Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Kamis, November 26, 2009

AMERIKA JUARA FESTIVAL FILM DI BALI



Produser Film Amerika "KIAMAT 2012" baru saja di Jawa di HARAM kan Majelis Ulama [Islam] Indonesia di Malang Jawa timur di Susul Para Santri Islam Demontrasi Pelarangan Film Amerika ini, Malah di Bali sebaliknya Film Amerika Terpilih sebagai Film Terbaik [Best Film] dalam Bali International Film Festival 2009. Film Amerika berjudul "MERAH PUTIH" berhasil menjadi Juara Festival Film bergengsi di Bali mengalahkan Ratusan Film seluruh Dunia. Dimana Raja Abiseka Majapahit Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI menganugrahkan pada Film ini  "SARASVATI AWARD 2009" kepada Produsernya yang Orang Amerika setinggi 2 Meter lebih yang terpaksa menunduk ketika menerima Piala Sarasvati Award yang diserahkan Sang Raja bertubuh sedang dan tinggi 1,65 dan terkenal dengan panggilan akrabnya Hyang Surya, Sang Produser yang sudah berhasil membuat ratusan Film Layar Lebar Kaliber Dunia di Amerika ini didampingi Bintang Film nya disaksikan Duta Besar dan Konsulat Negara Negara Peserta Festival Internasional ini, Juga Gubernur Bali dan Mentri Parawisata dan Budaya RI dan Jajarannya, Para Produser, Bintang Film Peserta Festival, Tokoh Masyarakat Bali dan Undangan dari seluruh Negara penggemar Perfilman, Tepuk Tangan Gegap Gempita Pengunjung membuat Gedung Rama Shinta Bali Room Grand Bali beach Hotel di Pantai Sanur ini bergetar membahana seperti Gempa yang lagi Ngetren di Nusantara, Sang Produser Film Amerika yang bertubuh Jangkung ini mengangkat Tinggi Tinggi Piala Sarasvati Award nya diiringi Teriakan "Amerika The Best" ....Hidup Amerika sang Juara...., Diiringi Musik Rock Menggelegar dan tepuk Tangan Hadirin, Sang Produser Film asal Negri Paman Sam dan Para Bintang Film nya merapatkan Tangannya posisi Sembah serta  membungkuk karena Tingginya menyalami Brahmaraja XI mengucapkan terimakasih atas Anugrah Sarasvati Award 2009 yang diterimanya setelah melalui seleksi Ketat Para Juri dan berhasil menjuarai Festival menumbangkan Film Film lainnya yang tak kalah kehebatanya, dan Gubernur serta Para Tokoh  Parawisata Bali pun menyalami Penerima Award 2009 sambil mengucapkan Selamat atas kemenangannya dan Kepiawaian menyusun Scenario hingga berhasil meluluhkan Hati Para Juri serta menyabet Juara Best  For Indonesian Film Category, Acara juga diselingi Tarian Majapahit "Lambang Sari" ciptaan Guruh Soekarnoputra dimana Para Penari jalannya dibuka dengan Pasukan Berpakaian Ala Majapahit membawa Payung Agung Warna Merah Brahmaraja dan Dupa yang mengepul ditancapkan di Anglo Padupaan khas Bali yang membuat Kesakralan Ruangan Rama Shinta Bali Beach Hotel, Para Penari Wanita Berbusana didominasi warna Kuning Mas mirip Pratima Ratu Mas Zaman Majapahit sambil membawa Kipas meliuk liuk diiringi Penari Pria Tanpa Baju dan Perut gendut menggelayut mirip Pasukan Majapahit tempo Dahulu  mengiringi di belakang juga membawa Payung Merah Brahma dan Dupa mengepul penutup Barisan Penari yang membuat pengunjung terkesima berdecak kagum akan Karya Maestro Seni Guruh Putra Bung Karno Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Penggali Pancasila yang dilestarikan di Bali, kegaguman dan terpesonanya Penonton dibuat tersadar dari keterpukauan melamun membayangkan Kebesaran Majapahit masa silam ketika Para Penari berbaris meninggalkan Ruangan berdisain Megah di Hotel Bintang pertama di Indonesia Zaman Bung Karno dan kembali Gemuruh Tepuk tangan menyuarakan Kepuasan dan Kekaguman akan Seni Budaya "BALINESE DANCE" yang demikian Sakral dan Agung dan tidak ada duanya di Dunia, Demikianlah Film Amerika di Jawa Di HARAM kan