Cerita Ular Putih dengan nama Pai Su Cen gambar kanan atas yang cukup merakyat di Indonesia ternyata memang ada di China, Pai Su Cen berada di Kota Hangzhou [Baca: Hang Co] dimana ditepi Telaga Alam yang dikenal "Danau Cinta" Gambar atas kiri tempat Kaisar China naik Perahu berlibur ada Pagoda Pai Su Cen, dimana di Pagoda inilah Ular Putih dikurung oleh Biksu Fa Hai, Danau Cinta ini diabadikan dalam Gambar di Uang China senialai 1 Yuan. Danau ini dalam bahasa China "Hai Si Tu" sedang Bahasa Sunda Situ adalah Danau ada kemiripan bahasa.
Kota Hangzhou sangat Indah, Udaranya Sejuk, Penduduknya 13 juta Orang, Memiliki Gunung Li [Li San] sebuah Perkebunan Teh terbesar di China, Kota Sejuk ini pernah menjadi Ibu Kota China dan asal dari Kaisar China, Kota ini berusia sangat tua yaitu 3000 tahun dan bisa lebih lagi mengingat sebelum menjadi Ibu Kota tentunya sudah ada Desa yang Fosil Purba nya mirip Solo Trinil di Jawa Tengah, ini membuktikan Bangsa Asia adalah Bangsa Indo China yang satu Fosil sekarang Indonesia menganut Idiologi Arab Jahiliyah 1000 tahun yang lalu, jadi anti China yang Idiologinya Budha dan sistem Pemerintahannya Komunis yang netral tidak ngurusi Agama, sedang di Indonesia sistemnya Agama Islam dan Punya Mentri Agama hingga dibuat Anti Komunis dimana Anggota Dewan Perwakilan Rakyat pun tidak dihargai, bahkan di Usir dari Banyuwangi dengan tuduhan Membangkitkan Komunis karena mengadakan Pengobatan Gratis pada Para Orang Tua yang dituduh Ex. Kumunis yang dianggap Binatang.
Ini disebabkan Penggali Pancasila Bung Karno yang bersahabat dengan China sudah di Tumpas berikut Jutaan pendukungnya dan kita menganut Sariat Islam, Pancasila hanya sebagai Simbul digantung dikantor Pemerintah untuk Lambang yang tak ada gunanya. Kita harus ingat berkat bantuan Bom Atom di Era Mao Tje Tung sahabat Bung Karno Gambar samping Keduanya kelihatan akrab sekali dan berkat Bom Atom dari China Irian Barat dikembalikan kepangkuan Ibu Pertiwi akibat Dunia Barat ketakutan dengan China, Juga Negara Komunis Rusia membantu Pesawat MIG sekarang Shukoi dan Tank Ampibi serta Kapal Perang dan persenjataannya, tapi sekarang negara Komunis malah tetap di Anti oleh segelintir Orang Islam yang membuat malu Negeri ini di Era Globalisasi Kerukunan Dunia ini, Sampai bikin Gereja pun sulit hingga Pendeta HKBP di tusuk Pisau bulan lalu hingga Dunia keheranan melihat TV tentang Negara yang konon Pancasila ini Indonesia kini terkenal dengan Kebrutalannya dimata Dunia tapi ini justru membanggakan segelintir orang yang menunjukkan Sok Kejagoannya mengalahkan Polisi hingga membuat Hukum kacau balau.
