Seorang Mangku Tua, Kurus, pakaiannya jarang ganti bercerita, Dirinya di kunci Dalam Rumah Tempat Pusaka Majapahit milik Hyang Surya Wilatikta sebagian besar disimpan, Sebagian di Puri Anom Nyejer, Yang Ngunci Gusti Ngurah Panji Pangeran Puri Anom Tabanan, jadi nama Mangku ini tanya Beliau, Didepan puluhan pendengar Sang Mangku Cerita: Dirinya melihat Pusaka berterbangan, Sinar Warna macam macam seperti Pelangi, Dirinya sampai Ketakutan, Tapi berkat pengalaman di tempat tempat Tenget / Angker, Sang Mangku akhirnya bisa bertahan, tapi tidak berani mengulang lagi, Mangku yang biasa di Kubon Tingguh Pura Paling Tenget / Angker ini adalah tempat nya biasa Meditasi, Pada Awalnya Sang Mangku merasa agak meremehkan Pusaka Pusaka Majapahit, Ketika itu Gusti Ngurah Panji mungkin memberi pelajaran dengan mengunci dan meninggalkan Sang Mangku di Rumah Tenget, Yang Bertahun tahun tidak ada yang menempati, dan di Berikan Hyang Suryo untuk tempat tinggal, Letak nya cukup menyeramkan, Sepi banyak Leak, Gamang, Wong Samar waktu itu di Rumah itu, jam 19.00 sebelah rumah sudah ada Celepuk / Burung Hantu berkicau, bahkan bisa tertawa, Para Pecalang Odalan Kubon Tingguh sampai heran dan bertanya siapa Hyang Suryo kok berani tinggal di rumah Tenget / Angker depan Prajapati lagi kepada Gusti Nengah,
Bahkan Gusti Nengah Jero Jaksa minta Bok / Rambut MEMEDI dikabulkan atas Restu Hyang Suryo dan bisa ditanyakan orangnya masih ada, memang sulit diceritakan, suatu pemandangan Niskala dan dianggap Orang Gila, tapi sebetulnya bisa dirasakan, kalau ada Alam Roh mendekat Orang akan merinding bulu kuduknya berdiri akibat suatu Aura Lain didekatnya, Tapi belum bisa melihat, Mendengar karena Frekwensi belum ketemu, Kalau Meditasi ditempat Sepi / atau Saklaral seperti di Gunung seperti Jesus Nabinya Kristen pun di gunung, mengosongkan Pikiran / Meditasi / Bertapa, Nutupi Nawa Sanga pasti akan bertemu Wong Samar / Mahluk Alam Halus / Iblis [Istilah Bibel] contoh yang mendunia dan banyak yang tahu yaitu Cerita Jesus Tapa 40 hari 40 Malam katanya di Goda Iblis 3 X, Ditawari di Beri Kota yang Indah, dijadikan Raja dll, Justru Orang sekarang inilah yang dicari kalau bertapa, Disana di Ceritakan jesus tidak mau akhirnya menderita di Salib, coba kalau mau kan lain ceritanya seperti Pangeran Sanber Nyawa bertemu Ratu Kidul itu hal tak terbantahkan menjadi Adat yang dipercaya Keturunannya sampai saat ini di Jogja dan Solo,
Sayangnya Sultan X jogja sudah naik Haji ini Sultan pertama yang naik Haji untuk Pencalonan Presiden agar didukung Mayoritas Islam harus Haji, dan mungkin karena sudah Haji Ratu Kidul marah maka Jogja kena Gempa ini hanya analisis kan boleh saja toh Masuk Ramalan Sabdopalon itu gempa yang dipercaya banyak oarang, inilah contoh cerita Dunia yang populer, Juga Nabi Musa / Moses bertemu Tuhan mendapatkan 10 Hukum Allah, dimana yang kelima bunyinya "HORMATILAH ORANG TUA MU AGAR MENDAPATKAN SURGA DAN USIA YANG PANJANG" disini kita simak mendapat SURGA kemudian USIA Panjang, ini kan Surga berarti di dunia, baru usia panjang sekali lagi cermati ini,
