayabaya dan Sabdopalon bukan beragama Islam tidak diakui, Persatuan Indonesia pun terkoyak dan Alam pun bergerak sesuai Ramalan Sabdopalon. Bung Karno Menggali Pancasila untuk Dasar negara dari kitab Sutasoma Majapahit juga di Pelintir hingga makna Bhinneka Tunggal Ika tidak dihargai lagi digantikan Sariat Islam. Untung Pancasila masih digantung di Kantor Pemerintahan baik Sipil dan Militer sampai hari ini sebagai Dasar Negara dan Sumber daripada segala Sumber Hukum untuk Republik Indonesia tercinta ini. Tapi mengapa tidak diresapi dan di Praktekkan ?? Hingga Ibu Pertiwi Marah dan selalu dinyanyikan di TV sedang menangis Sedih dengan Ilustrasi Bencana Ramalan Sabdopalon yang tidak dipercaya Bangsa ini yang digebuk kitab luar dan kitab sendiri dianggap Tahayul. Hingga Mbah Maridjan juga dianggap percaya Gaib dan Tahyul akhirnya Beliau membuktikan Diri Siap Mati demi Tugas dan Cintanya pada Merapi. "Selamat Jalan Mbah...." Kesetiaan Mu sulit dicari Bandingannya di Era Globalisasi ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Marilah kita Sadar kembali ke Budaya leluhur kita yang Adi Luhur "Ajining Bangsa Saka Luhuring Budaya" yang kini Budaya sendiri sudah dilupakan dikalahkan oleh Kitab Luar yang belum tentu bisa dilaksanakan di Negri yang Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi dan Kaya Raya ini. Dimana banyak Bunga dan Buah untuk Sesaji yang di Arab dianggap musrik karena di Arab hanya ada Kurma tidak ada mangga Gadung Probolinggo seperti Islam Kejawen yang masih percaya adat leluhur mereka sangat Toleransi dibanding Islam yang memakai adat Arab sesuai Qura'an dan Hadist dan menyesatkan yang tidak sesuai Kitab dari Arab ini, Kitab kita sendiri Jayabaya telah membuat Jangka Tanah Jawa, Kitab Leluhur Sabdopalon membuat Peringatan Dini, Kitab Kutara manawa Majapahit membuat Hukum dan Pemerintahan dll Kitab yang Luhur cobalah disimak lagi bukankah Tempo dulu pernah berhasil menyatukan Nusantara yang lebih luas dari Indonesia sekarang, Mungkin ini suatu Solusi biarpun Mustahil karena dianggap Kitab Kafir dan Musrik, Tapi rasanya cocok untuk Negri yang carut marut ini hingga Alamnya pun marah pada penghuninya yang tidak mau memakai Kitab Para leluhur Nusantara ini sendiri yang dianggap Kafir belum kenal Allah Tapi cinta Leluhur dan Tanah Airnya hingga siap Mati membelanya seperti Para Pahlawan dan terakhir Mbah Maridjan biarpun skup kecil yaitu Tanah Merapi Kinah Rejo..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[The Majapahit Center dan The Sukarno Center ditambah Ahli Sejarah UNMAR]</div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1479011396852473824.post-83993271977738816942010-10-21T03:27:00.000-07:002010-10-25T19:32:12.779-07:00UPACARA PRABU AIRLANGGA DI GWK<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeV9owrx5Jp6F7iK1KDunhFtmlIe4O2QazZbby2PUSEFbHaPnPNz6zOnnwo74SVd6P2zhKgm4Nz2sP3tSUP42Qb6n5yCmJ7IrbLbA1LUpu0sG9oymxNTb_4h8ZqyNP4_psnlTxcG7gvtrF/s1600/DSC08668+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAvxDEi6Qa6DG457ABwtjcqygRdr75PLArlV2rep6f7fzx2LlWbfrrZutDBosuxwp5JWqGz_XprKQr6UM9RfldAcJchNSXg1ZcmvGhkMyu9ixhkkKOAQz0QBy_OWqLOyG5_Q9EkjNgmRaK/s1600/DSC08684+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkkQ28WQZoEuTUFnBUmteK5y3W6Meb-I5fMfbVnkRU-NIKNVh7pbIN-quuOrNX5D6M7YdqQrDG1IQJU8pL6vzA7n6I1MQjYdaBmdfqvbhLCTGdVT-YLOqAbdWNFFGYJeW9CuvrRIojbv2G/s1600/DSC08709+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1RjXkebopce3ysNRt3jwafqWcU4F47qZsez12SSd_u8iTXrxCCYTrOpTIMptyFU88lQXbTPwBzd-2uc11je2dhIbuVAjdUY5yvbTg6C_dONvUfFrx_FCF6c30CVwid7VGgXdFIzxDEgIZ/s1600/DSC08721+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SbYOQi-k_mVIIg-vAItMKiVM0hyphenhyphenT_b7c_LqD04MOsWlrBCcfZ2OBGdBNVnQALFZOtY2sx7HcZ-7VEl_fiIF4P78uzKUqjjI9e9WHvD8gPTWM9aAMw247YUT27h6rEvOdnr93137HFE45/s1600/DSC08726+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFtruy36WTI0aAXdsjNqUMj5CB82eMO_Z6hq606pN6qVDSrTXYpG3alwc2EnN_vXdwZ1Iux2CemCi2C2PPRtV8olex3cIXeG9t7ArXbUagDGXnPZODUVyxce-QbwAqXKdhQz1MEQ6WLrF3/s1600/DSC08752+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>21 Oktober 2010 Upacara Mendak Pratima Airlangga dan Budha di Musium Ibu Majapahit Jimbaran, Seharian suasana hujan rintik rintik, terkadang Angin menderu deru, Langit mendung tebal Hitam menggelayut, Tapi tak mengurungkan niat <span style="background-color: yellow; color: red;">Para Siswa Siswi, Mahasiswa Mahasiswi, Para Pencinta majapahit dari Jawa bali yang terdiri dari Suku, Ras Dan Agama [SARA]</span> semua berkumpul