Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Sabtu, Desember 25, 2010

NATAL 2010

Perayaan NATAL 2010 ini diwarnai Tangisan Umat Kristen HKBP di Bekasi yang tidak bisa merayakan Kelahiran Jesus diakibatkan dilarang berdo'a ditanahnya Sendiri, dan Mengalami Penyebuan serta Pendetanya di Tusuk Pisau oleh Kelompok mengaku Islam, Sedang Perayaan Misa Natal di Gereja Katedral yang dibangun Zaman Belanda 1829 dimana belum ada SKB Mentri bisa terlaksana biarpun dijaga ketat Polisi dan penyisiran Bom, Juga di Gereja Imanuel Jakarta juga Peninggalan Belanda yang lolos bom Natal 2000, tetap dijaga ketat Polisi, ini diakibatkan Peristiwa Bom Natal 2000 dimana hampir me Nasional Gereja Jesus ini di Bom, Termasuk Gereja Gereja di Mojokerto yang mempunyai Trowulan bekas Kerajaan Majapahit, Hingga Puri Surya Majapahit juga mengalami Pemboman, yang mana 2 Orang Pengebomnya di Sambar petir dimana TVRI dalam acara Pigura Candi Leluhur 2010 ada tertulis Bisama atau Pitaka leluhur "Barang Siapa merusak Candi akan disambar Petir" ternyata Lontar Leluhur ini benar dan terbukti, Sebelumya Tetangga kiri  dan  kanan Rumah Brahmaraja disuruh  mengungsi oleh Imam Karyono Sang Pengebom karena mau di Bom. Diteruskan karena gagal dibom Puro Majapahit Brahmaraja ini di Tutup Camat dengan Tulisan "Menutup Bangunan Dilarang Ritual dan dan Kegiatan dalam bentuk apapun" dengan Dalih SKB Mentri Agama dan Mendagri No, 1 / 1969 padahal tidak ada sangkut pautnya Kepercayaan yang masuk GBHN 1978 yang dibawah Mentri  Kebudayaan waktu itu 2001 sudah ada Mentri Budaya sebelumnya Kepercayaan masuk Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dan dibawah Dirjen Kebudayaan, yang aneh Camat yang lulusan Universitas Airlangga ini habis memasang Papan Penutupan langsung Struk dan kemudian Tewas mengenaskan. Dan kini Pratima Airlangga malah di Sungsung di Garuda Wisnu Kencana [GWK] Bali dan baru Odalan keenam kalinya pada Purnama kelima yang lalu

Bila ingin Selamat "Ikutilah Jejakku" kata Jesus, Orang yang mengikuti Jejak Jesus memang Tragis, Mendirikan Gereja sangat sulit, Nekat mengalami Penghancuran dengan alasan Tanpa Ijin, bahkan berdo'a di Rumah Toko [RUKO] di Jakarta malah diserbu dan dibubarkan Habib Pincang "Rumah kok untuk Ibadah" kata Habib di ANTV yang maksudnya Orang Kristen tidak boleh beribadah di Rumah, bikin Gereja juga sulit ijinnya seperti Peristiwa HKBP di Bekasi yang didemo dengan tulisan "Usir HKBP dari Bekasi" dan Pendetanya malah ditusuk Pisau demikian Tragis nasib Pengikut Jesus ini bahkan di TV 25/12 ditampilkan Ibu Ibu HKBP menangis sedih tidak bisa Natalan, yang Untung Gereja yang dibangun Zaman Belanda yang waktu itu belum ada SKB, tapi inipun Mengalami di Bom bahkan dibakar berikut Pendetanya seperti Kasus di Situbondo dan Ribuan Gereja lainnya mengalami perusakan dan Pembakaran, Hingga Metro pagi 25/12 membahas tentang Kerukunan yang Semu, seperti disebutkan Walikota di Sumatra Utara yang di Dukung Kelompok Islam tertentu, Sang Walikota setelah jadi harus balas budi kepada kelompok pendukung nya dengan merobohkan Patung Budha, inilah sebuah Contoh tentang Perbedaan yang sulit diterima Kelompok Islam Murni yang menjalankan Qur'an dan Hadist dimana jelas tidak bisa rukun dengan selain Islam yang disebut Kafir dan memuja Patung Berhala. Sedang Islam yang Toleransi malah juga di Sesatkan. Seperti Islam Moderatnya/Liberal Ulil yang banyak mendapat kritik dari Islam pelaksana adat arab yang murni dan konsekwen menurut Qur'an dan Hadist.