Kembali ke Hangzhou yang Kota Teh, Teh Hijau adalah Jenis Obat anti Racun, dimana ketika di Demontrasikan air kotor dan keruh ketika disiram Teh menjadi Bersih kotorannya mengendap, gambar samping Brahmaraja XI habis minum Teh kelihatan segar serta Sehat ini membuktikan Teh adalah barang Sakral dan minuman Para Raja, juga Orang Jepang pun selalu bikin Upacara Minum Teh dan Daun Teh ada 3 macam yaitu Teh Gadis [Kuniang Ja] Daun Teh yang dipetik hanya Ujungnya atau yang masih muda, Teh Ibu [A'i Ja] Daun Teh sisa yang dipetik para gadis dan Teh Nenek [Nenek Ja] Daun Teh yang tua,
Maksudnya pada pagi hari Para Gadis memetik Pucuk Muda Daun Teh para Ibu memasak di Dapur, baru siang hari Para Ibu bisa memetik Teh sisa yang dipetik Para Gadis dan Sore hari Para Nenek ikut memetik Teh karena Para Ibu dan Gadisnya sibuk menyiapkan makan malam dan Daun Teh nya tinggal yang Tua berwarna Hijau Tua karena yang muda sudah habis dipetik Para Ibu dan Gadisnya,
Dikota asal Pai Su Cen Siluman Ular Putih ini biaya hidup sangat murah, Nyewa Rumah 1 bulan sesuai Visa hanya 10.000 Yuan [1 juta rupiah] dan bisa kurang tergantung jenis rumahnya, dilengkapi makan pagi dan minum Teh. Gambar samping Istana Raja Angker dan sepi tapi Berwibawa dan tegak berdiri sampai kapanpun. Menjadi Kebanggan China yang disebut Negara Tirai Bambu makanan Panda. Beruang Lucu dan antik.
Jadi Banyak Orang Luar China termasuk Indonesia beristirahat di Kota yang udaranya Sejuk ini, Juga disebut Kota Hujan karena dalam 1 tahun bisa 200 hari dipenuhi hujan seperti Bogor Jawa Barat yang juga Kota Hujan dimana Perkebunan Teh nya banyak juga di Puncak.
Maksudnya pada pagi hari Para Gadis memetik Pucuk Muda Daun Teh para Ibu memasak di Dapur, baru siang hari Para Ibu bisa memetik Teh sisa yang dipetik Para Gadis dan Sore hari Para Nenek ikut memetik Teh karena Para Ibu dan Gadisnya sibuk menyiapkan makan malam dan Daun Teh nya tinggal yang Tua berwarna Hijau Tua karena yang muda sudah habis dipetik Para Ibu dan Gadisnya,
Dikota asal Pai Su Cen Siluman Ular Putih ini biaya hidup sangat murah, Nyewa Rumah 1 bulan sesuai Visa hanya 10.000 Yuan [1 juta rupiah] dan bisa kurang tergantung jenis rumahnya, dilengkapi makan pagi dan minum Teh. Gambar samping Istana Raja Angker dan sepi tapi Berwibawa dan tegak berdiri sampai kapanpun. Menjadi Kebanggan China yang disebut Negara Tirai Bambu makanan Panda. Beruang Lucu dan antik.
Jadi Banyak Orang Luar China termasuk Indonesia beristirahat di Kota yang udaranya Sejuk ini, Juga disebut Kota Hujan karena dalam 1 tahun bisa 200 hari dipenuhi hujan seperti Bogor Jawa Barat yang juga Kota Hujan dimana Perkebunan Teh nya banyak juga di Puncak.
100 Km [Ik Pai Kung Li] dari Hangzhou ada Kota Suzhou [ Baca: Su Co] ini Kota juga sangat Tua asal dari Putri Xi Shi [Baca: Si Se] salah satu dari 4 Wanita Tercantik di China yang menjadi Istri Kaisar Wang Fu Ja dari Negara U / Go 2500 tahun yang lalu dketika Fu Ja [Puja] dikalahkan Ku Cien dari Negara Yek maka Xi Shi dikawin Perdana Mentri Cung Li dan hidup Tenang di Gunung Li [Li San] dimana Keturunannya banyak yang Menikah dan berada di seluruh Asia termasuk Majapahit dimana Brahmaraja mengawini Yu Lan putri Raja Miao Li maupun sebelumnya hingga karena Kecantikan Putri China ini kita pun menggunakan Uang China dari mertua Li yang lestari di Bali hingga detik ini,
Ini bisa dibuktikan Penemuan Purbakala selalu ada Uang China nya disamping Keramik dari Negara Tirai bambu ini dan di Bali yang tidak pernah dijajah Islam Budayanya majapahit masih Lestari termasuk Upacara Adat yang selalu menggunakan Uang China atau Pis Bolong atau Uang Gobok bahasa Jawanya Juga Candi Leluhur aman selama 1000 tahun seperti Pura Durga Mahendradata Ibunda Airlangga sedang Candi di Jawa Hancur karena dianggap Rumah Setan oleh Islam yang memuja Allah satu yang memusrikkan Patung leluhur dan Candi ambil contoh di Jawa Patung Leluhur pada dihancurkan dan kalau utuh Kepalanya hilang Patung Tribhuwana tinggal kakinya itupun masih terbelah pecah 2.
