Home: R.I silahkan lanjut Translate bahasa asing Anda Chinese Simplified Korean Japanese Russian English French German Arabic Spain Italian Dutch Portuguese

twitter

Rabu, Februari 09, 2011

KEKERASAN ATAS NAMA ISLAM

TV tiap hari 24 jam memberitakan dan menggambarkan Kekerasan Kelompok yang mengaku Islam dengan Teriakan Alahuak'bar menyerbu Rumah Warga Adhmadiyah di Pandeglang Banten Jawa barat hingga 3 orang tewas beberapa mobil dan motor dibakar dan rumahnya dihancurkan, juga Pembakaran beberapa Gereja di Tumenggung Jawa Tengah seusai Sidang Pengadilan yang katanya Pelecehan Agama,


Para Tokoh Islam Muhamadiyah, NU sampai Putri Gus Dur Yeni, DPR, juga Tokoh Lintas Agama mengutuk tindakan Anarkis ini, Juga menyalahkan Mentri Agama satu satunya di Dunia yang malah membuat SKB dan MUI 2005 malah menyatakan Sesat aliran yang sudah ada sejak 1925 di Negri ini,

Hingga diera Reformasi malah dibuat keruh tentang Aliran Islam dari India yang sudah menyebar ke 186 Negara di Dunia dan Umatnya 200 juta lebih ini disini mengalami Zaman Belanda, Jepang dan Era Bung Karno serta Orde Baru yang tak ada masalah.

Hari ini Metro TV pagi dan Siang mendatangkan Tokoh Tokoh seperti dari DPR Pakar Paranormal / Supranatural Permadi SH yang mengatakan bahwa Pemasungan kebebasan ber Agama yang datang dari Tuhan adalah melanggar UUD 1945 dan HAM, Paranormal yang pernah ditahan juga dituduh Melecehkan Agama ini mengaku bahwa dia terpancing kata Mahasiswa yang mengatakan Nabi Muhammad Otoriter dan dibenarkan Pria yang selalu berbaju dan celana hitam ini, akhirnya dirinya ditahan dan diadili dengan tuduhan Melecehkan Agama, juga menyayangkan kalau Polisi menghadapi mahasiswa bisa kejam menangkap sambil tangannya memperagakan mencekik / membekap dan menyeret Mahasiswa untuk dimasukan kedalam Truk seperti yang sering terlihat di TV, bahkan dengan tembakan Gas Air Mata, Peluru karet dan tajam, Water Canon, juga bersenjata lengkap, tapi menghadapi kelompok islam yang anarkis malah tak berdaya bahkan Pentungan saja tidak bawa dan jumlahnya hanya 3 orang yang kelihatan di TV, ini sangat disayangkan kata Pria usur yang sudah beberapa Periode duduk di Perwakilan Rakyat ini. ditambahkan juga peristiwa ini ada yang mendalangi yaitu Polisi.

Sedang Chairul Huda Staf Ahli Kapolri malah melihat komentar dan tuduhan Permadi mengatakan bahwa Penyerang dan korban adalah Warga Negara dan wajib dilindungi, Dan Hukum adalah membutuhkan Bukti jadi kalau ada tuduhan Dalang atau Provokator agak sulit dibuktikan karena Undang Undang yang belum sempurna. Juga Wilayah menentukan dan masa depan sudah akan diantisipasi tiap Polsek yang kepalanya Ajun Komisaris Besar [AKBP] punya kekuatan penggempur. Cendikiawan Islam Alkautsar juga menyalahkan Mentri Agama yang seenaknya menyesatkan Agama yang juga dari Allah hingga memicu Anarkis, Harusnya melindungi sambil menyitir Ayat Quran dimana Nabi pun selalu mengampuni sesesat sesatnya Orang, bukan malah menyalahkan. Sedangkan Pakar telematika dan anggota DPR Roi Suryo juga ikut membahas Vidio yang ditayangkan di TV bahwa itu asli tanpa ada rekayasa, dan menambahkan Juru Kameranya sangat Profesional dalam mengambil gambar hingga bisa ditayangkan di Media TV dan Cetak, Vidio kekerasan itu dibahas di semua Stasiun TV Lokal dan Internasional sebuah bukti Kekerasan mengatas namakan islam dengan teriakan Alahu'akbar. Rencananya hari ini jam 10.oo pagi KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA [Komnas HAM] akan menampilkan Juru Kamera yang malah dicari Polisi untuk menjelaskan Pengalamannya hingga bisa nyoting dan selamat hingga gambarnya ditayangan di TV seluruh Dunia, Tapi dibatalkan dan Komnas HAM malah mengantarkan Sang Pendokumentasi Peristiwa Besar ini ke Kantor Polisi untuk jadi Saksi Peristiwa Penyerbuan yang menwaskan 3 orang itu. Dan dijamin Sang Tukang Vidio yang biasa Nyoting Pengantin di Pedesaan yang biasa dipanggil Bang Arif  ini Tidak di Tahan. Diluar Negri bisa Nyoting Peristiwa Besar malah dapat hadiah Medali Perss, disini malah dicari Polisi hingga berlindung ke Komnas HAM Aneh Tapi Nyata. Kepada TV One Kapolda Banten Brig Jen Pol. Agus Kusnadi mengatakan penyerang terorganisir menggunakan Pita Biru, 2 orang ditangkap tapi dibebaskan kembali karena di Demo Umat Islam di Polres Pandeglang, Sedang di Tumenggung Jawa Tengah telah ditangkap Pengurus Pondok Pesantren desa batok Wonoboyo Siabudin yang lebih dkenal Ustad Budin dan kurang lebih 30 orang pelaku lapangan juga ditangkap [TV One, SCTV, Indosiar dll].

