Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Minggu, November 15, 2009

HAK INTELEKTUAL BANGSA PERLU DILINDUNGI


Denpasar Bali Minggu 15 November 2009,
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar Bertemu Raja majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI Dalam rangka Kerjasama Universitas Mahendradata dengan Kementrian Hukum dan Ham atas Prakarsa The Sukarno Center Untuk Melindungi Karya Intelektual Bangsa. di Patra Jasa Kuta Bali.

Sang Mentri Kabinet Bersatu Masa Kini ini juga mendatangani Prasasti Kerjasama Menyelamatkan Hasil Karya Bangsa untuk di Lindungi dan di Akui agar tidak di caplok Negara lain Dengan Universitas Tertua di Nusa Tenggara dan Indonesia Timur ini yang diteruskan nantinya membuat MOU.

Dalam Sambutannya Mentri yang sedang melaksanakan GM [Ganyang Mafia] segala bentuk Hukum di Daerah ini, juga sangat mengagumi Bung Karno Pendiri Bangsa, dan The Sukarno Center yang didirikan Putri Bung Karno sendiri Sukmawati, dimana Sangat bernilai jual Tinggi, Juga dalam program kerja 100 hari yang dicanangkan Presiden SBY yang membuka Post Box GM [Ganyang Mafia]

Rektor Universitas Yang didirikan Bung Karno 1963 bernama MARHAEN, DR Sri Arya Wedakarna menjelaskan Bahwa, Akibat G 30 S PKI 1965 dimana  ketika itu Terjadi Penumpasan PKI, Soekarnoisme dan Pendukung nya dan penjatuhan Presiden Sukarno, dan apapun yang berbau Soekarno sedang di Tumpas maka Universitas ini berganti nama MAHENDRADATA, dan untung berada di Bali dan bisa Lestari hingga kini, dan cukup diperhitungkan di Percaturan Dunia, Dimana nama Bung Karno yang cukup di kenal di Asia Afrika berkat kegigihan Bung Karno Menyatukan kawasan ini dan menyetarakan nama besar Gandhi dari India. Kini Universitas Mahendradata menjadi Ujung Tombak Melindungi Hasil Karya Intelektual Bangsa ini khususnya di Indonesia Timur agar mendapat Hak Patent agar tidak di caplok dan diakui Bangsa Lain hasil Karyanya, Ambil contoh BATIK sejak 1 Oktober 2009 sudah diakui UNASCO sebagai hasil Karya Bangsa Indonesia yang sebelumnya KERIS pun juga sudah di Akui Hasil Karya Para Empu Zaman Majapahit, Kadhiri dan sebelumnya. Memang Universitas Mahendradata adalah Satu Satu nya Hasil Karya Bung Karno yang bisa Bertahan dan Lestari menghadapi masa Orde Baru 1965-1998 biarpun Ajaran, Buku Buku nya dilarang terbit dimana kini akan membuat Gebrakan yang berguna bagi Bangsa dan Negara dari Bali yang menjadi Sinar Dunia, sedang yang di Jawa dan tempat lain mengalami nasib tragis, seperti Universitas, Sekolah China maupun Budaya nya juga adat Jawa atau adat yang bukan Arab Muhammad sempat mengalami Penumpasan baik ditutup di Hancurkan maupun dibekukan karena berbau Non Islam dan di fitnah Cap Komunis tidak ber Tuhan.


Untunglah Bung Karno yang Ibunya Orang Bali masih mendapat tempat dan dicintai dihati Rakyat bali dan Dunia, biarpun dimata Bangsa sendiri pula yang berjiwa Anti Nasionalisme dan Tanah Air Beliau tidak disukai karena sangat Cinta nya Beliau pada bangsa Indonesia yang Majemuk dan mengajukan Pancasila Majapahit sebagai dasar negara ini yang terbukti bisa Menyatukan, yang mana banyak ditentang Golongan Agama Islam yang tidak ingin Persatuan tapi menghendaki Negara Islam yang sejak dulu dan di Dunia ini mengalami kegagalan.
Contoh Timur tengah pun terpecah pecah Setelah Jesus Kristen berhasil di Tumpas, Arab menjadi Negara Wahabi, Irak Siah pun sekarang pecah jadi Siah, Kurdi, Iran Suni dan mereka tidak bisa bersatu saling perang terus sampai kiamat, seperti Indonesia jaman Bung Karno yang terbukti bisa menyatukan Asia Afrika bahkan ide Brilian NASAKOM nya yang kini terbukti kita harus bersatu hubungan lagi dengan tetangga China, dimana dulu China pun difitnah Negara Komunis Tidak Ber Tuhan, Hingga dalam Negri Sekolah Adat dan Budaya China sempat di Larang 1965-2000 dan para Pahhawan etnis China seperti Laksamana Jhon Lie [Metro TV malam 15/11] tidak diakui Pahlawan Nasional 1967 Lie harus berhenti dari TNI AL karena etnis China padahal Jasa Beliau dalam Perjuangan Kemerdekaan 1945 tidak bisa diragukan lagi Beliau dengan kapal boat nya menyapu ranjaiu diwilayah Perairan RI, mendatangkan senjata dari Singapura, Siam, Kamboja dan lain-lain.