Jadi ikuti Jejak KU kata Jesus memang berat juga, Bahkan Jesus yang lahir di Kandang Kambing ini malah mengalami nasib Tragis di SALIB setelah meng obrak abrik Kaabah membersihkan dari Orang jualan dan pemungut cukai agar Kaabah tetap tempat yang di Sucikan. Tapi dihari ketiga Beliau bangkit dari Kematian dan hari ketiga itu Beliau menampakkan diri pada Muridnya Maria Magdalena serta hari ketuju menemui Para muridnya yang lain dan menunjukkan bekas Paku dikedua tangannya, dan Hari ke Empat Puluh yang dipercaya Umatnya Putra Allah ini Naik ke Surga disaksikan murid muridnya, biarpun Kelompok Islam yang anti Jesus sering berpidato Jum'atan mengatakan Allah tidak punya Anak. Kebangkitan Jesus inilah yang membuat Umat tetap setia, serta merayakan Kelahiran Nabinya yang demikian Kontroversial dan Aneh dan umat Islam disinipun selalu merayakan Orang mati hari ketiganya, ke 7 danke 40 harinya mengikuti Jesus, Menurut Bung Karno Jesus adalah Pendiri Komunis Sosialis dan diberi Contoh tentang Perbuatannya yang membela Orang Kecil yang oleh Pendiri Republik ini disebut MARHAEN akibat Pidato ini Paus mengalungkan Rosarionya keleher Bung Karno karena Senang sebab Negara Polandia adalah Komunis dimana Banyak Paus atau Santo berasal dari Polandia, Orde Baru yang sempat dilarang Ajaran marhaenisme nya Orang yang di Granat dan dibedil tidak mempan ini, Bahkan mendapat Predikat Dunia manusia Tersakti karena tidak bisa dibunuh dengan Peluru dan Bom, Juga Manusia terpandai dimana Gelar DOKTOR nya 26 hingga sulit dicari Tandingannya untuk beberapa ratus tahun kedepan Orang yang terkenal dengan nama Bung Karno ini..

Harusnya kita Bangga memiliki Bung karno, tapi sayang Bangsa kita malah Anti Ajarannya, bahkan Pengikut Beliau di Tumpas pada 1965-1966 dan di Blitar hingga 1970, Setelah tidak punya Pengikut Sang Putra Fajar dijatuhkan 1967 dan di Tahan bahkan Keluarganya dilarang menemui hingga Tewas 1970 masih dalam Setatus Tahanan Republik Indonesia yang didirikannya dan ini sangat IRONIS, Dari Sejarah ini marilah kita belajar menghargai para Pahlawan termasuk juga leluhur, Mirip dengan Jesus untuk menyelamatkan diri Petrus harus menyangkal 3 X dan Murid yang sempat menyangkal Jesus ini kemudian mendirikan Roma Katolik dengan gelar SANTO, dan Katolik mendapat Titel AGAMA di Negri ini dan Juga Kristen jadi Jesus paling beruntung dapat titel 2 Agama di Negara yang punya Mentri Agama satu satunya di Dunia. Padahal di Dunia Luar tidak ada Titel Agama tapi semua bebas hanya disebut ISME dan Hak Pribadi seseorang yang tidak bisa diatur Negara seperti di Indonesia yang Prularisme SARA [Suku, Ras dan Agama] seperti Animisme, Sukarnoisme, Kamunisme, Budisme, Konfusianisme dll, Hanya di Indonesia yang punya Mentri Agama titel Agama hanya 5 yang diakui, lalu lainnya disebut Sesat oleh MUI [Majelis Ulama Indonesia] dan di Hancurkan oleh Pasukan Penghancurnya. Seperti Ustad Roi dari Singosari Malang yang solat berbahasa Indonesia malah dituduh Sesat dan ditangkap Polisi (karena semua harus mengikuti adat arab), Sedang Gereja katolik di Jawa Tengah malah Do'anya berbahasa jawa juga Injil dibahasa Jawakan [Gereja Jawi wetan] dan pakai Gamelan merayakan Natal [TV] dan lebih Nasionalisme.