 Tokoh Budayawan dan Sutradara Film Garin Nugroho juga ambil bagian di Metro TV siang tadi yang mengatakan ini sangat menghancurkan mental generasi muda yang sejak kanak kanak sudah dididik anti golongan lain dan bila perlu dihancurkan Genosida mentang mentang minoritas tidak bisa melawan dan Mentri Agama pun bukannya melindungi Minoritas malah menyesatkan hingga kelompok kecil yang mengaku islam dan didukung Mayoritas berani anarkis, ini sangat bertentangan dengan Negara Pancasila, Juga Jalaluddin Rakhmat Tokoh Cendikiawan Islam juga mengatakan sangat melanggar HAM berat penyerbuan yang hingga mnewaskan itu, Sedang Maria Ulfah Anshor juga mengatakan belum tentu Tulisan Arab dan budayanya itu baik, Kita Indonesia kan punya adat Toleransi yang tinggi, Dalam acara Lion Club TV One juga dari DPR Komisi 8 ada yang mengatakan SKB tidak disosialisasikan dan menuduh Mentri Agama adalah pembuat SKB yang menimbulkan anarkis dan akan di Evaluasi, Sedangkan rekannya juga dari Komisi 8 membela Kekerasan dan mengatakan Zaman Nabi ada Aliran sesat malah dibunuh semua, ini membuat banyak Tokoh Lintas  Agama dan Ahli Hukum yang tidak setuju tentang cerita Zaman nabi itu.

Demikianlah Semua mengutuk nama "Alahuak.bar" dan islam dipakai membunuh, Tapi dengan Gagah dan merasa paling hebat dan tak terkalahkan mentri Agama Islam satu satunya di Dunia Suryadharma Ali malah memberikan opsi antara lain membubarkan atau Achmadiayah membentuk Agama baru, Ini ada baiknya juga kalau Mentri Agama membuka pendaftaran Agama baru, sebab seperti Saptodarmo yang dihancurkan di Jogja oleh kelompok yang mengaku islam dengan berbusana ala arab sambil teriak "Alahuak'bar" tentunya bisa mendaftar ke Agama Baru agar Legal dan tidak dihancurkan, juga di Jawa Timur ada 197 Kepercayaan Kejawen tentunya bisa ikut mendaftar mengikuti jejak Achmadiyah kalau mau dan diberi hak membuat Agama baru, ini untuk mengantisipasi Penyesatan dan penghancuran, Jadi kalau Mentri Agama sudah berkata demikian marilah kita Para Aliran kepercayaan segera mendaptarkan Kepercayaannya agar mendapat Titel Agama. Seperti Pancasila bisa didaftarkan jadi Agama sebab syaratnya lengkap yaitu Punya Kitab Sutasoma, Punya nabi Maha Reshi Mpu Tantular juga Penggalinya Bung karno Pendiri RI dan bisa bebas Ritual Siwa Budha yaitu Odalan dan caru agar tidak dihambat dan dilecehkan kelompok yang mengaku Agama Islam yang anti Persatuan dan suka menyesatkan orang.