Bahkan sempat ditangkap dan jadi target Musuh, yang gara gara Etnis China tidak disukai Manusia Otak Perusak Persatuan yang mengatas namakan Islam yang tidak senang China dijadikan Pahlawan dan Habib bukan pejuang malah sok jadi Pahlawan mempertontonkan Perpecahan Mengancam Pemerintah RI menbubarkan Achmadiah (yang sudah ada sejak 1925), Merusak Kerukunan Bangsa yang sudah disatukan dengan Pancasila. Pertanyaannya dimana Habib-habib ini waktu Perjuangan 1945?, dimana Etnis China di Cap Komunis padahal Lie adalah seorang Pendeta Kristen yang saleh dimana dalam Pertempuran selalu membawa Alkitab / Bibel / Injil  inilah yang memicu kebencian Islam Perang Salib yang ingin menguasai Negri ini dengan cara Mengembalikan Kejayaan Perang Salib yang berhasil Menumpas Kristen di Timur Tengah dan merubah jadi Negara Islam terpecah pecah yang bisa dilihat sekarang, Indonesia pun dianggap Timur Tengah milik Habib yang bisa di Tumpas dan dijadikan Islam semua dan dibagi bagi kan Kelompok mereka agar bisa Perang terus sepanjang masa seperti Palestina-Israel dan bangsa kita diseret ikut Berangkat Perang membela Palestina agar dianggap Dunia bukan Pemersatu lagi tapi Bangsa Gemar ber Perang, Padahal Kita Bangsa Permersatu dengan Bung Karno Penggali Bhinneka Tunggal Ika, kita Pernah Berjaya Zaman Majapahit Gemah Ripah Loh Jinawai Tata tentrem Kerta Raraharja Dengan Tanah Subur Makmur sedang di Timur Tengah malah Kebiadaban sedang berlangsung Mereka Penumpasan Kristen Jesus atas nama islam dan semua Gereja di rubah Masjit dan Orang Kristen Berhadapan Pedang Alloh untuk dibunuh Genosida kalau tidak mau masuk Islam padahal Kristen juga muja Allah, setelah sukses di Timur Tengah Majapahit yang Jujur dan percaya Karma pun di Rambah, hingga bisa di Tumpas hingga rakyat nya tercerai berai lari ke Pegunungan dan Bali.

Untung Belanda datang mencegah Penumpasan dengan Melindungi Candi dan Peninggalan Purbakala dan Buku Buku Majapahit di terbitkan agar Orang tahu betapa Hebat nya Majapahit dibanding Arab dimana kini Seluruh Dunia Meniru Majapahit kalau Pemilu mencari Gajah Mada / Perdana Mentri dan Raja hanya Simbol saja, kini hanya bisa dilihat di Bali Sisa sisa Majapahit Lestari Bisa merayakan Adat dan Odalan selama 1000 tahun tanpa putus seperti di Pura Durga Mahendradata yang sempat 11/11 lalu Universitas Mahendradata mengadakan Peringatan Abhiseka Tri Bhuwabna Tungga Dewi bekerja sama dengan beberapa organisasi antara lain Puri Surya Majapahit, The Majapahit Center, The Sukarno Center, World Hindu Youth Organization dll. Memang Universitas Mahendradata Satu satu nya di Dunia yang menggabungkan Ilmiah dan Non Ilmiah atau Ilmiah dan Gaib atau Sekala dan Niskala, dimana REKTOR dan DOKTOR Termuda bahkan Pemuda Terpandai di Dunia yang menahkodai Universitas yang didirikan Bung Karno 1963 ini sangat Percaya Dewi Durga Mahendradata yang Leluhur Bangsa Sendiri yang terbukti tertulis dalam Sejarah Bangsa Sendiri dan akan membuat Musium Soekarno yang lebih lengkap di Bali, dimana sebagian besar Orang  malah memakai dasar Leluhur Timur Tengah dan malah tidak percaya Leluhur Sendiri hingga kita Terpuruk jadi Bangsa yang tidak Punya harga dan Jati diri.