di Pura Ibu Majapahit, ada yang sudah datang jauh hari, ada yang baru tiba hari ini seperti <span style="background-color: yellow; color: red;">Rombongan Mbah Tedjo</span> dan <span style="background-color: yellow; color: red;">H. Moch Hasyim Atim </span><b>Direktur Alfia Jaya dari Surabaya</b> dan langsung mengikuti Persiapan Rombongan Kirap ke GWK Gambar atas Para Pendeta Upacara didalam Pendapa Agung dan Pemendakan Pratima Prabu Airlangga dari dalam Gedung Musium Pura Ibu Gusti Kampial dan Gusti Prawira memegang Pratima Prabu Airlangga Gambar Tengah kanan, Gambar bawah Rombongan mengawal Pratima Wisnu-Budha menuju GWK. Kelihatan Awan Gelap terbelah memberi jalan kepada Barisan Kirap Mendak Pratima Kawitan Jawa-Bali.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3pOgEGSqrSVWuAO69cmAdqzfVylBu_45RVtJkMrbAx3ukACQon-pZrdJY1fHZ6DoE1TNrilnxcFA4rFDAISk52nhivLq-cBx0_gaMCmCaB0KPNyMV3Y2driEi7roS9FzexK8k1RqhBFgR/s320/IMG_8743+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk0FXqDQDHNM7dce7h_zrYbqchvUWCCw2IBTDweAHkEGWIUVYkphPukwe8F-EYH4NWNnv3hscyE4DdRfVf4lZhUpzFTGRvzyErw2Wu5uOKSvffBkhJpqf8Td-ogkMGUwDpTFPwqYEVxrhj/s320/IMG_8745+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_D2E_jOagCjfXzv6p0zYBMcnFVIdfVgeKkVZx8Sv8SbXhmkT8lT0dxPCq8hBcLEBge4uceiEb5Pv9pMGXMok62PMSfEfxIxd5IbIkfyr9Nipstrdf7oO4b5ouQcTbIPe7FOppTYojuw-k/s320/IMG_8751+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirh2L796QXlyipllA3-o3wtrCM6d7DLu3F8-Mozperbz2hGg3OG-BvpnvAdgccxY1y1Ont_aVTzFkHoWP_HmcJozKwgqJqQbK0BakVzYTy-xTdbzoJQqpw1tUmF4u_W2-IHSCvVsc74hu7/s320/IMG_8767+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Tepat jam 16.oo WITA Suasana hujan mulai reda ketika Para Mangku, Biksu, Biksuni dan juga Para Sepiritualis melayangkan Do'a Pemendakan didepan Pratima Prabu Airlangga Kawitan Jawa bali. Dimana Prabu Airlangga langsung Turun berkanan di Pendak ke Pura GWK hingga terjadi Kerauhan dan Pemendakan pun bisa dilaksanakan dengan lancar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6m_TlYnzHIinjpcySLazd-eii90-W0LaSR1BDTxo0wvmyaHrKN0IelS366E0XK2A_dti6qwBjn8-dWe4FPHlM8XwnirzfS45mUl0jxTtF1FDMz3Cg8hYxfhRilR3A2D1UtBQjkrVTPStw/s1600/DSC08766+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEUbETUQFQItoxLrim9PYmoN1F2zZc3rUvEFELBNCkvoQwFhbX6P4LyZP6xWJDoaAnqXc1484JC0wCOkhpHlxvHidtglEpNzD4sDU5lC85Zo1-6nYVsWAMN5H6MB6uPO8BXCbYDRUzIdU_/s1600/DSC08775+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp0JmjyQ9wwhtGL2OeFdhXUAZkzrKawHT75sCTzhEHnIKypdiqcTA8Emk5aC92XiM5dKCxbaIXCe0BsvgxQJ_DSn4XCogXu0dg0FQmu1zhGLUjEsI7hM3bIhC6UqPFpiKU0Qxw6HgTyRzH/s1600/DSC08778+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmBgVOprPY8A1fwrcfmhOivEJyzcWEGeSTGMBmr7muKgWcza4MjDIxWu22jqhA5EmW_VP-Xe1gI3g6I-ZzfcRW7g1rRKDbvW7CKmopTKq3J0LbZVi9FvEIxQLWutWTnmqocLUQ-kjhGIuU/s1600/IMG_8747+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Tepat jam 17.oo Awan mendung menepi dan Langit Cerah, Pratima Prabu Airlangga dengan di Gayot [Pikulan / Kiyu] dikawal Pusaka Pusaka dan Umbul Umbul Dewa Wisnu dengan diiringi Gamelan Bale Ganjur diberangkatkan, Disusul Pratima Budha dengan dikawal Barongsai gambar Atas Pratima Budha Berdiri Kelihatan Jelas, Pratima Budha Berdiri ini dijunjung diatas Kepala Pelajar yang masih Gadis dan Brahmaraja XI sendiri yang baru tiba dari China meletakkan Pratima diatas Kepala Sang Gadis yang berpakaian Kebaya Adat Bali, juga diikuti beberapa gadis lainnya yang ikut menggantikan selama perjalanan , ikut diiring menuju Pura Majapahit Garuda Wisnu Kencana yang berjarak 2 Km, Barisan dipimpin Drs. Komang Artanegara SE selaku HUMAS GWK dan Ketua Panitia Odalan, juga Mangku Beji GWK dan Satpam GWK Kelihatan Mr. De Hwe dari Guangzhou mendokumen Upacara dengan Camera Canggih langsung On Line agar di China bisa melihat peristiwa ini, paling depan mobil Kawal dengan Pengeras Suara membuka jalan, Berangkatlah Pratima Prabu Airlangga dan Budha untuk Upacara Odalan ke 6 X nya yang Jatuh Purnama kelima 22 Oktober besok hari di Pura majapahit GWK. Malam ini akan diadakan Pakemitan semalam Suntuk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmru83aLMIRxVbAOQ8e4mHs2zOYwl3l8xjc_AoigCKg25SbmgqEnW0T64EoOLqlRCa-M70Kzma6sBAgReUDDqH7rkixoXdGQCcdTykGVnjNSRHi94lpIYaII4bp_rmZ8K4fseyVJGQ5Az/s1600/IMG_8774+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioUK3cwL_T2ZlkoVVqcKmk3nHKFaBIREaMGaGlrIBCDW_dpcDy5XgjeBv9ppSQklKLCo_AsGFNGlD1RXdur4tZwMzTfh2VQgljaWrgyivHIrhYLhZ2NBK_3ZPz7wm_i7KNIliEqS4Qfrjz/s1600/IMG_8778+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK3pAQZCvomrwp31599ILohKLAtVEvM48nmowU8z1XR4JB-Rd8mS7V10bGQZBQ8cw7QgvSzKkaIYj-cnIQiK_viivqOkQIu9NHY64TvNgoc0MeiS7fscE5JEnLWG6JAPPGin7VmPCnu9wB/s1600/IMG_8779+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuh7F87ZEpTUlodVKn1XZt5q9NmOyhr03q8oC5i7B9pgrSMbyZWMiWmGmrvx1o_BgEgy5DwooO29mxMKyeA5QrxwyaKhJl4tkJGaGmY37FVMaxvifD5XZ84LIVGmZrqndC6v9t-twKLj1/s1600/IMG_8795+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Pratima