Blog ini sejak lama sudah menulis tentang Kekerasan Agama Islam yang diakui sekelompok Orang dan mengadakan kekerasan menyerbu Pura / Puro / Keraton majapahit Trowulan tapi dikritik dan dibantah terus dan menyalahkan yang diserbu karena dianggap minoritas oleh Islam Petruk, kini malah terbukti dan bisa dilihat di TV tiap menit tentang Kekerasan kelompok yang mengaku Islam dengan teriakan Alahu'akbar. Ternyata juga dikutuk semua Orang Islam seperti Muhammadiyah, NU, Liberal Ulil, Cendikiawan Islam, Budayawan Islam, DPR yang mayoritas Islam juga dll, jadi Blog ini pernah mengatakan sebaiknya menyebut Alirannya saja jangan menyebut Islam bila mengeritik blog ini agar tiap orang tahu, kalau hanya mengklaim islam ini pengecut dan mencari simpati semua umat islam agar mendukung, padahal islam banyak alirannya contoh Pengebom Bandara Internasional Domodedovo di Rusia berani mengakui yaitu Panglima Perang Militan "Islam Chehnya" Doko Umarov ini baru Jantan namanya, seperti Arab Wahabi, Irak Syiah, iran Suni, Afganistan Taliban dll, di Negri ini juga banyak islam seperti : Darul Arqom, Darul Khadist, Bantadiyah, Akhudiyah, Jamaah, Muhamadiyah, NU, LDII dll, Kasihan semua ini kalau yang Anarkis lalu memakai lebel Islam jadi tolong menyebutkan Kelompoknya saja seperti Petruk yang mengeritik Blog Nyata, Sahih dan tak terbantahkan ini. Dan kalau ngebom sampai Polisi mencari cari karena tidak ada yang ngaku dan bertanggung jawab.

Sekai lagi Puri Surya majapahit yang mengalami di Serbu kelompok yang mengaku islam, di Bom untung yang ngebom disambar Petir kena Pitaka leluhur barang siapa merusak Candi akan disambar Petir [TVRI] serta ditutup Camat dilarang kegiatan dan Camatnya Struk lalu tewas, Malah Islam Petruk [ini Jelas Sesat kok simbulnya Petruk Wayang musrik berhala lagi] menyalahkan terus dengan menuduh Puro Majapahit melanggar Hukum katanya padahal Hukum tidak boleh surut Acara Budaya Pemujaan leluhur sudah ada Ribuan tahun yang lalu sedang Agama Islam baru masuk 500 tahun yang lalu dan diberi tempat 5 hektar oleh Raja majapahit Hyang wisesa di Ampel Denta sekarang daerah Surabaya setelah kuat malah majapahit di Hancurkan, sejak 1993 Puro Mojopahit Trowulan sudah menyatukan Para Kejawen dan Kepercayaan yang 1978 masuk GBHN [Garis Besar hakauan Negara] dan dibawah Dirjen kebudayaan waktu itu, berkumpul di Trowulan Upacara Wayangan dan Kirap Pusaka milik Brahmaraja bila tahun baru Saka Jawa dan masuk Kebudayaan dibawah Mentri Kebudayaan ketika dibom 2001 dan ditutup, hingga Para Pendukungnya membuat Blog dan FB Kasunyatan ini, Yang Nyata, Sahih dan tak terbantahkan ini dengan mengungkap Sejarah dengan jujur dan berani berkata benar kalau memang benar kalau bohong kan disambar Petir pula, Bahkan Brahmaraja di Trowulan sudah dikenal 3 Generasi, dan yang menyerbu Orang luar, seperti Khoirul Huda Guru Agama SMP Islam Trowulan Dalang Penyerbuan itu orang desa Pakem dimana Masjit LDII Pakem milik Mbah Gembel dan Sapuan Lurah Trowulan yang tinggal disebelah Brahmaraja dihancurkan, bahkan Lurah Trowulan 2006 diserbu hingga melarikan diri [Jawa Pos] dan Rumahnya karena milik Brahmaraja kini untuk Pusat Informasi majapahit, yang sebelumnya diberi Kepala Dinas Parawisata dan budaya Mojokerto Bapak Djoko Rumah Dinas Wedana yang sudah dihapuskan untuk Pusat Informasi majapahit didesa Sooko Bangsal tapi Brahmaraja menolak.