Orang kalau di Dunia ini Enak cukup makan pikiran tenang kan Umur pun panjang berarti Surga ada di Dunia, kenapa tidak umur panjang dan masuk Surga? Setelah menghormati Orang Tua / Leluhur kita diberi Kerahayuan, tentunya Umur panjang bukan? ini contoh kita sudah punya Kitab sendiri Negarakertagama menyebutkan bahwa Upacara SRADA akan membuat Sri Paduka Prajnaparamita / Paduka Patni / Leluhur Putri tentu senang di Alam Budaloka dan akan memberikan Kejayaan Kepada Sang Prabu [Hayam Wuruk] selama Bulan Dan Surya bersinar, terbukti Prabu Hayam Wuruk yang melaksanakan Upacara Srada hingga Majapahit mencapai Zaman Keemasan dan, Juga Orang Bali masih percaya selalu Upacara Srada hingga Bali mencapai Kejayaan di Kagumi Dunia hingga detik ini biarpun di BOM 2X, Dan ini kita ambil dari Kitab Alvatarz ya itu BIBEL yang dijadikan acuan dengan Kiamat, nanti di Bangkitkan dari Kubur Hindu Buda akan ditumpas, di Pengadilan akhir padahal di Dunia Luar Orang nunggu Kiamat tak kunjung tiba, sedang kitab kita sudah mengajarkan "Alam Kadewatan, Alam Budaloka dll" bukan alam kubur dibali tidak dkubur tapi di Aben, tapi ini sekup kecil bukan Mendunia / Sundul Langit 'Kebat Kelewat' Ilmu sehari hari kita dimana kini Hanya Bali yang bisa ditinggali Leluhur dimana Rumah / Pelinggih Leluhur masih ada dan di Upacarai, diluar sudah Kena kitab Sundul Langit untuk Alam Semesta lha ilmu kecil ini sudah tidak dianggap lagi bahkan dibilang ILMU SETAN tapi biarlah, Bali melestarikan Dunia malah Kagum, biarpun Bangsa yang lahir dan Mbadog bahkan hidup enak dinegeri ini membuang Kepercayaan Leluhurnya ya itu Hak asasi juga kok,
Kembali ke Cerita Mangku yang bisa melihat Alam Lain yang harus kita hargai dan Sebagai Pemilik Pusaka pun menghargai dan membenarkan, Sebab Empu kita dulu deberi Kesaktian Setan [Menurut Alvatarz] sampai Empu TANTULAR bisa bikin Pancasila menyatukan Nusantara lha ini Setan, kalau ahli Numpas, membunuh bangsa, adat sendiri Tuhan / Allah, Padahal Alvatarz tidak nonton Debat di TV One, itu Orang Kristen sampai di Suru bikin Fatwa sama Tokoh Agama Islam berjenggot, Ya tidak bisa jawab akhirnya Malu si Kristen wong tidak punya MAJELIS ULAMA KRISTEN untuk bikin Fatwa, ini sangat memalukan ditayangkan ditonton Dunia kehinaan orang Kristen dimata Islam [itu Orang berjenggot mewakili Islam dalam Dialog] ini hanya contoh makanya Orang hina sok menghina Hyang Suryo yang dianggap Orang kalah, mana kalahnya? masih Upacara kok, Tu Alvatarz Kristen pun tidak bisa upacara di Israel, Bakoar koar disini, kalau Sombong di Tempat Kelahiran Jesus kita Salut, Padahal dijawa tidak boleh Odalan ya di Bali masih satu tanah air / Wilayah, Bukan kaya Kristen Alvatarz Negrinya sudah di Tumpas Gereja Gereja nya dijadikan Masjit, Lalu Unjuk gigi di negri Orang wih kok tidak Malu padahal banyak Orang Kristen dan Katolik pada datang berdoa leluhur nati Odalan di Pura GWK ada itu Umat Katolik Ko Hin [Tjioe Swie Hien]dan istrinya sudah nelpon mau hadir tanggal 1-11-2009 juga bawa rombongan temannya dari Surabaya dan malang, kembali ke Alvatarz membangggakan Tanah bukan milik nya, memangnya kamu Penjarah ya, sana pulang ke Negri mu yang kamu banggakan jangan hidup Numpang lalu menghina tanah yang ditumpangi, Jadi Inilah sedikit Contoh Para Leluhur Negri ini selalu di Hina, Padahal Para Leluhur dulu Belum Tahu apa itu Agama Islam, Kristen yang masuk belakangan, abad XV lalu sok bener Menumpas, badahal Majapahit menerima mereka memberi hidup menghargai Agama Suci memberi kebebasan akhirnya setelah kuat?