Penduduk Suzhou ini kebanyakan berternak Ulat Sutra, Ikan dan Kepiting. Sutra Asli bila dibakar dan dipegang tidak Panas langsung hancur jadi debu gambar samping Brahmaraja XI memakai Baju Sutra merah, sedang Sutra Palsu kalau dibakar Panas dan lengket mengandung Plastik Baju Sutra ini juga bisa mengawetkan Tubuh terbukti Seorang Ibu merendam Kepompong hingga seharian tangannya terendam air tapi tidak mengkerut Kempompong Sutra ada 3 jenis yaitu Kepompong Cinta berisi 2 Ulat Sutra Laki dan Wanita, Kepompong Laki dan Kepompong Wanita saja, ini karena Manusia ada yang tidak kawin menjadi Biksu dan Biksuni .
Kota Sejuk dan banyak Hujan ini juga disebut Kota Sutra gambar atas Brahmaraja XI ketika di Danau Cinta Hangzhou China Tempat Pai Su Cen [Ular Putih] dan didepan Istana Presiden China, disini ada Jembatan bertingkat dimana Mobil diatas dan Kereta Api dibawahnya sepanjang Jembatan Madura Jawa Timur melintasi Sungai terbesar dan terpanjang di China yang disebut Huang Ho China adalah ahli dalam membuat Jembatan dan Bendungan ambil contoh Jembatan Madura dengan mudah dibuat sedang di China dan Hongkong Jembatan sejenis sangat banyak untuk menghubungkan Pulau dan Sungai yang besar.
Ini bisa dibuktikan Penemuan Purbakala selalu ada Uang China nya disamping Keramik dari Negara Tirai bambu ini dan di Bali yang tidak pernah dijajah Islam Budayanya majapahit masih Lestari termasuk Upacara Adat yang selalu menggunakan Uang China atau Pis Bolong atau Uang Gobok bahasa Jawanya Juga Candi Leluhur aman selama 1000 tahun seperti Pura Durga Mahendradata Ibunda Airlangga sedang Candi di Jawa Hancur karena dianggap Rumah Setan oleh Islam yang memuja Allah satu yang memusrikkan Patung leluhur dan Candi ambil contoh di Jawa Patung Leluhur pada dihancurkan dan kalau utuh Kepalanya hilang Patung Tribhuwana tinggal kakinya itupun masih terbelah pecah 2.
Penduduk Suzhou ini kebanyakan berternak Ulat Sutra, Ikan dan Kepiting. Sutra Asli bila dibakar dan dipegang tidak Panas langsung hancur jadi debu gambar samping Brahmaraja XI memakai Baju Sutra merah, sedang Sutra Palsu kalau dibakar Panas dan lengket mengandung Plastik Baju Sutra ini juga bisa mengawetkan Tubuh terbukti Seorang Ibu merendam Kepompong hingga seharian tangannya terendam air tapi tidak mengkerut Kempompong Sutra ada 3 jenis yaitu Kepompong Cinta berisi 2 Ulat Sutra Laki dan Wanita, Kepompong Laki dan Kepompong Wanita saja, ini karena Manusia ada yang tidak kawin menjadi Biksu dan Biksuni .
