Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Selasa, Oktober 27, 2009

LAMBANG PEMERSATU SANGAT DIPERLUKAN {NGIMPI DOANG}


Lihatlah, Raja Inggris, Kaisar Jepang, Raja Thailand dan Raja-Raja lainnya, Khusus Inggris, Jepang dan Tahaland rakyatnya hebat sekali mereka tidak menuntut Rajanya harus Sakti, jadi Doktor, Suru jadi Tukang Sulap di Alun alun demontarasi agar di dianggap sakti dll, Rakyat nya sangat mengaggungkan, Bahkan Jepang tidak berani membantah kalau Raja Turunan Amaterasu / Mataharai, padahal Jepang negara maju di Dunia, jadi tetap menyatukan Kepercayaan Kuna dan Moderen sebagai kesatuan, dan mereka menghargai Simbol Raja sebegai pemersatu, Lain dengan Negri ini, Karena tidak kenal Budayanya sendiri, ikut Budaya Arab dimana Pahlawan yang berjuang seperti Nabi Muhammad yang bisa mendatangkan Devisa Naik Haji demikian besar, malah di lecehkan dan tidak dihargai bahkan peninggalannya di MUSNAH kan agar sang Pahlawan tidak di KULTUS kan, ajaran ini mengakar bagai Kangker di otak bangsa ini.

Majapahit Simbol Pemersatu pun niru Arab mau dihancurkan bahkan dilarang Ritual dan Kegiatan dalam bentuk apapun, biarpun sudah lolos dilindungi Leluhurnya masih lagi kalau tadi Golongan atas anama Islam sukses melalui Aparat Pemerintah Menutup Rumah sang pemersatu, kini ada lagi ngaku Kristen Alvatarz ikut Rusak otaknya nuduh yang bukan bukan seperti Penipu, mengejar Pusaka dalam laut dll cerita menghancurkan Persatuan dam Simbol Negri ini. Maka nya dalam kitab Jayabaya ada disebut "Pinter Keblinger, Kebat Kelewat" jadi nyata sudah ucapan / tulisan Leluhur itu Hebat biarpun dianggap TAHI dikalahkan kitab Import acuan para Orang Pinter Keblinger ini, yang tidak ada rasa Cinta kepada Budaya dan Bangsa sendiri, simbol nya sendiri dianggap TAHI, kita salut sekali kan ada HAM biarpun HAM tidak diberlakukan pada Majapahit pencipta Pancasila, akhirnya hanya orang yang dianggap bodoh jujur mempertahan kan Adat Budaya yang mendukung padahal inipun diiri lagi kalau bisa jangan ada satu orangpun yang mendukung, inilah pikiran bejat bangsa ini, dan akhirnya hanya tinggal di sebut Bangsa Kuli / Budak / Pelacur [Pilitik, Diri dan Bangsa] jadi tidak pernah mau melihat Negara maju seperti Jepang, Inggris, Amerika dll, Ngomong Gede tak sesuai dengan nyata nya, AJINING BANGSA SAKA LUHURING BUDAYA, kita bisa besar dan dihargai Dunia berkat Keluhuran Budaya, contoh Bali masih melestarikan Budaya Majapahit dan Seluruh Dunia matanya tertumpah ke Pulau Seribu Pura ini / Pilau Seribu Tuhan [God] sedang bangsa yang tinggal di Nusantara ini lainnya mengagungkan Budaya Import, Sudah jelas Dunia Tahu kita pencipta Pancasila, adat kita tidak ada duanya di Dunia, bukannya diikuti malah di benci, Kebat Kelewat harusnya ngurus dalam negri kelewatan ngurus Teori Dunia yang belum tentu bisa bikin kenyang atau merubah Negri ini, semua dimulai dari kecil merukunkan keluarga, keluarag Besar dan seterusnya, semua sok ngomong besar tingkat Dunia, ngurus lingkungan se RT aja enggak becus, jadi kita memang Gudang nya Orang Pinter Ngomong,