Tapi berkat Aliran Kepercayaan termasuk Ilmu Lelehur pada 1978 dimasukkan GBHN [Garis Besar Halauan Negara] karena Dasar Negara Pancasila diambil dari Kitab Sutasoma yang masuk Kepercayaan Majapahit Siwa Budha yang disebut  AGEMAN dan selalu disiarkan kelompok yang mengaku islam kalau Pancasila bukan Agama Padahal Pancasila bisa disebut Agama karena punya Kitab [Sutasoma] tapi oleh islam bukan disebut Kitab Suci, Punya Nabi yaitu Resi / Mpu Tantular seperti Agama Hindu kitabnya Weda, Nabinya Para Resi ini diakui Agama, Hingga waktu itu Para Penganut kepercayaan ilmu leluhur bisa bernafas lega biarpun bukan Agama tapi masuk Budaya dan di Jawa Timur ada 197 Kepercayaan termasuk Brahmaraja yang Siwa Budha, juga kelompok Kejawen Wisnu Buda yang dibawah ilmu "Sangkan Paraning Dumadi" juga Saptodarmo yang di Hancurkan di Jogja dan Wanita Tua penjaga Sanggar di Gebuki dan di Injak Injak serta Gambar Pendirinya Sri Gautama Orang Pare Kadhiri tak luput dibanting dan di Injak Injak oleh kelompok Islam berbaju ala arab [Trans TV] padahal Kepercayaan dibawah Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan bukan Agama, Ini contoh betapa Dominannya Kelompok yang mengaku Islam terhadap Kelompok ber Ageman Tua yang sudah ada di Negri ini sebelum Islam masuk di Negri Subur Makmur dan Air melimpah serta Tongkat jadi Tanaman [Lagu Nusantara], Ini Akibat 1965-1966 dimana Kelompok Islam yang anti Bung Karno yang berani membuat persatuan NASAKOM [Nasional, Agama dan Komunis] bebas menumpas Orang yang tidak ke Masjit dengan tuduhan Komunis Tidak Ber Tuhan, serta dilarangnya Ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung karno, juga Tulisan dan Sekolah China di Tutup dan banyak yang dibunuh. dimana Para Pelaku sejarah ini baik korban yang lolos dan yang membunuh masih bisa bercerita dengan jelas mereka masih hidup karena peristiwa itu baru 45 tahun berlalu jadi yang waktu itu berusia 15 tahun sekarang masih hidup dan bisa bercerita. Biarpun masih dianggap Binatang, dimana Peristiwa Anggota DPR Pusat yang diusir dari Banyuwangi ketika mengadakan pengobatan gratis dan dihadiri Para Korban yang dituduh Komunis dan mereka sudah Tua semua, Dewan Perwakilan Rakyat ini malah dituduh "Membangkitkan Komunis" disisi lain Rusia minggu lalu mengirimkan Tank Ampibi nya yang sebelumnya juga mengirim Pesawat Sukoi yang sempat menewaskan 2 Mekaniknya, Juga China yang Komunis malah membangun Jembatan Madura, bahkan sudah Survei Selat Sunda untuk Jembatan Jawa dan Sumatra sekelompok Orang yang mengaku Islam malah getol anti Komunis seolah mereka hidup 1965-1966 dimana membunuh Orang bebas dengan cap Komunis. Aneh tapi Nyata. Padahal ada Peraturan Pemerintah yang melarang menuduh Orang Komunis, Juga Gus Dur telah membuat Kepres mencabut pelarangan Budaya China, serta Gus Dur atas nama Pemerintah sudah meminta maap tas Pembunuhan Komunis 1965-1966 dan ini jadi Sejarah, Tapi sekelompok Orang yang mengaku Islam tetap saja membuat Perpecahan bahkan minggu lalu Orang Kristen yang ngumpul di Rumah atau yang dianggap Gereja tanpa ijin di Obrak Abrik dan dibubarkan ini siaran TV dan terjadi didaerah Jawa Barat. Aneh Tapi Nyata. dan nanti Tulisan ini dituduh Adu Domba, lalu siapa sebenarnya pengadu domba tentunya pembaca bisa berpikir. Dianggap Orang pada tolol dan tidak punya TV padahal TV China sangat murah.

