Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Selasa, Oktober 05, 2010

65 TAHUN TENTARA NASIONAL INDONESIA

5 Oktober 2010 Perayaan hari Angkatan Bersenjata Indonesia [ABRI] diwarnai Demontrasi Pesawat F. 16, Shukoi, F 5 E Dll diangkasa Indonesia, didaratan Tank Pindad, Scorpion, Panser Dll ditambah Pasukan Darat, Laut dan Udara ikut Parade unjuk Kekuatan, Diteruskan Sore dihari yang sama 5/10 dibatalkannya Kunjungan SBY ke Belanda yang membuat Heboh TV membahas Batalnya Kunjungan ini hingga hari ini TV masih memperdebatkan, Seperti pagi ini muncul Daniel Sparingga berdebat dengan DPR Dll. Dimana Pakar Hukum lulusan Belanda Adnan Buyung Nasution sangat menyayangkan Pembatalan itu, Seolah SBY takut kepada Gerakan RMS [Republik Maluku Selatan] yang sangat kecil, Tapi hal ini bisa dimaklumi ketika Kampus Achmadiyah di Hancurkan Habib Pincang dan kelompoknya, Sang Habib menyomasi SBY agar membubarkan Aliran Islam dari India yang sudah ada sejak 1925 di Indonesia, Kontan SBY ketakutan dan rapat dengan Para mentrinya langsung membuat SKB [Keputusan bersama 3 Mentri], Juga Mahasiswa ketika berdemo membawa Kerbau dan SBY menanggapi pula, Jadi dengan 1 Habib takut apalagi dengan Kelompok RMS yang bisa main Hukum di Belanda, Juga Peristiwa Makam Arab di Tanjung Priok yang menewaskan 3 Satpol  PP [Satuan Polisi Pamong Praja] SBY malah minta maaf dan Kepala Satpol PP dicopot, Dalam kasus RMS ini sangatlah kecil dibandingkan Gerakan Aceh Merdeka [GAM] yang membunuh Ratusan Polisi dan Tentara, tapi malah di Amnesti bahkan diberi Otonom khusus dan Syariat Islam, Sedang RMS hanya Kelompok kecil dan tidak pernah angkat Senjata tapi dianak tiri, bahkan tarian didepan SBY dan membuka Bendera RMS semuanya di Tahan ada 101 orang, jadi wajar RMS menuntut pelanggaran Hak Azasi Manusia [HAM]. Kata Pengacara yang membela RMS dari segi HAM Mr. Jhonson P. SH yang ikut menuntut SBY melanggar HAM di Pengadilan lokal Belanda dan membuat SBY batal berangkat ke Negri Kincir Angin itu Padahal Para Wartawan sudah 2 jam didalam Pesawat [Berita TV]

Sebelumnya SBY juga merayakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dimana 9 orang jatuh pingsan, disusul Kecelakaan Kereta Api yang memakan 34 Korban jiwa dan ratusan luka ringan dan berat, Juga TV menampilkan Pertemuan Para Putra Tokoh Partai Komunis Indonesia [PKI] dan Para putra Korban Pembunuhan Para Jendral Pahlawan Revolusi juga hadir Tomy Suharto Putra Mantan Presiden Suharto, Pertemuan ini juga TV mengatakan Siapa Dalang G 30 S masih gelap belum terungkap hanya jadi Cerita rakyat yang nyata dan akurat di Warung Kopi, Juga NHTV di Surabaya Menampilkan Penyanyi Istana Bung Karno yang ditangkap hingga Pacarnya kabur dan hingga hari ini Wanita Penari dan Penyanyi Kesayangan Bung Karno ini tidak menikah karena Orang takut Menikahi Wanita Cantik ini nanti akan dituduh terlibat Komunis dan hancurlah masa depannya. dan Beliau sangat menyesal atas Penangkapan tidak berdasar, serta tuduhan terlibat Gerakan Wanita Indonesia [GERWANI] dan ini baru sebagian kecil Kisah para Anak Bangsa yang dituduh Komunis. Dan Apakah Mereka ini hanya Korban atau dikorbankan demi Politik ? yang sampai kini tak jelas nasibnya siapa Dalang dibalik Peristiwa Pembunuhan Para Jendral yang direkayasa Media Matanya dicungkil dan Kemaluannya dipotong oleh PKI [Partai Komunis Indonesia] yang belakangan Bohong besar, karena ditemukan Visum Asli yang tidak ada Pemotongan dan Pencungkilan, Akibat Berita bohong ini Jutaan orang Komunis dibunuh 1965-1966 dan inipun terungkap yang dibunuh adalah Pengikut Bung Karno agar bisa dijatuhkan 1967 karena Bung Karno sangat kuat dan banyak pengikut atau yang mencintainya serta mendukungnya, jadi untuk menjatuhkan haruslah Pengikutnya di Tumpas duluan. [Metro TV/Files/C. Opration dan Media Pembahas G 30 S]]