Dan benar kini Pusat Informasi majapahit disebelah Keraton majapahit bekas Rumah lurah Trowulan yang diserbu dan Lurahnya Bapak Sapuan melarikan diri Foto samping Tumpengan dihadiri SARA [Suku, Ras dan Agama] di Puri Surya majapahit Trowulan 2010, dan 2001 memang Imam Karyono sempat menyuruh Keluarga lurah ini menyingkir karena Rumah Brahmaraja mau dibom Cerita Ibu Enik Mertua Lurah sapuan sambil memangku Cucunya Puput, dan hal ini diketahui Penduduk Trowulan termasuk Ketua RT Soemono yang juga disuru ngungsi oleh Imam Takmir karyono agar tidak terkena ledakan bom hingga Putri satu satunya  Soemono yang biasa dipanggil Mbak Ilmil menangis sedih dan malu melihat kebrutalan Imam karyono dan Khourul Huda yang Guru Agamanya di SMP Islam Trowulan yang Menyerbu dan ngebom atas nama islam, Menurut Lurah Sapuan dalang Penyerbunya dan pengeboman sama yaitu Khoirul Huda yang Guru Agama Islam di SMP Islam Trowulan yang menghancurkan Masjitnya di Desa Pakem, dan juga Dalang menyerbu Pura Suryodiningratan Trowulan [Rumah Hyang Suryo BrahmarajaXI] yang juga Ketua IX Puro Suryodiningratan Jogja untuk mengurusi Kerabat mojopahit dengan SK No. 027/KPTS/III/2002 oleh Raja Pura Suryodiningratan Jogja juga Dosen Universitas gajah mada [UGM] Prof DR RM Ki Wisnu Wardhana Suryadiningrat untuk menggantikan Beliau. Jadi Pusat Informasi majapahit Trowulan tidak perlu dibantu BUDPAR tapi malah kini Pusat Informasi Majapahit hanya bersebelahan dibatasi sepetak sawah dengan rumah Brahmaraja yang masih dalam komplek Puri Surya majapahit Jalan Brawijaya hingga Jalan sabdopalon.

Demikanlah Blog ini terus membuka Sejarah Nyata akibat dianggap Minoritas dan dilecehkan oleh kelompok yang mengaku islam suka Nyerbu dan ngebom karena tidak ngaku apa nama kelompoknya hanya Dalangnya diketahui Guru Agama Islam di SMP Islam Trowulan bernama Khoirul Huda yang kini Ginjalnya tinggal 1 karena di Oprasi kata Ibu soemono Ketua RT Segaran dan Guru Agama Islam ini pernah dikeroyok masa karena urusan uang Tebu dan diselamatkan Brahmaraja yang sedang Acara Suran di Pendopo Agung, melihat Huda dikeroyok dan dipukuli serta ditendangi beberapa orang, Brahmaraja memanggil Polisi untuk menyelamatkan Sang Guru Agama ini dan keesokannya ketika ditanya kok menyelamatkan orang yang menyerbu Rumahnya Brahmaraja menjawab "Copet dikeroyok masa saja diselamatkan Polisi, apalagi Guru Agama Islam ????" Demikian Mulia hati Brahmaraja itu biarpun Beliau ketika diserbu tidak ada yang membantu sebab para pembantunya pada lari dan Beliau menghadapi Serbuan dan Pengeboman Seorang Diri, Hingga seorang anggota Koramil Tua sempat menangis melihat kesendirian Brahmaraja menghadapi segala Intimidasi dari kelompok yang mengaku Islam dan banyak yang membantu Beliau menolak "Saya tinggal disini, Anda kan jauh jangan ikut campur, Anda bisa menang tapi kan anda tidak tinggal disini ?" memang nyata tak ada satupun Korban ketika itu, hanya 2 orang tewas disambar Petir karena mau ngebom dan Beliau tidak tahu, ini sesuai Kata Prabu Jayabaya "Ngeluruk Tanpo Bolo, Menang  Tanpo Ngasorake" dan Beliau membuktikan, Jadi jelas sekarang Orang yang ngaku islam tapi suka nyerbu dan membunuh dikutuk semua Aliran Islam seperti di TV yang tiap menit menyiarkan Kebrutalan suka menyesatkan dan menghancurkan kelompok lainnya. Juga dituduh Melanggar UUD 1945, HAM dan UU Minoritas yang dipidatokan SBY berulang ulang di TV 2010 pada Tahun Baru Budha / IMLEK. Perlu dijelaskan bahwa bahasa Jawa itu ada 8 Tingkatan contoh bilang Mati saja bisa Modar, Bongko, Sedo, Praloyo, Pejah, Tilar, Dut dll jadi Rumah juga bisa disebut Pura,  Puro,  Puri,  Griyo,  Gubuk, Padepok'an, Sanggar dll. Inilah kekayaan bahasa kita yang adiluhung, kalau bahasa Inggris Mati cukup Ded / Dut ini untuk Raja, Anjing, Pencuri dll sedang kita untuk Raja Pralaya, untuk Anjing Modar, untuk maling Bongko dll 

