Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Rabu, Oktober 21, 2009

KITAB HINDU TERBESAR DI DUNIA DIRESTUI PURA IBU MAJAPAHIT

REKTOR dan DOKTOR termuda di Dunia Arya Wedakarna yang dilantik menjadi Raja Negara Bali didepan Pratima RATU MAS Pura Ibu Majapahit Trowulan yang di Linggihkan di Pelinggih Beliau di Pura Besakih yang dibuat 666 tahun silam  oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI Raja Abiseka Majapahit 1 Januari 2009 yang lalu ini kembali membuat Ulah. 21-10-2009 sang REKTOR bersama Ir. Made Mandra Direktur Utama BALI TOURISM DEVELOMENT CORPORATION menerima Penghargaan MURI atas karyanya Menciptakan Kitab BHAGAWAD GITA terbesar di Dunia disaksikan Sri Wilatikta Brahmaraja XI , Desa Pakraman Nusa Dua dan Para Undangan, Kitab Hindu Terbesar dan Terberat [1 ton] di Dunia ini sebelumnya Telah didoakan Oleh Pemangku Desa Pekraman dan Pandita Agung Majapahit Sri Empu Gusti Raden Panji Nokoprawiro Dipuro yang diundang Khusus bersama Sri Wilatikta Brahmaraja XI untuk memberi  "TAKSU" dan Merestui Simbol Hindu Terbesar di Jagat ini, sebelumnya Pemuda Ganteng idiola para Gadis Remaja [26 tahun] juga memprakarsai Ganesa Tertinggi di Dunia, Ketika itu Singaraja ingin memiliki Patung Ganesa Tertinggi di Dunia menyaingi GWK, atas saran Saran Pura Majapahit Pusat GWK yang diketuai Hyang Suryo Brahmaraja XI, agar Pratima Pura Majapahit di Sungsung dulu di Singaraja agar terwujut, Akhirnya Pratima Ganesa dan Pusaka Majapahit Trowulan yang sudah di GWK sebagian  Nyejer di Musium Buleleng sebelah Gedung Lontar Kertiya atas Undangan Resmi No. 422/190/Disbudpar tgl. 26 Mei 2005 oleh Kadis BUDPAR I.B Puja Erawan SH,  dan diperpanjang  Bupati Buleleng yang juga isinya Akan membuatkan Pralingga Jagad Ganesa ,sungguh Ajaib tepat 9 bulan [Usia bayi dalam kandungan Mei 2005-Februari 2006}