Padahal kita Keturunan Dewa Brahma / Setan menurut Agama, lihat itu kalau diberi kesempatan semua bidang akan disabet anak anak kita coba cek di TV anak anak kita nyabet Olimpiade apa saja, karena kebobrokan pikiran yang sok pinter ini akhirnya kita lupa dengan apa yang diprestasikan anak anak kita, Budaya sendiri yang jelas bisa menyatukan selalu digebuk ditumpangi Budaya / buku luar, padahal selama 500 tahun sudah jelas kita hancur jadi bangsa paling tolol di Dunia, contoh ada Perempuan berontak dari adat arab seperti Kartini dianggap Pahlawan, padahal itu hanya Roh Zaman Majapahit  yang di Tumpas, Zaman Majapahit Perempuan sama laki sama bisa jadi Ratu itu perempuan Tribuana, Suhita dan Ratu Sima yang memotong jari anaknya sendiri karena mengambil barang bukan miliknya. ini semua dilupakan ikut adat Timur Tengah Wanita hanya Harem, diperlihat kan mata nya saja. Bung Karno sampai berteriak bak dipadang pasir "Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah" atau dikenal JASMERAH inipun malah bukunya dilarang diganti buku Arab, Buku buku kita, Karangan karangan Orang kita yang dapat penghargaan Luar Negri malah dilecehkan dalam Negri, inilah Kepintaran bangsa kita sekarang yang di TV pun malah disiarkan jadi Budak pulang Mati, tinggal di bawah jembatan di Arab dan kini jutaan lagi berangkat ke arab naik haji untuk selamat, memang sangat mengagumkan bangsa ini, sampai Dunia tidak mengenal Indonesia, kalau Bali mereka tahu, inipun tidak membanggakan bagi mereka yang sudah masuk Islam dan Kristen Asli seperti Karyono dan Alvatarz kalau lainnya kan Palsu mau makai budaya dan ke Majapahit memuja Laluhurnya dan malah harus ditumpas ikut setan, Ramalan Nabukat nezar ada Bintang Jatuh ternyata sudah terlaksana di Siberia ada kubangan besar bekas Meteor kira kira 200 km persegi membuat tandus sekitarnya, toh tidak mengenai negri ini yang sarat Odalan dan caru.

Padahal Raja Wisnu Prabu Jayabaya sudah membuat Jangka tanah jawa malah dianggap Tahayul kalah dengan Nubuatan dan Armagedon Wahyu Injil, lha wong ngurus tanah rumah sendiri belum becus sudah ke Armagedon, boleh untuk pengetahuan tingkat Dunia kita belajar, tapi ya jangan sok pinter serahkan dong ahlinya samapai bisa bikin film Jalur Sutra. lalu kita tonton dan puji kehebatannya, bukan dipaksakan pada Bangsa lagi terpuruk ini, bagus sekali itu cerita film Dokumentair kebesaran Pahlawan Islam yang berhasil numpas Ajaran Jesus, hingga kini sedang di cari cawan perjamuan suci Jesus, sebab barang ini yang disakralkan kalau salib sudah dihancurkan Perang Salib, sebaiknya Pakar kita menggabungkan diri ke team Pelacak Jesus sana, bikin film bagaimana keindahan Gereja Gereja GOTHE kini jadi masjit selidiki Masjit Haram Jerusalem, kita disini tetap memajukan budaya lokal dengan menerima dari luar tanpa terpengaruh, contoh Bali Odalan dan Caru masih tetap eksis diarus Gegap Gempitanya Parawisata, bahkan makin menarik saja Budaya Kuna ini, lihat ada Ngaben Dunia berkumpul nonton Touris sampai jongkok motret pohon angker diberi sesaji, ya ini sekedar contoh saja. bahwa Budaya kita cukup diperhitungkan Dunia, bahkan Amerika sudah minta Caru /Ruwat dari Bali kerena hanya kita yang punya adat ruwatan juga Pura ibu mengadakan Caru / Ruwat Resi Gana Jagat Raya yang dihadiri Dunia.malah dituduh nipu oleh bangsa sendiri, untung orang luar pinter "Yaaw saya juga tertipu yaaw yang ngomomg nipu itu enn apa ya...oow Gila"  Caru / Ruwat Membebaskan Bencana biarpun dianggap Musrik dan adat setan, yang penting bukti nya ada Keris Nolak hujan, Wereng, punya Gaib yang menarik Pakar pakar Dunia malah orang dalam negeri me nyetan kan ya lucu juga akhirnya ya itu jadi tertawaan  "Enn, kenapa bangsamu tidak cinta budaya nya? En kenapa itu padang pasir di puja, enn disini semua biasa tumbuh [ kruoot menggigit mangga] enn kok tidak cinta sama tanah nya ?" enn itu Hyang suryo kok malah dikeritik bangsanya pakai adat luar yang tidak ada pilem gadung nya ? Enn ini Keris kita lihat ada Mineral asing, yaa semacam Meteorit ini enn kertip kertip dia punya logam enn bukan setan ini, tapi radio aktif  dll dst dsb mau dijawab apa itu Touris tidak ngerti kalau disuru tanya rumput yang bergoyang, mereka butuh jawaban ilmiah masuk akal .akhirnya kita hanya bisa diam mangut manggut "Benaar tuaan, enn tuan memang pintar tapi tuan tidak bisa bikin keris Kuna macam begini harus pakai ulang alik ambil batu Meteor ke Mars  nun jauh Trilyunan kilo Cahaya wah biayanya mahal tuan' jawab Hyang Surya kini ganti Touris nya manggut manggut sambil pegang dagu akhir nya melirik dan tertawa jempolannya di acungkan. Inilah sedikit Cerita menjelang Odalan di Pura Majapahit GWK 2-11-2009 untuk para penganut Leluhur yang dianggap bodoh dan kafir. Jimbaran 27-10-2009
Ingin Partisipasi Komentar