Pejuang Islam Arab hancurkan adat dan budaya bangsanya |
Menyusul lagi Minggu 12/12 ditangkapnya Sukirno di Curah Malang Sumobito Jombang yang berbatasan dengan Trowulan Mojokerto tempat Keraton / Puro Brahmaraja diserbu dan dibom 2001, Juga berhasil disita Bedil M 16 berisi Peluru penuh 170 butir kaliber 5,56 mm. Dan para Teroris yang ditangkap hari ini diterbangkan ke Jakarta. Para Teroris ini juga terlibat Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang 88 warga Australia dan 7 warga Amerika, Blog ini pelan tapi pasti akan menjadi Kenyataan apa yang selalu diungkap selama ini karena benar benar mengalami apa itu intimidasi bahkan sampai dibom oleh atas nama Islam, bahkan dengan Mereka kerjasama dengan Oknum Pejabat Pemerintah malah menutup Puri Surya majapahit Trowulan yang jelas dibawah Kebudayaan bukan Agama, itulah sebabnya dibuat Blog ini dengan jujur dan kasunyatan biarpun hanya Blog Gratis tapi sangat bermakna besar umtuk penyadaran Bangsa.
Memang tantangan sangat besar untuk mengungkap Kenyataan tapi Bangsa ini tentunya sudah Dewasa untuk berpikir dan membedakan mana yang baik dan mana yang benar, Juga harus berani berkata Benar kalau memang Benar. Sejal awal Brahmaraja tidak pernah mempublikasikan Kiprahnya, biarpun mengalami Tekanan dan Hinaan dari pihak Agama yang mengaku Islam, Dimana telah diungkap Kiprah Beliau yang dengan gigih berhasil Menyatukan sesuai dasar Negara yang Pancasila "Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmamangruwa" yang digali oleh Bung Karno dari Kitab Sutasoma majapahit, Dan majapahit sudah terbukti di Eranya bisa menyatukan Nusantara biarpun segelintir Oknum yang mengaku Islam mengobok obok Blog ini dengan dalih membelokkan ke Agama dan mempromosikan ayat Qur'an tapi Kenyataan tetap Kenyataan dan Blog ini makin eksis men Dunia serta masuk akal, ilmiah dan tak terbantahkan.
Sudah Jelas para pengelola Blog ini yang terdiri dari Sekolah Dasar hingga DOKTOR dan dengan kesahihan Berita tanpa mengarang atau mendongeng, Serta mengagungkan Kitab Lokal yang selalu dibantah dengan kitab Arab, bahkan Negara ini yang maju segala tumbuh dan Air melimpah sangat bertentangan Adat Budayanya dengan Negara Padang pasir Kering Krontang dan susah air, dimana Para TKI yang tinggal dibawah Jembatan Jedah Arab Saudi sangat menderita dan banyak yang mati [tv hari ini], dibanding tinggal dibawah Jembatan Surabaya yang masih bisa Mandi, Mencuci dan Memasak Air buat makanan dan bisa nyetel Radio mendengankan Lagu Lagu Ludrukan cari makan bisa lebih baik biarpun Pemulung barang bekas. Dan jadi Budak pada Bangsa sendiri yang juga budak [Metro TV] daripada ke arab disiksa dan tinggal dibawah jembatan Jeddah, yang pagi ini diwawancarai Metro sungguh sangat mengenaskan, ditampilkan wanita tinggal tulang dan kulit terbaring sakit dan baru ada yang mati lagi, Duta Besar Indonesiapun bingung mengatur biarpun ganti berganti Orang karena jumlahnya TKI di arab jutaan katanya yang menjabat sekarang. Harusnya jangan malu minta bantuan Internasional untuk memulangkan atau pinjam Pesawat Hercules PBB pasti diberi. lha wong Gunung Meletus dan Tsunami saja Internasional membantu lho. kirim Pesawat, Kapal Rumah sakit dll.
Bencana selalu di Ilmiahkan tanpa memperdulikan Warning Para leluhur seperti Jayabaya dan Sabdopalon, Padahal Arab saja masih menggabungkan Ilmiah dan Mimpi Ibrahim, Mimpi Nabukat Nezar, Mimpi Muhammad Isya Mikrad Dll. Bahkan di TV One ketika ditanyakan "Kok Percaya Mimpi Ibrahim" malah dijawab Mimpi Wahyu Allah, Sedang sangat Ironis bangsa ini malah kalau terima Wahyu / Mimpi malah dituduh Sesat oleh MUI dan ditangkap itu Mr. Sadek dan Ibu Lia, jadi Wahyu hanya boleh diterima Orang Arab, Juga Ustad Roi di Singosari Malang Jawa Timur Beliau mengajarkan Solat berbahasa Indonesia sesuai Sumpah pemuda 1928 "Berbahasa satu Bahasa Indonesia" bukan Arab, itupun oleh Majelis Ulama Indonesia [MUI] dikatakan Sesat dan beliau di Tangkap dan Pesantrennya mau di hancurkan, Inilah keironisan bangsa ini yang sudah tidak ber Budaya yang Adiluhung seperti Para leluhurnya yang Menerima Islam dan memberi Tumpangan untuk Siar Islam di Zaman majapahit Brawijaya memberi tanah 5 Hektar di Ampel Denta, yang hingga kini masih jadi pusat Kampung Arab yang jualan Kurma dan Tasbih sering diberitakan TV tentang adat Arabnya yang Wanitanya tidak boleh dikawin selain arab. Bahkan lebih Ironis ada berita Istri dijual ke Orang Arab dan kena sakit kelamin Ibu Bapaknya lapor Polisi dan TV mengungkap Tuntas tentang penjualan ini hingga harganya dan makelarnya.