Jadi kini Universitas Mahendradata lah satu satu nya di Dunia yang benar benar berlindung dibawah Panji Panji dan Dewa Dewi Leluhur Bangsa Sendiri dan akhirnya di Kagumi Dunia, Bahkan bergandengan dengan Raja Majapahit Masa Kini yang satu satu nya di Dunia manusia mengerti Alam Kadewatan, dimana bisa Terkecil sampai dianggap Orang Terkecil Bodoh, Tolol dan Gila dimana Mafia anti Budaya [bakal kena GM] Dengan Rekayasa Hukum kelas Teri, Terang Terangan Menutup Rumahnya / Pura / Puro / Puri / Griyo nya dan Beliau mengalah, menghargai Imam Tolol (Karyono) yang tidak ngerti Hukum tahunya Quran dan Hadist mungkin juga tidak bisa membaca Qur`an dan hadist dan tidak mengerti Hukum RI dan demi persatuan agar tidak mengorbankan Orang, Hyang Suryo mengalah padahal di TV ada Kepercayaan Banten malah ketika di panggil rapat dan meninggalkan  PEMDA tempat rapat, anak buahnya demo bawa Klewang, Golok, Pedang dll malah sampai kini tidak ada kabarnya [TV], Pada hal Sri Wilatikta Brahmaraja XI juga orang Terbesar dimana satu satu nya di Dunia bergelar HYANG BHATARA AGUNG ini membuat Manusia mengerti tidak seperti Mahasiswa USU yang belum Drs mengatakan Raja Majapahit yang akrab dipanggil Hyang Suryo dikatakan Katak mimpi jadi Lembu, Justru si Mahasiswa ini sendiri katak [belum Drs] sudah mimpi jadi Lembu {DOKTOR}jadi kena pepatah "Senjata makan tuan" untuk Mahasiswa yang memalukan USU ini. Ya Mahasiswa ini di ikutkan karena Ke tololannya menilai Orang.

Jadi jelas nyata Hyang Barahmaraja XI bukan mimpi Beliau Orang Terbesar dan mau Terkecil atau istilahnya Manusia "TER" yang belum ada Tandingannya di Dunia saat ini. Baik kita kutip Sastra Majapahit Bhinneka Tunggal Ika "ANTA SAKANING UTAMA RASA MAKADI RAHASIA JAGAD" [asli Bahasa Leluhur sendiri] Orang yang mengerti Kitab Majapahit termasuk Bhinneka Tunggal Ika adalah Orang yang mengetahui Rahasia Dunia. Justru Brahmaraja XI lah satu satu nya di Dunia yang mengetahui itu Rahasia Yang menyandang nama BRAHMA  Pencipta justru Orang yang menyandang nama Hyang Surya ini juga aneh bisa bersahabat dengan Orang Terkecil di bawah Jembatan sampai Hotel Mewah, dari lulusan SD sampai DOKTOR Beliau bisa bergurau jadi Bisa jadi Katak bisa jadi Lembu bukan mimpi bisa dilihat pergaulannya dari Kopral sampai Jendral, dari Kepala Dusun sampai Mentri bahkan Presiden, kok ada Mahsiswa USU belum tahu berkomentar Tolol [Drs saja belum], Padahal Hyang Suryo Sering pidato dihadapan Orang yang Dengan Titel Doktor, Rektor, Mahasiswa, Pakar Pakar [bukan Alvatarz USU] Fisika, Metafisika dan lain-lain jadi Tulisan ini hanya untuk dibaca Semua Kalangan "TER" bukan hanya seperti Alvatarz  (inisial di facebook entah palsu atau memalsu yang masih Mahasiswa USU) , Bahkan kalau duduk di Seminar, Brahmaraja XI selalu di apit Profesor Doktor  contoh Rembuk Nasional Para Mahasiswa menyongsong Kebangkitan Nasional  Nusantara Hyang Suryo Brahmaraja XI diapait Prof Drs Subagiasta dan Prof DR Titib duduk di mimbar memberikan makalah [Alvatarz ? masih Mahasiswa di USU],

Juga ketika di Forum Majapahit di Bajra Sandhi Hyang Suryo Wilatikta didampingi Prof DR Putra Agung [Ahli Sejarah Universitas Udayana] semoga Tulisan ini membawa Wawasan Kebesaran Bangsa ini biarpun Lagi Terpuruk karena calon Pemimpinnya masih berjiwa Alvatarz [istilah asing] Jadi untung kan Masih ada Bali Yang menjadi Sinar Dunia yang masih melestarikan Adat tanpa putus selama 1000 tahun dengan istilah Pura  Leluhur Mahendradata dan memiliki Orang yang melestarikan Adat Budaya agar Bangsa mempunyai Harga, Jati Diri dimata Dunia seperti Hyang Suryo, Gusti Wedakarna, GRP Prawiro [Nama Lokal] yang bukan Alvatarz [nama import] Mahasiswa USU yang malah mengagungkan Budaya Import untuk menghina Melecehkan Budaya, Jati Diri Bangsa sendiri yang sedang terpuruk contoh ada Orang tenggelam sama Alvatarz bukan ditolong malah dibenamkan biar mati ,Pikiran apa ini ?

Rusak negeri ini kalau Mahasiswa Calon Pemimpin Bangsa berotak seperti Alvatarz yang ngaku Kuliah di USU [Gusti Heker Pakar Telematika The Majapahit Center] Bali 16-11-2009
Ingin Partisipasi Komentar