Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Selasa, November 10, 2009

REKAYASA HUKUM MARKUS LAGI POPULER


Hari ini 11-11-2009 METRO TV dan TV ONE PAGI NEWS : Kembali Mengungkap Rekayasa HUKUM dan Murid Jesus MARKUS jadi terkenal maksudnya Makalar Kasus, Markus adalah Saksi Riwayat Jesus, Makelar Kasus juga Saksi Rekayasa Hukum. Baiklah TV bisa ditonton, Tapi ada urusan TERKECIL kasus Penutupan Pura Majapahit Trowulan, tapi GAUNG nya TERBESAR karena menyangkut MAJAPAHIT, sudah dijelaskan Kalau Pimpinan Organisasi Berbau Kepercayaan Ritual di Panggil maka TAMAT lah riwayatnya. Kolonel AU Agung Poerbajagad Hancur Lebur Rumah dan Tempat Rutual nya awal 2000. Tunggul Manik Punden Zaman Majapahit Hancur Rata Tanah 9-9-1999 jam 9 Pagi. Ini Hanya di Trowulan. Tidak usah keluar dulu. Gereja Gerja Hancur di BOM 25-12-2000. Kenapa pura MAJAPAHIT tetap aman? dan di TUTUP MUSPIKA, Awal 30 September 2001 Camat yang Baru saja Menjabat, didampingi KAPOLSEK dan DANRAMIL atau MUSPIKA sudah datang ini Gawat. MUSPIKA adalah Camat Penguasa Wilayah Trowulan, Kepala Polisi Sektor Polisi Trowulan dan Komandan Rayon Militer Trowulan. Tiga Penguasa ini adalah yang menentukan Hancur nya atau di Tutup saja Pura Majapahit Trowulan dengan segala rekayasa Peraturan Tempat Ibadah selain Islam yang memang harus dipersulit, Sebenar nya Mereka hanya tidak tahu atau pura pura tidak tahu saja siapa Hyang Surya Wilatikta / Hyang Bhatoro Agung Suryo Wilatikto atau Raja Abiseka Majapahit dengan gelar Sri Wilatikta Brahmaraja XI, dan Memang Hyang Suryo tidak pernah Datang atau berhubungan dengan MUSPIKA karena di Trowulan sebelumnya tidak ada Masalah apapun dengan Camat Lama Terdahulu sampai ganti berganti bahkan ada Camat yang pernah kos disalah satu Kamar Rumah Hyang Suryo [Istri Sang Camat yang  akhirnya malah jadi Bupati malah sering datang ngobrol dengan Hyang Suryo], dan Hyang Suryo pun sebagai Orang Terkecil dan hanya kumpul Rakyat terkecil seperti Orang bikin Bata, Warung Bedek, Buruh Macul / Preman pokoknya Beliau terkenal sekali untuk golongan Orang Terkecil bahkan ada Tukang Macul / Preman yang sering membelikan Hyang Suryo Nasi Jagung 300 rupiahan [1997] lauk nya Krau dan sebiji Ikan Teri untuk Peyek nya inilah Orang Terkecil pun begitu Cinta nya Pada Raja Majapahit yang tidak bekerja menurut pikirannya yang malu sampai melihat Raja nya kerja cari uang untuk makan jadi Orang Terkecil ini pikirannya sangat sederhana Menjaga Wibawa Raja nya agar tidak sampai kurang makan, bila ada Tamu bermobil datang Orang Terkecil merasa senang Pikirnya Raja nya dibelikan Nasi Kotak, padahal yang datang Orang Bangkrut minta Do'a agar diberi Jalan oleh Leluhur jadi tidak bisa bawa Nasi Kotak nunggu kalau sukses baru bisa bawa Nasi Restaurant. Disamping Tamu Terkecil Tapi Tamu nya malah ada yang bisa bisa di bilang Terbesar seperti Pengusaha Aktif yang peduli dengan Pelestarian Budaya, Dan kalau Tamu Militer malah dari Kopral sampai Jendral kalu sipil dari tukang sapu sampai Presiden rakyat dari Cak sampai Gus Tokoh Agama semua Agama dan Kepercayaan sering datang, pokoknya