Oktober 2010 ini sangat banyak Bencana seperti Banjir Bandang, Gempa, Gunung meletus Dll, menurut KH Khoirul Tokoh Spiritual di Wates Umpak Trowulan yang memiliki Kitab Negarakertagama adalah disebabkan Ramalan Sabdopalon versinya "Panas Ontrang Ontrang Banjir Bandang..." Keadaan musim Panas tapi ada Banjir dan musibah yang terjadi di Aceh Singkil, Bengkulu Pulau Sumatra, Jawa dan yang terparah di Wasior Papua Barat Banjir Bandang memakan korban 144 Tewas, 129 hilang, 126 luka berat dan 800 luka ringan Juga Angin Besar menerjang dimana mana bahkan di Jakarta akibat Angin Pohon Besar Tumbang menimpa Mobil hingga menewaskan pengemudinya kalau di Bali Pohon besar di Keramatkan  diberi Sesaji dan dibungkus Kain Poleng di Jakarta 500 tahun tidak diberi Sesaji dan Kain akhirnya minta korban nyawa manusia, di Nusa Tenggara Timur [NTT] malah Air Laut naik kedaratan bahkan Gunung Merapi di Jawa Tengah sudah mau Meletus dengan adanya Burung Merak turun Gunung Sesuai Serat Sabdopalon, dalam 45 tahun 1 Oktober dijadikan hari Kesaktian Pancasila, Dimana selama ini Pancasila digunakan namanya untuk menghancurkan yang konon disebut musuh Pancasila, Termasuk Lawan Politik Orde Baru kata TV, juga digunakan untuk memberangus Kebebasan, Hingga Pancasila kurang Gregetnya akibat Pelintiran ini, Pancasila yang digali Bung Karno dari kitab Sutasoma Majapahit ini adalah Perekat Persatuan Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] tapi malah digunakan memecah belah ketika Penggalinya Bung Karno dijatuhkan 1967.

Nasonalisme Bangsa ini sudah luntur selama 45 tahun, akibat tidak diajarkannya Pancasila dengan benar, malah diklaim satu golongan untuk menjatuhkan lainnya, juga Pelajaran Budi pekerti tidak diajarkan hingga Terciptalah Manusia Pandai tapi tanpa Budi pekerti hingga Korupsi merajalela, Hukum dijadikan permainan, dan terpuruklah Bangsa ini seperti Berita TV yang menayangkan kekerasan Antar Agama dan Kepercayaan, Saling membenarkan diri dan menganggap lainnya salah, Demikianlah Semoga 65 tahun Kemerdekaan serta Ulang Tahun TNI ini membuat Bangsa ini makin Dewasa dan berpikiran Matang. Dimana kini TNI sudah Profesional dan Netral tidak bisa digunakan Kelompok untuk kepentingannya, Tapi benar benar menjaga keutuhan Nasional dengan Peralatan Pancasila seperti F. 16 dari Amerika, Shukoi dari Rusia, Tank dari Inggris dan Prancis maupun buatan Dalam Negri Dll Semoga Pancasila bisa menyatukan kembali Nusantara biarpun bertentangan dengan Agama yang mengatakan Toghut dan Musrik karena memuja Burung Gepeng bukan Allah yang Turun dari Allah hanya Qur'an jadi harus menggunakan Syariat Islam seperti di Aceh yang ditampilkan di TV Hukum Cambuk, berpakaian Jin ketat Wanitanya di Oprasi dan diberi rok panjang oleh Polisi Sariah..

[The Sukarno Center]




Ingin Partisipasi Komentar