Juga Sesuai ramalan leluhur Sabdopalon yang kini terbukti, dimana Angin Besar tidak pernah ada sebelum Puro Mojopahit Trowulan ditutup 2001, ini bisa diselidiki secara akurat, 2002 barulah ada Angin Agung Anggergisi kata Sabdopalon dan itu hanya di Trowulan yaitu Pohon Besar Zaman majapahit Patah dahannya yang berdiameter 2 meter lebih, disusul Makam desa Pakis tempat candi  kepakisan Pohon  besar juga Peninggalan majapahit Roboh hingga mayat Mayat terlempar keluar dan nyangkut dikabel listrik, kini Nusantara dilanda Angin Besar Puting Beliung, dan ramalan lainnya banjir Bandang, Gunung Merapi meletus dll terbukti dan cocok dengan tulisan sabdopalon, karena sejak 2002 sudah tidak bisa di Upacarai lagi hingga 31-12-2010 Sabdopalon di Undang Ke Bali dan Upacara di Pura Besakih, Juga Ramalan jayabaya tentang situasi Negara "Kukum Yodo Sedoyo" Hukum Mati tidak jalan, Raja jayabaya adalah leluhur Titisan Dewa Wisnu bahkan Turunan Airlangga juga Dewa Wisnu masak diragukan ? dan oleh Islam Petruk dikatakan kalah sama quran, kitab leluhur bukan kitab suci, lha kalau keturunannya menganggap suci kan HAM ? juga Turunkan saja Gambar garuda pancasila yang jadi dasar negara dan Sumber daripada segala sumber Hukum kalau menganggap kitab arab paling suci, Mpu Tantular masih keturunan Mpu Sindog Raja kahuripan, ini juga Pelecehan terhadap leluhur negri ini yang sangat jelas bisa membuat candi Kejaiban Dunia dan tatacara yang bisa menyatukan Nusantara, Arab ? lihat kini mulai kacau. Mesir bergolak hingga Mubarak mundur meniru Tunis yang Ben Ali lari ke Saudi Arab berlindung. dan Kita pun akan dijadikan seperti arab ?

Semoga dengan adanya Peristiwa Penyerbuan dan Pembakaran Gereja ini yang terakhir kalinya sesuai harapan tiap Orang di siarkan TV yang ingin Damai dan Negara Tenang tapi sejak dulu selalu terulang saja dan kata "Ini yang Terakhir" dari pemerintah tetap menjadi Hiburan bagi kaum Minoritas, karena Ramalan sabdopalon sudah berjalan harusnya kita sadar kembali ke Jati Diri Leluhur kita yang Adiluhung, Yang Ajarannya menyatukan, dan di Gali Bung karno sebagai Pendiri Republik ini untuk Dasar negara yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", biarpun Beliau dulu 1967 dijatuhkan dan sebelumnya 1965-1966 Jutaan pengikutnya di Tumpas sampai Bayinya dengan cap Komunis tidak ber Tuhan padahal mereka banyak yang kejawen muja leluhur di Candi dan Punden dengan selamatan dan tumpengan yang dianggap islam sirik, dan ketika Beliau tidak punya pendukung lalu dengan mudah dijatuhkan dan ditahan hingga Tewas 1970 masih dalam status Tahanan Republik yang didirikannya, juga Ajarannya dilarang tapi kini Negara sudah mau hancur, marilah kita pakai lagi Ajaran Beliau yang sangat relevan untuk persatuan Negri ini dengan NASAKOM dimana Rusia sudah baikan kembali dan mengirim Shukoi dan Tank Ampibi, China juga sudah baikan dengan membantu Jembatan madura dan barang murah dimana China dahulu juga dimusuhi dengan cap Komunis, dimana justru China yang masih saudara kini meroket meninggalkan kita yang malah mundur kejaman Jahilliyah saling bunuh. Juga kita sudah masuk PBB untuk perdamaian Dunia dan kita mengirim Tentara untuk Perdamaian di Sinai Palestina bersama Polisi Dunia Amerika yang Obama baru berkunjung kemari.