Orang Orang Besar bahkan Pendeta yang Muput Upacara di Pura Majapahit ini adalah Pendeta Terbesar Yaitu Ida Pedanda Made Gungung yang setelah Muput di Trowulan Beliau SATU SATU NYA PENDETA HINDU YANG DITEMUI PRESIDEN SUPER POWER AMERIKA GEORGE BUSH. Menghapi MUSPIKA Tiga Komponen, Camat yang Sipil, Kepolosian dan Militer harus semua bisa dihadapi sesuai Bidangnya Untuk Militer Hyang Suryo bersama Made Sudarsana SH M.hum dari Universitas 18-8-45 Surabaya sebagai Team Pengacara Langsung Koordinasi Dengan MAHKAMAH MILITER dan ODITURAT MILITER wilayah III, dikantornya Jl, Mayor Jendral Soengkono Surabaya, Waktu itu sempat Rapat dengan Kepala Oditurat Militer Tinggi III bahkan sambil bergurau tentang Hukum dimana untuk mencegah Militer ikut campur, Hingga Kepala Mahkamah Militer III-12 datang ke Pura Majapahit Trowulan menemui Komandan Rayon Militer Trowulan dan mendapatkan Informasi Tentang Dalang Dalang Siapa saja dan apa tujuannya Menyerbu dan Menutup Pura Leluhur Majapahit yang dihormati Dunia dan Simbul dasar Negara Pancasila. Mayor Chk. Komang dari MAHMILTI III sering di Pura Majapahit Trowulan memantau kalau ada Gerakan Oknum Militer yang ikut campur dan membikin Runyam Leluhur Majapahit yang banyak dipercaya Pejabat Negri ini. Bahkan Hyang Suryo yang tinggal di Hotel Satelit karena di Tutup dan daripada nganggur mulai Latihan Menembak di Lapangan KOMANDO DAERAH MILITER BRAWIJAYA merangkap Kantor PERBAKIN Jawa Timur Beliau Termasuk Gemar Menembak sejak 1963 Teman Nembak Beliau antara lain Kapten KKO Gento Soegito [belakangan Departemen Perhubungan di Bali pangkat Kolonel], Djoko Rahardjo [belakangan Laksa Mahmilgung Brig Jen] dari MAHMIL 1980 an Diskum Polda Jatim Hendro Sutanto Oditur Polda Jatim Letkol Pol Sri Moerdijati SH Kapoltabes Surabaya Kol. Bimantoro, Anton Soedjarwo dll bahkan Murid Beliau Juara Nembak Asia apalagi Gurunya? Brahmaraja XI bahkan ditelpon PERBAKIN kalau KTA PERBAKIN nya yang baru sudah selesai Oktober 2009 ini dan belum sempat ngambil karena Kesibukan Beliau Odalan di Bali, sedangkan Provost polda Jatim Suprayogi SH yang juga Kepala Persenjataan Polda yang Pejabat PERBAKIN ingin agar latihan di Polda saja kan sudah punya lapangan Tembak sendiri agar bisa Hubungan dekat dengan POLDA JATIM.Jadi dari Militer sudah aman, Polisi pun aman tinggal Camat dan dihadapi Team Pengacara Universitas 17-8-45. Demikianlah cara segi Ilmiah dan Hukum menghadapi Serangan Mafia Penghancur Budaya. Mengenai Ketua Fraksi PKB Anggota DPRD Mojokerto inipun bisa dihadapi sebab Hyang Suryo pun Ketua DPP Partai Budaya Bangsa Nusantara Keraton Suryodiningratan Jogja yang terdaftar di BAKESBANG JAWA TIMUR dan Mojokerto jadi KH Nurhadi cukup dihadapi Ketua DPD Jatim Drs Djoko Soejono Dosen Pancasila, Jadi Semua sudah prosedur tiap bidang ada yang menangani, Ini diungkap karena sudah berjalan agar tidak membuat Orang Ilmiah bertanya tanya terus "'Kekuatan Apa dibalik Pura Majapahit Trowulan" disamping KERAUHAN MEME GANGGA yang Irasional Tapi Golongan Sepiritualis Percaya sekali Kerauhan ini ikut Andil dalam Alam Niskala seperti Petir