Prabu Airlangga sudah sejak 2004 di GWK dan tiap Purnama kelima Odalannya, kini Odalan yang keenam 2010 ini gambar atas Banyak terjadi Kerauhan selama perjalanan ke Pura GWK dimana Dewa Wisnu dan Dewi Sri Turun / Tedun meminjam raga agar dapat diketahui umum yang belum bisa melihat Alam Niskala [Gaib], Beliau yang dipatungkan sebagai Garuda Wisnu Kencana [GWK] Dahulu bila Odalan cukup di Pendak di Rumah Toko [RUKO] GWK yang berjarak 200 m dari Candi Prabu Airlangga dan 2006 pindah ke RUKO Puri Gading yang berjarak 2 Km dan di Wilayah Jimbaran dalam Komplek Pura Ibu Majapahit. Sedang GWK diwilayah Ungasan yang dibatasi Jalan Raya Uluwatu dengan Jimbaran, Bagi Orang Bali dan Para Penyungsung Pura majapahit GWK tidaklah jauh untuk berjalan 2 Km, malah Upacara Pemendakan tambah Meriah karena Pratima mesti di Kirap dengan adanya sumbangan Bale Ganjur, juga Odalan nanti disamping Tarian, ada Wayang Calonarang nya dengan Lakon Rondo [Bali Rangde] Girah yang berperang melawan Prabu Airlangga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-jDXDdTNrCMHKpHaNv6EhKx1pPOKPFPlqRUSMTyhWf9U5z0byXNr2CSfda25S3LioJmhtXHezbaYdnHS0i7mwa_AQxs7-7fgPXpKz5nSN6hCvr-CWvAKhS-qPknr24seGnYXnpztXAbMc/s1600/IMG_8793+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQH_dahXvxfpQ8eR9dWu4u52iBrLPWjkkw_1O8SXiaRkkT8GiZnSBPF_AcawrG-d3cZVmOGCirg6r5ykIkT4p8rO3SH72qaakNESK0vqcbFWBcy2xjB5VF_wytj0OVCJnxseFEmTQf63dS/s1600/IMG_8813+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8sIhqAWTjppi8cJlZF2iOe8BHVS9mEp7yNu2qtVm-kaK2MRkcHaqn3prlyuv_Fu_MVkd007AEZEXQz86lXBx6tfi_-6usOqVsEKc2EfKmHe3C8UK7zO5wJMZC0XMGL1w9a8Ld2DX33-Hn/s1600/DSC08816+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIMEUAZU3NlWfa1kmQ5fkm37LqmgQGItvULmS6-rUKtwwHGKUHkWFZMkDK9F0wZj04x8P6PI38S9b9AUl91Nj61eDMxJR5IAHmPC76S2awabhid8dkZFUt0C5jZ7l3peyjWc2ejMnm7w0/s1600/DSC08817+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Tapi akibat Kepandaian Mpu Bharadah Rondo Girah berhasil dikalahkan dengan mengambil Mantu Putri Rondo Girah Ratna Mangali yang dikawinkan dengan Putra Mpu Bharadah sendiri yaitu Mpu Bahula, Dan Ratna yang Putri Tunggal Girah berhasil mencuri Kitab "Siwa Sumedang" milik Ibunya dan diserahkan kepada Mpu Bharadah, hingga Bharadah mengetahui Rahasia Kesaktian Sang Janda. Tempat Petilasan Rondo Girah masih ada di Daerah Gurah-Paguh Kadhri ditengah Sawah Terkenal dengan sebutan Totok Kerot, yang Lengannya Patah di Kepruk Sunan Bonang, Gambar Atas Ratna Mengali ikut Hadir dengan meminjam Raga Mahasiswi merasa senang bisa ikut Upacara Prabu Airlangga Rajanya yang berhasil di Selamatkan dari Teluh Ibunya. Dahulu Kitab Siwa Sumedang tiap malam dibacakan oleh Mpu Penyarikan, Mpu Parentet, Mpu Ratu Pekak Made dll dan Brahmaraja XI mendengarkan serta diterjemahkan Bhatara Ratu Gede Sudara [1956-1965] dan setelah selesai diuraikan isinya Bhatara Ratu Gede menyuruh membawa Kitab Lontar itu ke Jawa, tapi Brahmaraja XI menolak karena percuma di Jawa tidak ada yang bisa membacanya, Akhirnya Kitab itu diberikan kepada Ngurah Teja Putra Mpu Tukak Made yang ahli membaca Lontar, Ngurah Teja pernah bercerita 1980 mempelajari Kitab itu, Tapi Pria Sakti asal Tejakula itu tidak menjelaskan dimana Kitab / Lontar Siwa Sumedang itu disimpan Brahmaraja XI hanya mengangguk angguk karena memang pernah mendengar Kidung tersebut yang dibacakan tiap malam. Dan Beliau memang tidak tertarik Pelajaran Rondo Girah itu yang pernah digunakan menghantam leluhurnya Airlangga, Tapi kini sudah bukan rahasia lagi ilmu itu. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy1U0a6yuH5PYKwbXh2yMtL-FB01bEI3DCibJRALglZncUT11ly9EbJP2SMfUslKkc0bDDLhnbGHwdejSi-UCO64qSk3MRej93ehkw7sIwkWUQ6wZlUoClHzF4PQoMxTNYCduzd09aDH6Q/s1600/IMG_8844+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOdXG8g7cRpP-GcnDzz8IP_79FslHaaGFOAo4JoUX33S0oX0Ez3A2euM8lbGpNZi0vVJXa-Ewa5bfJEB8x6ELOyJB2jaYVyZKODhKF8hRquD-kggTlJjRaC8Iwwt9XiN8DAlgSx-0RrQU/s1600/IMG_8849+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQSJgnPHhY6AxsN8Jjtd6vysObsdBORHy7p-SR4ey5frlGTaZq5lvqzBFDeU_jCFR68r_wIRhjBIJOFyvx73P0ZaJsQNM7vcPjxQczd0XOitiyKjcS7WDG500iNG89hma_UiyGGZbhh_vp/s1600/IMG_8857+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisbTRtDRrkCvtMcXbk1ZOOxUoF7yfWdZzjMVcvJmyaXWD8ymvuBvCSBfgD433SPCpaBz8hKUNWQSzGXk_GkYvKgyJUBz-93zW-RxGqrUVPXScgAJrp128jObIE8qGmSFubbQNZ97B3Z2pQ/s1600/IMG_8863+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Kerajaan Kahuripan Prabu Airlangga akhirnya dipecah 2 oleh Mpu Bharadah menjadi Jenggala dan Kadhri, Raja Kadhiri yang terkenal adalah Prabu jayabaya yang Peramal dan membuat Jangka Tanah jawa, Sedang Jenggala dipegang Prabu Jayasabha, Prabu Jayasabha Wisnu Wardhana III diera majapahit menjadi Panglima Perang dengan gelar Bhatara Indra Istrinya yang dari China bergelar Indreswari, Sebagai raja jenggala dan Besan Pendiri Majapahit Sri Rajasa Jaya Wardhana Jayasabha bergelar Sri Wilatikta Brahmaraja Bhatara ring Jenggala, Sri Wilatikta Brahmaraja V diera Keruntuhan Brawijaya Majapahit Trowulan, menjadi Raja Triloka Pura [Daha-Jenggala-Kadhiri] eksis hingga 1526, sedang Majapahit Brawijaya berakhir 1478 [1400 Saka] Sirna Ilang Kertaning Bumi, Pura Jenggala dan Meru Brahmaraja serta Permaisurinya ada di Pura Besakih Bali yang dibangun Arya damar Putranya bersama Gajah mada 1343, kemudian Arya Damar jadi Raja di Swarna Bumi Sumatra setelah Upacara Srada di Manivestasikan Dewa Bhairawa, sedang Raja Bali Arya Kenceng adiknya, Arya Cakra yang tertua menjadi Suami Tri Bhuwana Ratu majapahit III juga di Manivestasikan sebagai Dewa Brahma Wisesa sebagai Bhatara ring Jenggala yang juga ada di Pura Besakih Bali. (Pedharman Hyang Galuh)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMtWUnFJLVH1w3G35vnEUsA1eF8xk1AxiwzAEkmtpDhUjluYlEyJwqlHxWy0zcH6nh0UVoBrMJCkQucXUG1_6ZL98yTCHGNY7f1fRHoXNhc8N69b_yjXSnKp2u1OpNWtew6riFrrrfJset/s1600/IMG_8875+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOhPWZEU9dG7IKdyuS9M5tUqRJVZ01j4BoOaT8O9S5c-bfL5c6hO76XcSY8ECA9ZJ-ImMd90t9fZrmkwXqSMD32m9z7QVBR23H14Ub4RcevMTsVmBFqr0ssX4DUsH2q_F9D41qJYmwlrD/s1600/IMG_8894+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Jadi Jayasabha adalah Trah Airlangga sebagai Kawitannya, Yang kebetulan Bapak Airlangga Raja Bali Prabu Udayana dan Ibunya Mahendradata Putri Mpu Sindog [Dinasty Sien Dok dari China Penemu Kalender Musim dan Ilmu Perbintangan serta Mercon]. Jadi di Balilah Lestari Pelinggihnya Karena Airlangga berdarah Jawa bali. Prabu Airlangga memang tidak pernah pulang Bali, Tapi Brahmaraja XI membawa Pratima Beliau di Linggihkan di GWK agar bisa di Upacarai dengan baik dan benar. Seperti Odalan tiap Purnama kelima ini Gambar Atas Menunjukkan Upacara Mendak yang dihadiri SARA seperti gambar Kanan Suku, Ras dan Agama bersama [SARA] tersenyum mengenakan seragam bergambar Dewata nawa Sanga Simbul Surya majapahit dalam Acara leluhur bukan Agama Gambar kiri atas bersatu padu berdo'a bersama untuk leluhur.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVdzyzSL3GG6n0hyphenhyphentc1Lcy1JZEf5skrRHuAptmmAsnkFD2fbY-ix1xIF_qHed1LtoHNhivUkVUmfavNxJ4WjKOyJRQI9moXqEGGtEHW2HH_gF4jIp-6fF3lX3LgKesSXs_B1OebSBAnG70/s1600/IMG_3413+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhcd5LULcBTdk3c9lTS58diMYHyh2rSoQg0Q1_0NziUoxLHzRXkI4G3ykJDkM7RSFU8slF2YZ8jDls28ToJ-C-WeVU9BJWD7AcV4I_e7rWI3PyKFAU5moUlehHoZeLpyl30jdnYs-cOWxX/s1600/IMG_3403+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Dahulu Odalan diadakan di Pura majapahit Trowulan Gambar Atas Upacara Mendak Tirta di Puro Trowulan tapi 2001 di Tutup Camat "Dilarang Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun" atas Perintah Takmir Karyono setelah gagal dibom karena yang ngebom disambar Petir padahal oleh Karyono Penduduk kiri kanan Rumah Brahmaraja sudah disuru ngungsi karena akan dibom "Saya disuru Ngungsi Oleh Karyono agar tidak terkena bom" kata Ibu Enik Mertua Lurah Sapuan Timur Puro Brahmaraja, Juga Sumono yang Ketua RT sebelah barat berdampingan dengan Puro / Keraton disuru ngungsi, dan Camat yang nutup pun akhirnya Tewas Struk, sedang Takmir Karyono malah Istrinya yang Tewas. Bom Bali meledak, Brahmaraja XI 2003 di Undang ke Bali untuk Gebyar Budaya Pemersatu Bangsa yang sebelumnya 2002 diadakan di Kadhri dengan acara Ruwatan yang juga berjudul Gebyar Budaya pemersatu bangsa. dan di Bali pun Sukses sebagai Pemersatu Bangsa. Hanya saja para Orang yang Anti Persatuan tentu tidak senang melihat Upacara ini<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifz0Z-hE3BmHfgXPPAn3Edhxj1X-nImS6wIjyrkHHk2Z4QqpMMnDt8IBewaXsUUPz2i3qO26EyBuMIdfyfLNFDqk8pxnUR-lEXP9Cq56UHv2Z4wDlmO51cSS54w0Mkd5QLHrKtSWEmxtTL/s1600/DSC08887+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJGYstiwJ1W-w0YWcvoYpawDnUHkCQGKIYXBwwxStYHcJ2GGvu9ltxWuHAfnpg_CIC8t2x9uFryNxVPpwgcqI_uWLQlGMVmsuYbj-2iHv_RsCV-27a1cXJTINDacXAmwRFuZTaTGJzEBKe/s1600/IMG_0831.