Mengkafirkan,Numpas, membakar Kitab Kitab yang Adiluhung yang bisa Menyatukan Nusantara, Lalu apa Cerita Agung Timur Tengah? Jesus ? Gagal Total ditumpas, gereja Gereja di jadikan Masjit, disini Bakoar HEBAT Ngaca dong, Orang seluruh Dunia Apapun Agamanya ke Bali sangat menghormati Adat Bali sampai NYEPI pun dihormati dan ingin lihat Acara NYEPI, juga NGABEN, ODALAN dan lain lain, ini bangsa sendiri Harusnya bangga dengan Budaya sendiri eee malah menghina Opho Tumon? Mangkanya kita di cap bangsa TOLOL oleh Dunia, diera Kecanggihan memamerkan Ketololan, sangat memalukan kalau berani Berangkat sana ke Israel bela Kristen, Kalah sama Orang Islam berani daftar ke Palestina perang dengan Israel itu jantan, jangan Teriak Teriak malah menghina adat, budaya dalam Negri yang ditumpangi, Jadi kembali ke Ilmu kita yang Adiluhung dimana Mangku bisa melihat Alam Niskala, Agung Nengah perantara Hyang Suryo minta Bok / Rambut MEMEDI dan diberi Memang ada Orang Tua keriput rambut nya panjang putih semua Mungkin Leluhurnya Gung nengah sendiri? tapi Agung Nengah belum sampai tahap melihat, tapi bisa menerima RAMBUT yang dicabut nya dari Kepala Sang Buyut lalu deberikan, ini peristiwa NYATA orang yang menerima Ranbut masih hidup dan Tinggal di JERO JAKSA Tabanan, silahkan hubungi tidak tahu tanya Gusti Panji Puri Anom yang menyaksikan Keris buatan Empu berhasil merobohkan Beringin waktu Upacara Tumpak Landep dan Nyegara Gunung, Jangan ngomong Setan lagi ini Puri Anom Keturunan ARYA KENCENG Raja Bali dari Majapahit, Beliau tidak di Tumpas seperti di Jawa, yang pada lari kegunung gunung dan Bali, Tapi tetap Lestari bahkan Puri / Kraton / kerajaan nya Peninggalan Majapahit terlengkap di DUNIA punya Bale Kembar sampai untuk Wisata dibawah BUDPAR dan di Hormati DUNIA sekarang timbang Alvatarz dimana Keraton MU Timur Tengah dulu Daerah Jesus, kini milik Jesus tinggal Vatikan Gereja Petrus Negara TERKECIL Dipermukaan Bumi, Tapi Gaung nya kan Besar di DUNIA itu Paus tidak Ngomong Gede separti Alvatarz yang memalukan Jesus Tolong pelajari itu "JEJAK JESUS" jangan ngomong gede tapi tidak ngerti Ajaran NABI nya dimana orang disuru "IKUTI JEJAK KU KALAU INGIN SELAMAT" juga Orang di Bali selalu mengikuti Jejak Leluhurnya yang tebukti bisa MENYATUKAN NUSANTARA kini dipakai DASAR NEGARA kan nyonto Jesus Ngikuti Jejak, lebih baik Ngikuti Jejak Leluhur yang juga tidak bertentangan dengan Jesus yang suka Tapa di Gunung dan Bertemu IBLIS 3X cam kan,
Para Empu jauh sebelum Jesus Lahir Jaman Budho sudah Ahli Bertapa di Gunung Bertemu Dewa bikin Keris Sakti bikin Candi Sewu hanya semalam lagi, sampai sekarang banyak Mangku bertapa ahli melihat barang Halus, yang belum bisa melihat dan mendengar ya Leluhur kasi Mulut bicara biar Kuping bisa dengar namanya Kerauhan pinjam mulut Orang karena belum bisa dengar suara Dewa , ya kalau di Jawa Kesurupan ya Teriak Teriak karena Roh penasaran di GOROK / dibunuh tidak diupacarai dibuang kesungai ditanam sembarangan tuh Film Suster Ngesot tonton dong, Kalau di Pura Majapahit Leluhur Kerauhan Bahasa CHINA itu Jangkwok pernah ngajak ngomong orang Kerauhan bahasa China dan Yang Kerauhan sangat mengerti bahasa China Baru si Jangkwok karena Leluhur memang dari China, Lha Karena bahasa china dilarang selama ini, Gurunya dibunuh dicap PKI Sekolahnya ditutup dan banyak juga dibunuh dihilangkan 1965-1966 maka bahasa china, tulisan China, Barongsai, Adat Budaya China dilarang hingga orang jarang yang mengerti itu adat Budha Ji Lay Hud dan Sakiyamuni yang ada dalam Negarakertagama di Bali Sakyamuni jadi Pura Sakenan menurut Gede Prama, dan hanya Uang China / Kepeng masih dipakai di Bali untuk Upacara bahkan kurs nya sekarang Rp.1000 / Kepeng, tapi Orang tidak bisa baca Tulisannya,