menyambar pe ngebom, sebab biarpun Niskala Kuat bila Sekala tidak ada tentu tidak Jalan, Orang Pintar kalau ngomomg Gampang Gaib Ilmiah Seimbang tapi kan cuma Ngomong? Spiritual dan Kuliah harus imbang, Untuk itu Pura Majapahit pun mengungkap agar Masyarakat tahu Bagaimana Kiprah serta Setrategi Sri Wilatikta Brahmaraja XI karena Raja Majapahit tidak ada maka sesuai Pengalaman masa lalu dimana Pura Wilatikta Trowulan diserang Tentara Demak pimpinan Raden Patah dan Majapahit Hancur Raja Brawijaya tidak diketahui keberadaannya, Maka naiklah Sri Wilatikta Brahmaraja V Raja Kadhiri menjadi Raja Pura Wilatita Pusat yang dipindah Kadhiri seperti Zaman Bung Karno Ibukota pernah di Jogja ketika Jakarta diduduki Belanda, ini sekarang hanya ada dalam Budaya Majapahit Masa Kini yang fungsinya hanya Simbol saja agar Majapahit tetap ada dan nyata, Trowulan tutup Odalan pindah Bali karena Bali Ahli Odalan dan Kadhri bisa di Ruwat kan Bali ikut juga Ngeruwat. Dan Hingga kini sebetulnya tidak ada Masalah hanya Pura Majapahit Menghormati saja Karena yang Nutup adalah atas Nama ISLAM dan MUSPIKA karena se AGAMA dan se IMAN ya begini, Harus nya MUSPIKA memakai Keputusan Pengadilan Menutup Pura Majapahit tapi rumit juga Muspika tidak urusan Pengadilan dengan Pura Majapahit dasarnya apa ke Pengadilan?, ya karena sudah biasa tidak usah Pengadilan Para Pakar Ritual biasanya dianggap Buta Hukum cukup di Panggil dan di Hancurkan beres, kan Hukum Arab Tertinggi? untuk menyenangkan Islam Arab yang anti Budaya ya harus dikorbankan to Adat Sendiri yang Kafir, ini akibat pengalaman 1965-1966 di mana Hukum adalah Pedang Islam, lha Sekarang ? Kan selalu digembar gemborkan "HUKUM ADALAH PANGLIMA" lha Pura Majapahit memakai Hukum juga sebagai PANGLIMA tapi bertahan dengan Panglima Hukum, Untuk menghormati Imam Takmir Karyono, Khoirul Huda Guru Agama Islam   Ketua GP Ansor, Yang Terhormat dan Orang Terhormat Wakil Rakyat Islam KH Nurhadi Ketua Fraksi PKB Anggota DPRD Mojokerto dan juga MUSPIKA Trowulan yang ngerti Hukum tapi tidak tahu siapa yang dihadapi dan berdasarkan pengalaman 500 tahun yang lalu Syeh Siti Jenar Yang dituduh sesat di Panggil Penguasa Demak dan di Penggal oleh Wali Songo,dan 1965-1966 yang lalu Juga Orang yang tidak ke Masjit di Tumpas sampai Akar Akarnya dengan tuduhan Komunis Tidak ber Tuhan, Kalau menghadapi para Kafir Majapahit Pasti Hancur kalau di Gebuk Islam Agama Penguasa yang kebal Hukum Apapun sejak Dahulu Kala bahkan Hukum Internasional saja dilanggar apalagi RI contoh WTC Amerika porak poranda ini memberi Semangat Teroris di Indonesia kemarin Mariot meledak, Bali 2X di BOM dll, Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Raja Abhiseka Majapahit Masa Kini ikut pura pura Mlongo tidak mengerti HUKUM biar dianggap Tolol padahal Nolol tapi siap menghadapi Hukum ternyata pihak Imam Karyono pun Buta Hukum tahu nya selain Islam Kafir harus di Hancurkan sesuai Quran dan Hadist, Bagaimana lagi ini ? Hukum dimata Orang buta hukum yang ngertinya Quran Hadist dan Hukum pun takut karena Hamba Hukum nya se AGAMA dan se IMAN ISLAM yang HUKUM