Sudah Jelas di TV bahwa Ajaran Islam sangat bertentangan dengan Ajaran leluhur disini, Saptodarmo dihancurkan di Jogja oleh Kelompok berbusana Arab Ibu tua penjaga Sanggar di Injak Injak dan digebuki tongkat bambu, Juga Kerukunan Umat ber Agama yang ngumpul di Monas Jakarta pada di Gebuki seperti Anjing, Bahkan Rapat Waria kemarin pun di TV dibubarkan Habib Arab [Habib adalah atas nama Islam Arab] hingga para waria menangis sambil berkata "Kami ini bukan Binatang..." Orang Kristen Batak berdo'a ditanahnya sendiri di Serbu dan Pendetanya ditusuk pisau, Keraton Majapahit Trowulan Brahmaraja juga di Serbu dan dibom, bahkan Camat diperintah menutup dengan Surat Keputusan bersama Mentri Agama dan Mentri Dalam Negri buatan 1969, yang tidak ada sangkut pautnya dengan Budaya, dimana Aliran Kepercayaan sejak 1978 Masuk Garis Besar halauan Negara [GBHN] dibawah Direktur Jendral Kebudayaan, juga di Obok Obok atas nama Agama Islam bahkan berani mengatakan Sesat, berarti Budaya kita Sesat termasuk Pancasilanya ya ? padahal bisa menciptakan Pancasila yang menjadi Dasar Negara dan Sumber daripada segala Sumber Hukum, Ironis bukan ? Dan Pancasila sampai hari ini masih di Gantung gambar Burung Garudanya sebagai Dasar Negara ini, biarpun dikatakan memuja Binatang, Padahal Simbul Inggris Singa, Amerika Garuda, Rusia juga Garuda kepala 2 dll.
Jadi Blog ini bukan menjelekkan, tapi membuat Perbandingan apa yang di gembar gemborkan atas nama Islam yang bisanya bikin kacau dan Numpas selain Islam ? memang 1965-1966 Orang yang tidak ke Masjit lalu dibunuh sampai bayinya dan Sungai Brantas penuh mayat hingga ke Surabaya, tapi itu kan Dulu ? tapi hingga kini pun masih saja menganggap Dirinya Superior dan berhak Menumpas dan menggebuki serta ngebom Orang yang tidak se Aliran, jadi Bagi Islam yang dikatakan tidak sesuai Qur'an dan Hadist janganlah tersinggung dengan Blog ini, marilah bersatu, lihat Foto Foto Brahmaraa sejak di Trowulan hingga diundang ke Bali masih menonjolkan Persatuan semua Suku Ras dan Agama [SARA] biarpun segelintir Teroris dan Anti Persatuan selalu mengobok obok dan membelokkan masalah Persatuan ke Agama dan dituduh menghina, padahal Film Film Sejarah pada di Putar di TV tidak dilarang, itu Islam merubah Gereja Gereja Jesus di Jasirah Timur Tengah, Tempat Jesus yang megah model Gothe dijadikan Masjit, Juga Kuil Siwa Tadj Mahal dijadikan tempat Kumpul Kebo dengan Harem, ini jelas tidak dibantah, Patung Budha terbesar di Afganistan, sampai Detail Film nya di Putar dari ngebor menanam Bom hingga Peledakan, dan yang Ironis candi Borobudur pun yang menjadi Pusat Arkeologi Dunia juga di BOM. 1983. Bali pun tak luput dari BOM.