Diera Bung karno sampai disinggung para Pakar di TV tidak ada kejadian pembakaran Gereja dan tidak ada masalah dengan Achmadiyah yang sudah ada sejak 1925, bahkan dapat ijin Kehakiman pada 1953 karena Indonesia Negara Pancasila bahkan 1955 ada Konfrensi Asia Afrika yang dihadiri Pemimpin India Nehru dimana kalau Indonesia tidak memberi ijin Achmadiyah yang dari India kan India tersinggung dan Umat Islam disini harusnya bangga India mau jadi Islam melihat Kuil Siwa Tadj Mahal juga sudah dirubah jadi Rumah harem oleh Tokoh Islam Syah Jihan yang dahulu menguasai India, dan ini demi Persatuan Asia Afrika , barulah setelah Beliau Sang Putra fajar dijatuhkan 1967 dimana penumpasan selain islam gencar dilakukan sampai pelarangan Ruwat deso dan larung Sesaji [Bali Pakelem] di Telaga Ngebel Ponorogo oleh Bupati hingga Islam Indonesia jadi yang terbesar di Dunia hingga sak enaknya menggebuk minoritas, dan sampai detik ini ijin pembangunan Gereja sangat sulit kalau Nekat dihancurkan bahkan Pendetanya ditusuk Pisau dan Ribuan Gereja selama Orde baru habis dibakar dan dibom [Klik "Pengahancuran Gereja" oleh Tempo dijumlah serta alamat yang dihancurkan ada di Google ini] dan juga Penghancuran Achmadiyah serta Gereja Gereja di Tumenggung kemarin hingga ditangkapnya Pengurus Pondok Pesantren Ustad Budin di Batok daerah wonoboyo Tumenggung yang jadi Provokator [TV], Jadi Blog ini kini ternyata sangat Nyata, sahih dan tak terbantahkan semua tulisannya tentang Matinya Hukum dan Nasib Minoritas [Belum tentu] selalu dihancurkan seperti yang terbukti di TV sekarang ini, Jadi akar masalahnya adalah 1965-1966 kita dididik membakar rumah dan membunuh orang yang dituduh Komunis dan ini belum tentu kebenarannya apakah mereka benar Komunis, dan terbukti dengan menghancurkan dan membunuh orang yang tidak ke Masjit kini Indonesia jadi Negara islam terbesar di Dunia dengan tetap membakar Gereja dan menghancurkan candi dan Punden, hingga kekerasan itu ingin dilestarikan terbukti 2010 Anggota DPR diusir dari banyuwangi atas tuduhan Membangkitkan Komunis, lalu kapan kita akan maju ? kalau hanya saling curiga dan membuat sesat orang lain serta menhancurkannya.

Jadi marilah kita sama sama mengutuk Kelompok yang mengaku islam tapi melakukan Anarkis sesuai yang bisa dilihat di TV hari ini semua Komponen apapun agamanya [SARA] termasuk Islam dengan menunjukkan nama kelompoknya seperti NU, Muhammadiyah, Ulil, Wahab  dll dengan jelas malah pada mengutuk tindakan yang mengaku islam dengan teriakan "Alahu'akbar" tapi membunuh dan membakar Gereja, bahkan hari ini ada Ultimatum "Tembak di Tempat" bagi yang melakukan Anarkis hingga semua terhibur, semoga amanlah biarpun dari dahulu selalu dibohongi, bila ada anrakis "Ini adalah yang terakhir kalinya" kata Pemerintah ternyata sampai hari ini selalu terulang dan Pemerintah pemicunya dengan menyesatkan korban yang minoritas bukannya malah melindungi..Dan marilah kita renungkan Sumpah Pemuda 1928 untuk menuju Kemerdekaan dan setelah Merdeka kita memakai Dasar Negara Pancasila "Bhinneka Tunggal Ika" dan coba kita berbesar hati mengakui Achmadiyah seperti Bung Karno kita akan menjadi mercusuar Dunia, karena katanya pihak Mentri Agama Pakistan dan Arab yang Negara Islam menolak Achmadiyah kan kita Negara Pancasila? bukan Negara Islam, Seperti Pancasila diakui dan dipakai Dunia kan harusnya bangga bukan menuntut yang memakai karena Pancasila monopoli kita, jadi marilah kita berbesar dan bermurah hati dengan Negara yang katanya demokrasi. SEMOGA...

[Team Reporter UNMAR]
Ingin Partisipasi Komentar