akhirnya tidak jalan karena Sungkan dengan Agama Islam yang teman kencan Numpas Kafir, Pihak Camat mau main Hukum pada Pura Majapahit tidak ADA DASAR HUKUM NYA, mengandalkan 'BIASANYA" kalau dihancurkan Tidak Ada Hukum nya Karena Korban pun Buta Hukum dan Muspika tutup mata atau keja sama Walahualam Risiko pada Allah tapi itu kan Dahulu? Tapi Sekarang pun Ustad Roi Solat berbahasa Indonesia ditangkap atas dasar Fatwa Sesat MUI, juga Sadek dihukum 4 tahun Melecehkan Islam ngaku trima Wahyu sampai Pertapaan Tempat dapat Wahyu Iblis apa Allah? di Gunung Salak dihancurkan Habib Arab dan Pasukannya [TV] Yang untung Jesus Pertapaannya tidak dihancurkan bahkan lebih sesat bisa ketemu iblis 3 X lagi menurut Islam yang lahir 600 tahun kemudian dikatakan sesat / Kafir dan Kristen pun di Tumpas Gereja Gereja Jesus dijadikan Masjit, Lia Eden pun Melecehkan islam ngaku dapat Wahyu Jibril, Lalu Hyang Suryo kapan melecehkan Islam? Rektor Universitas Darul Ullum Gus Lukman saja teman baik Hyang Suryo dan tidak pernah merasa dilecehkan bahkan Mengadakan Lomba barongsai Tingkat Nasional [Sekarang Rektor UNDAR malah Gus Dur Mantan Presiden RI] Ya sebetulnya tidak ada masalah, Tapi karena Takmir Karyono tidak mengerti HUKUM RI, Acuannya HUKUM ARAB Quran dan Hadist bagaimana lagi? Aparat RI pun sangat takut HUKUM ARAB karena se AGAMA dan SE IMAN ISLAM, ya kalau di Jakarta Banyak Setasiun TV lalu diungkap, Lha ini di Desa Yang dikuasai Orang Jawa Otak Arab 1965-1966 dimana bebas NUMPAS KAFIR yang bukan ISLAM dan memang berhasil menumpas Jutaan Orang non Islam tidak diberi tahu Kalau G 30 S PKI itu kebohongan Besar Film nya sudah tidak diputar Mereka tetap merasa Benar, bahkan Membrangus adat China dan Jawa atau adat Majapahit, juga berhasil Menumpas para Pengikut Bung Karno Pendiri RI Penggali Dasar Negara RI PANCASILA yang bertentengan dengan Sariat Islam, yang tidak kenal Persatuan dan Kerukunan contoh Kristen saja di TUMPAS habis di Timur Tengah [Perang Salib] dan di Indonesia 1965-1966, sampai di Indonesia Bikin Gereja saja tidak bisa, ijin tidak diturunkan, Kristen mau sembahyang di RUKO diserbu Habib dan dihancurkan [An TV] padahal Islam Kristen Saudara dibawah Lindungan AAllah, itu Mahasiswa Theologi Kristen sampai hari ini Demo mulutnya di JAHIT [TV News Hari ini] memangnya ada yang simpati? di bekas gedung Walikota Jakarta Barat mereka tiduran sambil mulut dijahit nuntut nasib yang Kampusnya Hancur, malah Alvatarz Kristen Mahasiswa USU tidak MEMBELA SIBUK NGURUSI DAN MEN JELEK JELEK KAN HYANG SURYO gimana ini Mahasiswa USU yang bernama Alvatarz? Berkaryalah untuk Kebaikan! jangan pinter Ngomomg doang minfitnah orang, Padahal Blog Pancasila Majapahit ini menyiarkan Penderitaan mereka Mahasiswa Kristen ber ulang ulang.Pemerintah lagi sibuk dengan MARKUS jadi berita Jahit Mulut Mahasiswa Theologi Kristen tidak kelihatan, Pemerintah pun ikut Diam seolah mulutnya dijahit. Ya inilah di tingkat Nasional HUKUM pun direkayasa MAFIA, di Tingkat Bawah HUKUM pun di rekayasa Mafia Penghancur budaya, Kalau Ebit sih main gampang suru tanya pada "RUMPUT YANG