Islam dengan MUI nya Lembaga satu satu nya di Negri ini dan Dunia yang ber Hak membuat Fatwa Sesat dan Lebel Haram bagi yang tidak disenangi Islam, dan membuat Film Amerika di Demo para santri Islam, di Bali  malah di Elu Elukan karena Juara dalam Bali International Film Festival 2009, Disamping Memberikan Sarasvati Award 2009 kepada Pemenang Festival yang di Sabet Produser Film dari Negri Paman Sam, Raja Majapahit yang ber Abhiseka Sri Wilatikta Brahmaraja XI juga menanda Tangani Prasasti malam itu 26-11 jam 21.00 Wita yang dinamakan Prasasti "BALIWOOD" sebagai Prasasti BALI INTERNASIONAL FILM FESTIVAL 2009 sebagai kenang kenangan bahwa Bali Telah bisa mengadakan Festival Film tingkat Internasional dan Prasasti akan di Abadikan di Swadeshi Bali Foundation Penyelenggara Festival, Dalam situasi Dunia  Per Filman yang lagi Lesu didera Turut campurnya Majelis Ulama Islam Indonesia yang mengobok ngobok Dunia Film seperti Menolak kedatangan Bintang Film Jepang Miyami yang akan ikut menghidupkan Per Filman di Indonesia yang mati suri, Juga Peng HARAM man Film Kiamat 2012 yang mana akibat MUI teriak Haram maka Para Santri Islam digerakkan untuk pada Demo Anti Film Amerika Kiamat 2012 padahal sebelumnya tenang tenang saja disini Jelas MUI dengan Fatwa Sesatnya bila teriak memicu atau Kode untuk Demo dan menghancurkan yang terkena Sesat contoh Islam Achmadiah dari India yang terkena Fatwa Sesat Kampus Universitasnya hi Hancurkan Habib Arab dan Pasukannya yang sering Show di TV membuat Kebrutalan dan Anarkis menunjukkan Islam paling Berkuasa dengan Kekerasannya, Indonesia memang Aneh seolah olah Negara Islam 500 tahun yang lalu dan diperkuat 1965-1966 yang berhasil Menumpas selain Islam hingga seolah Pemilik RI sampai Film pun dimasalahkan, Gereja di BOM, Pura Majapahit di Tutup, Kepercayaan selain Islam di Hancurkan dll kebrutalan ditunjukkan Islam di Jawa sampai Detik ini dan ditampilkan di berita TV, Untung Indonesia punya Bali yang penduduknya Ramah Tamah dan menerima Parawisata dan mengadakan Kerukunan dengan Negara Negara di Dunia, Hingga tidak salah kalau Dunia hanya mengenal Bali Sisa Sisa Majapahit dengan Pancasila nya yang ingin bersahabat dengan segenap Manusia di Bumi ini, Sesuai Semboyan Majapahit Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangruwa yang pernah mengukir Sejarah Mempersatukan Nusantara yang di Jawa diporak porandakan Islam 500 tahun yang lalu dengan semboyan Tumpas Kafir yang sekarang Jihat nge Bom Pengantin [Bom bunuh diri] disambut Bidadari, Untung Bali masih ada dan Adat 500 tahun yang hilang di Nusantara  tetap Lestari di Bali hingga Dunia bisa melihat betapa Hebat dan Adiluhungnya serta Mulianya Adat Majapahit yang berhasil Menyatukan Nusantara,dimana ada Semboyan "AJINING BANGSA SAKA LUHURING BUDAYA" yang hanya bisa dilihat di Bali sekarang ini, Hingga Brahmaraja XI yang Pelestari Budaya dan Puri Surya Majapahit Keraton Pelestari Budaya Majapahit di Trowulan sempat ditutup Islam yang anti Budaya selain Budaya Islam, dan Kini berada di Bali mendukung Bali dalam melestarikan Budaya Per Filman yang juga masuk Ranah Seni Budaya. Semoga Bali tetap Lestari menjadi Pusat Kerukunan Dunia dengan Adat Persatuannya yang Pancasila dimana Penciptanya Bung Karno juga terbukti Bisa Menyatukan Asia-Affrika dan Amerika dan Beliau juga Putra Bali Pulau Dewata Agung Pemersatu juga dan Festival festival Internasional bukan hanya Film saja  bisa terselenggara dengan Aman di Bali demi Persahabatan Dunia yang saling mengisi bukan menghancurkan dengan dalih Haram dan Sesat yang konon Perintah Allah agar Perang Salib selalu Abadi membuat Islam ditakuti [Baliwood] 26-11-2009
Ingin Partisipasi Komentar