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUmkwl47OAqocsBuKp_DK3sqWwubdHcBnYdEDUdq4BUjjkvoa_VCqWUKP0e4q8CDvZ5wmlOVf_vGACMuO7Rrpea70aCxf35XkAQr3WFdsqJVAdtihf-zQMHfob2b1ilhWNJJfcCewE7iSm/s1600/IMG_0839.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMx8Kbjkx2NUKcO5jI0VdzdvZpJotWvRiPpqbTsXgPRpxSs4QnXz81LkZGZMcvH9ZkZ5ShV7n6Ml3gHPqXfsPzEfvLF0OhjM0_g6Srws5K28jRjpvaXAkxFybJSYQKUKMtvTCHoS08k1J/s1600/IMG_0837.JPG" width="249" /></a></div>Keanehan terjadi Suara musik Bale Ganjur dan Dentuman Tambur barongsai masih terdengar Pura Ibu Majapahit sudah diguyur Hujan Lebat, Tapi Rombongan yang menuju GWK tidak terkena hujan, Setibanya di Pura GWK terjadi KERAUHAN masal, Kebanyakan Para Siswi dan mahasiswi Kerauhan / Trans mereka Menari nari, dan berkata dalam bahasa yang sulit dimengerti sepertnya bahasa jawa Kuna dan China, Gambar atas Semua Pendeta Lintas Agama mengadakan Do'a bersama yang Islam menengadahkan kedua tangannya ke Langit, Yang Hindu duduk membunyikan Bajara bersama Biksu Budha hingga menjadi Kesatuan Siwa-Budha, juga semua Sepiritualis apapun ikut berdo'a secara caranya masing masing, Kucuran Tirta diberikan kepada yang Kerauhan agar sadar, Ini membuktikan bahwa Para Leluhur memang ada dan berkenan Turun / Tedun menerima Upacara Odalan yang kenam kalinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwo0LZ1APll_WAEDbHRI8Q5PackclY5uWqeWqOQTxZtlntLdycc0FnEVu0UgwoG4zipxzxPM7kTbGTAThnc3UYq7q19qyjX8oX6PZObF_APObUPub1wH2rmFkIFxGzgTW2TsL-4VDISngb/s1600/DSC08860+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVWbpICfcuVi6pAKK_MrWhkMpsqvUS5SNX1P7JNagxayDvvU8-fa-g8oCUO6jC0Wll4Ye2wMNMVjKZR4V-QoDk21tXSJ_d-QeHHjn5JoqXyHOR8Yr6IGiiOgpPiDb-sx-ZoJbcDnNYOzkk/s1600/DSC08869+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Setelah Upacara mendak leluhur selesai barulah Hujan Lebat dan Angin Gemuruh Turun Sebagian Tamu sudah Tiba di Pura Ibu kembali, Bertia TV menyebutkan Gunung Merapi pun Menggeliat , Suasana Pura Ibu sedang sibuk banyak Pekerja yang dipimpin Ir. Lim Ping Hong, Meja lama diganti yang baru berbentuk leter U, dengan membawa Tukang khusus pimpinan Ir. Poerwanto dari Semarang Jawa Timur yang ahli Seni Perkayuan. Sedang Mr. Ming Kiong, Piksiu, Ibu Lim Hun Nio dan Mr. Teja kepasar berbelanja untuk masakan makan malam. Biksu Aliong juga sibuk mengatur Para Tukang Kayu mendampingi Mr. Ping Hong dan Mr. Cun Fe membuat Meja dan Pemiosan agar tidak salah ukuran Kosal Kosali nya. Dapur Umum Pura Ibu pun sibuk membuat makanan Sarapan pagi, Ibu Ibu pada memasak Nasi dan yang dari China memasak Cungkwok Jai. jam 9.06 pagi Drs. Komang Artanegara SE Ketua Panitia Odalan didampingi Mr. Dewa dari Bank BPD telah sibuk mengangkuti Kursi dari Pura Ibu ke GWK Mereka sudah berpakaian Adat Upacara Udeng dan Baju serta Saput Putih. Para Tamu dari Jawa dan China juga telah Makan pagi juga Rombongan Tamu dari Osaka Jepang Pimpinan Mr. Moyami didampingi Gusti Surya memberi Jas model Jepang kepada Brahmaraja XI, Sedang Ir. Lim Ping Hong sedang mengatur Tempat : Membuat dan manata serta memperbaiki Tempat Odalan didepan Candi Ibu<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpCnVE-QdRb0efNxSozew-Q4zDZ7NkOCKNEnqWVePw8XigqlMlHkjEeMtG4ruBynVAOz027YECGVwh5VrJHS32LjSZpIftgm9-zY-thbrjF_eiC5lwZhdsxv8Fubr43JKPNSScPyqD2-sh/s1600/IMG_8947+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBd3obdTwvpOSVdoHZvVuCE8N7jX2pRUhAPLvzP03y6wnVBaRsME3p3_oX1J8CdwuJfly67nCUAmjB40qkuojk_Cs09bmwtWbNM5B2XnBXbWGEqZ2hw-QMEtN84m0YhX-_otN_jXY33PRZ/s1600/IMG_8973+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd2HqfFHsiUAnRy1petl6OJMNWvm1S3zcTmAuOdDmUjOjkGS10DLrKZbFRtiMye6zvwimeaDxVvSjWWrXVotTiD2f_0tlrC0YOUVWFI-sWE0MFbnQ1P0ywQves7grUa1819TbxU2d6ioGZ/s1600/IMG_8985+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhASmQzA2mePcrnbesjaMaf9AkfkUivIQKrc112FBnPYYz9g4BsGGZZKn_ITFZcA3MagWTALlgyZEhnFbSU60_Jx4QpgRJCKU0uyvu-Gnd4q6Jy5c3bCVdofZ63kr1Zj_zKI0qeCaPu4FMK/s1600/IMG_8989+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiha9awGNmOb2WWyWpuhTz_XZlFZTcU0si-nX1oodLNAXOPtgGXrVW7s8lZShVhh_-94qz09_geZomQ0ENGqgM1lTh3nBF0fDDAVJ_hWUFeG8-JcC3P8aszOyTAChWhILn5wmGt__90XGNm/s1600/DSC08899+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN-uISHGeNHrY-lMcRrT_7XQM7893HQDiVo-7dc1k_wvYhhxL6BX4OlMhy-aDajdnYCufCHJCuKV8AwY2b8h6bLV3S_CWnBCCB72v1S61aSetgpw8bCTwodBcISg8rKLfAtEG4UztXplmh/s1600/DSC08900+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Meja