Kini Pancasila harga mati katanya, tapi membutuhkan waktu untuk penerapannya, karena Kelompok Anti Pancasila dan Pluralisme tetap akan menghambat dengan segala cara dan menutup Sejarah Kelam ini agar tidak dibuka dengan alasan SARA dan memecah belah, padahal di Luar Indonesia Sejarah dibuka dan di Film kan selewat 30 tahun padahal 1965 sudah 45 tahun lewat, Juga Jepang malah merayakan Peristiwa Bom Atom Hirosima dan Nagasaki denga Lawannya Amerika, Inggris, Prancis dll [Sekutu] Mereka berpikiran Maju dan Sejarah tidak perlu di Takuti karena Pelaku Sejarah akan mati digantikan Generasi Penerus yang wajib tahu akan Sejarah Bangsanya, agar tidak buta  tapi menjadi Cermin masa lalu, di Negri ini lain lagi, Mengungkap Sejarah dikatakan mengadu Domba, jadi Bangsa ini dianggap Bangsa Tolol yang harus tidak diajari Sejarah yang harus deketahui, kini banyak Orang bertanya "Kok bangsa kita sangat Keras dan gemar saling Bunuh, seperti mutilasi di TV ?" inilah akibat berdirinya Orde baru yang di Warnai Pembunuhan dan Penumpasan Lawan hingga ke Akar/Bayi nya. Harus diakui karena Nyata, juga lalu Budi Pekerti tidak diajarkan di Sekolah, hingga Orang tidak ber Budi Pekerti, Sampai Bahasa pun yang diajarkan Bahasa Arab, hingga Ujian Nasional [UNAS] Bahasa Indonesia yang masuk Sumpah pemuda 1928 "Berbahasa satu Bahasa Indonesia bukan arab" menjadi  "Mesin Pembunuh" inilah Ironisnya. Atau lebih dikenal Karmapala.

Kita kalau ingin maju harus belajar dari Sejarah, Dan Bung Karno yang waskita dalam pidatonya yang terakhir mengatakan JASMERAH {Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah} ini patut kita pelajari, jangan malah Sejarah dianggap memecah Belah ini sangat kerdil pikiran Orang yang demikian dan menganggap Orang lain bodoh dan harus dibutakan dari Sejarah, Sejarah patut diketahui agar sebab akibat juga disebut Karmapala Jelas tidak ngambang, Akibat Pembunuhan yang dilakukan Manusia akibatnya Alam pun meniru jadi Mesin Pembunuh seperti Tsunami di Aceh Natal 2004 dimana Mayat Mayat termasuk Bayi di jajar jajar mirip Peristiwa 1965-1966 dimana mayat termasuk Bayi juga memenuhi Sungai Berantas yang mengalir dari Blitar ke Surabaya, dan banyak mayat yang di Naikkan dan dikubur sepanjang Kali terpanjang di Jawa Timur ini. Kita juga belajar dari Jesus yang kalau di Tempeleng Pipi kiri harus memberikan yang Kanan, memang bagus Ajaran ini dimana biarpun di Injak Injak harus ngalah, dan yakin kalau akan Selamat dan di bangkitkan. yang malah dianggap bodoh oleh lawannya sekelompok yang mengaku islam dan menusuk Pendetanya, melakukan swiping bila Orang Kristen sambahyang dengan dalih tidak ada Ijin, Sembahyang pun harus ijin islam itu Orang Kristen Jesus tidak mungkin diberi ijin bila nekat di Hancurkan ini nyata berita TV sehari hari.