Terwujutlah cita-cita Msyarakat Buleleng yang juga untuk memajukan Singaraja yang sepi, 12 Februari 2006 Patung Ganesa Tertinggi di Dunia ini diresmilan Sri Wilatikta Brahmaraja XI dan Ibu Sukmawati Soekarnopoetri yang mewakili Bung Karno Pendiri R.I. juga menanda tangani Prasasti tersendiri, Juga Tokoh Tokoh Dunia ikut menanda tangani beberapa Prasasti untuk mengesahkan Simbul Hindu Dunia ini yang Oleh Brahmaraja XI juga di simbulkan Bung Karno yang mirif Dewa Ganesa yaitu : TERSAKTI dan TERPANDAI  dimana gelar DOKTOR Bung Karno 26 belum pernah ada seorang Presiden, Raja, Perdana Mentri, dan Tokoh Tokoh Dunia setaraf Bung Karno, Juga di Granat, di Bedil, dipenjara dll tetap Sakti, dan tidak Kapok kapok nya memperjuangkan Bangsanya, Sampai akhirnya Beliau Tewas dalam Tahanan Negara yang diperjuangkan dan didirikannya, dan inilah sebabnya Oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI berani menyamakan Bung Karno dengan Ganesa dalam Sambutannya saat Peresmian Patung yang mendapat Tepuk Tangan seluruh delegasi Dunia yang memang Mengagumi, dan Mengenal Pendiri Konfrensi Asia Afrika itu, sampai beberapa Tokoh Bali yang tua Kerauhan dan menangis  tersedu sedu membuat suasana Hening para utusan Dunia bagai Mengheningkan Cipta untuk Tokoh Dunia yang baru saja Mendapat predikat Dewa Ganesa oleh Raja Abiseka Majapahit Brahmaraja XI, Waktu Itu Wedakarna Muda baru berusia 23 tahun yang juga President WORLD HINDU YOUTH ORGANIZATION, akibat perjuangannya untuk Dewa Ganesa ini Pemuda asal Negara [jembrana] Bali ini Ketularan Sang Ganesa, kini Wedakarna mendapat gelar MURI Pemuda Terpandai di Dunia, DOKTOR, REKTOR termuda di Dunia, dan terakhir bikin Gagasan Buku Hindu terbesar di Dunia, dan entah apalagi kita tunggu saja, Kembali ke Ganesa di Singaraja, Lovina tempat Ganesa Tertinggi di Asia versi MURI dan Dunia versi Dunia ini kini membuat Lovina Hidup kembali sudah Ratusan Kapal dari penjuru Dunia singgah serta menyaksikan Maha Karya Pemuda Bali ini [Dana dari Jerman] Hotel MELKA tempat Ganesa kini tak kunjung Sepi, bahkan juga di komplek Patung ini di bangun Gedung luas untuk Rapat-Rapat, Pesta Kawin dll, dimana bahkan selama pembangunan Patung Ganesa Hyang Surya yang Ber-Abiseka Sri Wilatikta Brahmaraja XI ini diberi Kamar khusus di Hotel ini, hingga Peresmian Penandatanganan Prasasti, kemudian Semua Pusaka Majapahit yang mengawal Ganesa dipulangkan ke GWK, Hanya dua Pusaka yaitu Pusaka Keris Ganesa Tebu Wulung di Sungsung Pendamping Patung ditambah Keris Budha dimana Gandik nya bermotif Singa Bersayap [Kendaraan Budha] juga yang menjadi Simbol Kota Singaraja, Keris Simbol Singaraja ini asalnya sudah Nyejer di Puri Pide depan Pura Desa, sebelah Pura Melanting Sukasada Rumah Raja Buleleng yang di Selong Belanda ke Padang Sumatra [kena Gempa 2X], Di Puri yang memiliki GAPURA termegah di Singraja ini Hyang Suryo Wilatikta tinggal, dekat Polsek hingga lucu juga tiap hari ada Polisi Pakaian Dinas Ngayah, Menyapu, Bikin Kopi, bersihkan kolam dll  Juga Dosen IKIP DR Moedjiono asal Jogja tiap pulang Ngajar langsung ke Puri Ngaduk Semen Luluh memasang Bata memperindah Puri Hyang Suryo dan sempat Pemuda Wedakarna keheranan melihat hal aneh ini, "Saya kalau di Jawa sulit mendekati Hyang Suryo, mendekat harus jengkeng [ jalan sambil jongkok] di sini bebas bahkan bisa makan bersama dan bergurau" ucap sang Dosen,  Kaum Intelek copot baju di Puri Hyang Suryo Ngayah, Akhirnya Pemuda ini ikut Ngayah pada Pura Majapahit dan bahkan Berani membuat Terobosan "Pratima masuk Kampus" nya waktu itu belum Rektor, dan kini Kampus nya di Rektori. Dan tidak berhenti pada Ganesa, Karya Barupun diciptakan. yaitu Kitab Bhagawad Gita Terbesar di Dunia Yang mengisahkan  Sri Kresna yang membangunkan Arjuna dari keputus asaan, dimana atas Nasihat dewa Wisnu ini Arjuna akhirnya sadar dan terbangun dari mimpinya dan mau berjuang melawan Korawa, dimana sebelum Bharata Yudha  oleh Bhatara Kresna Arjuna disuruh Memuja Dewi Durga agar Selamat dalam Perang Kurusetra, dan ternyata benar berkat Restu Dewi Durga sang Arjuna Selamat. Dimana Sang Rektor Termuda di Dunia ini mengikuti Cerita Kitab Bagawad Gita dan Memendak Pratima Dewi Durga dari Pura Ibu Majapahit Jimbaran untuk di Upacarai / Odalan di Kampus Universitas Mahendradata dengan Restu Sri Wilatikta Brahmaraja XI hal ini adalah suatu hal Langka dimana Kampus yang Mahasiswa nya bebagai Agama dengan khusuk ikut Memuja Leluhur Ibu Nusantara, bahkan Dunia Hindu pun ikut memuja Sang Dewi Ibunda Airlangga Kawitan Jawa Bali manivestasi Durga, Inilah Kehebatan Adat Majapahit Yang Memanivestasikan Dewi Durga Ibunda Raja Jawa Bali yang juga dimanivestasikan Dewa Wisnu Naik Garuda dan karena Dewa Wisnu Tokoh tokoh Manca Negara pun ikut bersimpuh didepan Pratima Pura Ibu Majapahit tanpa ragu, yang di manivestasikan Dewi Durga  itu Dewi Mahendradata Ibunda Prabu Airlangga yang akan di Upacarai / Odalan di Pelinggih  Beliau di Pura Majapahit GWK 2  November 2009 nanti dimana 1 November Pratima Prabu Airlangga akan dipendak dari Ruko Puri Gading depan Pura Ibu Majapahit Jimbaran untuk di Linggihkan di GWK habis Odalan Nyejar 3 hari.  22-10-2009,-


{Pandita Agung Majapahit  Sri Empu Gusti Raden Pandji Nokoprawiro}
Ingin Partisipasi Komentar