Sesaji dibuat baru untuk Pura Ibu yang Odalan Tanggal 3 November nanti, Meja lama diganti yang baru berbentuk leter U, dengan membawa Tukang khusus pimpinan Ir. Poerwanto dari Semarang Jawa Timur yang ahli Seni Perkayuan. Sedang Mr. Ming Kiong, Piksiu, Ibu Lim Hun Nio dan Mr. Teja kepasar berbelanja untuk masakan makan malam. Biksu Aliong juga sibuk mengatur Para Tukang Kayu mendampingi Mr. Ping Hong dan Mr. Cun Fe membuat Meja dan Pemiosan agar tidak salah ukuran Kosal Kosali nya. Jam 19.oo Gambar Atas Brahmaraja XI berangkat dari Pura Ibu menuju GWK dalam suasana hujan gerimis, Setiba di Pura ternyata tidak setetespun air hujan jatuh diadakan Upacara Penyambutan dan Brahmaraja XI yang mengenakan Kalung bermanik manik putih kuning berusia Ribuan tahun yang sama dengan yang dikenakan Raja Raja di China 2500 tahun yang lalu dengan Medalion Siwa Parwati / Dewi Kwan Im melangkahi Sesaji dan menuju Tempat yang telah disediakan Yang sebelumnya Kaki Brahmaraja XI dicuci dengan berbagai Larutan Sesaji dan melangkahi Sejaji setelah dipecahkan Kelapa Gading dan ini Adat Kuna yang masih Lestari dan ada Lontarnya bagaimana Tatacara menyambut Sang raja, Kiri kanan Jalan Barisan Para Pengunjung menyambut dengan tangan posisi Anjali, Demikian Raja Majapahit ini juga membalas Dengan Tangannya yang juga posisi Anjali, lalu duduk Bersila di Wantilan kecil agak tinggi yang sudah dipenuhi Sesaji dan banyak Orang lagi menyembah didepan Wantilan dan menambah Sesaji hingga penuh. Acara diteruskan Do'a bersama, Semua Mangku, Biksu, Biksuni memimpin Upacara Siwa-Budha Majapahit Para Pendeta ini juga disediakan Temapat Khusus sejajar dengan Candi atau sebelah Barat menghadap Utara.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXp3wC9n5gjXLizt2fjaAta3e3ccCG9fqRtUCAfDeDocB3stswvOPGhUWRFY4uvE2NdewvzXZ_FwtOXAdEVbOt5x9Yze3Wsb08ATrfQGZTlELYPtexhAUXUQoLO0Tx8vTEZnd37wg9Nm_B/s1600/DSC08907+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTiCNOtPzH-RV0kFiYESB3EFEIlFWmJw0bGbfpCmrlc1Dl1-seHVH8n7xZFsr6U6GYvsnptz0WCDKObQUEhyphenhyphenzl9yI9ulC54iECBkB_6JrWALQGTlCHZu9dQffDPgdAO6OPKTYs2AfbJNxA/s1600/DSC08977+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPcBrhiwb7qoP6E9tq6uBS-fCK5et5kGgoiLUkqmj-IT6Z-YPRF-FQpwkJLUjlZFEumQxr5EPtUJw_SPmIhoZFXP4F6WjxZ6LjncbZcu820-bYlRa7ebQ6zoABUiNMq8bYkirLqPYK6ad/s1600/DSC08948+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlFWbfpdvGpdKCYeG8xKJwUpMXFVbR3ywEBIY5ExB6Bw2dnQKJ4O_-x_AbvGE7W7sGWBc0RU-TnDd85YaAJrx9TEqkDz5alW0pxujnK2KpQ7SlWotefQqcX3E2PuUtx-z-vUcM9AP3kOD1/s1600/IMG_9004+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfhyphenhyphenYrUdBc_QryQQqzxo3yLjBFL559ze7gm2WizZOGEJ8WPfjKuKxH_RmsnyUhMyyWaV_q0De6PycpB78UtzRHglWdQutChNkMMPKpfPlSIRXZwdtelQH0444mxplVkWvU2ohhlCLjqsaA/s1600/IMG_9049+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBw4TyS6TyeoaA6NjHVwZIPDqXfZ0Ww3QpN0qvvoqVpbXRkrgU7DVBwZpSySINOBznfN0Xc926FBuiEO5E9ZYp5ZGd3GECkkUfj_0x0Lhx3B5RX9204j-P0_lc-RlXyJJvgt-UOToVn9Y2/s1600/IMG_9050+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7BNZopSUydD1bn6oifqCkF0oP6mGwLpUUDihs15D7ftE2CIN6BdB2NCsZpajUclFg5WsdSIYgQzTR3mgO6krpZNUngU12m0f9ck0uRW59QndEXDbRk4PKN4Dx8ku_A_EGVBA1JNcwWC2z/s1600/IMG_9058+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdABk5mLNkD5FqYn2Fd5yd1dgMa65BUA6X_MFoNalNlVBrWMhvdhDx_a3UrsixQtA2RFJxXEUGjxL9wIpoimjIQws-tcshD22p2Hz2Yc6Kovgzqm2tj8kn8H1YZtdg5G6omCtssvMMMCJ/s1600/IMG_9120+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Selesai Upacara Do'a bersama diteruskan Tari Rejang Dewa dibawakan oleh Para Gadis Remaja yang sehabis Menari menghormati Brahmaraja XI dan Foto bersama Gambar di Atas, diteruskan Tari Baris dan Barongsai, Kemudian Sambutan Brahmaraja XI yang menjelaskan Tentang Prabu Airlangga yang Kawitan jawa bali, Dan Beliau memang tidak pernah ke Bali setelah Jadi Raja, Tapi Karena bapak Beliau Raja Bali Prabu Udayana maka Beliau Terkenal di Bali hingga di Patungkan di GWK, dan Pratima Beliau lalu di Undang di GWK dan jadilah Pura majapahit GWK ini sebagai tempat Melinggih Manivestasi Dewa Wisnu satu satunya di Bali, Sayang Patung Tertinggi di Dunia ini sampai kini belum juga selesai akibat banyaknya kendala Ternyata sehabis Sambutan Prabu Airlangga Turun / Tedun meminjam Raga seorang Siswa dan Beliau Terharu hingga menangis melihat Upacara Odalan yang diadakan dengan penuh keiklasan