Dilihat dari Ajaran Jesus ini, Brahmaraja di Trowulan juga agak mirip, Beliau Sabar Ngalah Tingalah, tak seorangpun Pengikut Beliau diijinkan melawan pada 2001 itu, dan Bom Bali menggelegar, Dan Beliau di Undang ke Bali setelah Camat Kuta Subawa melihat sendiri Acara "Budaya Pemersatu Bangsa" dimana Brahmaraja Meruwat Kota Kadhiri, Hingga "Budaya Pemersatu Bangsa" di Usung ke Bali yang Mayoritas masih melakukan Adat Memuja leluhur sejak 1000 tahun biarpun "Mula Keto" [memang begitu] yang kini banyak dibahas di TV dan mulai dijelaskan agar jelas, Termasuk Brahmaraja banyak menjelaskan tentang Adat majapahit bersama Prof DR Titib ahli Kitab Weda dan Prof Drs Subagiasta MBA dari Parisada Hindu Darma Indonesia [PHDI] dihadapan para Utusan mahasiswa se Indonesia dalam Pesamuan Agung tahun silam di Hotel Ayodya Nusa Dua bali, yang Uang Chinanya masih dipakai Upacara di Bali, dan di Trowulan, Kadhiri bahkan di jawa Timur masih banyak ditemukan Uang Gobog China, serta keramik China Era Zaman Kadhiri hingga majapahit dimana Pemerintah pernah melelang Keramik China Dinasti Thang penemuan di Kapal yang karam pada Zaman majapahit, dimana Leluhur Ibu memang dari China, Dengan Bukti tadi dan di Pura Besakih terdapat Meru  Tumpang sebelas Brahmaraja dan meru Tumpang Tiga permaisurinya yang dari China, yang sangat sama dengan Meru Ibu di Beijing China yang juga Tumpang Tiga yang Nyata dan tak terbantahkan. Dan Sejarah ini ditulis malah dituduh Chinanisasi, nanti Sejarah Bom Atom Jepang ditulis Japanisasi, Sejarah Vietnam juga Vietnamisasi, ini kan aneh daya pikir sekelompok yang mengaku islam dan selalu cari perkara Sejarah tidak boleh ditulis agar bangsa ini tetap bodoh di Arabisasi. Iadi mereka tidak mengakui ada bom Bali, Penusukan Pendeta HKBP. Penghancuran Saptodarmo, Perusakan Pura dll yang kesemuanya dibeberkan di Media Cetak dan TV, jadi Bangsa ini dianggap Tolol terus. Dengan Sejarah ini harusnya memperbaiki Diri bukan malah cari perkara mengeritik kenyataan Sejarah serta membodohkan bangsa ini yang sudah bodoh hingga mati diperkosa dan dibuang ditempat sampah di arab saudi. dan Kedutaan arab didemo dengan tulisan "Arab Biadab" kok dibela terus dan ini membinatangkan bangsa sendiri seperti Waria yang mengadakan Pertemuan Kontes Ratu Kecantikan Waria yang akan mewakili Indonesia di Thailand di Bubarkan kelompok yang mengaku islam hingga Sang Waria di TV berkata "Kami ini dianggap  Binatang". IRONIS.

Demikianlah Damai Natal semoga [Slogan Jesus] bisa diambil Hikmahnya untuk persatuan bangsa ini. SEMOGA.

[Team Sejarah UNMAR, The Sukarno Center dan The Majapahit Center]


Ingin Partisipasi Komentar