Kota Sejuk dan banyak Hujan ini juga disebut Kota Sutra gambar atas Brahmaraja XI ketika di Danau Cinta Hangzhou China Tempat Pai Su Cen [Ular Putih] dan didepan Istana Presiden China, disini ada Jembatan bertingkat dimana Mobil diatas dan Kereta Api dibawahnya sepanjang Jembatan Madura Jawa Timur melintasi Sungai terbesar dan terpanjang di China yang disebut Huang Ho China adalah ahli dalam membuat Jembatan dan Bendungan ambil contoh Jembatan Madura dengan mudah dibuat sedang di China dan Hongkong Jembatan sejenis sangat banyak untuk menghubungkan Pulau dan Sungai yang besar.
Demikianlah Cerita Ular Putih yang sangat merakyat hingga anak Kecilpun bisa tahu ceritanya, memang ada di China terbukti Pagoda nya masih ada, gambar samping adalah Xi shi wanita Tercantik di China yang banyak menurunkan Keturunan hingga ke Majapahit selama 2500 tahun ini, China juga memiliki rumah Sakit tempat Belajar dari Dokter seluruh Dunia tentang Pengobatan China yang Canggih, Falsafah China Orang Sehat selalu minum Obat untuk Sedia Payung sebelum Hujan, jadi bukan setelah sakit baru berobat akibatnya fatal, Obat China lambat tapi menyembuhkan Total, Anehnya Para Profesor Doktor Pengobatan di China ini malah fasih berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa, Mereka ada yang dari Jogja, Surabaya, Malang Dll Ketika Bung Karno sakit Ginjal juga ditangani Para Ahli dari China dan Bung Karno pun banyak mengirim Dokter agar belajar Pengobatan di China, tapi akibat Peristiwa 1965-1966 dimana Jutaan pengikut Bung Karno di Tumpas dan Bung Karno dijatuhkan 1967 Hubungan dengan China putus bahkan Tulisan dan Sekolah Chinapun dilarang, Akibatnya Bung Karno Tewas karena tidak di Obati, Para Ahli China pun dilarang mengobati karena putus hubungan bahkan kata Sukmawati Sukarno di TV Bapaknya ditangani Dokter Hewan hingga Tewas mengenaskan, dan Para Ahli yang sekolah di China dan Rusia yang dikirim Bung Karno tidak bisa pulang, karena kalau pulang bisa dibunuh dengan cap Komunis dan memang sebagian besar keluarganya dibunuh dan rumahnya dibakar apalagi jelas Bung Karno yang ngirim, dulu Rumah memasang Gambar Bung Karno bisa di Bakar dan penghuninya dibunuh Tumpas sekeluarga bahkan lingkungannya [Bersih Lingkungan], Belakangan ada DOKTOR dari Rusia yang pulang menemui keluarganya di Jokja itupun hanya di Stasiun TV yang mengundang, mereka berpelukan dan ber Tangisan akibat pisah 45 tahun, sang DOKTOR Tua ini kembali ke Rusia karena di Negeri ini tidak bisa menerima Tenaga Ahli Lulusan Komunis sedang di Rusia sudah bekerja dengan Gaji yang tinggi dan Komunis tetap dimusuhi tapi ini hanya segelintir Orang saja tapi ditakuti Polisi dan Presiden SBY karena segelintir Orang ini dianggap Pemilik Indonesia atas nama Agama Islam Terbesar di Dunia dan bebas menghancurkan Agama atau Kepercayaan lain yang dicap Sesat olehnya dan punya Senjata Undang Undang / PNPS 1965 tentang Pelecehan Agama Islam yang baru di SAH kan kembali oleh Mahkamah Konstitusi 2010 juga ada Majelis Ulama Indonesia [MUI] dibawah Mentri Agama satu satunya di Dunia yang berhak me NYESAT kan Kepercayaan Asli Negeri ini seperti Sapta Dharma hingga Pelarangan Pembangunan Gereja dan Penusukan Pendeta Kristen Lestari sampai kapanpun Juga Penghancuran Pura Hindu yang tidak punya Ijin yang memang tidak bisa keluar ijinnya karena ada Surat Keputusan Bersama Mentri [SKB] yang digunakan Menutup Tempat Ibadah selain Islam seperti Puro Mojopahit Brahmaraja di Trowulan yang Melestarikan Budaya bukan Agama,