serta menerimanya apa adanya . Acara diteruskan Arja Calonarang, Yang sangat aneh dan berkaitan dengan Prabu Airlangga sendiri, Para pemain Arja yang juga Keturunan Mpu Bharadah ini bertemu dengan Keturunan Airlangga, Tapi Dalam Cerita seolah olah Kejadian sebenarnya Prabu Airlangga menyaksikan Adu Kesaktian antara Rondo Girah dengan Bagawantanya sendiri yaitu Bharadah, Upacara ini anehnya Tidak turun Hujan sama sekali, Hanya ketika Dagelan Punakawan menyinggung Porno Hujan turun tapi hanya beberapa detik dan terang lagi ketika Brahmaraja XI memegang Kalung Siwa Parwati yang di China disebut Dewi Kwan Im sambil mulutnya seolah membaca Mantra diteruskan dengan diiringi Para Mangku dan Biksu mengelilingi Candi 3 X hingga Suasana Upacara Lancar tanpa Hujan setetespun turun, Brahmaraja XI tetap mengikuti Cerita calonarang ini hingga selesai pukul 1.30 menjelang pagi hari. Setelah selesai Para Pemain Arja datang menghormati Sang Raja sambil bersalaman seolah masa lalu terulang kembali.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhscFynVyKh8U6jevzvU14s3MSHIGN3Js1W_h5uI_Aw4Ffd5YMXifFnAhsDrqrxw0LXFcdgmyqMaVBxhy-Ps7GOsdyjYxO35V6axgkndbzFxmBRc1vkUS3D-TwmRtOubRsD4ANkZAjR9DoJ/s1600/DSC08969+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjnxDj76TL2A61yyH4ZXInklaGA8g_ipH2nMETURrokvkJC0DwRkdky6TT7hEiPoLJ8SO1Dm_0QQvkBGmko439UJBwRCO52-B_UEOspwNHvRP8aS1XXQnx8ddncdmWQdCNO3OHKtU6YUKJ/s1600/IMG_9094+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTpnXpGFH96deEeyWogcZUx5mfhcTzPUA6FhJoGNRstkCFLpuJZlYmIQrlN_RYow-on4OL568IejEYsye8kY9EdmhfypvbL5lJNojmYeEvnrPBClGbrUfw6o5RzkKuLuN5eHongRVCbN8y/s1600/DSC08940+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiryJsZjURlSTm6zsRDl20a4Lo9H19Mxksrn_LgVpRJoSfbL-8l8q0pU1NirhfpZ11WH8blItjXwB_qKqoh-0xxEj-9A3ZEhY-9FsVwpVB0kPx_pKqIs8-Cv134ynCW0fvwIZOpRvZFh2qY/s1600/DSC08974+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIqFybKoUdmSudbRpjWlfrIPhYhthZm31AixEkmWlv23bRn07XVo4vv4NGnoMKtrijAff-CWbu3cvTjr_GFQpDgfEG8NRMRy5gXBbPG1S394CohlCrI9XR4khtkfH_fdgaZyisa7cO3FGq/s1600/IMG_9150+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnGHHWZaY2l9McoWAvT29K-JusaT31OmwjPnDsnqg6ANTsK-GTwWSzh_qf3pHA6IwjestRlT5XJfxLx4RTupZYFCLhOKCKx1BEe1W8SQeNGWg7o7Ca_2QZRJ2z7zDbNy5FAt_5dZoaCwo6/s1600/DSC08943+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjlK7JHdc1aLbs_kMwbKPWg_VyMmZLcxC02OUW47QF9weaBJVYJUtHkLg26x8UcDyOEsqOt8E092g7OihBNUnyKr8lz4BBrWYoltis3NVg6r_-E0w9hWZFOOfG0tegrXo9iCWo0DiIwxVs/s1600/IMG_9125+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikk4RXRIE2ncIt-xJ6Z5gggdMuDzhX-CMkNFVkeVhJoxscHCd7L6EU1L6eaOHzdwdIhjL7SbPuZO9YkihfLjvyHhriBPdLvY8hO1GWBQ63kS7zp9IhrdCmpVmzKShO8oziY9FgM3g0d-xu/s320/IMG_9209+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTFeSyk6DI0AfXycMK7Asu1lHurpBZqWG6t_DL_0WIl8JddltxXcaEN4M3YDBhUPSM8mMqmO8m9IxSVjDZPzv4oGRIk4YqeaCjq9Rz7VYhxTPWea_9eQ1DEFt1lq77Nsyvj5E8fSK8_4hr/s1600/DSC08944+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghlJzgimFqIdALgGAwFsbLCWnmgXKnHoxrUIempbskmZAQaviQMIepUohXw_A27NseVAh-egUz8hWnco6DjDGs68n34UYy6jTo3Sulr0i1C3KMQhImT7GEXqvMzVNf1O5BY6_zBiyAcQsI/s1600/IMG_9206+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYsxdCBRc9uamO9AtZHx_CN023zA6SCcCvXzXPVwge8TJb9vKmD9-iqelnOgs4poT-VF85hN6QgeDsk2Cq_0Yc1pdK1WMsUNKe1ZfcnvYi46h2JqzWU5GNRfrfTrw_cT0JLRanlU-CveZu/s1600/IMG_9184+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr7oO65LwA3JCElUsEW3gg0HEXH5RCJ2RY-wHbGQpurpq3TAQYNtnqzzZH5WdjeD2FTGhVGbE-hB8YHKbZYqGDKT4geXcOEfnYw7J6pIDEfI04Ig-JwFMFf3i_Dajoj_bW_28waVPzmYDj/s1600/IMG_9242+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd9ET7GdbYM3RbuLYkVMG8Q3fmFZc-bE2AQbkum_zuUlnySRRN_lYMYuiaCJ6TBnrkXZE04uXlRQ_BBIxlHUV1-RJ0MCMWpvOzynJtSo8cNmPJszlUH4VLH7F8gXRFk8VpQGAXIUUHD9FG/s1600/IMG_9246+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a><a href="http://www.surya-majapahit.co.cc/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9sGjqhmahcJOahwbCYXDQTqfi_sNJRQb5a62vDmASsVkRlQyE1m8CG0aMMIF85NzaauiVuGagtrfY9cT109vKgqR8dV-UcSwrlURhp3YoduABfnIYFGw-3d9_fZa5qgulZ8GTygngKlM1/s1600/IMG_9249+%28Medium%29.JPG" width="249" /></a></div>Demikianlah Upacara Odalan kenam kalinya Prabu Airlangga telah sukses Gambar atas kanan Brahmaraja XI meninggalkan tempat Upacara, Hujanpun turun sehabis Upacara hingga hingga pagi hari ini 23/10 sampai malam, Sebuah keajaiban dimana Air adalah Dewa Wisnu, Jadi Beliau mengerti tidak Turun Ketika Upacara berlangsung yang juga untuk Beliau sendiri Upacaranya, Dimana Upacara ini penuh ke Iklasan tanpa tendens apapun