Tapi sekarang sudah Ada Ahlinya dan bebas membaca tanpa takut di ciduk dan di bunuh oleh yang mengaku Islam juga tapi yang mana kan tidak semua islam tukang bunuh bakar Gereja dan anti persatuan dan masih banyak Islam Jowo [jowo=Baik] percaya Leluhur suka selamatan / tumpengan dan nyekar,ada sekarang Islam ukang nge BOM sudah terbunuh dan ditangkap, inilah cerita tentang Alam Lain, jadi tidak tahu jangan asal "JEPLAK" menghina Adat Orang di Danai Ali Orang Arab, berkaca dulu pada diri, masih Terhormat Orang Majapahit itu PANCASILA nya masih dipakai, Keraton masih punya biarpun kecil, Bali masih ada jadi Pusat Perhatian DUNIA dan lebih Luas dari Vatikan masih Untung lho Dulu Wilayah Jesus seluruh Timur Tengah sampai Eropa, sekarang lihat Peta mumpung belum buta, Israel yang konon Pemilik Tanah Perjanjian negara nya kecil, masih ribut Sama Palestina / Filistin yang sukses membikin BUTA si Orang Kuat SAMSON ada film nya Samson and Delilah, ini sejarah lho, bukan mihak, masih belum diakui Tanah Parjanjiannya dengan Leluhurnya Ibrahim atau Jusup yang diberkati, Mereka Perang saling Klaim tanah Warisan yang belum jelas siapa yang berhak, hanya Sejarah Kristen di Tumpas dan Gereja gereja GOTHE dirubah jadi Masjit di Film kan dan di Shoting itu Kejayaan Jesus tapi kini jadi Masjit Megah bukan Gereja Jesus lagi, ini info buat Kristen Alvatarz jangan sok Hebat damata Islam kamu hanya tikus, malah sok Bakoar pada Hyang Suryo bahkan memberi Titel Kyai Haji Terima kasih atas titel nya kepada umat Islam ini yang beri titel Kristen Alvatarz lho. Nanti banyak santri nyium tangan Hyang Suryo karena bertitel KH, Banyak Pakar Dunia mempelajari Ilmu Bali sampai Hyang Suryo pernah mengantar Pakar Luar Negri ikut Hadir Upacara Odalan yang di fasilitasi Ida Pedanda Sindhu Sanur Ida Pedanda ini teman Hyang Suryo sebelum jadi Ratu Pranda, Dulu Sering ke Jawa yang jadi Sopir Gus Putra sekaran terkenal dengan nama Gus Holand di Sindhu Sanur Dulu Hyang Surya pernah Bawa Tanah Trowulan untuk Menumbali Wialayh Sindhu agar bisa untuk Usaha Hotel karena Tanah Sindhu Tenget tahun 80 an, Ida Bagus Alit belum jadi Pedanda, bahkan Beliau Puasa 3 hari berpakaian Reshi ingin mendengar Mantra Wingit Majapahit, Hyang Suryo hanya disuruh mengucapkan dalam hati saja, Beliau kangsung Megeledak / Kerauhan ketika Hyang Suryo membaca Mantra Wingit dalam hati, ini disaksikan banyak Orang termasuk Gus Holand Putranya dan Tokoh tokoh sepiritual lainnya termasuk Pak Torsin dari Lembongan yang datang bila Hyang Suryo ada di Sindhu Beliau tanpa diberi tahu dan nyebrang dari Lembongan ke Sindhu karena Waskita nya hebat Beliau Punya Mantra Mantra Majapahirt, Jadi dengan mengucapkan Mantra dalam hati, ternyata ada Leluhur yang datang, membuat Beliau Kerauhan dan menangis,
Kini Beliau sudah jadi Ida Pedanda Maketu / mengenakan Mahkota kalau Muput Upacara, sebelumnya sering dilukat / disiram Air Suci majapahit oleh Hyang Suryo di Majapahit jawa, dan Beliau memang Brahmana jadi bisa ngerti Alam Lain bukan Teori terbukti Beliau diakui Ida Pedanda dan Muput Upacara pakai Mahkota, inilah Cerita Ilmu dalam Negri yang selalu dilecehkan penganut Allah yang hukum Alah ke lima mereka malah nyuruh menghormati Orang Tua / Leluhur agar dapat Surga dan Usia yang Panjang yang dipraktekkan Orang Bali,-Jimbaran 30-10-2009