Dimana Demo Anti Komunis masih mewarnai Negri ini di TV biarpun hanya Segelintir Orang yang tidak sampai 1000 jumlahnya tapi memakai nama Islam hingga SBY ketakutan apalagi Polisi ? DPR saja di Usir dan lari ketakutan bahkan mereka bisa memerintah Polisi untuk menangkap anggota DPR yang dituduhnya Komunis dan ini disiarkan TV seorang Habib menunjukkan Buku "Aku Bangga jadi anak PKI" sang Habib marah marah dan memerintahkan Kepala Polisi Indonesia [KAPOLRI] untuk menangkap Anggota DPR pilihan jutaan rakyat Indonesia, bahkan bisa mengusir Anggota DPR Pusat dari Banyuwangi dengan tuduhan membangkitkan Komunis. ini kalau tahu Rusia kan runyam ? Shukoi kan tidak jadi dikirim ? juga kalau tahu China bagaimana ? Jembatan Madura juga bantuan China bahkan mau kerjasama membangun Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Sumatra dan Jawa, akibat segelintir Orang rusaklah Hubungan Indonesia dan Dunia tapi Indonesia sudah jadi Negara Islam apa boleh buat ? Lihat China dengan sistem Komunis Pemerintahnya tidak ngurusi Agama sangat maju, Kita Presidennya bingung diancam 1 Habib soal Aliran Achmadiyah langsung bikin SKB. Soal 1 Makam Arab di Priok yang menewaskan Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP] SBY langsung minta maap kepada Habib dan Kepala Satpol PP nya yang menegakkan Peraturan Daerah [PERDA] malah di Pecat. Sedang Penggusuran Ribuan Makam China yang Budha tidak ada masalah seperti di Gresik untuk Pabrik Semen, di Jarak untuk Komplek Pelacuran, di Sepanjang untuk Pasar, di Kediri untuk Kolam Renang dan Hotel Bahkan Makam China di Gunung Kelotok tempat Dewi Kilisuci sudah se Usia Zaman Kadhiri 1000 tahun yang lalu bisa di Gusur karena dianggap makam orang Kafir Dll Dst Dsb.
Dimana Demo Anti Komunis masih mewarnai Negri ini di TV biarpun hanya Segelintir Orang yang tidak sampai 1000 jumlahnya tapi memakai nama Islam hingga SBY ketakutan apalagi Polisi ? DPR saja di Usir dan lari ketakutan bahkan mereka bisa memerintah Polisi untuk menangkap anggota DPR yang dituduhnya Komunis dan ini disiarkan TV seorang Habib menunjukkan Buku "Aku Bangga jadi anak PKI" sang Habib marah marah dan memerintahkan Kepala Polisi Indonesia [KAPOLRI] untuk menangkap Anggota DPR pilihan jutaan rakyat Indonesia, bahkan bisa mengusir Anggota DPR Pusat dari Banyuwangi dengan tuduhan membangkitkan Komunis. ini kalau tahu Rusia kan runyam ? Shukoi kan tidak jadi dikirim ? juga kalau tahu China bagaimana ? Jembatan Madura juga bantuan China bahkan mau kerjasama membangun Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Sumatra dan Jawa, akibat segelintir Orang rusaklah Hubungan Indonesia dan Dunia tapi Indonesia sudah jadi Negara Islam apa boleh buat ? Lihat China dengan sistem Komunis Pemerintahnya tidak ngurusi Agama sangat maju, Kita Presidennya bingung diancam 1 Habib soal Aliran Achmadiyah langsung bikin SKB. Soal 1 Makam Arab di Priok yang menewaskan Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP] SBY langsung minta maap kepada Habib dan Kepala Satpol PP nya yang menegakkan Peraturan Daerah [PERDA] malah di Pecat. Sedang Penggusuran Ribuan Makam China yang Budha tidak ada masalah seperti di Gresik untuk Pabrik Semen, di Jarak untuk Komplek Pelacuran, di Sepanjang untuk Pasar, di Kediri untuk Kolam Renang dan Hotel Bahkan Makam China di Gunung Kelotok tempat Dewi Kilisuci sudah se Usia Zaman Kadhiri 1000 tahun yang lalu bisa di Gusur karena dianggap makam orang Kafir Dll Dst Dsb.