Jadi bagi Masyarakat yang pandai tak bisa mempungkiri Blog ini adalah Blog Kasunyatan yang tak terbantahkan. Bahkan Blog lain malah lebih kejam menjelekkan Lawan dengan dalih Qur'an dan Bibel / Injil nereka saling adu Argumen menjatuhkan dan saling menghina, sedang Bolog ini mengungkap Kenyataan dari TV, Koran dan Penglaman pelaku Sejarah. Seperti Universitas Bung Karno yang di Intimidasi dan di cap Komunis, untung yang di Bali selamat dan hanya ganti Nama Mahendradata saja, dan kini eksis mendunia kerja sama dengan antar Negara sesuai Bung Karno yang Pemersatu Nasional-Agama-Komunis [NASAKOM] yang oleh Islam di Tumpas diganti Negara Agama saja dan inilah hasilnya Bangsa ini terpercah belah, bahkan di Era Rusia datang ke Puri Surya Majapahit juga China hubungan baik, di Banyuwangi malah Anggota DPR Pusat di Usir dituduh membangkitkan Komunis Padahal Negara kita Politiknya bebas aktif dan Pancasila yang dulu NASAKOM bersatu seperti sekarang ini sudah hubungan baik lagi dengan negara Komunis, kan Dunia sudah maju dan tidak ada Aliran lalu menumpas aliran alin seperti Islam, sebab TV selalu menyiarkan apapun Berita yang ada.
Sekali lagi Tulisan ini bukan menyudutkan Islam, tapi mengungkap Kebobrokkan Islam agar mau berbudaya Pancasila dan Rukun dengan sesama anak Bangsa ini yang SARA apalagi hidup dibumi Nusantara yang berdasarkan Pancasila, Sebab mereka sangat pandai dan ahli bom serta Briliant otaknya untuk memecah belah bangsa dengan kedok Islam dan Orang Islam yang baik terbujuk seiman dan seagama lalu bungkam, yang diklaim terbesar di Dunia Islam di Indonesia, ini serta mengandalkan Qur'an nya tanpa mau menghargai kitab Lokal yang dianggap tahayul padahal Orang Jawa biarpun KTP nya Islam sangat percaya tentang Leluhurnya dan Ramalannya, lalu KTP Islam yang mana ? Jelas Orang Jawa sulit ikut Adat Arab sesuai Qur'an dan hadist karena Orang Jawa masih Percaya dan menghormati leluhur dan para Pahlawannya sedang Arab Rumah Nabi Muhammad saja di Hancurkan agar tidak dikultuskan, jadi Islam Kejawen suka Nyekar ke makam, dan sebelum ada Makam ya ke candi, karena Orang yang Mokswa di candikan kok malah di Hancurkan dituduh Setan dan dilarang untuk di Upacarai, Lalu untung Upacara untuk leluhur itu hanya Lestari di Bali terbukti Pura mahendradata selama 1000 tahun lestari dan upacara terus tanpa mengalami penghancuran Islam seperti di Jawa, juga Adat serta Lontar nya lestari di Praktekkan hingga kapanpun hingga tidak ada orang Bali jadi budak di arab, Hingga seiring Tempat leluhur di Trowulan ditutup hingga Kerabat majapahit Bali sulit ke Trowulan nekat datang Mangkunya diseret keluar rumah, maka di Undanglah Brahmaraja ke bali, untuk melinggihkan Para leluhur majapahit agar bisa di Upacarai sebagaimanan mestinya seperti Berita Odalan Blog ini yang selalu ditulis agar Kiprah Brahmaraja diketahui Pendukungnya. Dan untung akibat berita miring tentang TKW yang dibunuh di Arab dan didemonya Kedutaan arab dan disebut Biadab maka 12/11 demi tegaknya Hukum Polisi sudah datang di Puri Surya Majapahit Jalan Brawijaya 13 Trowulan [Yayasan] dan memberi Nomor Teleponnya agar bila ada Teroris atas nama Islam bikin rusuh agar segera menelpon Polisi, karena Polisi Pengayom Masyarakat. Dan Hukum ditegakkan sebagai Panglima kata Polisi yang punya Densus 88 dan siap menumpas Teroris biarpun ngaku islam dan kuat dukungannya seperti Nurdin Top malah diberi Istri dan dilindungi akhirnya tertembak jiga oleh Densus 88. Bahkan Brahmaraja diundang ke Pusat Pelatihan Anti Teroris di Pusat Brigade Mobil [Brimob] Polisi Daerah [Polda] Jawa Timur untuk latihan Nembak di Lapangan Tembaknya Desa Ngelawang kaki Gunung Penanggungan yang habis Ruwat Desa dan Brahmaraja berkenan hadir. Kepada Reporter Majapahit Center Prayogi SH Staf. PERBAKIN bagian Persenjataan Polda Jatim "Tembakan Beliau sangat bagus, tidak keluar dari Kertas Sasaran tembak..." juga dikatakan Brahmaraja adalah Penembak cepat yang mahir, 1969 Beliau juara nembak sasaran bergerak versi PETRA. dan hingga hari ini Beliau masih aktif di Pengurus Besar PERBAKIN [Persatuan Menembak Indonesia], dan Aggota Brawijaya Shooting Club Jawa Timur yang juga punya Lapangan Tembak di Markas Besar Komando Daerah Militer [Makodam] Brawijaya di Gunung Sari dengan Anggota No. 374 SBC aktif.
[The Majapahit Center dan The Sukarno Center]