karena Prabu Airlangga di Jawa jarang yang meng Upacarai apalagi Odalan Apalagi Puro Trowulan yang bisa meng Upacarai malah ditutup dilarang Ritual sejak 2001 dan kalau ada Rombongan dari Bali bawa Sesaji di USIR oleh Supeno yang mengaku Informan Polisi [Spy] Desember 2009, Masyarakat sangat antusias dengan Odalan ini hingga memerlukan waktu untuk datang baik dari Jawa, bahkan ada yang dari Australi, Jepang [Menghadiahkan Jas kepada Brahmaraja XI] ,China [Nyumbang Patung Dewi Kwan Im] dll Masyarakat Lokal yang membawa Keben / Besek Sesaji demikian banyaknya hingga bertumpuk tumpuk dan Satpam GWK sibuk mengaturnya, belum lagi Sumbangan Dana untuk Odalan berikutnya 3 November, dan kini sedang persiapan Odalan di Pura Ibu Jimbaran yang kebetulan tidak jauh berselang, yaitu 3 November nanti Pura Ibu memang lain dengan Pura GWK yang Odalannya jatuh tiap 6 bulan karena mengambil hari Budha Kliwon Gumbreg Enyitan, Sedang Pura GWK Purnama Kelima yang jatuh setahun sekali, Penyineban dilakukan 25 Oktober nanti dengan Mengiring Pratima Prabu Airlangga ke Musium Pura Ibu Majapahit Jimbaran dalam 3 hari ini tentunya akan tetap ramai dimana yang tidak ikut Odalan bisa Tangkil menyusul hingga di Sineb nanti,<br />
<br />
Tepat jam 20,oo 25/10 Pratima Prabu Airlangga dan Budha dikembalikan ke Musium Puri Gading Jimbaran, Dengan didahului Barongsai Rombongan tiba dengan diututup Gamelan bale Ganjur berirama Ratu Ayu bertalu talu bak Irama Rock, Pratima disambut Sesaji sebagaimanan mestinya dan disemayamkan di Musium. Semoga acara ini sedikit menghibur leluhur Nusantara dimana KITAB SABDOPALON sudah membuktikan kemarahan Alam yang subur makmur ini, Tapi dibenci penghuninya dengan menyucikan Tanah Gersang, Juga Kitab kita sendiri ini sudah tidak dipercaya dan dianggap Kitab Tahayul dan Musrik, Padahal terbukti dalam siaran TV sehari hari dan lebih mengagungkan Kitab Timur Tengah yang tidak ada relevannya ke Bumi peretiwi ini, dimana ketika Kitab ini dibuat Dunia belum dianggap Bulat, Dunia adalah Bumi kita masing masing, Barulah setelah majapahit Runtuh Dunia Barat mencari majapahit, Dan ketemulah Dunia ini bulat oleh Mr. Columbus dan akibatnya Kitab kita dikalahkan kitab Luar yang mencaplok seolah Bumi kita ini milik Ramalan Wahyu Timur Tengah bukan Wahyu Sabdopalon yang nyata nyata untuk Bumi kita sendiri, dan Bangsa kita tidak boleh menerima Wahyu kalau terima Wahyu malah ditangkap Polisi seperti Sadek dan Lia Eden dianggap melecehkan Islam, yang boleh Tertima Wahtu hanya Muhammad , Jadi Kemarahan Ibu Pertiwi janganlah disalahkan, Karena ulah Penduduk Bumi Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi ini yang sudah terkalahkan Bumi lain Nun jauh dimata dan Kering. krontang Hingga penduduk berduyun duyun mencari Selamat ke leluhur lain yang belum tentu bisa menyelamatkan. Biarlah acara Odalan ini bisa sedikit saja menghibur Para leluhur Nusantara ini biarpun ditertawakan, dihina, dan dilecehkan serta dilarang karena bertentangan dengan Kitab Timur Tengah, Semoga Brahmaraja XI yang berjuang melestarikan Adat Budaya leluhurnya dengan tetap berusaha me Ngupacarai baik Purusa / Lingga maupun Predana / Yoni tetap diberi kekuatan biarpun mengalami Hinaan dan cercaan bagi yang anti Budaya dan Persatuan bangsa ini, SEMOGA !!! Tanggal 3 November Odalan untuk leluhur Ibu. Dari Informasi Jero Gede Susila dalem Tarukan Odalan ini adalah Odalan Besar / Gede dan sudah mendapatkan Dukungan dari Para Reshi Amlapura juga Pandita Siwa Budha agar tidak menghawatirkan soal Dana Odalan yang semuanya sudah dipersiapkan berkat Dukungan Pengempon, Penyungsung, Semeton, Pecinta, Pendukung, Simpatisan dll Pura Ibu majapahit se Dunia / Jagatraya. Dan Brahmaraja XI sudah Matur Piuning dan Mendak Tirta ke Leluhur Ibu di China.<br />
<br />
<br />
Team Reporter Independen Majapahit. [Gung Aji, Dewa Lupa, Mr. De Hwe, Komang Try, Adhik, Dll]<br />
<br />
<br />
</div><input id="gwProxy" type="hidden" /><input id="jsProxy" onclick="jsCall();" type="hidden" /><br />
<div id="refHTML"></div><input id="gwProxy" type="hidden" /><input id="jsProxy" onclick="jsCall();" type="hidden" /><br />
<div id="refHTML"></div><input id="gwProxy" type="hidden" /><input id="jsProxy" onclick="jsCall();" type="hidden" /><br />
<div id="refHTML"></div><input id="gwProxy" type="hidden" /><input id="jsProxy" onclick="jsCall();" type="hidden" /><br />
<div id="refHTML"></div>PURI SURYA MAJAPAHIT JIMBARANhttp://www.blogger.com/profile/05872823014039796080noreply@blogger.com