BERGOYANG" jadi inilah Bukti Kemengertian HUKUM Sri Wilatikta Barahmaraja XI atau lebih dikenal Hyang Suryo ejaan jawa Eyang Suryo Hyang dibaca Eyang, Haji dibaca Aji huruf hidup. Mangkanya Alvatarz nulisnya Kiai Haji Hyang Suryo, mengapa dipercaya? jawaban Heker Siapa suru percaya? Hyang Suryo tidak pernah teriak teriak HE Alvatarz PERCAYALAH SAYA !!! Hyang Suryo Cari Pusaka bawah laut ? Memang dulu Pusaka Hyang Suryo yang patah di Larung ke Laut ini Adat Keraton Solo, malah banyak yang menyelam dilaut termasuk Taufik cs Nyewa Perahu Nyelam pakai Tabung C o2 mirip tukang las, Taufik ahli Pusaka ketika ditanya untuk apa Nyelam cari Pusaka ? "Wah peksinya di Las [Tabung Gas C O2 tadi Dwi Fungsi untuk nyelam dan nge Las] lagi masih mahal harganya kan Tua dan Antik" demikan kata Taufik dengan memperbaiki Pusaka Hyang Suryo yang di Larung karena Patah, masih bisa mendulang Jutaan Rupiah bila disambung Las dan Utuh Lagi, Padahal Hyang Suryo pernah ke Tukang Las Ngelas Tombak patah ketka kena api Las Tombak nya Loncat akhirnya Tukang Las nya Takut dan Untung tidak kena Tombak yang loncat dan tetap di Larung saja itu Tombak yang Patah, akhirnya Taufik yang ahli cari Pusaka di Laut dengan menyelam ditanya kok bisa ngelas Tombak "Ow itu ada Cara nya saya kan Turunan Empu dan banyak belajar di Pabrik Keris di Madura ada Do'a nya tapi rahasia" jawabnya enteng, ya inilah Pusaka, Rusak pun masih laku di jual. Mungkin maksud Alvatarz si Taufik ya ? [Team Pakar Pura Majapahit ada DOKTOR nya lho] Bali 11-11-2009. Tambahan Hyang Suryo ketika ditutup ada Intel Islam tanya "Bagaimana Setrategi Hyang Suryo?" dijawab dengan enteng oleh Raja Majapahit Masa Kini ' Lho, Strategi itu tidak bisa diungkap, nanti kalau semua sudah beres baru bisa diungkap, kalau Strategi di Ungkap namanya bukan Strategi, Orang perang Ngumpul di Alun Alun lalu teriak HEE musuh ini aku silahkan Tembak, wah ini goblog namanya" Indonesia terlalu Banyak mengungkap Rahasia Militer seperti Alusita anggaran minim, Tank ALRI buatan 1060 an, Pesawat nya kuno dll ini membuat Lawan tahu dan melecehkan, Dulu waktu Bung Karno "Kita punya ATOM saudara saudara, HE Nekolim mana dadamu ini dadaku!"Padahal zaman Orde Baru diungkap di Koran Roket Atom nya cuma Kelontongan, Biar Kelontongan Dunia Takut lho, itulah Strategi Brilian. Brahmaraja pun pakai Strategi Otak Raja Majapahit Pemersatu Nusantara, Semua seolah dihadapi Sendiri "NGELURUK TANPO BOLO , MENANG TANPO NGASOR'AKE" sesuai Petuah Leluhurnya Prabu Joyobhoyo Raja Kadhiri. Tidak ada Korban satupun Pihak Pura Majapahit dan Karyono. Sampai sekarang Takmir Karyono masih Jlalat jlalat merasa menang bisa nutup Tapi tidak ngerti Hukum jadi tidak di ASOR'AKE oleh Hyang Suryo yang bergelar Brahmaraja XI, bahkan melaui Anak buahnya bernama BENO yang rumahnya ditulisi Mangku Majapahit mengusir Tamu dari Sukawati Gianyar Bali bulan lalu yang datang beberapa Bis, ketika Raden Sisworo menelpon ke Bali djawab "Lapor saja Polsek" ternyata Beno ya Informan Polsek wah Runyam lagi. Kena MARKUS ? sabar saja "Orang Sabar Kekasih Tuhan kok".
Ingin Partisipasi Komentar