Inilah Ironisnya Negri ini yang konon memakai Pancasila yang digali Bung Karno dari kitab Sutasoma Majapahit yang sudah terbukti bisa Menyatukan Nusantara [Dari Afrika sampai Amerika] juga Bung Karno Sudah terbukti Bisa menyatukan Asia Afrika dengan Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] gambar samping uang China masa kini yang melestarikan Budaya dengan gambar Telaga Cinta dan Pagoda Ular Putih sedang Bung Karno dengan budaya NASAKOM yang relevan untuk Perdamaian Dunia tapi keburu di Tumpas berikut Jutaan Orang yang tahu NASAKOM termasuk Para Guru Sekolah terbukti Ketua DPR Subarjati diturunkan di Surabaya Jawa Tinur akibat ketahuan Anak seorang Guru di Era Bung Karno, dan Indonesia sekarang menjadi Negara Islam terbesar di Dunia dimana Sapto Darmo sebuah Aliran Kejawen di Jogja yang Jujur Sabar narimo tidak pernah ngurusi Agama dan dibawah Mentri Kebudayaan dihancurkan dituduh Sesat oleh Agama yang punya mentri sendiri bukan Budaya sampai Wanita Tua penjaga Sanggar di Injak Injak dan dipukuli Tongkat Bambu dan Gambar Sri Gautama Orang Asli Pare Kadhiri Guru Besar Sapta Dharma dibanting dan di Injak Injak Orang Jawa berbaju Arab [Trans TV] dan ini bisa membuat Negara Arab sekarang yang Pro Amerika marah karena Busananya dibuat melakukan ke Brutalan seperti Zaman Jahiliyah ribuan tahun yang lalu, Juga Pendeta Gereja Kristen sampai di Tusuk Pisau dan ada Spanduk "Usir HKBP dari Bekasi" inilah hasil di Tumpasnya Bung Karno yang NASAKOM yang bisa menyatukan Dunia masa kini dan di Negri ini justru terjadi perpecahan akibat Sareat Islam yang tidak bisa rukun dan mau hidup sendiri, padahal di Negara Arab sekarang ini sudah moderen dan kerjasama dengan Amerika, kita malah mundur ke Zaman Jahilliyah 1500 tahun yang lalu. Padahal di Arab Zaman Kebiadaban Jahil liyah kita malah mencapai Zaman Keemasan dengan dibangunnya Candi Borobudur dan Jendral It Sing dari China malah belajar di Sekolah Budha disekitar Borobudur [ Sambhara Budaya] yang menjadi Keajaiban ke 7 Dunia tapi kini dicabut karena Pemilik Borobudur dianggap tidak menyukai Kehebatan Budaya Bangsanya malah di Bom Habib Buta 1983 dan tetap dianggap Musrik bahkan Patung Patung Budha di Borobudur banyak kepalanya yang hilang dipenggal dianggap Berhala dan setan. IRONIS.kapan Bangsa ini bisa maju ? kalau yang dipebuat Nusuk Pendeta Kristen, menghambat pembangunan Gereja, Anti Achmadiyah, Menghancurkan Budaya kepercayaan Sapta Dharma, Anti Patung Bima, Patung Budha dll dst dsb !!!
[Team Reporter The Sukarno Center]